Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Penerapan
ATA
Carnet dimaksudkan
untuk
mempermudah
dan
mempercepat prosedur impor dan ekspor sementara sebagai upaya memfasilitasi dunia
bisnis internasional. Penerapan ATA Carnet dilakukan setelah Indonesia meratifikasi
Konvensi Izin Masuk/ Penerimaan Sementara (Convention on Temporary Admission),
Istanbul 1990. Barang barang yang diperbolehkan masuk ke Indonesia dengan
menggunakan ATA Carnet diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 228
tahun 2014 mengenai Impor Sementara, yaitu barang barang untuk tujuan sebagai
berikut:
1. Untuk keperluan pertunjukan atau digunakan dalam pameran, pekan raya,
pertemuan atau kegiatan sejenis;
2. Untuk peralatan profesional atau tenaga ahli;
3. Untuk tujuan pendidikan, ilmu pengetahuan, atau kebudayaan;
4. Untuk keperluan pribadi wisatawan dan/atau barang yang diimpor untuk tujuan
olahraga;
5. Untuk tujuan kemanusiaan.
Selain proses perpindahan barang menjadi lebih mudah karena prosedurnya
cukup sederhana, juga akan menjadi lebih murah karena menghilangkan beban
kewajiban pembayaran Value Added Tax pada setiap kali memindahkan sebuah barang
dari satu negara ke negara lainnya.
Barang-barang yang termasuk ke dalam daftar carnets memungkinkan untuk
dilakukan ekspor dan impor sementara yang bebas pajak dalam jangka waktu hingga 1
tahun. Jika barang yang terdaftar dalam carnets melewati batas waktu maka akan
dikenakan bea dan pajak.
A. Yang bisa menggunakan ATA Carnet adalah:
1) Pebisnis
2) Teknisi
3) Penyelenggara pameran
4) Professional, batik perorangan atau tim :
Kru Film
Ahli Bedah
Arsitek
Seniman
Insinyur
Peneliti
Entertain
Grup Musik
C. Aturan yang menaungi proses impor sementara ATA Carnet ini melalui:
1) Peraturan Presiden nomor 89 tahun 2014 tentang Temporary Admission of
Goods, atau ekspor-impor sementara dengan menggunakan ATA Carnet.