Você está na página 1de 9

1. Apa yang disebut dengan peta?

2. Sebutkan komponen-komponen peta!


3. Jelaskan arti conform, equivalent, dan equidistant dalam pembuatan peta!
4. Apa yang disebut dengan proyeksi? Sebutkan jenis-jenisnya!
5. Jika jarak antara kota A dan kota B dalam peta adalah 2,5 cm sedangkan skala peta
adalah 1 : 100.000, maka berapa km jarak kota A dan kota B pada keadaan
sebenarnya?
6. Pada peta X yang berskala 1 : 250.000, jarak kota A dan kota B pada peta adalah 3,5
cm. Berapakah jarak antara kota A dan kota B pada peta Y yang berskala 1 : 125.000?
7. Apa perbedaan ciri-ciri spektral, spasial, dan temporal dalam penginderaan jauh?
Jelaskan!
8. Sebutkan komponen-komponen penginderaan jauh!
9. Jelaskan yang dimaksud dengan Sistem Informasi Geografi!
10. Sebutkan jenis-jenis software yang digunakan dalam Sistem Informasi Geografi!

1. Peta adalah gambaran permukaan bumi yang digambar pada permukaan datar, dan
diperkecil dengan skala tertentu dan juga dilengkapi simbol sebagai penjelas.
Beberapa ahli mendefinisikan peta dengan berbagai pengertian, namun pada
dasarnya peta mempunyai arti yang sama. Berikut pengertian peta dari para ahli.
2.

Fungsi Peta dan Komponen Peta

A. Fungsi Peta
Secara umum, Fungsi peta sebagai berikut.
1. Penunjuk jalan bagi orang-orang yang bepergian ke tempat-tempat yang belumpernah
dikunjunginya
2. Menunjukkan letak suatu tempat di permukaan bumi dalam hubungannya dengan
tempat lai (letak relatif)
3. Memperlihatkan ukuran, karena atau pun arah sebenarnya di permukaan bumi
4. Memperlihatkan bentuk seperti bentuk pulau, negara, benua, pola aliran sungai, dan
sebagainya.
5. Membantu para peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah
yang akan diteliti
6. Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan
B. Komponen-Komponen Peta
Peta harus memiliki komponen seperti dibawah ini

1. Judul Peta . Judul peta biasanya diletakkan dibagian atas peta, judul harus
mencermintakan isi dan tipe peta. Misalnya : peta wilayah administrasi, peta
penyebarana penduduk, peta iklim, peta penyebaran barang tambang, dan sebagainya.
2. Tahun dan sumber pembuatan peta . Tahun dan sumber pembuatan peta dapat
diletakkan pada bagian bawah kolom legenda atau sudut kiri bawah, diluar garis tepi
peta.
3. Penunjuk arah . Penunjuk arah disebut juga mata angin. Umummnya kita di
indonesia menggunakan penunjuk arah utara. Penunjuk arah diletakkan di tempat
kosong yang dibagian pinggir peta agar tidak mengganggu peta induknya. Penunjuk arah
dapat berupa garis yang bagian atasnya runcing atau berupa panah.
4. Skala . Skala dapat dituliskan dibawah legenda, di laur garis pinggir peta, atau
dibawah judul peta. Skala Peta yang tampilkan dapat satu macam atau dua macam
sekaligus. Misalnya menampilkan skala numerik dan grafis.
5. Legenda . Legenda berisi keterangan-keterangan tentang simbol-simbol yang
digunakan pada peta. Simbol adalah gambar yang digunakan untuk mewakili objek yang
dipetakan. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemakai peta dalam membaca
maupun memahami isi peta tersebut. Legenda dapat dilihat di sisi kanan atau kiri peta
pada tempat yang kosong dan berada didalam garis peta.
6. Garis astronomis. Garis astronomis terdiri dari garis lintang dan garis bujur. Gunanya
untuk menentukan letak astronomis suatu tempat (letak lintang dan bujur). Pada pinggir
peta ditulis angka derajat yang menunjukkan derajat garis lintang atau garis bujur. Garis
astronomis dipakai dalam peta-peta yang skalanya kecil sampai sedang.
7. Garis Tepi. Garis tepi biasanya dibuat dua buah dengan ketentuan garis luar Iebih
tebal dan pada garis dalam.
8. Inset. Inset adalah gambar peta yang menunjukkan letak atau posisi suatu daerah
terhadap daerah sekitarya yang lebih luas. Misalnya, posisi Indonesia di Bnua Asia.
Petanya dibuat dalam ukuran kecil di luar peta utama tetapi masih berada dalam garis
tepi peta utama. Simbol pada peta dapat di kelompokkan menjadi tiga macam, yaitu
simbol titik, simbol garis, dan simbol bidang (wilayah).

3. Peta harus conform, artinya bentuk daerah, pulau, benua yang digambar
pada peta harus sama bentuknya dengan kenyataan di lapangan. Peta
harus ekuivalen, artinya daerah yang digambar sama luasnya jika
dilakukan dengan skala peta. Peta ekuidistan, artinya jarak-jarak yang
digambar di peta harus tepat perbandingannya dengan jarak
sesungguhnya di lapangan.

Pengertian proyeksi peta


Proyeksi adalah cara penggambaran garis-garis meridian dan paralel dari globe ke dalam bidang datar.
Contoh sederhana pembuatan peta dengan menggunakan proyeksi adalah seperti pada waktu kita
mengelupas buah jeruk, kemudian kulit jeruk tersebut kita lembarkan. Perhatikan gambar di bawah ini!

