Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1.
LIPATAN
1.
Definisi Lipatan
Lipatan adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu
bahan yang ditunjukkan sebagai lengkungan atau kumpulan dari
lengkungan pada unsur garis atau bidang didalam bahan tersebut. Pada
umumnya unsur yang terlibat di dalam lipatan adalah struktur bidang,
misalnya bidang perlapisan atau foliasi. Lipatan merupakan gejala yang
penting, yang mencerminkan sifat dari deformasi ; terutama, gambaran
geometrinya berhubungan dengan aspek perubahan bentuk (distorsi)
dan perputaran (rotasi). Lipatan terbentuk bilamana unsur yang telah
ada sebelumnya terubah menjadi bentuk bidang lengkung atau garis
lengkung.
Perlipatan
adalah
deformasi
yang
tak
seragam
2.
Anatomi lipatan
1
1
3.
Klasifikasi Lipatan
1.
sifat
menyatakan
kedudukan
besaran
tersebut,
dan
secara
kecondongannya
lebih
tepat
kemiringan
dan
Istilah
0
1 - 10
10 - 30
Horizontal
Subhorizontal
Gentle
Recumbent fold
Recumbent fold
Gently inclined fold
garis sumbu
Horizontal fold
Horizontal fold
Gently
plunging fold
4
30 - 60
Moderate
Moderately
plunging fold
60 - 80
Steep
Steeply
inclined fold
80 - 89
Subvertical
Upright fold
Vertical fold
Vertical
Upright fold
Vertical fold
90
ini
agak
adalah
sulit
dipakai
kedudukan
mengingat
dari
sumbu
kerangka
yang
lipatan,
yang
Untuk penunjaman
Gambar 1.3.2 (a) diagram data plunge, dip, pitch dari suatu lipatan, (b)
penamaan lipatan berdasarkan plunge, dip, dan pitch, (c) kemungkinan
geometri lipatan. (Rickard, 1971)
2.
Plot data strike dip pada Polar Net, perlu diingat data strike dip lapisan
batuan (sayap lipatan) pada Polar Net di plot sebagai pole bidang lapisan,
sehingga nilai nol (0o) terletak pada sisi West (W).
Posisikan titik (pole) dari bidang lapisan (sayap lipatan) pada satu
lingkaran besar (great circle), jika kemungkinan titik-titik tersebut sulit
untuk diposisikan dalam satu garis maka pilih posisi yang mana garis yang
memuat paling banyak titik, atau menggunakan puncak kontur sebagai
acuan. Garis pada lingkaran besar yang memuat titik terbanyak dari strike
dip tersebut merupakan garis dimana 1 dan 3, sehingga dapt disebut
bidang 13 (girdle plane). Tegak lurus dari bidang girdle, yaitu dengan
menarik lurus sebesar 90o skala stereonet (9 kotak besar atau 45 kotak
kecil,1 kotak kecil bernilai 2o) merupakan pole yang merukan nilai trend
plung dari garis sumbu lipatan, sekaligus letak dari 2.
Posisikan N-S stereonet searah dengan hinge line. Kemudian tarik garis
sepanjang lingkaran besar (great circle) yang melalui hinge line dan
melewati titik sehingga membentuk suatu bidang yang merupakan
bidang simetri lipatan (axial plane).
SESAR
1.
Definisi Sesar
8
maupun
pergerakan
blok
batuan
yang
tersesarkan.
2.
Anatomi Sesar
Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam pengamatan sesar
di lapangan. Data yang baik akan diperoleh dengan memahami betul
bagaimana data ini akan diolah. Beberapa anatomi atau unsur-unsur yang
dapat diamati pada sesar adalah sebagai berikut:
Bidang sesar (fault plane) adalah suatu bidang sepanjang rekahan dalam batuan
yang tergeserkan.
Jurus sesar (strike) adalah arah dari suatu garis horizontal yang merupakan
perpotongan antara bidang sesar dengan bidang horizontal.
Kemiringan sesar (dip) adalah sudut antara bidang sesar dengan bidang
horizontal dan diukur tegak lurus jurus sesar.
Atap sesar (hanging wall) adalah blok yang terletak diatas bidang sesar apabila
bidang sesamya tidak vertikal.
Hade adalah sudut antara garis vertikal dengan bidang sesar dan merupakan
penyiku dari dip sesar.
Heave adalah komponen horizontal dari slip / separation, diukur pada bidang
vertikal yang tegak lurus jurus sesar.
10
3.
Klasifikasi Sesar
1.
11
dan
horisontal,
dalam
hal
ini
Anderson
2.
3.
Rickard
(1972)
secera
sederhana
menjelaskan
sesar
12
4.
