Você está na página 1de 2

AUTISM, GANGGUAN CEMAS, DAN DEPRESI PADA ANAK

dr. Budi Pratiti, SP. KJ

AUTISME
Autisme atau sering disebut autis /anak autis merupakan salah satu gangguan
perkembangan pervasive (gangguan perkembangan yang sangat kompleks.
Istilah yang biasa digunakan para ahli saat ini adalah ASD (Autism Spectrum
Disorder).
CIRI UTAMA
- keterlambatan dalam berinteraksi social (perilaku non verbal)
cth: tatapan mata, ekspresi wajah ketika berkomunikasi dengan orang
lain, postur dan gerak tubuh
- keterlambatan dalam berkomunikasi dan berinteraksi
cth: terlambat bicara, mengulang-ulang kata, jika disapa tak acuh
- terdapat perilaku stereotypy (keanehan dalam sikap, ketertarikan, dan
aktifitas)
cth: SIKAP ketertarikan pada benda-benda yang aneh -biasanya benda
yang berputar-.AKTIVITAS hanya bermain di suatu tempat tertentu
YANG HARUS DIPERHATIKAN
- Keadaan yang berhubungan
Cth: epilepsi, gangguan tidur, konstipasi, gangguan makan
- Pemeriksaan fisik dan kondisi umum
- Usia dan jenis kelamin
- Prevalensi
- Pengasuhan
- Diagosis banding
Cth: Retts disorder, Selective mutism, Intelectual diability without autism,
Stereoyypic movement disorder, Attention deficit/hyperactivity disorder,
Skizofrenia
- Kriteria diagnostik
SPEKTRUM AUTIS
- RETTS DISORDER
- CHILDHOOD DISINTEGRATIVE DISORDER ( CDD )
- ASPERGERS DISORDER

GANGGUAN CEMAS PERPISAHAN PADA ANAK


Gangguan cemas perpisahan pada anak biasanya dimulai dari adanya kelekatan
dengan seseorang yang
mengasuh anak dirumah. Untuk mendiagnosis
gangguan cemas ini kita dapat mengamati tanda-tanda yang terjadi selama 4
minggu. Gangguan ini biasanya terjadi pada periode usia prasekolah (play
group/taman bermain ).
TANDA TANDA
- Khas dimulai dengan keluhan somatik (keluhan badan), yang apabila
diperiksa tidak ada kelainan organ (normal). Cth: sakit perut , pusing,
muntah, sakit dada/sesak dada, dll
- Anak sering rewel bila akan pergi ke sekolah
- Menolak sekolah
- Berdampak menolak makan

Você também pode gostar