Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
INKA (Persero)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia industri dan perguruan tinggi merupakan satu kesatuan yang saling
berkaitan. Hubungan tersebut sering disebut sebagai kemitraan. Seorang mahasiswa
yang sedang menuntut ilmu, khususnya mahasiswa jurusan teknik mesin perlu
memahami kondisi nyata yang ada di dunia industri. Mahasiswa tidak hanya paham
dan hafal teori saja namun juga perlu menggerti akan kondisi perusahaan yang
sesungguhnya. Perubahan teknologi dan percepatan informasi telah mempengaruhi
aspek-aspek dalam proses produksi di perusahaan. Dengan adanya peranan pergutuan
tinggi, sebagai badan reseach and development diharapkan mampu menjaawab
tantangan dalam perubahan tersebut. Sehingga performa jurusan teknik mesin
sebagai partner akan meningkat. Di sinilah link and match pola kemitraan yang perlu
dibangun untuk meningkatkan mutu dan prokduktifitas pada sektor industri serta
perguruan tinggi.
Melalui kuliah kerja nyata praktik (KKN-P) di perusahaan, mahasiswa
diharapkan mampu menemukan permasalahan, yang kemudian akan dianalisis dan
dicari solusi yang tepat. Dengan terjun langsung dan menemukan realita
permasalahan yang ada mahasiswa dilatih agar dapat memecahkan permasalahan
sesuai dengan yang telah didapatkan di bangku kuliah. Sehingga permasalahan yang
ada di perusahaan dapat terpecahkan. Solusi terhadap permasalahan diambil
mahasiswa degan pendekatan sistem yang integral komprehensif, artinya
permasalahan yang ada tidak diselesaikan secara terpisah namun antara satu dengan
yang lain ada satu keterkaitan.
KKN-P di perusahaan juga akan bermanfaat terhadap penciptaan iklim yang
saling mendukung. Peran perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya manusia
(SDM) yang memiliki tingkat kredibilitas tertentu mampu berperan di dunia industri.
Dengan menjadikan perusahaan sebagai partner dalam melakukan penelitian maupun
dalm memberikan masukan. Sehingga dengan adanya kuliah kerja nyata praktik akan
tercipta kerjasama yang saling menguntungkan dan kemitraan yang saling
mendukung antara perguruan tinggi dan dunia industri. Pihak industri pun mampu
KKN-P.
Membantu menyelesaikan masalah yang ada di perusahaan terutama di
kerja.
Memperdalam dan meningkatkan kualitas keterampilan dan kreatifitas
pribadi.
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
2.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT. Industri Kereta Api (INKA) Persero berkedudukan dan berlokasi di Jalan
Yos Sudarso 71 Madiun Jawa Timur.
2.2 Sejarah dan Perkembangan PT. INKA (Persero)
a) Letak Lokasi
Letak lokasi PT. INKA di Madiun dipilih berdasarkan hasil studi pada
tahun 1997 yang dilakukan oleh Nippon Sharyo Seizo Kaisha, Ltd. Jepang.
b) Proses Pendirian
Departemen Teknologi Produksi
Keputusan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
Nomor
Kereta Api.
Keputusan Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
Nomor
KERETA API.
Tanggal 4 Juli 1981 : Pelantikan Direksi dan Dewan Komisaris oleh Menteri
Perhubungan.
Tanggal 29 Agustus 1981 : Penyerahan operasional balai Yasa dan Gudang
Persedian dari PJKA kepada PT. INKA disaksikan oleh Bapak Menteri
Perhubungan.
c) Kondisi Awal
Kondisi awal pada pendirian PT. INKA adalah penggunaan / pengalihan
segala fasilitas dan aset yang ada di balai Yasa PJKA Madiun yang didirikan pada
tahun 1884 (bertugas dalam pemeliharaan lokomotif-uap) dan gudang PJKA
Madiun sebagai fasilitas dasar untuk kegiatan PT. INKA.
