Você está na página 1de 3

- Kesatuan yang Mendewasakan (Sharing Persekutuan Mahasiswa Kristen Kota PMK Kota)

1st: Lets learn from His story (Sejarah pelayanan mahasiswa)


Terwujudnya kesatuan dan kedewasaan PMK-PMK di Jakarta (juga di kota-kota lain
di Indonesia) tidak terlepas dari sejarah berdirinya pelayanan mahasiswa di Indonesia. Bermula
dari gerakan pelayanan mahasiswa di Inggris (Universitas Cambrige). Pengaruh gerakan ini
akhirnya berhasil merintis gerakan pelayanan mahasiswa di negara lain dan salah satunya
Australia, dimana memiliki satu persekutuan khusus untuk mahasiswa-mahasiswa dari luar
negeri. Dan disanalah tertangkap tiga orang mahasiswa Indonesia yang menjadi cikal bakal
berdirinya gerakan pelayanan mahasiswa Kristen di Indonesia yang memiliki visi, misi dan
keunikan yang jelas dan kuat, yang melayani mahasiswa mulai dari penginjilan, kelompok doa
dan PA. Mereka adalah Ir. Soen Siregar, Ir. Jonathan Parapak, dan Ir. Jimmy Kuswadi. Melalui
merekalah berdiri Perkantas (Persekutuan Antar Universitas) di Indonesia.
Gerak pelayanan mahasiswa pun dimulai (1971) dengan Bpk. Ir. Jimmy Kuswadi
sebagai staf Perkantas pertama dengan mengadakan kelompok PA dan doa yang beranggotakan
mahasiswa dari UKI dan Trisakti di Kramat 7/29 (sekarang menjadi tempat Bible Study
wilayah Pusat PMKJ). Melalui KTB itu akhirnya dibentuklah organisasi yang mewadahi
kegiatan pelayanan mahasiswa dengan nama Badan Pelayanan Mahasiswa (BPM). Lalu
beberapa kampus lain mulai terlibat, yaitu UI, STTN (sekarang ISTN), Trisakti, IKIP (sekarang
UNJ). Dari KTB di BPM inilah mulai dirintis persekutuan pelayanan mahasiswa di UI dan
Trisakti (saat itu kedua kampus ini adalah kampus negeri dan swasta terbesar di Jakarta).
Selanjutnya kedua persekutuan inilah yang menopang perintisan PMK di kampus-kampus lain.
Pada tahun 1978, BPM berganti nama menjadi Komisi Pelayanan Mahasiswa (KPM).
Mahasiswa-mahasiswa dari berbagai kampus pun mulai banyak yang hadir di KPM. Pada masa
ini terintis jugalah persekutuan di kampus AMG, ISTN, UNTAR, serta APK Budi Luhur. Pada
tahun 1979, PMK-PMK semakin banyak yang berdiri sehingga pada tahun 1980 ketika Bpk.
V.M Sagala menjadi ketua dibentuklah Tim Antar Kampus untuk menjalin dan memelihara
kontak dengan kampus, antara lain kampus UI, USAKTI, UKI, ASMI, AMG, APK (sekarang
STMIK) Budi Luhur, Pancasila, UNTAR. Hasil dari kunjungan antar kampus ini, mahasiswa
yang hadir dalam persekutuan mingguan KPM semakin meningkat. Pada tahun 1980, KPM pun
berganti nama menjadi Persekutuan Mahasiswa Kristen Jakarta (PMKJ).
Namun, seiring dengan makin mantap dan mandirinya PMK-PMK di kampus,
terjadilah di mana PMK kampus sibuk dengan programnya masing-masing. Kesatuan,
kerjasama, dan interaksi antar kampus terasa sangat minim. Sehingga tahun 1983-1984, di
Perkantas Kramat 7/29, dibentuklah Tim Enam oleh pengurus-pengurus persekutuan kampus,
terdiri Mangapul Sagala-UI, Tony Antonio-Pancasila, Suprapti-Trisakti, Andry Pakan-UI,

