Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Umur
Agama
Suku
Pendidikan :
Pekerjaan
Alamat
2) Keluhan Utama
(5) Konstipasi
Berdasarkan Varney (2007) mengatakan bahwa konstipasi trimester
3 disebabkan oleh:
Peningkatan kadar progesteron yang menyebabkan peristaltik usus
menjadi lambat sehingga air semakin banyak diabsorbsi dan terjadi
konstipasi.
Pembesaran uterus menyebabkan usus mengalami pergeseran
mengakibatkan tonus dan motilitas usus menurun yang
mengakibatkan pengosongan lambung lebih lama dan penyerapan
air meningkat sehingga terjadi konstipasi.
(6) Sesak napas
Sesak napas diakibatkan karena pembesaran uterus sehingga terjadi
penekanan diafragma. Selain di diafragma akan mengalami elevasi
kurang lebih 4 cm selam kehamilan. Meski terjadi pelebaran
diameter transversal pada rangka iga, hal ini tidak cukup untuk
mengompensasi elevasi difragma sehingga terjadi penurunan
kapasitas residu fungsional dan volume udara residual. Hal ini
ditambah tekanan pada diafragma (kemungkinan penurunan volume
residu fungsional lebih lanjut), menimbulkan perasaan dan
kesadaran tentang kesulitan bernafas atau sesak nafas. (Varney)
(7) Sakit punggung atas dan bawah
Nyeri punggung bagian bawah diakibatkan karena pergeseran pusat
grafitasi wanita hamil dan postur tubuhnya. Perubahan-perubahan
ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar. Jika wanita hamil
tidak memberi perhatian penuh terhadap postur tubuhnya maka ibu
hamil akan berjalan dengan ayunan tubuh ke belakang akibat
peningkkatan lordosis. Lengkungan ini kemudian akan
meregangkan otot punggung dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri.
( Varney, 2007)
(8) Nyeri ulu hati (Heart Burn)
Nyeri ulu hati disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
a. Relaksasi sfingter jantung pada lambung akibat pengaruh yang
ditimbulkan oleh peningkatan jumlah hormon progesteron.
b. Penurunan motilitas gastrointestinal yang terjadi akibat relaksasi
otot halus yang kemungkinan disebabkan oleh peningkatan
hormon progesteron dan tekanan uterus.
c. Tidak ada ruang fungsional untuk lambung akibat perubahan
tempat dan penekanan oleh uterus yang membesar. (Varney,
2007)
3) Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan lalu membantu dalam mengidentifikasi kondisi
kesehatan yang dapat mempengaruhi kehamilan atau bayi baru lahir.
(Hani, 2010). Riwayat kesehhatan/ penyakit yang diderita sekarang
seperti ada tidaknya masalah
(1) Kardiovaskuler dikaji karena dapat menyebabkan edema paru,
hipoksia dan hipotensi pada persalinan, gawat janinpada bayi. Pada
masa nifas menyebabkan perdarahan, anemia, infeksi dan
tromboemboli. (Saifuddin, 2009)
(2) Hipertensi dikaji karena menyebabkan :
a. Iksemia utero plasenta
a) Pertumbuhan janin terhambat
b) Kematian janin
c) Persalinan prematur
d) Solusi plasenta
b. Spasme arterioral
a) Perdarahan
b) Gagal jantung, ginjal, hati
c) Tromboemboli
d) Gangguan pembekuan darah
e) Kejang dan koma (Saifuddin, 2009)
(3) Diabetes dikaji karena dapat menyebabkan :
a. Pada Ibu
a) Preeklamsi
b) Polihidramnion
c) Infeksi saluran kemih
d) Persalianan sectio caesaria
e) Trauma persalinan akibat bayi besar
b. Pada Janin
a) Makrosomia
b) Hipoglikemia
c) Hambatan pertumbuhan jani
d) Hiperbilirubinemia
e) Asfiksia
(4) Hepatitis dikaji karena dapat menular pada janin. (Saifuddin, 2009)
(5) PMS, pada kehamilan <16 minggusifilis dapat menyebabkan
kematian janin, pada kehamilan lanjut menyebabkan kelahiran
prematur dan gangguan pertumbuhan intrauterin. (Saifuddin, 2009)
4) Riwayat Menstruasi
Anamnesis haid memberikan kesan tentang faal alat reprodiuksi /
kandungan seperti, umur menarche, frekuensi, lamanya, HPHT untuk
menentukan usia kehamilan, perdarahan uterus disfungsional dan
b.
c.
d.
e.
f.
(4) Leher
a. Pembesaran
kelenjar
tyroid/
tidak
(untuk
mengetahui apakah ibu kekurangan yodium.
Pembesaran kelenjar tyroid menandakan defisiensi
iodium.
b. Pembesaran limfe/ tidak (untuk mengetahui
adanya infeksi di dalam tubuh). Pembesaran
kelenjar limfe menandakan adanaya infeksi.
c. Pembesaran
vena
jugularis/tidak
(untuk
menggambarkan aktivitas jantung, menandakan
adanya penyakit jantung). Menandakan adanya
penyakit jantung. (Manuaba, 2007)
(5) Gigi
Adakah karies/keropos yang menandakan ibu
kekurangan kalsium. Saaat hamil sering terjadi karies
yang
berkaitan
dengan
emesis,
hiperemesis
gravidarum. Adanya kerusakan gigi bisa menjadi
sumber penyakit (Manuaba, 2007)
(6) Payudara
Untuk mengetahui lebih dini adanya kelainan pada payudara.
