Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
Chintya Dwi Septianingrum (A24140183), Bintang Fitrah Utami (H34130045), Risko
Dela Prasetio (H34130054), Rifky Rusdiansyah (H34130074)
Praktikum
: 6 (Enam)
Ruang
PEMBAHASAN
1. LINGKUNGAN INTERNAL
Lingkungan internal adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi
dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
Tenaga kerja
Peralatan dan mesin
Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan
Proses internal perusahaan tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan
pendekatan fungsional yaitu analisis yang dilakukan oeh masing-masing fungsi
dalam perusahaan dengan mengkaji manajemen, pemasaran, keuangan,
produksi, dan sumberdaya manusia.
1.1 Manajemen
a. Perencanaan
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan
dengan pemilihan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur,
c. Pengendalian
Pengendalian bahan baku makanan akan dilakukan di dalam ruangan
bahan baku yang disediakan khusus untuk menjaga kesegaran bahan baku.
Pengendalian lokasi dan pengelolaan tempat dilakuakan agar temapat
yang digunakan konsumen tetap nyaman, aman, dan terjaga, selain itu
juga menjaga agar properti dapat bertaahn lama.
1.2 Keuangan
Menjalankan bisnis kedai susu jelly dengan konsep yang berbeda
dengan kedai-kedai lainnya memerlukan modal yang banyak. Sumber dana
biasa didapatkan dari investor, melakukan peminjaman kepada Bank dan
menggunakan modal sendiri. Sisitem keuangan akan diatur oleh manajer
keuangan dan tetap melalui persetujuan pimpinan. Pencatatan keuangan
akan memanfatakan sistem komputerisasi sehingga pencatatan keuangan
akan lebih efisien.
1.3 Pemasaran
a. Produk
Susu merupakan salah satu produk yang sangat dibutuhkan oleh
mahasiswa khususnya dalam proses pertumbuhan. Oleh karena itu produk
susu jelly ini muncul guna memberikan kemudahan bagi mahasiswa
sekitar kampus yang ingin menikmati susu dengan berbagai varian
sehingga mahasiswa tidak bosan minum susu. Produk susu jelly ini juga
kan tetap menjaga kandungan yang terdapat pada produk susu jelly
sendiri sehingga penikmat susu jelly ini tetap dapat mendapatkan
manfaat dengan mengkonsumsi susu.
b. Harga
Harga-harga yang kami tawarkan di kedai susu jelly kami
berdasarkan kualitas produk dan bahan baku itu sendiri. Kemudian kami
juga menetapkan harga dengan fasilitas kedai susu jelly yang disedikan.
Hal ini juga sesuaikan dengan uang saku mahasiswa itu sendiri.
c. Promosi
Promosi bisnis yang akan dilakukan dengan beberapa cara dimualai
dari mulut ke mulut ataupun menggunakan media sosial yang sudah
canggih. Promosi dilakuakn dengan memberikan playanan yang baik bagi
setiap konsumen yang datang, harapannya agar setiap konsumen yang
datang merasa puas dan akan datang menyaranankan kepada konsumen
lainnya untuk berkunjung ke kedai susu jelly.
2. LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan eksternal adalah faktor-faktor perusahaan yang berpengaruh
tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal meliputi
variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren
di dalam lingkungan sosial ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di
dalam lingkungan kerja. Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan
menjadi:
a. Lingkungan khusus (Mikro)
b. Lingkungan umum (Makro)
Dalam analisis lingkungan eksternal dapat dicari apa saja yang menjadi
peluang dan ancaman yang mungkin menjadi pertimbangan suatu bisnis dalam
menentukan strategi usaha ke depan.
2.1 Faktor lingkungan Sosial, Budaya, demografi, dan lingkungan
Analisis situasi bisnis yang berkaitan dengan sosial budaya mencakup
kebiasaan, adat istiadat, nilai dan karakteristik demografis masyarakat di
tempat bisnis beroperasi yang bisa saja menyebabkan pergeseran sosial-budaya
setelah bisnis ini beroperasi. Keanekaragaman asal daerah masyarakat tidak
mempengaruhi bisnis ini, karena bisnis susu jelly ini tidak menunjukkan
identitas. Dari segi pemasaran masih sedikit produk susu jelly yang dijual di
daerah Bogor. Selain itu, pembuatan susu jelly ini akan membuka peluang
bisnis atau usaha sampingan ibu-ibu rumah tangga maupun UMKM di Bogor
untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan, diversifikasi produk olahan, serta
menambah penghasilan karena usaha ini tergolong jarang di Bogor. Untuk
perubahan demografi dan perubahan keluarga belum ditemukan akan
memengaruhi bisnis ini atau tidak.