Fasilitas dasar ini meliputi :
- Luas Area
: 22,5 Ha
- Luas Bangunan
: 9,36 Ha
- Fasilitas Produksi : 660 Mesin termasuk jig dan fasilitas; 290 Mesin Las
- Daya Listrik
: 1000 KVA
- Tenaga Kerja
: 880 orang (berasal dari PJKA sebagian besar, dan
Perindustrian)
a)
b) Misi Perusahaan
Motto Perusahaan
IM PRO (Integritas, Mutu dan Profesional)
Integritas
Satunya kata, pikiran dan perbuatan dengan tetap berlandaskan pada
kepentingan perusahaan
Mutu
300 unit
60 unit
60 unit
20 unit
20 unit
200 unit
3.200 ton
: M. Nur Sodiq
Komisaris
: Mardiannus Pramudya
Direksi
Direktur Utama
: Ng Made Punarbawa
Direktur Operasi
: Bambang Sutrisno
Direktur Keuangan
: Sarmiatun
Komisaris
: Surjanto
Komisaris
: Makoto Aoyama
Direksi
Direktur Utama
: Bambang Kushendarto
: Mamoru Suzuki
Direktur
: Yohei Seki
Direktur
: Budi Wahjunarto
Direktur
: Hiroshi Karashima
a. Kereta Penumpang
1. Kereta Ekonomi AC (K3 AC)
: 2010
Kecepatan maksimum
: 100 km / jam
Lebar sepur
: 1.067 mm
Beban gandar
: 14 ton
Panjang kereta
Lebar kereta
: 2.990 mm
Tinggi kereta
: 3810 mm
: 14.000 mm
Berat kosong
: 33 ton
Badan kereta
Bogie
: TB-398
Sistem pengereman
Alat perangkai
Sistem listrik
20.920 mm
10
: 2008
Kecepatan maksimum
: 100 km / jam
Lebar sepur
: 1.067 mm
Beban gandar
: 14 ton
Panjang kereta
: 20.920 mm
Lebar kereta
: 2.990 mm
Tinggi kereta
: 3.810 mm
: 14.000 mm
Bogie
: TB-398
Sistem pengereman
Alat perangkai
Sistem listrik
11
: 2009
Kecepatan maksimum
: 100 km / jam
Lebar sepur
: 1.067 mm
Beban gandar
: 14 ton
Panjang kereta
: 20.920 mm
Lebar kereta
: 2.990 mm
Tinggi kereta
: 3.610 mm
: 14.000 mm
: 36 ton
Badan kereta
Sistem kelistrikan
Bogie
: NT 60
Sistem pengereman
Alat perangkai
Sistem listrik
12
: 1,676 mm
: 3,899 mm
: 14,630 mm
Lebar kereta
: 3,251 mm
Tinggi coupler
: 1,080 mm
Beban gandar
: 13 ton
Sistem pengereman
13
: 2007
Konfigurasi
: TeC M T T TC
Kapasitas penumpang
: TeC = 20 (Seating)
M = 64 (Seating)
T
= 64 (Seating)
TC = 54 (Seating)
Kecepatan maksimum
: 100 km/jam
Lebar sepur
: 1.067 mm
Beban gandar
: 14 ton
: 860 mm / 800 mm
: 3.180 mm
: 3.460 mm
14
: 1.100 mm
: 14.000 mm
: 775 +10/-0 mm
Berat kosong
: TC 32 tons ; MC 39 tons
