Você está na página 1de 7

DASAR TEORI SAPONIFIKASI

Kelompok/Kelas : V / 2A-TKPB
Nama: Nurlailatush Sholihah
NIM : 151424021

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV


TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016

Lemak (bahasa Yunani Lipos berarti lemak) adalah senyawa yang tidak larut dalam air
yang dapat dipisahkan dari sel dan jaringan denhan cara ekstraksi mengggunakan pelarut
organik yang relative non polar, misalnya dietil eter atau kloroform. (Ralph & Joan, 2010 :
657)
Perbedaan lemak dan minak terdapat pada sifat fisiknya. Pada temperature kamar,
lemak bersifat padat dan minyak bersifat cair. Suatu kekecualian adalah mnyak nabati, yaitu
minyak kelapa, yang mencair pada temperature 21-25C, hamper sama dengan temperature
kamar di daerah beriklim dingin dan di bawah temperature kamar di daerah tropis. (Ralph &
Joan, 2010 : 658)
Meskipun lemak berwujud padat sedangkan minyak berwujud cair, keduanya
memiliki struktur organic dasar yang sama. Lemak (fat) dan minyak (oil) ialah triester dari
gliserol yang disebut trigliserida. Bila kita mendidihkan lemak atau minyak dengan alkali,
lalu mengasamkan larutan yang dihasilkan, kita akan memperoleh gliserol dan campuran
asam lemak (fatty acid). Reaksi ini disebut penyabunan. (Hart, dkk., 2003 : 461).
Trigliserida (triasilgliserol) adalah triester dari gliserol dan asam lemak.
Kebanyakan asam lemak adalah asam karboksilat dengan rantai hidrokarbon yang panjang
dan tidak bercabang yang mengandung atom, tidak mengandung ikatan rangkap karbon
karbon. Asam lemak yang mengandung jumlah karbon dan ikatan rangkap karbon
karbonnya sama disebut cis. .(Ralph & Joan, 2010 : 673)
Umumnya, lemak atau minyak tertentu bukanlah trigliserida tunggal, melainkan
cairan rumit dari trigliserida. Dengan alas an inilah, komposisi lemak atau minyak biasanya
dinyatakan dengan persentase berbagai asam yang diperoleh dari penyabunannya. Beberapa
lemak dan minyak terutama menghasilkan satu atau dua asam, dengan sedikit saja asam
lainnya. Contohnya, minyak zaitunmenghasilkan 83% asam oleat. Minyak sawit
menghasilkan 43% asam palmitat dan 43% asam oleat, dengan sedikit asam stearat dan asam
linolat. (Hart, dkk., 2003 : 463).
Asam laurat atau asam dodekanoat adalah asam lemak jenuh berantai sedang (Ing. middlechained fatty acid, MCFA) yang tersusun dari 12 atom C. Sumber utama asam lemak ini
adalah minyak kelapa, yang dapat mengandung 50% asam laurat, serta minyak biji sawit
(palm kernel oil). Sumber lain adalah susu sapi.

Asam laurat memiliki titik lebur 44 C dan titik didih 225 C sehingga pada suhu ruang
berwujud padatan berwarna putih, dan mudah mencair jika dipanaskan. Rumus kimia:
CH3(CH2)10COOH, berat molekul 200,3 g.mol-1. Asam ini larut dalam pelarut polar, misalnya
air, juga larut dalam lemak karena gugus hidrokarbon (metil) di satu ujung dan gugus
karboksil di ujung lain. Perilaku ini dimanfaatkan oleh industri pencuci, misalnya pada
sampo. Natrium laurilsulfat adalah turunan yang paling sering dipakai dalam industri sabun
dan sampo. (Wikipedia, 2013)

Sifat kimia dari asam laurat (Wikipedia, 2013)


Sifat
Rumus molekul
Massa molar
Penampilan
Bau
Densitas
Titik lebur
Titik didih
Kelarutan dalam air
Indeks bias (nD)