Lingkungan sosial, budaya dan demografi merupakan kekuatan luar yang
memepengaruhi suatu komunitas dapat merupakan peluang yang dapat
dimanfaatkan oleh suatu bisnis, tetapi disisi lain dapat berupa ancaman yang
harus dihindari. Keadaan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan suatu
daerah, diantaranya pertumbuhan penduduk, perilaku konsumen, dan faktor
cuaca iklim.
a. Pertumbuhan jumlah penduduk
Salah satu faktor yang berpotensi untuk meningkatkan pansa pasar bagi
setiap bidang usaha di suatu wilayah adalah peningkatan jumlah
penduduk. Indonesia merupakan salah satu negara yang memili ki
jumlah penduduk terbanyak di dunia. Peningkatan jumlah penduduk
tersebut menyebabkan meningkat juga kebutuhan konsumsi pangan.
b. Perilaku konsumen
Gaya hidup masyarakat pemuda Indonesia saat ini cenderung
mementingkan kesehatan. Hal ini sangat baik untuk pasar kedai susu
jelly yang akan kami dirikan, karena kami membuat kedai beberbeda
dengan kedai pada umumnya. Para konsumen lebih menikmati berbagai
jenis kuliner yang mengenyangkan, dengan harga mahasiswa dan juga
memperhatikan kesehatan paad kuliner yang disediakan.
c. Uang saku mahasiswa
Pangsa pasar kedai susu jelly ini adalah mahasiswa IPB. Sehingga untuk
harga yang ditawarkan harus menyesuaikan dengan kantong mahasiswa
itu sendiri.
d. Cuaca Iklim
Faktor cuaca dan iklim sangat berpengaruh terhadap kedatangan para
konsumen. Jika cuaca hujan maka konsumen akan datang lebih sedikit
dibandingakn dengan jika cuaca cerah yang membuat konsumen akan
datang lebih banyak.
2.2
2.3
Lingkungan teknologi
Pada saat ini informasi menjadi hal yang sangat penting dalam kegiatan
bisnis. Adanya teknologi informasi saat ini, informasi semakin mudah diperoleh
tanpa dibatasi ruang dan waktu. Menjelang abad ke 21 negara-negara dan
perusahaan-perusahaan yang unggul adalah mereka yang sejak awal sudah
menerapkan teknologi informasi sebagai alat untuk berkompetisi. Teknologi
informasi sudah menjadi alat dalam proses bisnis perusahaan yang dapat
membuat aliran informasi berjalan secara cepat baik internal maupun
eskternal. Teknologi informasi memiliki banyak peranan dalam membantu
manusia dan memecahkan masalah. Diantaranya membantu dalam
meningkatkan produktivitas, meningkatkan efektivitas, meningkatkan efisiensi,
PERENCANAAN PRODUKSI
Perencanaan produksi adalah aktivitas untuk menetapkan produk yang
diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan
sumber-sumber yang dibutuhkan. Perencanaan produksi perlu dilakukan dengan
jelas karena besar pengaruhnya terhadap jalannya usaha, mempunyai kaitan
dengan aspek lain yang juga berpengaruh pada keberhasilan usaha, misalnya
pemasara, dan melalaikan perencanaan produksi (aspek teknis) dapat
menimbulkan kesulitan bahkan kegagalan dalam pelaksanaan suatu gagasan
usaha.
3.1 Rencana Jumlah Produksi
Kebutuhan susu di Kabupaten Bogor berkisar 6.000 hingga 7.000 liter
perhari. Namun permintaan tersebut sampai saat ini masih belum bisa
terpenuhi. Maka dari itu peluang untuk memproduksi susu segar dalam
jumlah banyak masih terbuka luas karena adanya permintaan yang cukup
tinggi. Pada usaha susu jelly ini dalam satu kali siklus produksi
direncanakan menghasilkan output 200 botol yang akan dipasarkan di
beberapa kantin di IPB dan kedai susu jelly sehingga dalam sebulan
menghasilkan 6000 botol dan dalam setahun menghasilkan 72000 botol
susu jelly.