Starting acceleration
: 0.34 m/detik2
Braking decelerations
: 0.8 m/detik2
Badan Kereta
Bogie
: Tipe Bolsterless
Sistem rem
Alat perangkai
Propulsi
Power supply
15
: 2007
Konfigurasi kereta
: MeC T T MeC
Kapasitas penumpang
: MeC
224
penumpang,
284
penumpang
Kecepatan maksimum
: 100 km/jam
Lebar sepur
: 1.067 mm
Beban gandar
: 14 tons
: 2.990 mm
: 3.530 mm
: 3.830 mm
: 1.300 mm
: 14.000 mm
: 775 +10/-0 mm
Berat kosong
Carbody
Bogie
: Tipe Bolsterless
Sistem rem
Alat perangkai
Propulsi
16
: 2008
Konfigurasi kereta
: TeC1+M1+T+M2+TeC2
Kapasitas penumpang
Kecepatan maksimum
: 100 km/jam
Lebar sepur
: 1.067 mm
Beban gandar
: 14 tons
: 2.990 mm
: 3.530 mm
: 3.830 mm
: MeC 950 mm
M 1150 mm
T 1.150 mm
: 14.000 mm
17
: 775 +10/-0 mm
Berat kosong
Carbody
Bogie
: Tipe Bolsterless
Sistem rem
Alat perangkai
Propulsi
: TC 20,000 mm
MC 20,000 mm
Lebar kereta
: 2,990 mm
: 3,820 mm
18
: 1,100 mm
: 14,000 mm
: 2,200 mm
Beban gandar
: 14 Ton
Kecepatan Maksimum
: 100 km/jam
Akselerasi
Pantographs
Rated voltage minimum
: 1.500 V D.C.
: 1.500 A
Traction Motor
Type
: MJA.280-3
Standard
: IEC 01
19
: 2008
: 50 tons
Kecepatan maksimum
: 80 km/jam
Lebar sepur
: 1067 mm
Beban gandar
: 18 ton
: 14.062 mm
Lebar gerbong
: 3.080 mm
: 3.025 mm
: 1.676 mm
: 22.000 kg
Carbody
: Mild steel
Bogie
Sistem pengereman
20
Mekanisme unloading
: 2008
: 50 ton
Kecepatan maksimum
: 80 km/jam
Lebar sepur
: 1.067 mm
Beban gandar
: 18 ton
: 14.050mm
Lebar gerbong
: 2.700 mm
: 1.676 mm
21
: 22.000 kg
Carbody
: Mild steel
Bogie
Sistem pengereman
Alat perangkai
: Alat
pengaturan
tekanan
: 2008
: 44 tons
Kecepatan maksimum
: 80 km/jam
Lebar sepur
: 1.067 mm
Beban gandar
: 14 ton
: 14.600 mm
22
: 2.438 mm
: 935 mm
: 9.800 mm
: 14.000 kg
Rangka dasar
: Mild steel
Bogie
Sistem pengereman
Alat perangkai
Twist lock
: 1435 m
: 749 mm
Tinggi coupler
: 770 mm
Beban gandar
: 16 ton
Kecepatan maksimum
: 65 km/jam
23
: 42 ton
Bogie
: BARBER S2-HD
Rangka dasar
: Mild Steel
Alat perangkai
: 2008
Lebar sepur
: 1067 mm
Beban gandar
: 15 Ton
: 35 Ton
Volumetric
: 28 m3
Berat kosong
: 18,5 Ton
: 12500 mm
: 13,300 mm
Lebar gerbong
: 2.000 mm
: 2.459 mm
: 850 mm
24
: 8.800 mm
Kecepatan maks.