Bentuk, ukuran, dan simetris/tidak, bentuk puting susu menonjol/
masuk ke dalam, warna, pembengkakan serta ada tidaknya luka dan
adanya kolostrum/cairan lain.
(7) Dada
Menilai nafas dasar dan suara nafas tambahan
seperti: whezing +/-, ronchi +/-, jantung : S1 S2
tunggal/ tidak untuk menilai adanya kelainan jantung.
(Uliyah, 2012)
(8) Abdomen
a. Menentukan besarnya rahim dan dengan ini menentukan usia
kehamilan.
Menentukan usia menurut perhitungan TFU:
a) Kurang dari 12 minggu : belum dapat diraba di atas
symfisis
b) 12 minggu : 1-2 jari di atas symfisis
c) 16 minggu : pertengahan symfisis dan pusat
d) 24 minggu : setinggi pusat
e) 28 minggu : 3 jari di atas pusat
f) 32 minggu : pertengahan antara pusat dan px
g) 36 minggu : 3 jari di bawah px
Kalau bunyi jantung janin kurang dari 120/menit atau lebih dari
160/menit atau tidak teratur,maka anak dalam keadaan asphyxial
(kekurangan O2)
(9) Pemeriksaan panggul
a. Pengukuran ukuran-ukuran panggul luar, meliputi:
a) Distantia spinarum (N = 23-26 cm)
b) Distantia cristarum (N = 26-29 cm)
c) Conjungata externa/ boudelogue (N = 18-20 cm)
d) Lingkar panggul (N = 80-90 cm)
e) Distantia spina illiaca posterior superior (N = 8-10 cm)
f) Distantia tuberum (N = 10,5-11 cm)
b. Pengukuran panggu dalam, meliputi:
a) Promontorium (N = tidak teraba)
b) Linea inominata (N = teraba 2/3 bagian)
c) Sacrum (N =cekung)
d) Spina ischiadica (N = menonjol)
e) Arcus pubis (N = > 90o)
(10) Genetalia
Untuk mengetahui adanya infeksi mwnular seksual.
Luka +/-, oedema atau tidak, varises +/-,
pengeluaran cairan : warna, konsistensi, dan bau.
(Saminem, 2010)
(11) Ektermitas
a. Atas
: Oedema/ tidak
Oedema pada muka dan ekstremitas atas yang tidak
hilang dengan istirahat merupakan pertanda dari
gagal jantung atau preeklamsia berat. (Sulistyawati,
2009)
b. Bawah : Oedema/ tidak, varises
Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelviks
ketika duduk atau vena cava inferior ketika
berbaring. (Indrayani, 2011)
Bendungan vena akibat multigravida atau herediter.
(Manuaba, 2007)
3) Pemeriksaan Laboratorium (Manuaba, 2007)
(1) Urine albumin
Untuk mengetahui kemungkinan adanya kelainan pada air kemih,
misal : gejala preeklampsia, penyakit ginjal, radang kandung
kencing
(2) Urine reduksi
Penatalaksanaan
1) Menjelaskan pada ibu tentang hasil
pemeriksaan dan asuhan yang akan
diberikan. Ibu kooperatif
2) Menganjurkan ibu untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi
3) Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi
Fe, Vit.c dan kalk
4) Trimester III
(1) Sering BAK
a. Segera berkemih jika sudah terasa
ingin kencing
b. Perbanyak minum air putih di
siang hari
c. Jangan kurangi minum di malam
hari,
kecuali
jika
sudah
menggangu
tidur
dan
menyebabkan keletihan
d. Kurangi minum kopi, teh, dan
cola dengan kafein karena
Paraf
(Indrayani, 2011)
(6) Sesak nafas
Senam hamil (latihan pernafasan),
pegang kedua tangan diatas kepala
yang
akan
memberi
ruang
pernafasan yang lebih luas. (Astutik,
2010)
(7) Sakit punggung atas dan bawah
Gunakan mekanika tubuh yang baik
misalnya:
a. Saat akan mengambil barang
jangan
membungkuk,
tetapi
jongkok agar paha yang menahan
beban bukan punggung
b. Lebarkan kaki dan letakkan satu
kaki sedikit di depan kaki yang
lain saat membungkuk agar
seimbang saat bangkit dari posisi
jongkok
c. Alasi punggung dengan bantal
tipis untuk meluruskan punggung
d. Massase punggung oleh suami
menjelang tidur atau saat santai
untuk
mengurangi
nyeri
punggung (Astutik, 2010)
(8) Panas perut (heart burn)
a. Makan sedikit tetapi sering
b. Hindari mengkonsumsi makanan
berlemak
terlalu
banyak,
gorengan dan pedas (Astutik,
2010)
5) Jika TM III menjelaskan kepada ibu
tanda-tanda persalinan
6) Merencanakan perencanaan persalinan
7) Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang
pada TM I dan II 1 bulan, TM III 2
minggu atau jika ada keluhan