3.2 Pemilihan Teknologi
Teknologi yang digunakan pada proses produksi susu jelly masih
menggunakan teknologi sederhana. Dalam menjalankan suatu kegiatan
Pengemasan
Pendinginan dan Penyimpanan
IN N
Perencanaan tenaga teknis terdiri dari dua aspek yaitu kualitas dan
kuantitas. Dari segi kualitas , penulis memiliki tenaga teknis produksi
yang baik karena terdapat anggota penulis ada yang sudah memahami
betul proses pembuatan susu jelly sehingga untuk proses produksinya
tidak perlu diragukan lagi. Selain itu penulis juga memiliki tenaga teknis
yang mampu dalam bidang pemasaran dan juga keuangan. Dengan adanya
tenaga teknis yang baik maka akan dapat menjaga reputasi dari suatu
usaha, menciptakan produk yang unggul, meminimisasi biaya (efisiensi),
meningkatkan pangsa pasar, dan membuat penampilan produk agar lebih
menarik lagi. Dari segi kuantitas, tenaga teknis harus berupaya untuk
mencapai hasil kerja yang sesuai dengan target yang diinginkan. Usaha
susu jelly memiliki target yakni ingin mengenalkan inovasi produk olahan
susu baru yang dipadukan dengan cacahan jelly. Tenaga teknis produksi
susu jelly harus selalu menyiapkan kondisi tubuh yang sehat, semangat,
kondisi pikiran yang tenang, dan kreatif untuk dapat mencapai target
yang telah ditetapkan sebelumnya.
3.8 Perumusan Standar Mutu Input dan Output
Mutu dapat diartikan sebagai pemenuhan spesifikasi yang diperlukan atau
diminta. Perumusan standar mutu input dan output dimaksudkan agar
produk dapat memenuhi keinginan pelanggan. Standar mutu input atau
bahan baku yang diprioritaskan adalah kualitas susu sapi segar. Kualitas
susu sapi segar menggunakan susu sapi yang sudah diuji oleh laboratorium
di Fakultas Peternakan IPB. Proses pemasakan susu juga mempengaruhi
rasa output, jika tidak higienis maka akan mempengaruhi daya tahan
susu. Perumusan standar mutu output adalah produk telah mendapatkan
ijin P-IRT karena jika dijual di toko, warung,dan pusat oleh-oleh
cenderung menetapkan minimal produk home industry seperti ini berlabel
P-IRT. Selain itu, akan diadakan penelitian oleh departemen kesehatan
serta perolehan label halal dari MUI.
3.9 Perumusan SOP dan Fungsi Kontrol Operasi
Standard Operating Procedure (SOP) adalah satu set instruksi
tertulis yang mendokumentasikan kegiatan atau proses rutin dalanm suatu
organisasi (EPA, 2001). SOP mendeskripsikan pertimbangan yang saling
berhubungan seperti keselamatan kerja, penggunaan bahan baku,
pengoperasian alat, hak dan tanggung jawab personil, koordinasi dengan
divisi lainnya, persyaratan laporan, dan sebagainya. SOP dalam produksi
susu jelly antara lain:
1. Tentukan metode dan cara pembuatan serta alat dan bahan yang
dibutuhkan dalam pembuatan susu jelly.
2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan manisan susu
jelly. Pastikan semua alat dan bahan yang diperlukan sesuai dengan
standar mutu.
3. Lakukan proses produksi sesuai dengan metode produksi yang telah
dirancang.
Kontrol dilakukan agar proses produksi yang dilakukan sesuai dengan
SOP yang telah ditentukan. Kontrol operasi yang dilakukan diantaranya
kontrol operasi terhadap pasokan bahan baku, proses produksi, tenaga
kerja, alat yang digunakan, dan output yang dihasilkan.
4.
PERENCANAAN PEMASARAN
4.1 Analisis Pasar
Tabel 1 Data supply dan demand dari susu sapi segar tahun 2011-2015
Demand
Supply
Peluang
Tahun
(Liter/Kapita)
(kg/Kapita)
(%)
2011
0.16
3.35
95.22
2012
0.16
3.30
95.15
2013
0.15
2.67
94.38
2014
0.1
2.68
96.27
2015
0.1
2.66
96.24
Rata-rata
0.134
2.932
95.43
Sumber : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (2015)
Tabel 2 Rencana Pemasaran
Demand
Tahun
(Liter/Kapita
)
2016
2.3
2017
2.65
2018
2.95
2019
3.2
2020
3.5
Rata -Rata
2.92
Supply
(kg/Kapita)
Peluang
(%)
2.7
2.9
3.1
3.3
3.5
3.1
14.82
8.62
4,83
3.03
0
6.26
Rencana
Pemasaran
Produksi
72000
75000
78000
81000
84000
78000
Demografi
Usia : 7 60 Tahun
Pekerjaan : Siswa, Mahasiswa, Dosen
Psikografis
Target Pasar
Positioning
Marketing Mix
-
Product
Price
Place
Promotion
lainnya.
Product :
Susu berisi jelly yang dikemas dalam botol. susu yang
digunakan adalah susu pasteurisasi sehingga memiliki
masa kadaluwarsa lebih lama. Brand yang digunakan
adalah Susu Jelly. Kemasan botol memiliki ukuran
yang berbeda tergantung dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Terdapat 3 ukuran, kecil (250
mL), sedang (600 mL), Besar (1 L). varian rasa jelly
berupa jeruk, strawberry, coklat, blueberry, apel, dan
manga.
