Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I.
KONSEP MEDIS
A. PENGERTIAN
Karsinoma Sel Basal ( KSB ) adalah neoplasma ganas dari
sel epitelial yang lebih mirip sel germinatif folikel rambut
dibandingkan dengan lapisan sel basal epidermis. KSB merupakan
tumor
interdependen
dan
lapisan
Malpighi.
Lapisan
korneum
mengantikan
lapisan
sel-sel
pada
lapisan
banyak
saraf,
rambut
terdapat
lemak.
pembuluh
dan
di
kelenjar
Jaringan
darah
lapisan
keringan.
subkutan
dan
atas
limfe,
jaringan
Fungsi
dari
2. FISIOLOGI KULIT
Kulit mempunyai berbagai fungsi yaitu sebagai berikut :
Pelindung atau proteksi Epidermis terutama lapisan
tanduk berguna untuk menutupi jaringan- jaringan
tubuh di sebelah dalam dan melindungi tubuh dari
pengaruh- pengaruh luar seperti luka dan serangan
kuman. Lapisan paling luar dari kulit ari diselubungi
ke
dalam
tubuh
rangsang-rangsang
fisik
serta
menghalau
seperti
sinar
tubuh
melalui
dilatasi
dan
konstruksi
kulit
mengadakan
seperlunya
dalam
fungsinya
penyesuaian
masing-masing.
yaitu
keringat
dari
kelenjar-kelenjar
terutama
zat-zat
yang
larut dalam
terkait
C. ETIOLOGI
1. Faktor internal : umur, ras, jenis kelamin, dan genetik
2. Faktor external :
a) Sinar UV
b) Trauma pada kulit seperti bekas vaksinasi , luka bakar
c) Zat - zat kimia hidrokarbon polisiklik
d) Radiasi Ionisasi
e) Arsen organik
D. PATOFISIOLOGI
Basalioma merupakan kanker kulit yang paling sering
ditemukan. Basalioma berasal dari sel epidermis sepanjang lamina
basalis. Kanker sel basal terjadi pada daerah terbuka yang biasanya
dan
memiliki
pembuluh
telangiektatik
pada
permukannya.
E. TANDA DAN GEJALA
Predileksinya terutama pada wajah ( pipi, dahi, hidung, lipat,
nasolabial, daerah periorbital), leher. Meskipun jarang dapat pula
dijumpai pada lengan, tangan, badan, tungkai, kaki, dan kulit
kelapa. Gambaran klinik KSB bervarisasi, Lever membagi KSB
menjadi 5 bentuk :
Nodulo-ulseratif, termasuk ulkus rodens
Berpigmen
Morfea atau fibrosing atau sklerosing
Superficial
Fibroepitelioma
F. KOMPLIKASI
Adapun komplikasi yang dapat di timbulkan dari penyakit kanker
kulit ini yaitu:
1. Akibat pembedahan dan terapi radiasi:
Jaringan yang di buat tergores/ terluka.
alat kosmetik.
Luka kulit yang kronis.
Keterbatasan anggota badan jika pengobatan
luas.
2. Akibat kemoterapi dan bioterapi:
mual dan muntah.
syndrome flulike.
mielosupresi.
paresthesia
fibrosis pulmonary.
hipersensivitas.
alopesia.
reaksi alergi
3. Umum:
Timbulnya perubahan pada kulit dari alat-alat
pada
anamnesis
dan
ditegakkan
gambaran
klinis.
sel
basal
Konfirmasi
panjang.
Sinar matahari yang paling kuat adalah pada tengah hari,
karena itu sebaiknya hindari sinar matahari pada tengah
hari Gunakan tabir surya berkualitas tinggi, minimal
dengan
SPF
Solar
Protection
Factor)15,
yang
Violet) B.
Oleskan tabir surya minimal setengah jam sebelum
I. EPIDEMIOLOGI
Pertama sekali yang melaporkan Karsinoma Sel Basal ini adalah
Jacob pada tahun 1827 yang meruapakn suatu
KONSEP KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Aktivitas / Istirahat
Tanda : Penurunan kekuatan, tahanan, Perubahan tonus
2. Sirkulasi
Tanda : pembentukan edema jaringan
3. Integritas Ego
Gejala : Pekerjaan, masalah tentang keluarga
Tanda : ansietas, menarik diri
9
4. Eliminasi
Tanda : Diuresis ( setelah kebocoran kapiler dan mobilisasi
5.
6.
7.
8.
9.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan jaringan lunak,erosi
jaringan lunak ,efek metastase kanker basal,respon sekunder
intervensi pascabedah.
