Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Forum
Pendaftaran
Lupa Pasword
Home
Budidaya
Mikrobiologi
Ilmu Tanah
Klasifikasi Tanaman
Pemuliaan Tanaman
Teknologi Pertanian
Mau Punya Penghasilan 250ribu/Minggu Klik DISINI
Pengertian dan Definisi Persilangan atau Hibridisasi pada Tanaman Hibridisasi ialah
perkawinan silang antara beragam jenis spesies pada suatu tanaman yang memiliki tujuan untuk
memperoleh organisme baru dengan kepemilian sifat-sifat yang diharaokan dan dapat bervariasi
jenisnya.
Pada peristiwa hibridisasi akan mendapatkan kombinasi genetik yang dapat diperoleh dari proses
persilangan dua atau lebih tetua dengan genotipe yang berbeda.
Emaskulasi atau yang sering disebut dengan kastrasi adalah proses pengambilan tepung sari pada
kelamin jantan agar tidak terjadi proses penyerbukan sendiri.
Di dalam proses pengambilan tepung sari yang dilakukan pada saat sebelum kepala putik masak
agar lebih menjaga dan memperkecil kemungkinan yang terjadinya penyerbukan.
Berdasarkan hubungan kekeluargaan tanaman yang akan disilangkan, ada beberapa jenis
persilangan, yaitu :
Introgresive: pada tipe persilangan yang satu ini, salah satu spesies seolah-olah memiliki
sifat mendominir sifat-sifat spesies yang lain yang menyebabkan populasi hybrid yang
terbentuk seolah-olah hanya terdiri atas satu jenis spesies yang mendominir.
Keberhasilan dari suatu program pemuliaan tanaman tergantung pada luas sempitnya suatu
variabilitas karakter yang diinginkan.
Variabilitas ini mendeskripsikan bagaimana keragaman baik genetik atau fenotipe yang ada pada
suatu karakter. Karakter yang memiliki variabilitas yang sangat luas yang memungkinkan seora
ng pemulia dapat memilih individu tanaman yang sesuai dengan tujuan dari program pemuliaan
tanaman yang sedang dihadapi.
Upaya untuk dapat memperluas variabilitas, terutama pada variabilitas genetic, dapat ditempuh
dengan cara konvensional maupun inkonvensional.
Cara inkonvensional antara lain melalui penggunaan mutagen dan rekayasa genetika.
Lain halnya dengan cara konvensional yang biasa dilakukan adalah melalui persilangan antar
tanaman atau yang sering disebut dengan hibridisasi. Melalui proses hibridisasi akan terjadi
rekombinasi gen karakter dari kedua tetua tersebut.
Keberhasilan suatu persilangan banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa faktor teknis
dilapangan yang harus dikuasai oleh seorang pemulih yang akan melakukan hibridisasi adalah
diantaranya :
1). Harus mengetahui waktu berbunga dari tanaman yang akan di Apakah waktu pemasakan
bunga jantan dan bunga betina bersamaan atau berbeda waktunya?
Bila waktunya berbeda maka harus mengupayakan ketika akan melakukan persilangan tanaman
telah tersedia bunga janta dan betina dalam jumlah yang mencukupi.
Hal ini dapat ditempuh dengan mengatur waktu tanam, dimana salah satu tetua ditanam terlebih
dulu, sehingga pada saat berbunga, kedua tetua yang terjadi pada masa yang relatif bersamaan.
2). Berkenaan dengan poin 1, maka harus mengetahui beberapa ciri- ciri bunga yang telah siap
untuk disilangkan, kapan saat reseptif atau bunga betina siap kawin dan anthesis atau bunga
jantan siap kawin.
Jika hal ini diabaikan maka dapat dipastikan bahwa persilangan yang dilakukan peluangnya
sangat kecil untuk berhasil.
3). Seorang pemulih harus berhati-hati dalam melakukan persilangan, contohnya dalam
melakukan pembungaan bagian-bagian dari bunga betina atau kelopak bunga, mahkota bunga,
bunga yang tidak diperlukan, pengebirian atau pembuangan anther atau benang sari pada bunga
betina, dan penyerbukan buatan atau menempelkan serbuk sari atau pollen pada kepala putik
bunga betina dan mengisolasi hasil proses persilangan buatan dari kemungkinan terkontaminasi
oleh serbuk sari atau pollen tanaman lain yang tidak dikehendaki.
Baca Artikel Lainnya :
Bagikan ini:
Terkait