Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NOKIA COORPORATION
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Manajemen
Pemasaraan Madya
Oleh:
Tika Annisa Lestari Koeswandi
1503412
Tikakoeswandi@student.upi.edu
Nokia Coorporation
Nokia Coorporation merupakan sebuah perusahaan produsen alat telekomunikasi asal
Finlandia yang merajai dunia. Dengan bertaglinekan Connecting People, produk-produk telepon
genggam Nokia dikenal memberikan beragam kemudahan dalam pengoprasianya, sehingga
sangat diminati selama kurun 16 tahun terakhir. Nokia sendiri telah memproduksi 2.100 series
ponsel yang seluruhnya menjadi primadona dipasaran. Dengan melibatkan 54 ribu tenaga kerja,
produk Nokia telah berhasil terjual luas di Amerika utara dan selatan serta di 130 negara
termasuk Indonesia. Dengan kemajuan Nokia Coorporation, Finlandia kini tidak lagi
menggantukan kemajuan ekonominya melalui hasil hutan. Namun ada beberapa hal yang jarang
diketahui oleh orang banyak perihal sejarah perusahaan Nokia. Pada awalnya Nokia merupakan
sebuah perusahaan yang berkonsentrasi di bidang bubur kayu dan pembuat kertas pada tahun
1863. Dengan sejarah yang panjang dan menempuh banyak proses jatuh dan bangun, perusahaan
Nokia kini bisa berada di puncak kesuksesan dan menjadi perusahaan terbesar di dunia dalam hal
alat telekomunikasi. Sebuah pertanyaan tersirat, bagaimanakah Nokia Coorporation bisa
mendulang sukses di dunia pertelekomunikasi? Keberuntungan atau takdir tuhan pastilah bukan
menjadi jawaban yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan diatas.
Kotler dan Keller (2009) percaya bahwa sebuah perusahaan yang mendulang sukses pastilah
memiliki managemen perusahaan yang baik pula. Untuk itu, kesuksesan yang telah dicapai oleh
Nokia Coorparation, bisa dianalisis melalui sebuah konsep pemasaran yaitu konsep pemasaran
holistik. Menurut Kotler dan Keller (2009) konsep pemasaran holistik (pemasaran keseluruhan)
merupakan sebuah konsep pemasaran yang memiliki cakupan ruang lingkup yang lebih luas.
Konsep ini merupakan sebuah pendekatan yang memaksimalkan korelasi para pelaku industri
dan kegiatan perusahaan. Ada empat komponen yang membentuk konsep pemasaran holistik
yaitu:
1. Pemasaran Relasi
Pemasaran relasi adalah sebuah aktifitas pemasaran holistik yang menitikberatkan pada
bagaimana cara membina dan mengembangkan hubungan yang baik dan berjangka panjang
antara pelanggan atau CRM (customer relationship management), karyawan, mitra pemasaran
dalam hal ini saluran, pemasok, distributor, dealer, agen dan PRM (partner relationship
management) dan anggota komunitas keuangan seperti pemegang saham, investor dan juga
analis.
Dengan kata lain, pemasaran relasi memiliki andil yang cukup besar dalam keberhasilan kegiatan
pemasaran. Untuk itu, jika komunikasi yang baik antara pelanggan, karyawan, mitra pemasaran
dan anggota komunitas keuangan dapat terjalin, maka jaringan pemasaran pun akan terbangun
dengan baik sehingga keuntungan laba perusahaan pun dapat meningkat.
Lalu bagaimana jika Pemasaran Relasi diterapkan pada Nokia Coorporation? Berikut ini adalah
analisisnya:
ANALISIS NOKIA COORPORATION
1) Pelanggan
Botha, bothma & Geldenhuys (2008) berpendapat bahwa pelanggan adalah asset yang
penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Untuk itu, Nokia pun selalu berusaha
membina hubungan yang baik dengan para pelangganya. Sebagai perusahaan yang
bergerak dalam bidang alat telekomunikasi, keunggulan teknologi menjadi fokus utama
Nokia dalam menjadikan seluruh produknya menjadi pilihan utama di hati pelanggan.
