Você está na página 1de 2

Apa itu Hipotermia

Hipotermia adalah bahaya umum bagi bayi prematur yang mengalami kesulitan menyesuaikan
diri dengan kehidupan di luar rahim. Tidak dapat mengatur suhu tubuh mereka sendiri, ratusan
ribu bayi yang baru lahir di seluruh dunia meninggal dalam minggu-minggu pertama kehidupan
karena komplikasi ini.
Kulit bayi prematur cenderung belum sepenuhnya berkembang, sehingga air menguap dengan
mudah dari kulit mereka. Akibatnya, tubuh mereka dengan cepat dapat mendinginkan sebanyak
panas yang hilang melalui penguapan air. Perpanjangan masa suhu rendah dapat menyebabkan
infeksi dan mati lemas.
Banyak negara-negara berpenghasilan rendah tidak memiliki cara untuk menempatkan bayi
mereka dalam inkubator pemanas elektronik yang tersedia di negara-negara berpenghasilan
tinggi.

Kantong Plastik untuk Hipotermia


Dilansir dari Medical Daily, sebuah rumah sakit di Lusaka, Zambia melakukan uji klinis pada
104 bayi untuk melihat apakah bahan pembungkus plastik bisa membantu bayi baru lahir
mempertahankan suhu normal, yang didefinisikan sebagai 97,7-99,5 derajat oleh World Health
Organization (WHO).
Dalam waktu 10 menit setelah kelahiran, bayi prematur tersebut ada yang dibungkus dalam
kantong plastik yang menutupi batang dan ekstremitas mereka dan ada yang menerima
termoregulasi standar, yang terdiri dari selimut atau panas inkubator.
Usia kehamilan berkisar 26-36 minggu, dan 83 persen dari bayi yang baru lahir adalah
hipotermia di bawah 97,7 derajat pada saat kelahiran.
Bayi yang dibungkus plastik memiliki 26 persen penurunan resiko hipotermia dalam satu jam
pertama setelah lahir. Salah satu perhatian adalah bahwa kantong bisa menyebabkan reaksi alergi
pada kulit sensitif dari bayi yang baru lahir, tetapi tidak ada insiden tersebut yang terjadi.
Penggunaan kantong plastik atau pembungkus polietilen pada bayi dengan berat lahir sangat
rendah di ruang bersalin adalah praktek umum di negara maju, tulis para penulis.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di Meksiko, Kanada, dan Italia telah mendukung bahwa
pembungkus plastik dan dalam beberapa kasus juga topi dapat meningkatkan suhu tubuh.
Sementara tren ini menunjukkan kantong plastik merupakan pengganti yang baik untuk
pengobatan konvensional, masih tersimpan pertanyaan.
Studi ini tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam jumlah bayi yang pada akhirnya
memerlukan perawatan kritis atau meninggal. Hal ini dapat disebabkan oleh fakta bahwa bayi
hanya disimpan dalam kantong untuk jangka waktu yang singkat dari 1 jam.

Kurangnya peningkatan mortalitas secara keseluruhan juga diamati pada penelitian pembungkus
plastik sebelumnya, menurut review 2010 oleh WHO.
Penelitian lebih lanjut, dan mungkin lebih besar, percobaan klinis yang lebih komprehensif,
diperlukan untuk menentukan apakah kantong plastik benar-benar meningkatkan hasil dengan
bayi prematur.
(foto: fastcoexist.com)

Você também pode gostar