Você está na página 1de 13

ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI IV

Kista Sarcoma Filodes

OLEH :
KELOMPOK II
Miftahul Khair Wahid
Yuliana Dwi Lestari
Nurhikmah
Dian Nur Asri
Insyirah Rustan

PRODI KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2015/2016

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur kehadirat Allah Swt, karena atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul Kista Sarcoma
Filodes dapat selesai dengan tepat waktu.

Salam dan shalawat tak lupa pula kami kirimkan kepada Baginda Nabi
besar Muhammad saw, nabi yang telah membawa kita dari zaman
kebodohan menuju zaman kepintaran seperti saat ini.
Rasa terima kasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah Asuhan
Kebidanan Patologi IV karena atas tugas yang diberikn sehingga kami
menjadi sedikit tahu tentang Kista Sarcoma Filodes.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu penulis membuka tangan yang lebar untuk menerima kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca. Sekian.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Samata,10 Oktober 2016

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kanker payudara merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang penting. di Indonesia, kanker payudara termasuk tersering

ditemukan pada wanita setelah kanker serviks. Insiden kanker


payudara

meningkat

sesuai

dengan

bertambahnya

usia.

Namun belum begitu banyak orang yang menyadari begitu


bahayanya penyakit yang disebabkan oleh neoplasama, hal ini
tentunya sangat memprihatinkan bagi masyarakat Indonesia. Hal ini
ada beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya kurangnya
pengetahuan tentang penyakit neoplasma dan pendidikan yang belum
merata pada masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu sangatlah diharapkan melalui referat ini agar
masyarakat

luas

memahami

atau

paling

tidak

hanya

sekedar

mengetahui mengenai neoplasma ini, karena pengetahuan tersebut


tentunya sangat berguna bagi kita semua.
Cystosarcoma phyllodes adalah jarang, terutama tumor jinak
yang terjadi hampir semata-mata pada payudara wanita. Namanya
berasal dari kata Yunani sarcoma, yang berarti tumor berdaging, dan
phyllo, yang berarti daun. Dengan nyata sekali, tumor menampilkan
karakteristik yang besar, sarkoma ganas, mengambil tampilan sepertidaun ketika dipotong, dan menampilkan epitel, ruang seperti-kista bila
dilihat secara histologis (karena itu namanya). Karena sebagian besar
tumor itu jinak, namanya dapat menyesatkan. Dengan demikian,
terminologi yang disukai sekarang adalah tumor filodes.
2. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan kista sarcoma filodes?
Apa etiologi kista sarcoma filodes?
Bagaimana tanda dan gejala kista sarcoma filodes?
Bagaimana patofisiologis kista sarcoma filodes?
Bagaimana penatalaksanaan kista sarcoma filodes?
Bagaimana cara deteksi dini kista sarcoma filodes?
3. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian kista sarcoma filodes
Untuk mengetahui etiologi kista sarcoma filodes
Untuk mengetahui tanda dan gejala kista sarcoma filodes
Untuk mengetahui patofisiologis kista sarcoma filodes
Untuk mengetahui penatalaksanaan kista sarcoma filodes

Untuk mengetahui cara deteksi dini kista sarcoma filodes

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian

Kista sarcoma philodes adalah fibro adenoma yang tumbuh


meliputi seluruh mamae, ada kalanya bertambah besar, hampir tidak
tergendong oleh penderita (Prawirohardjo,sarwono.1997:485).
Tumor philodes (Cista sarcoma philodes) ialah tumor dengan
pola Fibroma adenoma mamae tetapi stromanya yang lebih seluler.
(Cornain,s.1986:91)
Kista sarkoma fillodes

mengandung

kista

kista

besar

diantaranya banyak sekali jaringan ikat sehingga terkadang diduga


sarkoma, dipermukaan tumor terdapat banyak jaringan (seperti
lembaran-lembaran/phylor)
Phylode : menyerupai daun; istilah yang digunakan untuk tumor
yang pada pemotongannya memperhatikan lobusi. Sebuah tipe tumor
yang ditemukan di jaringan payudara atau prostat. Biasanya besar
sekali dan berkembang dengan cepat. Tumor ini mungkin saja benigna
(bukan kanker) atau maligna (kanker) dan bisa menyebar ke bagian
lain tubuh. Juga disebut CSP atau tumor filodes.
Sebuah tipe neoplasma jaringan ikat yang timbul dari stroma
intralobular payudara. Ditandai dengan pembesaran cepat massa
bergerak-keras asmiteris. Secara histologis tampak seperti celah
stroma seperti daun yang dibatasi oleh sel-sel epitel.
Kista sarcoma filodes (tumor filodes) adalah fibroadenoma yang
tumbuh meliputi seluruh mammae.Tumor filodes juga merupakan
suatu neoplasma jinak yang bersifat menyusup (invasive) secara lokal
dan

dapat

menjadi

ganas

(10-15%)

dan

(80-95%)

jinak.Pertumbuhannya cepat dan dapat ditemukan dalam ukuran yang


besar.Tumor ini timbul biasanya pada umur 35-40tahun, Tumor filodes
ini dapat berukuran kecil sekitar 3-4 cm, dan dapat pula dalam ukuran
yang sangat besar dan membuat payudara menjadi besar (bengkak).

