Degadrasi Moral Generasi Muda Saat Ini

Degadrasi moral merupakan masalah sosial yang terjadi di masyarakat, saat ini
moral remaja mengalami tingkat degadrasi yang cenderung tinggi. Peningkatan
degadrasi yang tinggi itu disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
1. Pergaulan bebas
2. Proses sosialisasi yang kurang sempurna
3. Pengaruh budaya barat
4. Kurangnya pengawasan dan perhatian orang tua, dan
5. Tingkat pendidikan yang rendah
Sebagaimana yang diungkapkan di atas bahwa proses sosial merupakan salah satu
faktor degadrasi moral remaja. Hal ini disampaikan oleh James W. Van der
Zanden bahwa penyimpangan sosial merupakan suatu perilaku yang dilakukan
oleh sejumlah besar orang dan dianggap sebagai suatu hal yang tercela dan di luar
batas toleransi, sebagai contoh : retaknya sebuah rumah tangga menjadikan
seorang anak tidak mengenal disiplin dan sopan santun, hal ini karena orang tua
merupakan agen sosial yang tidak memberikan contoh panutan yang baik.
Faktor berikutnya adalah pengaruh budaya asing. Kota merupakan tempat pusat
segala aktivitas, keluar masuknya budaya asing menjadikan munculnya budaya
baru dan menghapus budaya-budaya lama. Merasuknya budaya asing dalam
kehidupan suatu bangsa membawa banyak sekali perubahan walaupun dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi budaya asing membawa dampak positif.
Namun, dalam soal pergaulan, budaya asing membawa banyak dampak negatif,
seperti : masuknya budaya clubbing, pesta minum minuman keras, serta narkotika
sekarang telah menjadi budaya baru di kota-kota besar. Tidak hanya remaja yang
hidup di kota-kota besar yang mengalami tingkat degadrasi moral yang tinggi,
bahkan remaja yang tinggal di pedesaan yang terkenal dengan adat istiadatnya
yang kuat pun ikut terpengaruh dan mengalami peningkatan degadrasi moral yang
relatif cukup tinggi.
Faktor selanjutnya adalah kurangnya pengawasan dan perhatian orang tua.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya mendorong para lelaki
untuk terjun ke dalamnya, bahkan para perempuan pun merasa memiliki hak yang
sama untuk ikut terjun ke dalamnya, sehingga dalam sebuah rumah tangga,
seorang anak menjadi kurang mendapat pengawasan dan perhatian orang tuanya,
akibatnya banyak dari mereka yang terjangkit pergaulan bebas.
Moral adalah ajaran tentang baik-buruk perbuatan dan kelakuan, sedangkan etika
adalah ilmu pengetahuan atas asas-asas akhlak (moral). Moral menempati posisi
penting dalam melewati setiap keadaan dan bidang kehidupan. Oleh karena itu,
setiap usaha untuk memajukan suatu masyarakat, mutlak membutuhkan moralitas.
Dalam hal ini, generasi muda adalah sebuah agen yang bertindak sebagai sebuah
benteng yang menyeleksi pengaruh budaya-budaya asing yang masuk ke

Indonesia. Mereka seharusnya sudah dididik dari kecil, sehingga saat dewasa
nanti, mereka sudah memiliki moral yang baik. Namun, pada kenyataannya kini
banyak generasi muda yang justru terjerumus dalam keadaan yang mendegadrasi
moral mereka.