Price :
Harga yang ditawarkan adalah Rp 7000/botol (kecil),
Rp 15000/botol (sedang), Rp 27500/botol (besar).
Terdapat berbagai paket untuk pilihan rasa, Rp 20000/3
botol varian rasa (kecil), Rp 40000/3 botol varian rasa
(sedang), Rp 75000/3 botol varian rasa (besar)
Place :
Proses pembuatan dapat berupa pre-order dan akan
diantar langsung ke tempat tujuan dan dapat juga
dikonsumsi langsung di kedai susu jelly. Bahan baku
merupakan susu pasteurisasi dari peternak susu di
Bogor sedangkan jelly merupakan homemade dari
bubuk jelly kemasan. Susu jelly juga tersedia di
beberapa kantin di Institut Pertanian Bogor Dramaga
Promotion :
Iklan menggunakan media social seperti Instagram,
Facebook, Line@, dan Twitter. Selain itu juga mengikuti
event kampus dan membuka stand untuk penjualan
produk susu jelly. Promosi juga memanfaatkan cara
mouth to mouth
Analisis Pesaing 1 (Momo Milk) : Pergeseran gaya hidup yang terjadi di
masyarakat saat ini menyebabkan masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan.
Hal ini menyebabkan peningkatan secara langsung terhadap konsumsi susu di
Indonesia. Restoran Momomilk merupakan salah satu perusahaan bisnis kuliner
yang mengusung susu segar (fresh milk) sebagai menu utamanya. Persaingan di
dunia bisnis makanan di kota Bogor membuat restoran Momomilk harus lebih
cermat dalam menentukan strategi pemasaran yang akan digunakan. Selain itu,
terjadi penurunan bisnis restoran dari tahun 2010 ke tahun 2012 disebabkan
kurangnya pengalaman dan pengetahuan akan bisnis makanan dan manajemen
operasional, serta ketidakmampuan beradaptasi terhadap perubahan dan
mengoptimalkan peluang serta persaingan yang ada.
Anlisis Pesaing 2 ( Cimory ) : Dilihat dari banyaknya perusahaan besar yang ada
di pasar pada saat ini, maka Cimory memasuki persaingan yang sangat ketat.
Sebagai salah satu industri susu pasteurisasi yang baru di pasar, maka dapat
dilihat ekuitas mereknya. PT Cimory memerlukan informasi yang berkaitan
dengan konsumen seperti karakteristik umum konsumen, proses keputusan
pembelian oleh konsumen dan kepuasan konsumen. Informasi tesebut dapat
digunakan untuk menyusun strategi pemasaran yang kompetitif dan sesuai
dengan target pasar.
PENUTUP
Kesimpulan
Persaing di pasar global, suatu usaha harus dapat berkompetisi secara global
dan memiliki komitmen dalam menjaga mutu dari produk yang dihasilkannya dengna
cara terus menjaga mutu dari produk susu jelly yaitu dengan melakukan standardisasi
pada proses produksi dan juga menjaga kehigienisan produk penulis serta
menggunakan bahan baku yang berkualitas sehingga produk dapat menjadi produk
yang kompetitif diantara produk sejenisnya.
Analisis bisnis pada Susu Jelly selaku produsen susu olahan yang berada pada
kondisi yang strategis. Walaupun memiliki banyak pesaing namun secara politik
pemerintah masih
melakukan bantuan berupa perdagangan bebas yang
memungkinkan dijual di berbagai tempat. Selain itu dengan adanya perdagangan
bebas Susu Jelly semakin efisien dan meningkatkan kualitas produk sehingga
produk yang dihasilkan tentunya tetap dapat bersaing dengan produk lain yang
sejenis. Pertambahan penduduk semakin menyadari
pentingnya
gizi
dan
kesehatan
disertai
dengan
perbaikan
tingkat pendapatan juga dapat
memperluas peluang Susu Jelly dalam memasarkan produknya.
Saran
Banyak produk olahan susu diharapkan para produsen susu melakukan
persaingan antar produsen secara sehat. Persaingan sehat dapat dilakukan dengan
cara memberikan inovasi yang berbeda terhadap produk olahan susu yang sedang
bersaing sehingga pada olahan produk susu masing - masing usaha memiliki cita khas
yang berbeda-beda ketika dipasarkan dan sampai pada konsumen akhir. Kemudian
produk olahan susu harus memiliki izin dari salah satu atau semua institusi yang
terkait, dengan begitu akan mudah mendapat tempat dihati konsumen karena sudah
memiliki izin usaha.
Daftar Pustaka
http://dokumen.tips/documents/analisis-lingkungan-bisnis-dan-ekonomi.html
http://hertynfrianka.blogspot.co.id/2010/11/analisis-dan-diagnosis-keadaan.html