Demi senantiasa membina hubungan relasi yang baik dengan para pelangganya, Nokia
tentu saja memikirkan banyak hal untuk senantiasa memberi kemudahan dan
kenyamanan atas produk yang telah terjual dipasaran. Berikut ini adalah beberapa hal
yang dilakukan nokia dalam memanjakan pelangganya:
a. Layanan Perlindungan Nokia (Nokia Care Protection)
Merupakan sebuah cara bagaimana Nokia memanjakan para pelangganya
dimana Nokia Care Protection ini menjadi salah satu aplikasi yang dapat
diaktifkan melalui Nokia Call Center dimana fungsinya adalah sebagai
perpanjangan garansi resmi Nokia. Dengan menggunakan Nokia Care
Protection, meski garansi sebuah produk Nokia seorang pelanggan telah
habis masa berlakunya, Nokia akan tetap menerima perbaikan dan
dukungan untuk selama 12 bulan tambahan kedepan. Selain itu, saat
melakukan perbaikan, pelanggan tidak dikenakan biaya apapun sekalipun
mengganti suku cadang. Hal ini di percaya sebagai sebuah usaha baik
Nokia dalam hal membina hubunganya dengan pelanggan.
b. Call Center
Nokia paham betul bahwa Call Center merupakan hal yang penting dalam
membina hubungan dengan para pelangganya. Call Center Nokia ada
tersebar banyak diseluruh kota di Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa
Nokia serius menjaga hubungan yang baik dengan para pelangganya,
mengingat bahwa Call Center merupakan sebuah investasi yang
menjanjikan dan dapat meningkatkan resolusi pelanggan serta kepuasan
pelanggan.
2) Mitra
Sejarah yang panjang telah dilalui Nokia dalam membangun perusahaanya selama ini.
Selama 150 tahun, Nokia telah banyak mengalami berbagai kondisi baik maupun buruk.
Sehingga menjalin hubungan yang baik dengan kemitraan terus dilakukan oleh Nokia.
Sebagai salah satu bentuk kerjasama dengan mitra perusahaan adalah bekerjasama
dengan Siemens pada tahun 2006. Hubungan yang dibina ternyata mampu memberikan
banyak keuntungan terutama dalam hal meningkatkan resolusi pelanggan. Hal ini
disebabkan Nokia mampu menciptakan perangkat genggam dalam bentuk all in one yaitu
syuting video, mendengarkan musk, bermain game dan surfing internet. Seiring
berjalanya waktu, Nokia pun melakukan kemitraan dengan Microsoft, hal ini disebabkan
masuknya Android ke pasar global. Sehingga dengan melakukan kemitraan yang baik
dengan Microsoft, Nokia pun dapat tetap bertahan di hati para pelanggan dengan tetap
mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain Nokia selalu membat strategi baru dan
membina hubungan yang baik dengan mitranya demi mengunci para pelangganya.
2. Pemasaran Terpadu
Pemasaran terpadu berkaitan dengan bagaimana sebuah perusahaan dapat menguasai
segmentasi pasar demi senantiasa dapat selalu membuat keunggulan dalam kegiatan
bisnis. Untuk itu diperlukan pengenalan bauran pemasaran secara menyeluruh demi dapat
memahami secara benar segmentasi pasar tersebut. Ada tiga cara yang digunakan yaitu,
komunikasi, produk dan jasa, dan saluran.
1. Komunikasi
Komunikasi dalam pemasaran terpadu sangat lah penting. Hal ini dikarenakan komunikasi
merupakan cara menyampaikan ide, pemikiran serta pesan yang dimaksud oleh sebuah
perusahaan kepada pelangganya atau pun sebaliknya. Komunikasi yang baik menjadi hal
yang sangat dibutuhkan agar kegiatan bisnis bisa senantiasa berjalan optimal dan terhindar
dari segala kesalah pahaman.
Ada beberapa cara yang dilakukan oleh nokia dalam melakaukan komunikasi khushsnya
komunikasi dengan para pelangganya yaitu:
-
Iklan meliputi celebrity endorser, rational message, music event, online advertising,
dan iklan yang bersifat respons langsung.
Online Advertising di www.oke.com
Sales Promotion meliputi cash back, undian, lucky dip, brosur, contest, dan causerelated promotions.
Cash back pembelian Nokia
Personal Selling: Nokia Care Center dan social media contohnya twitter, facebook
Nokia dan website Nokia)
Nokia dan Mitranya (Microsoft)
melakukan Personal Selling melalui
website resmi Microsoft di Malaysia
bola Barcelona
Campaign evaluation PT. Nokia Indonesia untuk brand smartphone Nokia yaitu
dengan memiliki departemen untuk campaign evaluation yaitu departemen Field
Force.