Enjang Yahya-UKI, Amsa Sitanggang-UKI. Tim ini bertugas untuk menjalin dan
mengkoordinir kerjasama pelayanan antara kampus. Slogan yang terkenal pada waktu itu
adalah kampus yang "kuat" (kuat pembinaan dan kelompok kecil) membantu yang "lemah" dan
bermisi ke kampus-kampus yang belum memiliki.
Dan sampai saat ini, telah berdiri 112 PMK dari 84 Kampus di Jakarta (data
PMKJ), juga berbagai PMK di kampus-kampus di luar Jakarta, dengan berbagai kondisi dan
tingkat kedewasaan. Dari sejarah singkat diatas maka dapat kita pelajari bahwa:
1. Dimulai dari kesatuan yang kecil akhirnya terbangun kesatuan antar PMK yang
makin besar dan meluas.
2. Untuk menopang keutuhan kesatuan tersebut, dibutuhkan wadah kesatuan yang
dimulai dari terbentuknya BPM menjadi KPM akhirnya bernama PMKJ. Wadah
kesatuan ini juga dikenal sebagai PMK Kota.
3. Melalui wadah kesatuan tersebut (PMK Kota), kesatuan terus diusahakan dan
dipelihara, sehingga antar PMK terjalin interaksi, relasi, dan kerjasama. Tujuan
utamanya adalah agar setiap PMK saling menjadi dewasa (Ef 4:13), bukan untuk
memperkuat dan memikirkan diri sendiri.
Dengan demikian patutlah kita terus bersyukur kepada Tuhan atas karya-Nya yang telah
menciptakan PMK Kota sebagai wadah kesatuan antar PMK, dan Dia juga yang terus
memelihara sampai saat ini melalui mereka para pendahulu kita, kita pada saat ini dan generasi
yang akan datang (baik pengurus PMK Kota, maupun pengurus dan pelayan PMK di berbagai
kampus). Maka, mengertilah kita bahwa keberadaan PMK Kota adalah sangat penting dan
perlu. Firman Tuhan dan sejarah telah menyatakan dengan kuat kebenaran tersebut. Tugas dan
tanggung jawab kita saat ini adalah untuk terus memelihara dan mengusahakannya.
2nd. The Essential (Visi, peranan dan fungsi PMK Kota)
Sebagai wadah kesatuan yang mendewasakan, maka PMK Kota memiliki visi yang
sederhana namun tegas, yaitu untuk mewujudkan kesatuan dan kedewasaan antar PMK (Efesus
4:13), dengan misi untuk mengusahakan dan memelihara kesatuan dan kedewasaan tersebut
(Efesus 4:3). Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa kehadiran PMK Kota adalah
bertujuan untuk menunjang setiap PMK dalam usaha mencapai visinya (profil alumni Kristen),
mengerjakan misinya (P1-P4), dan juga menjaga keutuhan karakteristiknya (tujuh movement).
Maka, PMK Kota bukanlah saingan PMK kampus, dan uniknya PMK Kota tidak memiliki
keanggotaan (secara organisasi PMK-PMK kampus bukanlah anggota dari PMK Kota, sifat
keanggotaan kita adalah di dalam Kristus, bukan secara organisasi).
PMK Kota hadir dengan mengambil peranan sebagai fasilitator dan mediator, namun
sering juga sebagai inisiator bagi kesatuan dan kedewasaan antar PMK.
Sebagai fasilitator:

PMK Kota berperan untuk memfasilitasi agar PMK-PMK memiliki dan menghidupi
kesatuan dan kedewasaan tersebut. Yang dilakukan PMK Kota (dalam hal ini PMKJ)
adalah mengadakan pembinaan-pembinaan rutin dan non rutin.
Bible Study (BS):
Bertujuan untuk memperlengkapi pelayan-pelayan kampus (PKK, pengurus, MC,
pemusik, dll), membangun kedewasaan dan karakter yang kuat seorang pelayan
kampus, melalui pemahaman dan kecintaan yang kuat akan Firman Tuhan dan juga
pengaplikasiannya. Secara unik berbentuk Eksposisi dan Pemahaman Alkitab (PA)
kelompok dari suatu bagian dari Alkitab. BS juga bertujuan untuk membangun
kesatuan di wilayah-wilayah PMKJ dan diadakan rutin tiap minggu di kelima wilayah
PMKJ, khusus untuk kampus medis (PMKMJ) diadakan dua kali sebulan.
Paket Pembinaan Mahasiswa (PPM):
Bertujuan untuk memperlengkapi pelayan-pelayan kampus dalam segi pemahaman
doktrinal (intisari ajaran) Kekristenan.
Pertemuan 5 Wilayah (P5W):
Merupakan wadah kesatuan antar wilayah PMKJ, yang diadakan tiga bulan sekali.
Membahas topik-topik yang terkait kesatuan antar PMK.
Pertemuan Doa Wilayah (PDW PMKJ):
Merupakan wadah kesatuan doa antar PMK. Bertujuan untuk terus menggerakan
kehidupan doa kampus-kampus. Secara khusus juga bertujuan membina penguruspengurus doa PMK. Dal PD ini PMK akan berdoa untuk PMK lainnya di Jakarta, di
kota lain, juga di negara lain, dan juga pergumulan bangsa dan negara.
Seminar/Training:
Merupakan wadah yang memperlengkapi pelayan-pelayan kampus dalam hal
pengetahuan dan keterampilan dalam mengerjakan pelayanan di PMK. Misal:
Seminar KK, seminar Acara, training PA, training MC Pemusik, dll.
Pertemuan/Retreat Koordinator (PK/RK) dan Kamp Kepemimpinan Regional
Jakarta (KKRJ):
Merupakan wadah kesatuan pemimpin-pemimpin PMK. Bertujuan untuk terus
mengobarkan visi dan semangat pelayanan PMK dan menjaga kesatuan/relasi antar
PMK. PK/RK diadakan setahun sekali, sedangkan KKRJ lima tahun sekali.
-