B. Etiologi
Tumor filodes secara nyata berhubungan dengan fibroadenoma dalam beberapa
kasus, karena pasien dapat memiliki kedua lesi dan gambaran histologis, kedua lesi
mungkin terlihat pada tumor yang sama. Namun, apakah tumor filodes berkembang dari
fibroadenoma atau keduanya berkembang bersama-sama, atau apakah tumor filodes dapat
muncul de novo, tidaklah jelas. Noguchi dan kolega telah mempelajari pertanyaan ini
dengan analisis klonal dalam tiga kasus dimana fibroadenoma dan tumor filodes
diperoleh berurutan dari pasien yang sama. Pada masing-masing kasus, kedua tumor
monoklonal dan memperlihatkan alel inaktif yang sama. Mereka berargumen dengan
meyakinkan bahwa tumor filodes memiliki asal yang sama dengan fibroadenoma,
fibroadenoma tertentu dapat berkembang menjadi tumor filodes.
Etiologi kistosarkoma fillodes belum diketahui secara pasti, namun beberapa hal
yang diduga dapat mempengaruhi terjadinya tumor ini antara lain :
1. Kontrasepsi hormonal (terutama estrogen)
2. Pernah mengalami radiasi di daerah dada ( lingkungan )
3. Adanya keturunan ca mammae (genetik)
4. Wanita usia 35 40 tahun, resiko semakin meningkat pada keadaan :

Orang tua ( ibu ) pernah menderita Ca mammae terutama pada usia relatif
muda.Anggota keluarga menderita Ca mammae

Sebelumnya pernah menderita penyakit tumor / kanker

Penderita tumor jinak payudara

Kehamilan pertama terjadi sesudah umur 35 tahun.

C. Tanda dan Gejala


Adapun tanda dan gejala dari kista sarcoma filodes yaitu:
1. Kulit di atas tumor mengkIiap, regang, tipis, merah dan pembuluh-pembuluh balik
melebar & panas.
2. Jarang terjadi mestastasis (pembesaran kelenjar regional) hal ini yang menjadi
petunjuk untuk membedakan tumor ini dari kanker karena jarang sekali kita
menemukan kanker payudara dengan ukuran diameter 10 15 cm yang tidak
bermestastasis dan menginfiltrasi kulit atau toraks.
3. Tumor tumbuh cepat, nekrosis dan radang pada kulit
4. Tumor ini memiliki tekstur halus, berbatas tajam dan biasanya bergerak secara
bebas. Tumor ini adalah tumor yang relatif besar, dengan ukuran rata-rata 5 cm
D. Patofisiologis
Bermula dari intralobular stroma dan jarang disebabkan oleh fibroadenoma.
Tumor payudara ini biasanya tumbuh cepat, terkadang jinak, terkadang di batas antara
jinak dan ganas dan terkadang ganas.
Tumor filodes (sistosarkoma filoides) merupakan suatu neoplasma jinak yang
bersifat menyusup (invasive) secara local dan dapat menjadi ganas (10-15%).
Pertumbuhannya cepat dan dapat ditemukan dalam ukuran yang besar. Tumor ini terdapat
pada semua usia, tetapi kebanyakan terdapat pada usia sekitar 45 tahun.
Tumor filodes ini dapat berukuran kecil sekitar 3-4 cm, dan dapat pula dalam
ukuran yang sangat besar dan membuat payudara menjadi besar (bengkak).
Tumor filodes merupakan neoplasma non-epitelial payudara yang paling sering terjadi,
meskipun hanya mewakili 1% dari tumor payudara. Tumor ini memiliki tekstur halus,
berbatas tajam dan biasanya bergerak secara bebas.Tumor ini adalah tumor yang relatif
besar, dengan ukuran rata-rata 5 cm. Namun, lesi yang > 30 cm pernah dilaporkan.