Relationship marketing PT. Nokia Indonesia yaitu melalui website resmi Nokia
Indonesia.
Gambar Produk
Penjelasan
1982
1987
1992
Nokia 101. Penggunaan handset
pertama kali berbentuk "candy bar".
1992
Nokia 1011. Ponsel portabel digital
pertama dengan jaringan GSM
1994
1996
1997
Nokia 3810. Ponsel pertama yang
didisain khusus untuk konsumen
Asia.
1998
1998
1999
1999
Nokia 3210. Ponsel pertama dengan
antena internal.
2001
2001
2002
2003
2005
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Nokia
Memperkenalkan
seri
smartphone terbarunya ke pasaran
Indonesia. Produk tersebut adalah
E7, yang disebut-sebut sebagai
Communicator generasi terbaru.
Produk yang secara resmi baru
beredar di pasaran pada awal 2011
itu merupakan ponsel dengan
kombinasi layar sentuh dan
keyboard Qwerty berdesain slide
yang disisipkan di bawah layar.
2015
Tabel 2.1 diatas menunjukan bagaimana Nokia senantiasa memberikan inovasi dari tahun ke
tahun demi senantiasa memberikan kepuasan dan kenyamanan serta kesetiaan para pelangganya.
Produk yang paling menarik untuk dianalisis adalah produk yang dikeluarkan oleh Nokia pada
tahun 2015 yaitu Nokia Lumia. Dari segi kemasan design, Nokia Lumia adalah seri nokia
pertama yang berdesign slim dan handy atau mudah dipeggang. Ukuran produk ini adalah
tingginya 144 mm, lebar 73,7 mm dan tebal 8,6 mm. Selain itu, produk ini pun berfitur
touchscreen atau layar sentuh. Kelebihanya adalah prinsop touchscreen pada layar handphone
memudahkan pelanggan untuk mengakses informasi dan mengetik. Selain itu, memang tidak
bisa dipungkiri satu hal bahwa, di tahun 2015 sekarang, system oprasi handphone yang sedang
banyak diminati oleh para costumer adalah Android yang menjadikan Samsung sebagai
competitor Nokia perlahan naik daun. Untuk itu, Nokia pun tidak tinggal diam, Nokia bermitra
dengan Microsoft membangun sebuah system oprasi yang bisa digunakan di produk nokia.
Sehingga terciptakan Windows Phone. Kelebihanya adalah pelanggan bisa menikmati layananlayanan Microsoft.
3. Saluran
Saluran dalam Pemasaran Holistik berkaitan dengan dua hal yaitu aliran komunikasi dan
aliran organisasi. Kedua hal ini menjadi penting di jaga dan dibina dalam suatu perusahaan. Hal
ini dikarenakan Semakin baik saluran komunikasi dan organisasi, maka akan semakin baik pula
kekuatan perusahaan tersebut, terutama dalam kekuatan finansial.
Pada saat ini Nokia memiliki dua saluran penting dalam menjalankan aktivitas bisnisnya
yang pertama saluran utama yang terdiri dari Nokia Networks dan Nokia Mobile Phones dan
yang kedua adalah saluran pendamping yaitu Nokia Ventures Organization dan Nokia Research
Center. Melalui kedua saluran ini, Nokia mampu menghasilkan beberapa jenis produk pada
bidang networking, handphone, dan beberapa layanan dalam bilang multimedia seperti tv kabel.
3. Pemasaran Internal
Pemasaran internal merupakan unsur pemasaran holistic yang berfokus pada aspek-aspek
yang terdapat di dalam perusahaaan. Pemasaran internal yang baik ditandai dengan
seluruh elemen atau setiap orang di dalam sebuah organisasi bersatu dengan satu konsep
dan tujuan pemasaran yang sama. Untuk itu, seluruh elemen yang terlibat mampun
memilih, menyediakan dan mengkomunikasikan nilai pelangan perusahaan serta mampu
mengimplementasikan pemasaran yang efektif yaitu dengan cara membina prinsip
menciptakan, melayani dan memuasakan pelanggan. Dalam pemasaran internal dibagi
menjadi dua bagian yaitu Departmene Pemasaran dan Departemen lain
1. Departemen Pemasaran
Departemen Pemasaran biasanya terdiri dari beberapa organisasi yaitu:
Organisasi Fungsional
Organisasi Geografis
Organisasi Manajemen Produk atau Merk
Organisasi manajemen pasar
Organisasi manajemen matriks
Organisasi divisi korporat\
Perihal menejemen dan control perusahaan Nokia tealh membagi tugasnya kepada dua
unit yaitu The Board of Directors dan The Group of Executive Boards. The board of
directors adalah dewan direksi yang bertangguanga jawab secara aktif melakukan
evaluasi kerja serta tahapan strategi perusahaan. Selain itu dewan direksi ini pun
melakukan evaluasi pada kebijakan menejemen, dan keefektifan menejemen perusahaan.