Sebagai mediator:
PMK Kota juga berperan sebagai mediator PMK-PMK untuk saling
berinteraksi dan bekerja sama. Saat ini PMKJ terus menerbitkan bulletin Nehemia
sebagai sarana informasi dan komunikasi antar PMK, bukan hanya dari Jakarta, tapi
juga regional, bahkan melibatkan pelayanan siswa dan alumni. Dengan demikian
antar PMK saling mengetahui kondisi, berbagi informasi, dan yang terpenting saling
mendoakan satu sama lainnya.

PMK Kota juga memediasi kerjasama antar kampus. Perlu kita sadari
bersama tidak ada satupun PMK yang dapat berdiri kuat dan dewasa secara sendiri.
Dan kalau mau jujur bercermin, masih banyak PMK yang butuh pertolongan untuk
membangun kualitas kedewasaannya. Kerjasama antar kampus adalah sarana yang
tepat dimana antar PMK dapat saling menolong satu sama lain. Kunci utama terwujud
dan berhasilnya kerjasama adalah kerendahan hati dan keterbukaan. PMK yang cukup
kuat harus memiliki kerendahan hati dan keterbukaan untuk memberi pertolongan,
sedangkan PMK yang masih lemah harus memiliki kerendahan hati dan keterbukaan
untuk menerima pertolongan. Bentuk-bentuk kerjasama yang telah dikerjakan sampai
saat ini adalah adanya Sumber Daya Misi (PKK, PKTB, Trainer, MC Pemusik, dll).
-

Sebagai inisiator:
PMK Kota juga sering menjadi inisiator demi terwujudnya kesatuan dan
kedewasaan antar PMK. Salah satunya adalah dengan terus melakukan perintisan
bagi kampus-kampus yang belum ada PMKnya. Namun, perlu disadari merintis dan
membangun PMK tidaklah mudah. Sehingga ditengah masih banyak kampus yang
belum memiliki PMK, PMK Kota sangat bergumul untuk memilih kampus mana
yang terlebih dahulu dirintis dan dibangun. Saat ini PMKJ sedang focus dalam
perintisan kampus Atmajaya dan IKJ.

Perlu disadari dan dibukakan, ternyata masih banyak yang memiliki


kesalahmengertian tentang kehadiran PMK Kota. Pengenalan yang kurang dalam bisa menjadi
faktor utamanya. Oleh karena ini, perlu ditekankan lagi bahwa kehadiran dan peranan PMK
Kota sesungguhnya adalah demi kepentingan pertumbuhan setiap PMK kampus yang ada.
PMK Kota tidak bermaksud ingin menguasai PMK kampus, tapi bertujuan untuk
mempengaruhi agar PMK kampus memiliki visi, misi dan karakteristik PMK yang seharusnya
dan juga menyadari bahwa PMK kampus tidak dapat berdiri sendirian. Sejarah telah
menyaksikan PMK Kota telah berdiri hampir 43 tahun dan PMK Kota tidak tidak pernah
berubah dari segi esensinya, malahan sampai saat ini begitu banyak PMK yang terberkati dan
makin dewasa dengan kehadiran PMK Kota, selama PMK kampus memiliki keterbukaan
terhadap PMK Kota dan kemauan untuk berjuang memiliki PMK yang dewasa. PMK Kota
selalu memegang teguh tujuh karakteristik PMK, secara khusus interdenominasi dan student
movement.
3rd. What must I do, dear Lord??? (Wujud konkret memelihara
kesatuan dan kedewasaan)
Menurut data Depdiknas,terdapat 320 kampus di Jakarta (swasta dan negeri).
Jumlah yang sangat melimpah dan kesempatan untuk mewujudkan visi PMK dan PMK Kota
terbuka luas. Tapi perhatikan fakta dimana baru 84 kampus di Jakarta yang memiliki PMK
(bagaimana di kota lain???). Dan dibandingkan kepada karakteristik PMK yang seharusnya,
ternyata masih dibawah 50% kampus yang memiliki PMK yang cukup baik. Lalu, bagaimana

