Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi
Hipertensi dalam kehamilan adalah tekanan darah sistolik dan diastolik
140/90 mmHg. Pengukuran tekanan darah sekurang-kurangnya dilakukan 2
kali selang 4 jam pada wanita yang sebelumnya normotensi.
1.2 Epidemiologi
Hipertensi dalam kehamilan merupakan 5-15% penyulit kehamilan dan
merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan mordibitas
ibu bersalin. Di Indonesia mortalitas dan mordibitas hipertensi dalam
kehamilan juga masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan selain oleh etiologi
tidak jelas, juga oleh perawatan dalam persalinan masih ditangani oleh
petugas non medik dan sistem rujukan yang belum sempurna. Hipertensi
dalam kehamilan dapat dialami oleh semua lapisan ibu hamil sehingga
pengetahuan tentang pengelolaan hipertensi dalam kehamilan harus benarbenar dipahami oleh semua tenaga medik baik pusat maupun daerah.
1.3 Klasifikasi
Terdapat beberapa perbedaan mengenai klasifikasi hipertensi pada
hipertensi secara umum dengan hipertensi dalam kehamilan. NHBPEP
(National High Blood Pressure Education Working Group Report on High
Blood Pressure in Pregnancy) memiliki klasifikasi tersendiri karena pada
kehamilan, terjadi beberapa perubahan hemodinamik yang mempengaruhi
tekanan darah.
Normal:
TDD 80 mmHg
Pre Hipertensi:
TDD 90 mmHg
Hipertensi Ringan:
TDD 80 mmHg
Hipertensi Stage 2
Hipertensi Gestasional
Hipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa disertai proteinuria dan
hipertensi menghilang setelah 3 bulan pasca persalinan atau kehamilan
dengan tanda-tanda preeklampsia tetapi tanpa proteinuria.
2.
Preeklampsi
Hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan
proteinuria
3.
Eklampsi
Preeklampsia yang disertai dengan kejang-kejang dan atau koma.
4.
5.
1.5 Patofisiologi
Penyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini belum diketahui dengan
jelas. Banyak teori telah mengemukakan tentang terjadinya hipertensi
dalam kehamilan, tetapi tidak ada satu pun teori tersebut yang dianggap
mutlak benar. Teori-teori yang sekarang banyak dianut adalah:
1. Teori kelainan vascularisasi plasenta
2. Teori iskemia plasenta, radikal bebas, dan disfungsi endotel
3. Teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin
4. Teori adaptasi kardiovaskular genetik
5. Teori defisiensi gizi
6. Teori inflamasi
1.6 Diagnosis
Selain pemantauan tekanan darah, diperlukan pemeriksaan laboratorium
guna memantau perubahan dalam hematologi, ginjal, dan hati yang dapat
mempengaruhi prognosis pasien dan janinnya. Pemeriksaan laboratorium yang
dianjurkan untuk memantau pasien hipertensi dalam kehamilan adalah
hemoglobin
dan
hematokrit
untuk
memantau
hemokonsentrasi
yang
Dapat disertai tanda dan gejala preeklampsi, seperti nyeri ulu hati dan
trombositopenis
3. Superimposed Preeclampsia
Kriteria diagnosis Superimposed Preeclampsia adalah :
Proteinuria 300 mg/24 jam pada wanita dengan hipertensi yang belum
ada sebelum kehamilan 20 minggu.
4. Hipertensi Kronis
Diagnosis hipertensi kronis yang mendasari dilakukan apabila :
200-1200 mg /hari di
bagi dalam 2 sampai 3
dosis
Nifedipine (C)
Hydralazine (C)
mungkin berhubungan
dengan
hipoglikemia neonatal
pada dosis yang lebih
tinggi
Hydrochlorothiazide (C)
Tidak ada antihipertensi yang terbukti aman untuk digunakan selama trimester
pertama, terapi obat diindikasikan untuk hipertensi kronis tanpa komplikasi saat
diastolik TD 100 mm Hg ( Korotkoff V ). Pengobatan di tingkat bawah dapat
diindikasikan untuk pasien dengan diabetes mellitus, penyakit ginjal, atau
kerusakan target organ. NHBPEP menunjukkan Tekanan Darah Tinggi Nasional
Pendidikan Program Kelompok Laporan Kerja Tekanan Darah Tinggi di
Kehamilan.
* Klasifikasi Food and Drug Administration .