: 80 km/jam
Bogie
Sistem rem
: 2008
Lebar sepur
: 1.067 mm
: 40 Ton
Volumetric
: 50,6 m3
Berat kosong
: 20 Ton
: 12.200 mm
: 2.400 mm
Lebar gerbong
: 2.420 mm
: 8.000 mm
Diameter roda
: 774 mm
25
: 80 km/jam
Bogie
: Barber Type
Sistem rem
: Air brake
Alat perangkai
: Automatic coupler
c. Produk lainnya
1. Kereta Fudika (Fasilitas Uji Dinamik Kereta Api)
:
:
:
:
:
:
:
1.067 mm
14 ton
20.920 mm
2.990 mm
3.700 mm
14.000 mm
2.200 mm
:
:
:
:
:
:
:
:
:
775 +10/-0 mm
860 mm
1.100 mm
120 km/jam
monocoque mild steel
Bolsterless RUK
Tight lock coupler
Air brake dengan tread brake
Uji Kenyamanan (ride index)
26
:
:
:
:
:
:
:
:
1,067 mm
2.200 mm
774 mm
1.980 mm
4.700 kg
14 ton
100 km/jam
UIC 540, air brake
3. Rail Bus
27
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
2008
TEMC+T+TMC
TEMC 33 penumpang
T 36 penumpang
TMC 33 penumpang
100 km/jam
1.067 mm
14 tons
41.912 mm
3.180 mm
3.810 mm
1.100 mm
14.000 mm
775 +10/-0 mm
TEMC 22 tons, T 18 tons, TMC 20
Carbody
tons
: Konstruksi hybrid, konstruksi baja
Bogie
Sistem rem
Alat perangka
Axle.
: Air Brake Equipment
: Automatic coupler, tanpa drafgear &
Propulsi
rantai pengaman
: Diesel engine CUMMINS, QSM 11,
400 BHP
28
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Komponen Udara
Pengereman
1.067 mm
84 Ton
14 Ton
270 kN
14.135 mm
2.642 mm
3.575 mm
120 km/jam
3800 liter
Hydrodinamik
C-C, Terhubung
45 V-6, 4-stroke cycle, Turbocharged and
high
mounted cylinders
5. Kereta Bagasi
29
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Sistem listrik
Contour.
: 380VAC, 3 phase, 50Hz, LBS
2008
100 km / jam
1.067 mm
14 tons (+5%)
20.920 mm
2.990 mm
3.810 mm
14.000 mm
Monocoque, Mild steel
TB-398
UIC 540, Air brake
Automatic coupler,
30
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Sistem listrik
Contour
: 380VAC, 3 phase, 50Hz, LBS
2008
10 ton
100 km / jam
1067 mm
14 ton
20.370 mm
2.990 mm
3.810 mm
14.000 mm
775 +10/-0 mm
35 tons
Monocoque, Mild steel
TB-398
UIC 540, Air Brake
Automatic coupler, AAR NO. 10A
31
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Straddle
3 car/set
Three axle motor bogie
15 ton/car
35 ton
9 ton
Driverless/ automatic
30 km/ jam (rate)
primer suspension from rubber tyre
AC Motor 100 KW, supported VVVF Inverter
External source (750 VDC), with current
:
:
:
:
collector
Pneumatic (disc brake)
14.000 mm (approx)
2.438 mm
reliable to 20/ 40/ 45
32
:
:
:
:
:
:
:
:
:
58.131 mm
20 ton
3.000 mm
10 ton
760 Passenger
80 Km/Jam
Air Suspension
Traction Motor Drive
Traction Motor 100 KW
33
:
:
:
:
:
:
:
:
:
34
5.026 / 7.442 mm
Penjang keseluruhan
18.400 mm
Lebar keseluruhan
2.500 mm
Tinggi keseluruhan
3.460 mm
: 2.100 mm
: 1.860 mm
: 1.860 mm
Jarak terendah
: 208 mm
Julur depan
: 2.480 mm
Berat total
: 31.000 kg
Kecepatan maksimum
: 90 km/jam
Daya maksimum
Torsi maksimum
: 1.356 Nm
Mesin
35
Kelistrikan
: 6.350 mm
: 2.800 mm
: 3.400 mm
: 4.100 mm
: 25 ton
Kecepatan maksimum
: 50 km/jam
Kemampuan
36
37
38
Gambar 2.27 Struktur Organisasi Divisi Teknologi Produksi PT. INKA (Persero)
39
BAB III
PROSES ASSEMBLING DAN PENOMORAN ULANG
CASING AC GERBONG KERETA
3.1 Pengertian Dan Kegunaan Autodesk Inventor
Dalam pekerjaan ini kami menggunakan sebuah aplikasi bernama Autodesk
Inventor. Autodesk Inventor merupakan program yang dirancang khusus untuk
keperluan bidang teknik seperti desain produk, desain mesin, desain mold, desain
konstruksi, atau keperluan teknik lainnya. Autodesk Inventor adalah program
pemodelan solid berbasis fitur parametrik, artinya semua objek dan hubungan antar
geometri dapat dimodifikasi kembali meski geometrinya sudah jadi, tanpa perlu
mengulang lagi dari awal. Hal ini sangat memudahkan kita ketika sedang dalam
proses desain suatu produk atau rancangan. Untuk membuat suatu model 3D yang
solid ataupun surface, kita harus membuat sketch-nya terlebih dahulu atau
mengimpor gambar 2D dari Autodesk Autocad. Setelah gambar atau model 3D
tersebut jadi, kita dapat membuat gambar kerjanya menggunakan fasilitas drawing.
