Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Namun,
dengan
berkembangnya
kesadaran
ramah
lingkungan,
permasalahan lingkungan telah menjadi suatu perhatian utama (Pun, 2006; Inman,
2002; Chinander, 2001; Corbett dan Kleindorfer, 2001; Angell dan Klassen, 1999;
Newman dan Hanna, 1996). Manajemen lingkungan dan manajemen operasi
terintegrasi dalam lingkup kualitas, utamanya dalam Total Quality Management
yang berorientasi pada kepuasan konsumen dan continuous improvement atau
perbaikan berkelanjutan.
Prinsip perbaikan berkelanjutan dalam operasional perusahaan sangatlah penting
untuk diimplementasikan karena apabila prinsip tersebut tidak diindahkan dapat
mengakibatkan dampak serius terhadap lingkungan dan kehidupan manusia.
Kebisingan, pelepasan emisi di udara, pencemaran air dan tanah akibat
pembuangan limbah cair, dan eksploitasi sumber daya alam dan manusia
merupakan contoh riil dampak negatif yang terjadi yang berujung kepada
1
Persentase
Industri energi
36%
Transportasi
27%
Industri
21%
Rumah tangga
15%
Lain-lain
1%
pedoman mengenai sistem itu sendiri. Prinsip dasar serta pedoman ini tercantum
di dalam standar manajemen lingkungan ISO 14001. ISO 14001 adalah suatu
standar yang penerapannya bersifat sukarela yang memberikan petunjuk tentang
pembentukan dan pemeliharaan EMS (Pun dan Hui, 2001; ISO, 1996a). Tujuan
diterapkannya
ISO
14001
adalah
untuk
menciptakan
perbaikan
yang
yang dihadapi selama proses implementasi ISO 14001 juga perlu digali karena
dengan mengetahui kesulitan dapat terlihat faktor-faktor apa saja yang dapat
menghambat pelaporan ISO 14001.
Meskipun terdapat peningkatan minat terhadap standar manajemen lingkungan
untuk industri, tetapi informasi yang tersedia terkait pengalaman sistematis proses
penerapan ISO 14001 masih sedikit dan hanya terdapat beberapa studi survei yang
telah dilakukan kepada perusahaan bersertifikat ISO 14001 (Poksinska et al.,
2003). Oleh karena itu, terdapat suatu kebutuhan besar terhadap berbagai
penelitian mengenai sistem manajemen lingkungan dan ISO 14001, utamanya di
Indonesia.
Berdasar latar belakang di atas, penelitian ini diberi judul Motif, Manfaat, dan
Kesulitan Penerapan ISO 14001 di Indonesia. Penelitian ini mencoba mengadopsi
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Evangelos L. Psomas, Christos V.
Fotopoulos, dan Dimitrios P. Kafetzopoulos yang berjudul Motives, Difficulties,
and Benefits in Implementing the ISO 14001 Environmental Management System,
yang dipublikasikan di Management of Environmental Quality: An International
Journal, volume 22, nomor 4, tahun 2011. Penelitian tersebut dilakukan terhadap
53 perusahaan manufaktur dan jasa pemegang sertifikasi ISO 14001 di Yunani.
mengenai
penerapannya
di
perusahaan-perusahaan
Indonesia.