10 sampai 20 mg IV , maka
20 sampai 80 mg setiap 20
sampai 30 menit ,
maksimum 300 mg ; untuk
infus : 1 sampai 2 mg / menit
Hydralazine (C)
5 mg , IV atau IM , maka 5
sampai 10 mg setiap 20
sampai 40 menit ;
TD di observasi setiap 3 jam ;
untuk infus : 0,5
menjadi 10,0 mg /jam ; jika
tidak ada keberhasilan dengan
20 mg IV atau 30 mg IM ,
pertimbangkan obat lain
Nifedipine (C)
Tablet direkomendasikan
hanya : 10 sampai 30 mg PO ,
ulangi di 45
menit jika diperlukan
Persiapan long-acting ;
meskipun kebidanan
pengalaman dengan shortacting telah menguntungkan,
hal ini tidak disetujui oleh
FDA untuk pengelolaan
10
hipertensi
Diazoxide (C)
30 sampai 50 mg IV setiap 5
sampai 15 menit
menyebabkan hiperglikemia
kontraindikasi relatif
nitroprusside ( C )
g / kg per menit
BAB II
LAPORAN KASUS
11
: Ny. AH
Usia
: 36 tahun
No. RM
: 124303
Alamat
: Kampung jawa
Tanggal
: 08-05-2016
2.2 Anamnesa
1. Keluhan Utama
Seorang wanita berusia 36 tahun datang ke Ponek Kebidanan
RSUD Solok tanggal 08 Mai 2016 pukul 03.30 WIB dengan keluhan
utama nyeri pinggang menjalar ke ari ari sejak 2 jam sebelum masuk
rumah sakit.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Nyeri pinggang menjalar ke ari ari sejak 2 jam yang lalu (+)
Keluar lendir bercampur darah dari kemaluan ( - )
Keluar darah yang banyak dari kemaluan ( - )
Keluar air air yang banyak dari kemaluan ( - )
Tidak haid sejak 9 bulan yang lalu
HPHT: 13/08/2015 TP: 20/05/2016
Gerak anak dirasakan sejak 4 bulan yang lalu
RHM: Mual (+), Muntah (+), Perdarahan (-)
ANC: Kontrol ke bidan setiap bulan
RHT : Mual (+), Muntah (-), Perdarahan (-)
Riwayat menstruasi: Menarche awal kira-kira usia 15 tahun,
siklus haid teratur, 1 x 28 hari tiap bulannya, lamanya 5-7 hari,
2 kali ganti duk per hari.
3. Riwayat penyakit dahulu
- Riwayat penyakit jantung, paru, hari, ginjal, diabetes melitus
-
tidak ada.
Riwayat Hipertensi (-), hipertensi ada setelah hamil dengan
12
Usia
anak
Usia
4,5 tahun
3,5 tahun
kehamilan
40 minggu
40 minggu
: 3/0/2
Persalinan
Bayi
jenis tempat
penolong BB
JK
PN
PN
Praktek bidan
Praktek bidan
Bidan
Bidan
2800
3400
LK
LK
ikterik (-/-)
Leher
tidak membesar
Thorak
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Genitalia
Ekstremitas
papilla
: Pembukaan
2.6 Sikap
14
: Sedang
Kes
TD
: 130/90 mmHg
Nadi
: 80 x/m
suhu
: 37 0c
15
Berat badan
Panjang badan
A/S
Anus
: 2950 gram
: 50 cm
: 8/9
:+
Plasenta lahir lengkap jumlah satu buah bentuk dan ukuran normal, insersi
parasentralis
A : P3A0H3 post forcep a.i hipertensi gestasional
Ibu baik, bayi dalam perawatan
P : Observasi KU, VS, PPV, kontraksi
Terapi/ IUFD RL + 1 amp oxytocin + metergin 20 tpm
Cefadroxil 2x1 tab
Asam mefenamat 3x1 tab
Vitamin C 3x1 tab
SF 1x1 tab
Metildopa 3x1 tab
Pasien dalam regiment
Follow up
09 Mei 2016
S : Demam (-), BAK (+), BAB (-), PPV (-), nyeri perut (-), badan letih (+).
O : Ku
Kes
: Sedang
: Compos mentis cooperatif
16
TD
: 130/90 mmHg
Nadi
: 80 x/m
suhu
: 37 0c
BAB III
ANALISA KASUS
Seorang wanita berusia 36 tahun, G3P2A0H2 parturien aterm 39-40
minggu datang dengan keluhan nyeri pinggang menjalar ke ari ari sejak 2 jam
sebelum masuk rumah sakit. Pada anamnesa didapatkan riwayat penyakit
hipertensi disangkal, tetapi hipertensi ada setelah hamil dengan usia kehamilan
17
DAFTAR PUSTAKA
Abalos E, Duley L, Steyn D, danHenderson-Smart D. 2007. Antihypertensivedrug
therapy
for
mild
to
moderate
hypertension
during
pregnancy.http://hyper.ahajournals.org/content/51/4/960.(3 Januari 2013)
August
P.
2009.Management
of
Hypertension
in
Pregnancy.
http ://www.uptodate.com/patients/content/topic.(29 Desember 2012)
18
and
Pregnancy.
http
Levine RJ, Maynard SE, Qian C, Lim KH, England LJ, Yu KF,Schisterman EF,
Thadhani R, Sachs BP, Epstein FH, Sibai BM,Sukhatme VP,
danKarumanchi SA. 2004. Circulating angiogenic factors and therisk of
preeclampsia. N Engl J Med. 350: 97-110.
19