Autodesk Inventor juga mampu memberikan simulasi pergerakan dari produk
yang kita desain serta mempunyai alat untuk menganalisis kekuatan. Alat ini cukup
mudah digunakan dan dapat membantu kita untuk mengurangi kesalahan dalam
membuat desain. Dengan demikian, selain biaya yang harus kita keluarkan akan
berkurang, time to market dari benda yang kita desain pun dapat dipercepat karena
kita sudah mensimulasikan terlebih dahulu benda yang kita desain di komputer
sebelum masuk ke proses produksi.
Dalam autodesk inventor terdapat pilihan template yang ingin kita gunakan.
Masingmasing template mempunyai kegunaan dan fungsi sesuai pekerjaan yang
kita inginkan.
Berikut adalah penjelasan pada masing-masing template, yaitu:
- Sheet Metal.ipt
Membuat bidang kerja baru untuk part atau komponen berjenis metal
seperti benda-benda yang terbuat dari plat besi yang ditekuk-tekuk.
- Standard.dwg
Membuat bidang kerja baru untuk gambar kerja.
- Standard.iam
Membuat bidang kerja baru untuk gambar assembly yang terdiri atas
beberapa part atau komponen.
- Standard.idw
Membuat bidang kerja baru untuk gambar kerja atau 2D.
Departemen Teknologi Produksi
40
41
Zoom
Fungsinya untuk memperbesar gambar pada tampilan bidang kerja. Klik
zoom lalu klik pada bidang kerja dan geser kursor ke atas atas ke bawah.
Kemudian, kliklah untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan. Kita dapat
menggunakan zoom ketika tools lain sedang aktif.
Pan
Fungsinya untuk menggeser tampilan bidang kerja. Kliklah pan lalu klik
pada bidang kerja. Selanjutnya, geserlah kursor pada tempat yang dinginkan.
View Face
Fungsinya untuk memperbesar tampilan dengan referensi face. Face hanya
berlaku untuk permukaan datar. Kliklah view face, lalu klik pada face yang kita
pilih maka akan diperbesar.
Free Orbit
Fungsinya untuk memutar objek pada bidang kerja. Kliklah free orbit, lalu
klik pada bidang kerja. Selanjutnya, putar objek sampai memperoleh tampilan
yang diinginkan.
Departemen Teknologi Produksi
42
View Cube
Fungisnya untuk memutar objek berdasarkan arah yang telah ditentukan
seperti front, top, left dan lain-lain. Kliklah view cube untuk menampilkan sistem
navigasi pada sudut kanan atas. Untuk memilih arah, cukup klik salah satu sis
view cube.
Full Navigation Wheel
Fungsinya untuk melakukan kombinasi perintah navigasi seperti zoom,
orbit, pan, dan lain-lain. Kliklah full navigation wheel sehingga akan keluar menu
dan pilihlan salah satu perintah yang akan dipakai.
3.4 Menggunakan Tombol Shortcut
Berikut ini adalah daftar beberapa tombol shortcut beserta perintah yang
sering digunakan. Apabila kita telah terbiasa menggunakannya maka akan sangat
menghemat waktu.