C12H24O2
200.31776
bubuk putih
slight odor of bay oil
0.880 g/cm3
43.2 C[1]
298.9 C
0.006 g/100 mL (20 C)
1.423

Viskositas

7.30 mPas at 323 K

Asam palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon
(CH3(CH2)14COOH). Pada suhu ruang, asam palmitat berwujud padat berwarna putih. Titik
leburnya 63,1 C. (Wikipedia, 2015)
Sifat kimia dari asam palmitat (Wikipedia, 2015)
Sifat
Rumus molekul
Massa molar
Penampilan
Densitas
Titik lebur
Titik didih
Kelarutan dalam air

C16H32O2
256.42 g/mol
Kristal putih
0.853 g/cm3 at 62 C
62.9 C[2]
351-352 C[3]
215 C at 15 mmHg
Tidak larut

Berbicara tentang lemak, apa sajakah bahan / produk yang dapat di reasikan dengan
lemak untuk meghasilkan sesuatu? Saponifikasi istilah secara harfiah berarti "pembuatan

sabun". Sabun dibuat oleh hidrolisis dasar lemak, yang adalah ester dari rantai panjangkarboksilat asam (asam lemak) dengan triol glikol. Ketika natrium hidroksida menghidrolisis
lemak, sehingga rantai panjang garam natrium karboksilat adalah apa yang kita kenal sebagai
sabun. (Wade, 2009 : 1009)
Ketika lemak atau minyak dipanaskan dengan alkali (misalnya, NaOH), ester
dikonversi menjadi gliserol dan garam-garam asam lemak. Reaksi diilustrasikan di sini
dengan saponifikasi gliseril tripalmitate. (Hart, dkk., 2010 : 443).

Di dalam persamaan reaksi, adanya reaksi stoikiometri. Apa itu reaksi stoikiometri?
Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari kuantitas dari reaktan dan produk dalam reaksi
kimia. MEskipun satuab yang digunakan untuk reaktan (atau produk) adalah mol, gram, liter
(untuk gas), atau satuan yang lainny, kita menggunakan satuan mol untuk menghitung jumlah
produk yang terbentuk dalam reaksi kimia. Pendekatan ini disebut metode mol ( mole
method), yang berarti bahwa koefisien stoikiometri dalam persamaan kimia dapat diartikan
sebagai jumlah mol dari setiap zat. Sebagai contoh, pembakaran karbon monoksida di udara
menghasilkan karbon dioksida :
2CO(g) + O2 (g)
2CO2 (g)
Untuk perhitungan stiokiometri, kit abaca persamaan diatas debagai 2 mol gas karbon
monoksida bergabung dengan 1 mol gas osigen membentuk 2 mol gas karbon dioksida.
(Chang, 2003)
Sabun dibuat baik lewat proses batch maupun proses kontinu. Pada proses batch,
lemak atau minyak dipanaskan dengan alkali (NaOH) sedikit berlebih dalam katel terbuka.
Bila penyabunan selesai, garam ditambahkan untuk mengendapkan sabun sebagai padatan.
Lapisan air yang mengandung garam, giserol dan kelebihan alkali, disingkirkan, dan gliserol
dipulihkan lewat penyulingan. Padatan sabun kasar, yang mengandung sedikit garam, alkali
dan gliserol sebagai pengotor, dimurnikan lewat pendidihan dengan air dan pengendapankembali dengan garam beberapa kali. Akhirnya, padatan dididihkan dengan air secukupnya

untuk membentuk campuran lembut yang jika dibiarkan, menghasilkan lapisan sabun
homogeny di bagain atas. (Hart, dkk., 2003 : 466 467)
Jenis-Jenis Sabun :

Sabun transparan : sabun yang satu ini mempunyai kadat yang sangat ringan, sehingg
a sabun ini sangat cocok sekali digunakan untuk semua kulit. Sabun ini juga mempun
yai sifat yang mudah larut jadi sangat cocok sekali digunakan dalam kehidupan sehari
-hari.

sabun Foam : sabun yang satu ini mempunyai manfaat untuk membersihkan wajah se
cara sempurna. Kemasan sabun ini sangatlah fleksibel sehingga sangat nyaman untuk
dibawa sehari-hari.

