Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Analisis Masalah
1. Seorang pria bernama pak heri berusia 50tahun telah menderita
kencing manis selama lebih dari 10 tahun
a. Apa yang dimaksud dengan kencing manis dan bagaimana
gejalanya?
Diabetes mellitus (DM) yang dikenal dengan kencing manis atau kencing
gula. Diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemik kronik disertai
berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal. Kadar glukosa
dalam darah kita biasanya berfluktuasi, artinya naik turun sepanjang hari
dan setiap saat, tergantung pada makan yang masuk dan aktivitas fisik
seseorang (Mistra, 2005).
Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.
Glukosa dibentuk di hati dari makanan yang dikonsumsi. Insulin, yaitu
suatu hormon yang diproduksi pankreas, mengendalikan kadar glukosa
dalam darah dengan mengatur produksi dan penyimpanannya
1. Kerusakan Saraf (neuropati), diabetes dapat merusak saraf dari kaki dan
tangan. Keadaan ini dapat menyebabkan gatal-gatal, mati rasa, rasa terbakar,
atau nyeri yang biasanya mulai dari ujung jari kaki atau tangan dan secara
bertahap menyebar ke daerah lain.
2. Kerusakan Ginjal (nefropati), diabetes dapat merusak jaringan sistem
penyeringan yang berada di ginjal, menyebabkan gagal ginjal yang harus
menjalani dialisis atau trasnplantasi ginjal.
3. Kerusakan Mata (retinopati), diabetes dapat merusak retina mata, sehingga
dapat menyebabkan kebutaan.
4. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (kardiovaskuler), Komplikasi yang
paling utama dari diabetes melitus adalah kerusakan pada jantung dan
pembuluh darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke dan
sirkulasi darah yang tidak lancar. Penelitian telah membuktikan bahwa resiko
jantung dan stroke lebih tinggi pada penderita diabetes dari pada non-diabetes.
5. Infeksi, kadar glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada
sistem imun anda dan meningkatkan resiko terkena penyakit infeksi. Mulut,
gusi, paru-paru, kulit, kaki, ginjal, kandung empedu dan alat kelamin
merupakan area kemungkinan besar terkena infeksi.
Insertio
Fungsi
15% : kaki bagian depan menyentuh lantai, disebut juga foot flat
30% : tumit terangkat dari lantai (heel off)
45% : lutut dan panggul menekuk untuk mempercepat kaki kedepan dalam
antisipasi fase mengayun (swing phase) disebut knee band
60% : jari-jari terangkat dari lantai, akhir dari fase berdiri untuk
mengawali fase mengayun, disebut toe off. Pada pertengahan ayunan
diperlukan dorsofleksi kaki untuk mencegah jari-jari menyentuh lantai.
100% : tumit kaki yang sama kembali menyentuh lantai.
Selama total siklus berjalan, fase berdiri meliputi 60% total siklus danfase
mengayun 40%.
Fase-fase dari siklus berjalan:
0 15% : fase heel strike
15 30% : fase mid stance
30 - 45% : fase push off
45 60% : fase acceleration of the swing leg
Pada akhir dari fase berdiri dari satu kaki dan permulaan fase berdiri kaki
lainnya terdapat suatu saat dimana tubuh ditopang oleh kedua tungkai. Fase
double support ini berlangsung selama11% dari siklus. Panjang langkah
(stide length) adalah jarak dari satu hell strike ke heel strike berikutnya dari
kaki yang sama, rata-rata 156 cm. Step length adalah jarak antara heel strike
kaki yang satu dengan kaki lainnya, rata-rata separuh dari jarak stride length.
Lebar langkah (stride width) ditentukan dari jarak antara kedua garis tengah
kedua kaki, rata-rata 8 lebih kurang 3,5 cm. Sudut kaki (foot angle) adalah
sudut yang terbentuk pada saat melangkah dimana sumbu kaki memotong
garis arah berjalan, rata-rata 6,7 6,8 derajat. Lamanya satu siklus jalan
adalah lebih dari 1 detik (1,03 lebih kurang 3,5). Jumlah langkah (step)
117/menit, stride 60/menit. Dari angka-angka tersebut diatas bisa terdapat
berabagai variasi.
4. Sejak 1 bulan yang lalu ia sering merasakan keluhan mati rasa dan
nyeri di sebelah sisi luar tungkai kanan dan punggung kaki kanan
a. Bagaimana mekanisme mati rasa dan nyeri?
b. Mengapa mati rasa dan rasa nyeri hanya terjadi di bagian sisi
luar tungkai kanan dan punggung kaki kanan?
5. Pada pemeriksaan fisik di tungkai bawah, ibu jari kaki kanan tidak
bisa dorsifleksi, steppage gait positif, sendi pergelangan kaki tidak
bisa dorsifleksi, gangguan hipestesi (mati rasa) pada daerah crus
posterolateral
a. Mengapa ibu jari kaki kanan tidak bisa dorsifleksi?
b. Mengapa sendi pergelangan kaki tidak bisa dorsifleksi?
Nervus poplitealis lateralis (fibularis komunis) mempersarafi m. peroneus
profondus yang menyebabkan dorsiflexi dan eversi kaki.
Terputusnya N.fibularis communis berakibat kelumpuhan semua otot
dorsofleksi pergelangan kaki dan otot-otot untuk eversi kaki. Kehilangan
daya eversi kaki dan dorsofleksi pergelangan kaki menyebabkan kaki