E. Penatalaksanaan
Tindakan:
1. Karena potensi ganas dan lebih radikal dari fibroadenoma,biasanya dilakukan
mastektomi,dengan pengangkatan fasia pektoralis
2. Pasca bedah diberi radiasi
3. Usia penting dalam manajemen lesi-lesi ini. Dibawah umur 20, semuanya harus
diterapi dengan enukleasi, karena mereka hampir selalu berperilaku dalam sikap
jinak.
4. Terapi Bedah
Pada kebanyakan kasus cystosarcoma phylloides, melakukan eksisi luas normal,
dengan lingkaran jaringan normal.Tidak terdapat aturan tentang besarnya batas. Namun,
batas 2 cm untuk tumor kecil (< 5 cm) dan batas 5 cm untuk tumor besar (> 5 cm) telah
dianjurkan. Lesi tidak seharusnya dikupas keluar, seperti yang mungkin dilakukan
dengan fibroadenoma, atau angka rekurensi tanpa dapat diterima jadi meningkat.
F. Deteksi Dini
SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
Adalah pemeriksaan payudara yg di lakukan sendiri oleh tiap wanita dengan cara
tertentu secara berkala tiap bulan. Sadari dapat membantu menemukan kelainan atau
penyakit payudara yang kemudian harus di pastikan oleh dokter. Waktu yang paling tepat
untuk melakukan sadari adalah sekitar semiggu setelah hari terakhir menstruasi dengan
cara:
1. Berdirilah

di

depan

cermin

dan

perhatikan

apakah

ada

kelainan

pada

payudara.Biasanya kedua payudara tidak sama besar, putting tidak terletak pada
ketinggian yang sama.Perhatikan apakah terdapat keriput, lekukan atau putting susu

tertarik ke dalam. Bila terdapat kelainan itu atau keluar cairan atau darah dari putting
susu segeralah pergi ke dokter.
2. Letakkan

kedua

lengan

di

atas

kepala

dan

perhatikan

kembali

kedua

payudara.Bungkukkan badan hingga payudara tergantung ke bawah dan periksa lagi.


3. Berbaringlah di tempat tidur dan letakkan tanggan kiri di belakang kepala dan sebuah
bantal di bawah bahu kiri.Rabalah payudara kiri dengan telapak dan jari
jaritanganPeriksalah apakah ada benjolan pada payudara.Kemudian periksa juga
apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.
4. Periksalah dan rabalah putting susu dan sekitarnya. Pada umumnya kelenjar susu bila
diraba dengan telapak jari jari tangan akan terasa kenyal dan mudah
digerakkan.Bila terasa ada benjolan sebesar 1 cm atau lebih, segeralah pergi ke
dokter.
5. Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kista sarcoma filodes (tumor filodes) adalah fibroadenoma yang
tumbuh meliputi seluruh mammae.Tumor filodes juga merupakan
suatu neoplasma jinak yang bersifat menyusup (invasive) secara lokal
dan

dapat

menjadi

ganas

(10-15%)

dan

(80-95%)

jinak.Pertumbuhannya cepat dan dapat ditemukan dalam ukuran


yang besar.Tumor ini timbul biasanya pada umur 35-40tahun, Tumor
filodes ini dapat berukuran kecil sekitar 3-4 cm, dan dapat pula dalam
ukuran yang sangat besar dan membuat payudara menjadi besar
(bengkak).
SADARI adalah pemeriksaan payudara yg di lakukan sendiri oleh tiap wanita
dengan cara tertentu secara berkala tiap bulan. Sadari dapat membantu menemukan
kelainan atau penyakit payudara yang kemudian harus di pastikan oleh dokter. Waktu
yang paling tepat untuk melakukan sadari adalah sekitar semiggu setelah hari terakhir
menstruasi
B. Saran
Dalam makalah kami masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi tata bahasa,
pembahasan dan cara penulisan kami, untuk itu kami menyarankan kepada para
pembaca untuk memerikan kritik dan saran yang membangun agar kedepannya kami
dapat menulis makalah yang jauh lebih baik lagi.

KASUS
Ny.Indah 40 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan
adanya benjolan pada payudara, payudara membesar dengan cepat ,
kulitnya berwarna merah, teregang, mengkilat, tipis dan terasa panas.
Tentukan diagnosis anda terhadap kasus Ny.Indah dan bagimana
penatalaksanaan kasus tersebut!
Penatalaksanaan :
Berdasarkan keluhan yang dialami oleh Ny.Indah diagnosa
kami yakni

adanya benjolan pada payudara, payudara

membesar

dengan cepat , kulitnya berwarna merah, teregang, mengkilat, tipis


dan terasa panas maka diagnosa yang bisa kami tegakkan adalah
adanya Kista sacroma filodes. Penatalaksanaan kasus tersebut yakni
dilakukannya pembedahan dan selanjutnya diberikan terapi radiasi
untuk mencegah agar sel-sel lain dapat tumbuh.

DAFTAR PUSTAKA
Grace, Pierce A., Boerlay, NeilR. 2006. At Glace Ilmu Bedah Edisi
Ketiga.Jakarta:Erlangga.
Guyton, Arthur C.Hall, John E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11.
Wiknjosastro, Hnifa, SpoG. Prof. dr. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Você também pode gostar