2. Kecemasan berhubungan dengan kondisi penyakit, prognosis
kanker pada jaringan kulit.
C. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
10
DS:
Laporan secara verbal
DO:
Posisi untuk menahan nyeri
Tingkah laku berhati-hati
contoh : jalan-jalan,
menemui orang lain
dan/atau aktivitas, aktivitas
berulang-ulang)
Respon autonom (seperti
diaphoresis, perubahan
tekanan darah, perubahan
NOC :
Pain Level,
pain
control,
comfort
level
Setelah dilakukan tinfakan
keperawatan selama .
Pasien tidak mengalami
nyeri, dengan kriteria hasil:
Mampu mengontrol nyeri
(tahu penyebab nyeri,
mampu
menggunakan
tehnik
nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri
berkurang
dengan
menggunakan manajemen
nyeri
Mampu mengenali nyeri
(skala,
intensitas,
frekuensi dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang
normal
Tidak
mengalami
gangguan tidur
NIC :
Lakukan
pengkajian
nyeri
secara
komprehensif termasuk
lokasi,
karakteristik,
durasi,
frekuensi,
kualitas dan faktor
presipitasi
Observasi
reaksi
nonverbal
dari
ketidaknyamanan
Bantu
pasien
dan
keluarga untuk mencari
dan
menemukan
dukungan
Kontrol
lingkungan
yang
dapat
mempengaruhi
nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan
dan
kebisingan
Kurangi
faktor
presipitasi nyeri
Kaji tipe dan sumber
nyeri
untuk
menentukan intervensi
Ajarkan tentang teknik
non farmakologi: napas
dala,
relaksasi,
distraksi,
kompres
hangat/ dingin
Berikan analgetik untuk
mengurangi
nyeri:
...
Tingkatkan istirahat
Berikan
informasi
tentang nyeri seperti
penyebab nyeri, berapa
lama
nyeri
akan
berkurang
dan
antisipasi
ketidaknyamanan dari
prosedur
Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian
analgesik
pertama kali
11
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Kecemasan berhubungan
dengan
Faktor keturunan, Krisis
situasional, Stress, perubahan
status kesehatan, ancaman
kematian, perubahan konsep
diri, kurang pengetahuan dan
hospitalisasi
-
DO/DS:
Insomnia
Kontak mata kurang
Kurang istirahat
Berfokus pada diri sendiri
Iritabilitas
Takut
Nyeri perut
Penurunan TD dan denyut nadi
Diare, mual, kelelahan
Gangguan tidur
Gemetar
Anoreksia, mulut kering
Peningkatan TD, denyut nadi,
RR
Kesulitan bernafas
Bingung
Bloking dalam pembicaraan
Sulit berkonsentrasi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
NOC :
- Kontrol kecemasan
- Koping
Setelah dilakukan asuhan
selama
klien
kecemasan teratasi dgn
kriteria hasil:
Klien
mampu
mengidentifikasi
dan
mengungkapkan gejala
cemas
Mengidentifikasi,
mengungkapkan
dan
menunjukkan
tehnik
untuk mengontol cemas
Vital sign dalam batas
normal
Postur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh dan
tingkat
aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan
Intervensi
NIC :
Anxiety Reduction
(penurunan kecemasan)
Gunakan
pendekatan
yang
menenangkan
Nyatakan
dengan
jelas
harapan
terhadap
pelaku
pasien
Jelaskan
semua
prosedur dan apa
yang
dirasakan
selama prosedur
Temani
pasien
untuk memberikan
keamanan
dan
mengurangi takut
Berikan informasi
faktual
mengenai
diagnosis, tindakan
prognosis
Libatkan keluarga
untuk mendampingi
klien
Instruksikan pada
pasien
untuk
menggunakan
tehnik relaksasi
Dengarkan dengan
penuh perhatian
Identifikasi tingkat
kecemasan
Bantu
pasien
mengenal
situasi
yang menimbulkan
kecemasan
Dorong
pasien
untuk
mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
persepsi
Kelola pemberian
obat
anti
cemas:........
12
DAFTAR PUSTAKA
Corwin , Elizabeth J . 2000 . Buku Saku Patofisiologi . EGC . Jakarta
Doenges , Marillyn E et all . Rencana Asuhan Keperawatan . EGC .
Jakarta
Gale, Danielle. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi . EGC.
Jakarta
Muttaqin , A & Sari , K.2011 . Asuhan Keperawatan Gangguan sistem
Integumen . Salemba Medika . Jakarta
NANDA .
13
14