Dewan direksi berwenang untuk menunjuk dan menganti dewan eksekutif dan anggitaanggota di bawahnya. Sedangkan The group of excecutive aboard adalah dewan dewan
yang menjalankan aktivitas bisnis sehari-hari.
Nokia pun akan menyengelenggarakan Annual General Meeting disetiap tahunya.
Kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada bulan maret sampai bulan mei. Pada pertemuan
ini biasanya pemegang sahan nokia juga memiliki andil dalam mengeluarkan pendapat
atau memberikan keputusan. Pada pertemuan ini pula Nokia biasanya mengganti para
dewan atau anggotanya.
Nokia membagi struktur organisasi bisnisnya menjadi beberapa divisi yaitu:
Divisi
Divisi Device
Jobdes
Membuat
mengembangka
n
Divisi Marketing
mendapatkan
pemasaran
Corpetare
Siemens
Development
Office
Berfokus
pada
segala seluruh
Divisi Nokia
Network
yang Menyediaka
produk penjualan
termasuk
bahanya.
Divisi NAVTEQ
produk
kegiatan
diperusahaan demi
kalangsungan
dan kemitraan
perusahaan di masa
dengan
siemens
kerja
investor,
karyawan,
developer, supplier,
retail dll.
Konsep departemen yang baik dan mencakup segala kebutuhan perusahaan, ternyata didorong
kuat oleh sumber daya manusianya yang baik pula. Hal ini lah yang menjadi kunci kesuksesan
Nokia dimana nokia menempatkan orang-orang yang berkometen dibidangnya untuk bekerja
sama memajukan perusahaan. Hal ini ditandai dengan keseriusan Nokia dalam merekrut staffnya.
Nokia menyerahkan perekrutn staff pada konsultan rekrutmen khusus. Setelah terpilih, maka
calon staff akan di diberikan training dengan mengenalkan prinsop Nokia is investing in
people dan nilai-nilai seperto custumer satisfactory, respect, achievement dan renewal.
Kelebihan yang dimiliki Nokia dalam menjalankan manajemen sumber daya manusianya adalah
Nokia merupakan perusahaan yang bersipat tebuka, tidak borikratis dan memberi peluang pada
karyawan untuk ikut berkontribusi. Hal inilah yang menjadikan Nokia menjadi perusahaan
antimainstream dimana para manajar selalu bisa ditemui untuk berdiskusi dengan karyawan
bahkan tantangan pun bisa di berikan dari karyawan kepada atasanya.
4. Pemasaran Bertanggungjawab Sosial
Pemasaran bertanggungjawab sosial merupakan sebuah bagian pemasaran holistic yang
menitikberatkan sebuah perusahaan pada tiga aspek yaitu etika dan lingkungan,
masyarakat dan hukum. Ketiga hal ini harus juga dilibatkan pada pemasaran internal
sehingga rasa tanggung jawab dan rasa sosial bisa terbentuk dalam sebuah perusahaann.
Seiring dengan berjalanya waktu, Nokia dapat dikatakan telah menjalankan sebuah
pemasaran bertangagung jawab sosial dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan etika
lingkungan yang sejalan dengan etika yang ada disetiap negara dimana Nokia bisa
melakukan import produk-produk unggulanya tanpa ada masalah yang muncul dari
competitor di wilayah tersebut. Bukan hanya hubungan baik dengan para competitor,
Nokia pun telah membina hubungan yang baik dengan para mitranya, dibuktikan dengan
tidak adanya kasus yang dibawa kemeja hijau.
References:
Botha, J., Bothma, C., & Geldenhuys, P. (2008). Managing E-commerce in Bussines. Juta
Company.
Danish. (2011, 8 13). Kumpulan artikel ekslusif, menarik dan interaktof. Retrieved September
17, 2015, from Evolusi ponsel nokia: http://danish56.blogspot.co.id/2011/08/evolusiponsel-nokia-1982-2011.html
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Managemen Pemasaran. Jakarta: PT Index.