Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. KONSEP DASAR
*
PENGERTIAN
Dalam obstetri modern terhadap pengertian resiko pada ibmil adalah
dimana suatu kehamilan dan persalinan selalu mempunyai resiko dengan
kemungkinan
bahaya/resiko
terjadinya
komplikasi
dalam
ETIOLOGI
Faktor resiko pada ibu hamil di kelompokkan dalam 3 kelompok, yaitu;
*
Kelompok I
Ada Potensi Gawat Obstetrik / APGO
- 10 faktor resiko (7 terlalu, 3 pernah )
- Kehamilan yang mempunyai masalah yang perlu di waspadai selama
kehamilan ibu hamil sehat tanpa ada keluhan yang membahayakan.
- Tetapi harus waspada karena ada kemungkinan dapat terjadi penyakit/
komplikasi dalam persalinan.
Faktor resiko yang terdapat dalam kelompokn ini adalah:
1. Primi muda : Terlalu muda, hamil pertama umur kurang dari 16
tahun.
2. Primi tua : a/ Terlalu tua, hamil pertama umur 35 tahun.
b/ Terlalu lambat hamil, setelah kawin 4 tahun.
3. Primi tua sekunder : Terlalu lama punya anak lagi, terkecil 10
tahun.
4. Anak terkecil 2 tahun : Terlalu cepat punya anak lagi, terkecil 2
tahun.
5. Grande multi : Terlalu banyak punya anak 4 atau lebih.
6. Umur 35 tahun : Terlalu tua, hamil umur 35 tahun atau lebih.
7. Tinggi badan 145 cm : Terlalu pendek pada ibu dengan:
-
Hamil pertama
bayi
cukup
bulan,
dalam
keadaan hidup.
8. Pernah gagal kehamilan : Pernah gagal pada kehamilan yang lalu:
-
Kelompok II
Ada Gawat Obstetri / AGO :
- 8 Faktor resiko
- Tanda bahaya pada saat kehamilan, ada keluhan tetapi tidak darurat.
Faktor resiko yang terdapat dalam kelompok ini adalah ;
1. Penyakit ibu hamil :
a. Anemia : Pucat, lemah badan, lekas lelah, lesu, mata berkunangkunang.
b. Malaria : Panas tinggi, menggigil, keluar keringat, sakit kepala.
c. Tuberkulosis paru : Batuk lama tidak sembuh-sembuh, batuk
darah, badan lemah, lemas, kurus.
d. Payah jantung : Sesak napas, jantung berdebar, kaki bengkak.
e. Kencing manis : Diketahui dari diagnosa dokter dengan
pemeriksaan lab.
f. PMS dll : Diketahui dari diagnosa dokter dengan pemeriksaan
lab.
2. Pre eklampsi ringan : Bengkak tungkai dan tekanan darah tinggi.
3. Hamil kembar / gemeli : Perut ibu sangat besar, gerak anak terasa
banyak tempat.
4. Hamil kembar air : Perut ibu sangat membesar, gerak anak kurang
terasa karena air ketuban terlalu banyak, biasanya
anak kecil.
5. Hamil lebih bulan / hamil serotinus : Ibu hamil 9 bulan dan lebih 2
minggu belum melahirkan..
6. Janin mati di dalam rahim ibu : Ibu hamil tidak merasa gerakan anak
lagi perut kecil.
Kelainan letak : rasa berat (nggandol) menunjukkan letak dai kepala
janin.
7. Letak sungsang : Di atas perut, kepala bayi ada diatas dalam rahim
8. Letak lintang : Disamping perut, kepala bayi didalam rahim terletak
di sebelah kanan atau kiri.
*
Kelompok III
Ada gawat darurat obstetrik / AGDO
-
Pemeriksaan Umum :
Pada ibu hamil yang dilakukan penilaian keadaan umum : status
gizi, dan tanda-tanda vital, pada mata dinilai ada tindaknya konjungtiva
pucat, sklera ikterik, edema kelopak mata, dan kloasma gravidarum
pemeriksaan gigi untuk melihat adanya infeksi lokal. Pemeriksaan
jantung, paru, mammae, integumen, anggota gerak secara lengkap.
Pemeriksaan obstetri :
Pemeriksaan dalam.
IV. PENCEGAHAN
*
V. PENATALAKSANAAN
1. Melakukan skrining / deteksi dini resiko tinggi ibu hamil / dengan macam
faktor resiko.
2. Menentukan ibu resti dengan pengertian kemungkinan terjadinya resiko
kehamilan / kesakitan pada ibu dan bayi.
3. Memantau kondisi ibu dan janin selama kehamilan.
4. Mencatat dan melapor keadaan kehamilan.
5. Memberi pedoman penyuluhan untuk persalinan aman berencana.
6. Rujukan dini berencana / rujukan in utera.
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arif. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ke tiga, Jilid Satu, Media
Aesculapius. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2000
Rochjati, Poedji. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil, Airlangga University Press,
2003.
Oleh :
ANIK WAHYUNI
02.110.007
AKADEMI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2005