13
2Plot data strike dip bidang gash fracture pada Wulf Net. Jika dijumpai gash
fracture dalam jumlah yang banyak, data strike dip gash fracture dapat
diplot ke Polar Net sebagai pole terlebih dahulu untuk mendapatkan puncak
kontur dari data gash fracture, dari puncak tersebut menghasilkan satu
bidang gash fracture.
3Tarik garis sebesar 90o dari titik perpotongan antara bidang sesar dengan bidang
gash fracture untuk menghasilkan bidang bantu 13 (girdle plane).
4Perpotongan dari bidang sesar dengan bidang gash fracture merupakan 2
sedangkan perpotongan antara bidang gash fracture dengan bidang bantu
13 (girdle plane) merupakan 1. Penentuan ini di dasarkan pada anatomi
sesar (pada gambar) bahwa kecenderungan gash fracture searah dengan
1.
5Penentuan 3 dengan jarak 90o sepanjang bidang bantu 13 (girdle plane) dari
1.
6Gerak relatif bidang mengacu pada.1 sebagai tegasan utama (gaya
terbesar).Untuk pembacaan nilai 1, 2 dan3 menggunakan prinsip
struktur garis (plunge,trend). Nilai pitch diukur pada girdle plane dengan
nilai jarak terpendek dari bidang sesar, nilai plunge merupakan kemiringan
dari Net Slip sesar.
15
16
17
1Plot data strike dip bidang sesar pada Wulf Net, strike dip pada Wulf Net
menggunakan kaidah tangah kiri, dimana dip tegak lurus dan berada di sisi
kanan strike.
2Plot data strike dip bidang sumbu lipatan (axial plane) pada Wulf Net. Jika bidang
sumbu tidak dapat diidentifikasi di lapangan dan hanya dapat mengukur
lapisan batuan (sayap mikro lipatan), maka bidang sumbu lipatan diperoleh
dengan analisis sebagaimana analisis lipatan.
3Perpotongan antara bidang
merupakan titik 2.
sesar
dengan
bidang
sumbu
mikro
lipatan
19
3.
KEKAR
1.
Definisi Kekar
Kekar adalah gejala yang umum terdapat pada batuan. Kekar dapat
terbentuk karena tektonik (deformasi) dan dapat terbentuk juga secara non
tektonik (pada saat diagenesa, proses pendinginan dsb). Dalam hal ini kita
membatasi
pada
terbentuk
secara
tektonik.
Kekar
merupakan salah satu struktur yang sulit untuk diamati, sebab kekar dapat
terbentuk pada setiap waktu kejadian geologi, misalnya sebelum terjadinya
suatu lipatan, atau terbentuknya semua struktur tersebut. Hal ini yang juga
merupakan kesulitan adalah tidak adanya atau relatif kecil pergeseran dari
kekar, sehingga tidak dapat ditentukan kelompok mana yang terbentuk
sebelum atau sesudahnya.
2.
Jenis-jenis Kekar
Pada pejelasan definisi kekar telah disebutkan kekar merupakan
struktur yang sulit untuk diamati, dalam hal ini kekar juga menjadi umumnya
menjadi penyerta pada pembentukan struktur geologi lain seperti sesar
maupun lipatan. Secara kejadiannya (genetik), kekar dapat dibedakan
menjadi 2 jenis yaitu :
1
karena
adanya
kecenderungan
untuk
saling
menarik
(a)
(b)
Gambar 3.2 a. Anatomi kekar (Fosen, 2010) b. Jenis kekar dalam McClay
(1987)
21
dengan
struktur
lain,
tetapi
seringkali
tidak
mungkin
22
3.
Shear Joint
Strike
( N...oE)
dipO
Strike
( N...oE)
dipO
Strike
( N...oE)
dipO
( N...oE)
dipO
60
70
255
64
94
36
204
66
60
68
256
55
100
77
215
84
65
64
257
35
100
77
230
72
65
81
260
68
101
56
231
55
67
81
266
64
101
69
232
59
67
78
267
39
104
63
232
68
75
73
270
44
105
74
234
50
86
68
271
44
106
57
234
66
89
78
274
59
107
77
234
44
90
64
275
78
110
70
235
61
93
77
280
56
114
73
242
63
93
78
284
71
124
65
243
72
94
43
243
72
161
74
252
75
23
Plot kan data strike dip pada Polar Net, perlu diingat data strike dip bidang
kekar pada Polar Net di plot sebagai pole bidang lapisan, sehingga nilai
nol (0o) terletak pada sisi West (W).
Referensi
Davis, G.H,.Reynolds, S.J,.1996.Structural Geology of Rocks And Regions.
John Wiley & Sons, INC. USA
Fossen, H,.2010.Structural Geology.Cambridge University Pers.New York UK
McClay, K.R,.1987.The Mapping of Geological Structures. Departement of
Geology Royal Bedford New College University of London.
Van der Pluijm, Ben A.,.2004.Earth structure : an introduction to structural
geology and tectonics.W. W. Norton & Company Ltd.London
25