Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Audit Atas Laporan Keuangan/Financial Audit adalah audit yang bertujuan untuk
2.
3.
menentukan kesesuaian informasi terukur yang akan diverifikasi dengan kriteria tertentu
sepeti GAAP atau Standar Akuntansi yang berlaku umum ( PSAK).
Audit Operasional adalah penelaahan bagian dari prosedur atau metode operasi suatu
organisasi untuk menilai efisiensi dan efektifitasnya .Hasilnya berupa rekomendasi
perbaikan operasi.
Audit Ketaatan adalah audit atas ketaatan auditee terhadap prosedur atau aturan tertentu
yang telah ditetapkan baik aturan yang ditetapkan perusahaan maupun aturan yang
ditetapkan oleh atau dengan pihak luar seperti pemerintah , bank , kreditor atau pihak
lainnya. Audit atas laporan keuangan pada hakekatnya adalah audit ketaatan terhadap
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Jenis Auditor
1. Kantor Akuntan Publik Terdaftar, yaitu auditor yang mempunyai tanggung jawab atas
2.
3.
4.
Auditing........2010/2011
pengambil keputusan akan memperoleh informasi yang tidak dapat dipercaya dan tidak dapat
diandalkan yang secara umum disebabkan oleh 4 hal yaitu:
Hubungan yang tidak dekat (Jauhnya sumber informasi) antara penerima dan pemberi
informasi .
Sikap memihak/bias dan motif lain yang melatarbelakangi pemberian informasi.
Data yang berlebihan
Transaksi pertukaran yang kompleks
Untuk menanggulangi risiko informasi tersebut ada tiga cara yang dapat dilaksanakan :
Verifikasi Informasi oleh pihak pemakai/pengguna informasi
Pengguna informasi menanggung risiko informasi secara bersama-sama dengan
manajemen
Dilakukan audit atas Laporan Keuangan .
Aktivitas Kantor Akuntan Publik
Auditing........2010/2011
umum.
Keadaan dimana standar akuntansi tidak diikuti secara konsisten .
Kecukupan pengungkapan informasi .
Pernyataan pendapat terhadap laporan keuangan secara keseluruhan .
Auditing........2010/2011
Auditing........2010/2011
BAB II
LAPORAN AUDIT
Pelaporan menjelaskan apa yang telah dilakukan oleh auditor dan kesimpulan yang
diperoleh. Laporan Audit dibuat hanya jika pekerjaan audit benar-benar dilaksanakan.
Penyusunan laporan audit harus didasarkan pada empat standar pelaporan yang ada pada
standar auditing berlaku umum/GAAS. Dan harus ada keseragaman laporan untuk
menghindari kerancuan .
Laporan Audit Standar Dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian
Laporan audit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian/WTP/unqualified opinion dibuat
bila kondisi berikut terpenuhi :
1. Semua laporan neraca,laba-rugi,Laporan saldo laba dan laporan arus kas sudah tercakup
dalam laporan keuangan.
2. Ketiga standar umum telah diikuti dalam penugasan .
3. Bahan bukti kompeten telah cukup dikumpulkan sehingga memungkinkan untuk
disimpulkan ketiga standar pekerjaan lapangan telah diikuti .
4. Laporan keuangan disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum.
5. Tidak terdapat kondisi yang memerlukan penambahan paragraf penjelasan atau
modifikasi kata-kata dalam laporan .
Bagian- bagian dari laporan audit standar, terdiri dari 7 bagian utama yaitu :
1.
Judul laporan, harus memuat kata independen, yang menegaskan
ketidaktergantungan/independensi pihak auditor terhadap auditee
2.
Alamat yang dituju dalam laporan audit, biasanya perusahaan yang bersangkutan,
pemegang saham atau dewan direksinya tergantung kepada siapa laporan hasil audit
ditujukan
3.
Paragraf pendahuluan, ditujukan untuk menunjukkan tiga hal meliputi:
bahwa KAP bersangkutan telah melaksanakan suatu audit .
mencantumkan laporan keuangan yang diaudit termasuk tanggal dan periodenya.
menyatakan bahwa laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen sedangkan
tanggung jawab auditor adalah menyatakan suatu pendapat atas laporan tersebut
berdasarkan audit .
4.
Paragraf ruang lingkup, merupakan penyataan faktual mengenai apa yang
dilakukan dalam audit dan menyatakan bahwa audit dirancang untuk dapat memperoleh
keyakinan bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material . Laporan harus
memuat kata atas dasar pengujian, yang berarti bahwa yang dilakukan adalah uji petik
dan bukan audit atas setiap transaksi dan setiap jumlah dalam laporan keuangan,
tergantung pelaksanaan audit di lapangan
5.
Paragraf pendapat, pendapat ini bukan suatu pernyataan mutlak atau jaminan,
namun hanyalah opini auidtor terhadap penyajian laporan keuangan. Disini terdapat
istilah menyajikan secara wajar yang dihubungkan dengan ketaatan terhadap standar
akuntansi yang berlaku umum.
6.
Tanda tangan nama dan nomor register akuntan publik, menunjukkan nama
partner yang akan bertanggung jawab secara hukum dan jabatan atas mutu auditnya
menurut standar profesional .
7.
Tanggal laporan audit, adalah tanggal saat auditor telah menyelesaikan bagian
terpenting dari proses audit di lapangan (field audit).
Kondisi yang Menyebabkan Penyimpangan dari Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian
Terdapat dua kategori yang menyebabkan laporan keuangan tidak mendapatkan
unqualified opinion /WTP yaitu :
1. Laporan yang menyimpang dari laporan wajar tanpa pengecualian yang disebabkan tiga
kondisi :
Auditing........2010/2011
2.
Pembatasan ruang lingkup pemeriksaan auditor yang disebabkan oleh klien dan oleh
kendala lain di luar kekuasaan auditor maupun klien .
Laporan keuangan tidak disajikan sesuai GAAP
Auditor tidak independen
Laporan WTP dengan paragraf penjelasan atau modifikasi kata/kalimat .
Jenis Pendapat
Wajar tanpa pengecualian
Wajar dengan pengecualian
Menolak memberikan pendapat atau pendapat tidak
wajar .
Auditing........2010/2011
Auditing........2010/2011
TIDAK
MATERIAL
Wajar tanpa
pengecualian
TINGKAT MATERIALITAS
MATERIAL /TIDAK
MEMPENGARUHI
LAPORAN KEUANGAN
KESELURUHAN
SANGAT MATERIAL
MEMPENGARUHI
LAPORAN KEUANGAN
KESELURUHAN
Wajar tanpa
pengecualian
Wajar tanpa
pengecualian
Paragraf penjelasan
Paragraf penjelasan
Tidak
diterapkan
Paragraf penjelasan
Paragraf penjelasan
Wajar tanpa
pengecualian
Paragraf penjelasan
Paragraf penjelasan
Wajar tanpa
pengecualian
Paragraf penjelasan
Paragraf penjelasan
Wajar tanpa
pengecualian
Tidak diterapkan