dengan mereka yang memiliki kondisi PMK yang lemah? Bagaimana juga dengan kampus
tidak memiliki PMK? Pernah terpikir bagaimana nasib mahasiswa-mahasiswa di kampuskampus tersebut?
Kita adalah satu tubuh di dalam Kristus. Kesatuan tidak hanya berfungsi untuk
membangun kedewasaan, tapi juga menyaksikan agar dunia (seluruh mahasiswa, baik Kristen
maupun non Kristen) mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka (Yoh 17). Oleh
karena itu, seharusnyalah kita semakin mengerti dan menghayati pentingnya PMK Kota dan
membuka dan memberi diri untuk terlibat aktif di dalamnya. Yang menjadi pertanyaan,
bagaimana caranya??? Jika kita benar-benar mau menggumulkan dan memikirkan,
sesungguhnya banyak cara yang dapat dilakukan, tapi berikut hal-hal praktis yang dapat kita
lakukan:
1. Hadir dan aktiflah dalam wadah-wadah pembinaan PMK Kota. Kehadiranmu adalah
sebagai wujud nyata kesatuan tersebut. Kita sudah memulainya pada momen RK ini,
berharap terus terwujud di wadah-wadah yang lainnya secara rutin (BS, P5W, PD, dll). Di
dalamnya kita saling berinteraksi, saling mengetahui kondisi dan saling mendoakan dan
membangun. Bagi PMK kuat, wadah pembinaan PMK Kota juga dapat menjadi
kesempatan untuk melayani PMK lainnya ketika berperan sebagai pelayan (MC, pemusik,
PPA). Bagi PMK lemah, dapat menjadi wadah pembinaan yang memperlengkapi dimana
kondisi pembinaan di kampusmu masih lemah. Tapi untuk seluruh PMK, baik kuat atau
lemah, wadah-wadah pembinaan PMK Kota bermanfaat untuk memperlengkapi, menjaga
dan meningkatkan kedewasaan pengurus dan pelayan kampus, sehingga ketika kamu
kembali ke kampus masing-masing, kamu dapat terus membangun dan menjaga kualitas
PMKmu. Kehadiran pembinaan-pembinaan PMK Kota sama sekali tidak bermaksud
menambah load/beban PMK kampusmu. Justru jika mau dipikirkan baik-baik, bisa
menjadi kesempatan meringankan beban PMK Kampusmu. Contoh: Ada beberapa PMK
yang pengurus-pengurusnya menjadikan PMK Kota sebagai wadah pembinaan untuk
mereka dan pelayan-pelayan kampusnya, dan berkomitmen untuk setia hadir. Dengan
demikian mereka tidak perlu repot-repot memikirkan dan mengerjakan pembinaan
pelayanan yang banyak di kampus mereka sendiri. Intinya, manfaatkanlah wadah-wadah
pembinaan PMK Kota untuk menolong PMKmu fokus kepada hal-hal utama yang harus
diperjuangkan, misalnya: daripada menambah beban untuk memikirkan dan mengerjakan
pembinaan yang sebenarnya bisa memanfaatkan wadah pembinaan di PMK Kota, lebih
baik digunakan untuk mengerjakan KK dengan maksimal di kampus.
2. Memberi diri sebagai Sumber Daya Misi untuk menolong PMK lain yang membutuhkan
(PKK, PKTB, Trainer, dll). Hal ini tidak mudah, dibutuhkan pribadi-pribadi yang dewasa
dan memiliki keluasan hati dan mau berkorban untuk mengasihi PMK lain. Tapi fakta
membuktikan ternyata banyak dihasilkan sumber daya misi, dan kebanyakan mereka

3.