F1
F2
F3
F4
F5
F6
]
B
C
D
DO
E
FC
H
L
P
43
T
X
Esc
Del
Backspace
(plane).
Melakukan tweak sebuah part dalam file persentasi
Melakukan trim saat mode sketch sedang aktif.
Membatalkan / menghentikan suatu perintah.
Menghapus (delete) objek yang dipilih.
Pada tool garis (line) yang sedang aktif, menghilangkan segmen
Alt
terakhir.
Pada assembly,
drag
mouse
Ctrl + Enter
Ctrl + Y
Ctrl + Z
3.5
melakukan
mate
constraint.
Pada
sketch,
400A150010 35 A
400A150010 54 A
400A150010 63 A
400A150010 60 A
400A150010 72 A
400A150010 73 A
400A150010 75 A
10 digit pertama (400A150010) merupakan nomor seri casing AC, 2 digit
setelahnya (contoh 35) merupakan nomor urutan pengerjaan desain part atau
assemble dan angka terakhir yaitu A menunjukkan komponennya merupakan
assemble, jika tidak dicantumkan huruf A maka komponennya merupakan part.
44
Gambar 3.4 Desain Casing AC bagian kiri dengan nomor seri 400A15001035A
sebagai rangka bawah dan 400A15001072A sebagai rangka atas
45
Gambar 3.5 Desain Casing AC bagian kiri dengan nomor seri 400A15001035A tanpa
rangka atas
Gambar 3.6 Desain Casing AC bagian kanan dengan nomor seri 400A15001054A
sebagai rangka bawah dan 400A15001073A sebagai rangka atas
46
Gambar 3.7 Desain Casing AC bagian kanan dengan nomor seri 400A15001054A
tanpa rangka atas
47
400A15001018.ipt
400A15001019.ipt
400A15001014A.iam
400A15001015A.iam
400A15001017A.iam
400A15001020.ipt
400A15001021.ipt
400A15001022.ipt
400A15001018A.iam
400A15001023.ipt
400A15001024.ipt
400A15001025.ipt
400A15001020A.iam
400A15001026.ipt
400A15001027.ipt
400A15001021A.iam
400A15001028.ipt
400A15001023A.iam
400A15001029.ipt
400A15001030.ipt
400A15001024A.iam
400A15001031.ipt
400A15001032.ipt
400A15001033.ipt
400A15001027A.iam
400A15001034.ipt
400A15001035.ipt
400A15001036.ipt
400A15001037.ipt
400A15001029A.iam
400A15001038.ipt
400A15001039.ipt
400A15001040.ipt
400A15001041.ipt
400A15001042.ipt
400A15001034A.iam
400A15001043.ipt
400A15001035A.iam
400A15001036A.iam
400A15001044.ipt
400A15001045.ipt
400A15001046.ipt
400AC00103_AN_REV2.ipt
400AC00104_AN_REV2.ipt
DH367547001_NC_R2_Duct.ipt
DB005546002_NC.ipt
400A15001047.ipt
400A15001048.ipt
400A15001049.ipt
49
400A15001050.ipt
400A15001040A.iam
400A15001051.ipt
400A15001052.ipt
400A15001041A.iam
400A15001053.ipt
400A15001042A.iam
400A15001054.ipt
400A15001043A.iam
400A15001055.ipt
400A15001045A.iam
m
DB005926001_MIRROR_DL_REV2.ipt
E417518006001_DL_REV2.ipt
CB00541012001_DL_REV1.ipt
DB005925001A_DL_REV2.iam
DB005926001_DL_REV2.ipt
DB005545001_MIR_AN_REV2.ipt
DB005552002_MIR_AN_REV2.ipt
DB005545001_AN_REV2.ipt