Sabun scrub : sabun ini mempunyai tekstur scrub yang sedikit kasar. Sabun ini memp
unyai manfaat untuk membersihkan serta mengangkat sel kulit mati, sehingga wajah a
nda akan nampak semakin cerah. Namun jangan memakai sabun ini terlalu sering kar
ena dapat membuat kulit muka menjadi kering.

Sabun Acne : sabun ini sangat cocok bagi anda yang sedang mengalami masalah jera
wat. Karena sabun ini memang diformulisasikan secara khusus untuk membunuh sel j
erawat yang membandel.

Sabun natural atau alami : sabun ini berbahan dasar dari tumbuhan yang alami seperti
kandungan buah-buahan, aloe vera serta minyak essensial. (Adev Natural Indonesia,
2016)

Deterjen merupakan salah satu produk industri yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari, terutama untuk keperluan rumah tangga dan industri. Deterjen dapat berbentuk
cair, pasta, atau bubuk yang mengandung konstituen bahan aktif pada permukaannya dan
konstituen bahan tambahan. Konstituen bahan aktif adalah berupa surfaktan yang merupakan
singkatan dari surface active agents, yaitu bahan yang menurunkan tegangan permukaan
suatu cairan dan di antarmuka fasa (baik cair-gas maupun cair-cair) untuk mempermudah
penyebaran dan pemerataan. Adapun konstituen tambahan dapat berupa pembangun, zat
pengisi, zat pendorong, diantaranya adalah : Garam dodesilbenzena sulfonat, natrium lauril
eter sulfat, kokonum sitrat, dan metil paraben. (Yosi, 2012).

Sabun mengendap di air keras karena sifat kimia dari kelompok asam karboksilat. deterjen
sintetik menghindari pengendapan dengan menggunakan kelompok fungsional lainnya di
tempat garam asam karboksilat. garam natrium dari asam sulfonat adalah kelas yang paling
banyak digunakan deterjen sintetik. Sulfonat asam yang lebih asam dari asam karboksilat,
sehingga garam mereka tidak protonacted, bahkan dalam air cuci asam kuat. Kalsium,
magnesium, dan besi garam dari asam sulfonat yang soluable dalam air, sehingga garam
sulfonat dapat digunakan dalam air keras tanpa membentuk buih. (Wade, 2009 : 1207)

DAFTAR PUSTAKA
Chang and Overby,. 2003 General Chemistry : The Essential Concept 6th., Mc Graw Hill,
New York.
Fessenden, R. J. 2010. Dasar Dasar Kimia Organik. Tangerang : Binarupa.
Aksara Publisher
Hart, and friends. Organic Chemistry : A Short Course 13th., Brooks/Cole, USA.
http://adevnatural.com/sabun-pengertian-dan-definisi-sabun-bentuk-dan-jenis-sabun/,
diupload pada 2016, diakses pada tanggal 20 September 2016, pukul 21:32 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_Laurat, diupload pada 2013, diakses pada tanggal 19
September 2016, pukul 20:31 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_Palmitat, diupload pada 2015, diakses pada tanggal 19
September 2016, pukul 20:31WIB

http://teknikkimia-yosi.blogspot.co.id/2012/12/sabun-vs-deterjen.html, diupload pada 2012,


diakses pada tanggal 20 September 2016, pukul 19:18 WIB
Wade, L.G, Jr. 2009. Organic Chemistry 7th ., Pearson International Edition, Upper Saddle
River, NJ 07458.

Você também pode gostar