adalah pribadi-pribadi yang setia dalam PMK Kota. Peranan mereka pun sangat
berpengaruh besar bagi pertumbuhan PMK yang mereka layani. Jika kamu merasa
memiliki kasih kepada PMK yang lemah atau belum memiliki PMK, tidak ada salahnya
untuk mulai menggumulkan dan memperlengkapi diri dari sekarang, dan jangan lupa
sharingkan kepada pengurus PMK Kota. Contoh: Tim Perintis di Kampus IKJ bermula
dari beberapa orang dari kampus FISIP UI, UP dan FH UKI yang memberi diri melayani
di kampus IKJ sehingga saat ini persekutuan MIMAKRIS di IKJ terbentuk, dan perintisan
di kampus atmajaya yang saat ini sedang dikerjakan oleh Tim Doa (alumni dari kampus
UKI dan UNJ serta akk buah pelayanan di atmajaya). Ada juga beberapa PKK dan PKTB
misi ke kampus lainnya.
Memberi diri sebagai pengurus PMK Kota. PMK Kota tidak dapat tetap berdiri dan
menjalankan fungsinya tanpa ada pribadi-pribadi yang secara khusus dipanggil Allah
untuk menjadi pengurusnya. Jika kamu atau PMK-mu telah menangkap kuat pentingnya
kehadiran dan fungsi PMK Kota, tidak ada salahnya bergumul dan memberikan atau
memberi diri untuk menjadi pengurus PMK Kota. Bersyukur Allah terus memberikan
pribadi-pribadi yang terbaik sampai saat ini yang Dia kirimkan dari beberapa PMK.

Banyak lagi hal yang bisa kita usahakan dan kerjakan untuk makin mewujudkan
kesatuan dan kedewasaan antar PMK agar visi PMK dapat tercapai bersama. Bangun PMKmu,
dan mari turut ambil bagian menolong membangun PMK lain. Perlu ditekankan visi PMK tidak
hanya dapat dicapai hanya oleh satu kampus, tapi seluruh kampus. Oleh karena itu, mari kita
terus berjuang bersama, make every effort, untuk memelihara dan mewujudkan apa yang telah
Tuhan ciptakan dan yang terus Dia kerjakan melalui kita dan bagi kita. Bagi Dialah, yang
dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang
ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan
oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! (Efesus 3:20;
Roma 11:36).

Pengurus PMKJ

Você também pode gostar

  • Hidup untuk Kerajaan Allah
    Hidup untuk Kerajaan Allah
    Documento8 páginas
    Hidup untuk Kerajaan Allah
    Adythya Fernando Sitorus
    Ainda não há avaliações
  • Artikel Visi PMKJ
    Artikel Visi PMKJ
    Documento3 páginas
    Artikel Visi PMKJ
    Adythya Fernando Sitorus
    Ainda não há avaliações
  • Interdenominasi
    Interdenominasi
    Documento3 páginas
    Interdenominasi
    Adythya Fernando Sitorus
    Ainda não há avaliações
  • Draft Cerpen
    Draft Cerpen
    Documento3 páginas
    Draft Cerpen
    Adythya Fernando Sitorus
    100% (1)
  • Sharing Kak Ophe
    Sharing Kak Ophe
    Documento2 páginas
    Sharing Kak Ophe
    Adythya Fernando Sitorus
    Ainda não há avaliações
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Documento14 páginas
    Kata Pengantar
    Adythya Fernando Sitorus
    Ainda não há avaliações
  • Sop Pco
    Sop Pco
    Documento3 páginas
    Sop Pco
    Adythya Fernando Sitorus
    Ainda não há avaliações
  • Lagu
    Lagu
    Documento1 página
    Lagu
    Adythya Fernando Sitorus
    Ainda não há avaliações
  • Manfaat Biji Kuaci
    Manfaat Biji Kuaci
    Documento2 páginas
    Manfaat Biji Kuaci
    Adythya Fernando Sitorus
    Ainda não há avaliações
  • POJ
    POJ
    Documento9 páginas
    POJ
    Adythya Fernando Sitorus
    Ainda não há avaliações
  • Ef 289
    Ef 289
    Documento6 páginas
    Ef 289
    Adythya Fernando Sitorus
    Ainda não há avaliações
  • Belajar Efektif Itu Mudah
    Belajar Efektif Itu Mudah
    Documento1 página
    Belajar Efektif Itu Mudah
    Adythya Fernando Sitorus
    Ainda não há avaliações
  • Tak Hanya Memiliki Rasa Buah Yang Segar
    Tak Hanya Memiliki Rasa Buah Yang Segar
    Documento1 página
    Tak Hanya Memiliki Rasa Buah Yang Segar
    Adythya Fernando Sitorus
    Ainda não há avaliações