DB005552002_AN_REV2.ipt
DB005580001A_DL_REV2.iam
DB005578001_AN.ipt
DB005578001_MIR_AN.ipt
400AC00106_DL_REV2.ipt
Bracket Tambahan Reinforcement
400A15001056.ipt
400A15001057.ipt
400A15001058.ipt
400A15001046A.iam
400A15001059.ipt
400A15001060.ipt
400A15001061.ipt
400A15001062.ipt
400A15001063.ipt
400A15001048A.iam
400A15001064.ipt
400A15001065.ipt
400A15001066.ipt
400A15001067.ipt
Tengah.ipt
Part Tembelan 400AC00106_DL_REV2.ipt
ASSY 400AC00106_DL_REV2.iam
ASSY Talang Air_R1.iam
Part Talang Air-1_R1.ipt
Part Talang Air-2_R1.ipt
ASSY Talang Air_Mirrored_R1.iam
Part Talang Air-1_Mirrored_R1.ipt
Part Talang Air-2_Mirrored_R1.ipt
400AC00103A_DL_REV2.iam
657A25315_A001_DL_REV1.iam
657A25313_A001_DL.ipt
657A25314_A001_DL_REV1.ipt
SOL60565_A001_DL.ipt
657A25316_A001_DL.ipt
400AC00102R_DL_REV2.ipt
Pengait Atas.ipt
Part Pengait Atas.ipt
ASSY Pengait Atas.iam
Plat Penyangga.ipt
400A15001068.ipt
400A15001051A.iam
400A15001052A.iam
400A15001069.ipt
400A15001070.ipt
400A15001053A.iam
400A15001071.ipt
400A15001072.ipt
400A15001054A.iam
400A15001055A.iam
400A15001073.ipt
400A15001074.ipt
400A15001075.ipt
400A15001076.ipt
400A15001077.ipt
400A15001078.ipt
400A15001079.ipt
400A15001057A.iam
400A15001080.ipt
50
400A15001081.ipt
400A15001082.ipt
400A15001083.ipt
400A15001084.ipt
400A15001085.ipt
400A15001086.ipt
400A15001087.ipt
400A15001058A.iam
400A15001088.ipt
400A15001089.ipt
400A15001090.ipt
400A15001091.ipt
400A15001092.ipt
400A15001066A.iam
400A15001093.ipt
400A15001094.ipt
400A15001095.ipt
400A15001096.ipt
400A15001067A.iam
400A15001097.ipt
400A15001068A.iam
400AC00108_MIRROR_DL_REV2.iam
400AC00109_DL_REV2.ipt
Penguat Cover Fan 1_R1.ipt
Penguat Cover Fan 2_R1.ipt
Engsel Piano Tebal 1_( 400AC00103A_DL
400A15001098.ipt
400A15001099.ipt
400A15001100.ipt
400A15001101.ipt
).ipt
Engsel Piano Tebal 1_( 400AC00103A_DL
400A15001102.ipt
)_Mirrored.ipt
ASSY 400AC00109_DL_REV2.iam
400AC00110_DL_REV2.ipt
Engsel Piano Tebal 2_( 400AC00103A_DL
400A15001069A.iam
400A15001103.ipt
400A15001104.ipt
).ipt
Sirip Cover Fan_DL.ipt
ASSY 400AC00110_DL_REV2.iam
400AC00110_MIRROR_DL_REV2.ipt
Engsel Piano Tebal 2_( 400AC00103A_DL
400A15001105.ipt
400A15001070A.iam
400A15001106.ipt
400A15001107.ipt
)_Mirrored.ipt
ASSY
400A15001071A.iam
400AC00110_MIRROR_DL_REV2.iam
Jig Lubang INKA-1.ipt
400A15001108.ipt
51
400A15001109.ipt
400A15001110.ipt
400A15001111.ipt
400A15001075A.iam
400A15001076A.iam
18.000 K-1
3.6
(Lampiran)
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Setelah penulis melakukan KKN-P di PT. INKA (Persero) maka dapat ditarik
52
53