Penggambaran peta melalui proyeksi

Di dalam melakukan kegiatan proyeksi peta, ada beberapa hal yang tidak boleh terabaikan, yaitu:
1.

peta harus equivalen, yaitu peta harus sesuai dengan luas sebenarnya di permukaan bumi setelah
dikalikan dengan skala.

2.

peta harus equidistan, yaitu peta harus mempunyai jarak-jarak yang sama dengan jarak
sebenarnya di permukaan bumi setelah dikalikan dengan skala.

3.

peta harus konform, yaitu bentuk-bentuk atau sudut-sudut pada peta harus dipertahankan sesuai
dengan bentuk sebenarnya di permukaan bumi.

2. Jenis-Jenis Proyeksi Peta


Terdapat beberapa jenis proyeksi yang digunakan untuk menggambar peta, yaitu proyeksi azimutal,
kerucut, dan silinder.
a) Proyeksi Azimutal/ Proyeksi Zenital
Proyeksi zenital ini bidang proyeksinya berupa bidang datar. Proyeksi zenital ini sesuai digunakan untuk
memetakan daerah kutub, namun akan mengalami penyimpangan yang besar jika digunakan untuk
menggambarkan daerah yang berada di sekitar khatulistiwa.

Penggambaran peta melalui proyeksi azimutal.


b) Proyeksi Kerucut

Proyeksi kerucut ini bidang proyeksinya berupa kerucut. Proyeksi seperti ini sesuai digunakan untuk
menggambarkan daerah yang berada pada lintang tengah seperti pada negara-negara di Eropa.

Penggambaran peta melalui proyeksi kerucut.

c) Proyeksi Silinder
Proyeksi silinder ini bidang proyeksinya berupa silinder. Proyeksi seperti ini sangat baik untuk memetakan
daerah yang berada di daerah khatulistiwa, dan tidak sesuai digunakan untuk memetakan daerah yang
berada di sekitar kutub.

Penggambaran peta melalui proyeksi silinder.


4. Jhj

5. Pengertian ciri spektral, spasial dan temporal adalah sebagai berikut:


Ciri spektral adalah ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga
elektromagnetik dan objek. Ciri spektral dinyatakan dengan rona atau warna.
Ciri spasial adalah ciri yang terkait dengan ruang yang meliputi tekstur,
bentuk, ukuran, bayangan, pola, situs, dan asosiasi.
Ciri temporal adalah ciri yang terkait dengan kondisi benda pada saat
perekaman, misalnya rekaman sungai musim hujan tampak cerah, pada
musim kemarau tampak gelap.

6. Komponen pengindraan jarak jauh.

7. . Komponen Pengindraan Jauh


8.

9.
1.

Sistem

Tenaga

Pengindraan jauh menggunakan dua sumber tenaga yaitu sumber


tenaga matahari dan sumber tenaga buatan. Sumber tenaga buatan ada
sebagai pengganti sumber matahari karena ketika malam hari di suatu
tempat tidak ada sumber tenaga maka dipakai sumber buatan yang
disebut

dengan

tenaga

pulsa.

Pengindraan jauh yang menggunakan tenaga matahari dikenal dengan


sistem pasif. Sedangkan pengindraan jauh yang menggunakan tenaga
buatan

disebut

dengan

sistem

2.

aktif.
Atmosfer

Energi yang masuk ke permukaan bumi tidak seluruhnya sampai, tapi


hanya sebagian kecil masuk ke permukaan bumi. Energi tersebut
dihambat oleh atmosfer melalui serapan, dipantulkan, dan diteruskan.
3.

Interaksi

Antara

Tenaga

dan

Objek

Dalam perekaman objek diperlukan wahana, tenaga alami, atau buatan,


objek yang direkam, alat sensor, dan deteksi (detector). Tenaga yang
memancar ke permukaan bumi (objek) akan memantul dan direkam
oleh

alat

(sensor).

Pada sensor terdapat alat untuk mendeteksi (detector), di mana


detector yang ada pada alat dipasang pada wahana (seperti balon udara,
pesawat, dan satelit).
4.

Wahana

dan

Sensor

a. Wahana adalah kendaraan yang berfungsi untuk menyimpan alat


perekam. Merekam objek permukaan bumi bisa dilakukan di angkasa

maupun di luar angkasa. Wahana yang digunakan di pengindraan jauh


di antaranya balon udara, pesawat terbang, pesawat ulang-alik, dan
satelit.
Setiap jenis kendaraan memiliki kerincian objek yang berbeda. Pesawat
terbang memiliki kerincian objek yang dapat terus ditingkatkan karena
pesawat dapat terbang pada ketinggian yang berbeda, sedangkan satelit
memiliki kerincian objek yang bergantung pada pixel karena ketinggian
wahana satelit sudah ditentukan.
b. Sensor adalah alat yang berfungsi sebagai penerima tenaga pantulan
maupun pancaran yang direkam oleh detector. Sensor sering juga
disebut sebagai alat perekam.
Berdasarkan proses perekamannya, sensor dibedakan menjadi dua,
yaitu sensor fotografik dan sensor elektronik.
1) Sensor Fotografik
Sensor yang digunakan sistem fotografik adalah kamera. Cara kerja sensor
ini berdasarkan pantulan tenaga dari objek. Sedangkan detektornya adalah
film sehingga sensor fotografik menghasilkan foto. Sensor fotografik yang
dipasang pada pesawat udara menghasilkan citra yang disebut foto udara,
sedangkan sensor fotografik yang dipasang di satelit sering disebut citra
satelit.
10.
11. 2)

Sensor

Elektronik

Sensor elektronik ini digunakan pada sistem pengindraan jauh


nonfotografik karena proses perekaman objek tidak berdasarkan
pembakaran, tetapi berdasarkan sinyal elektronik yang dipantulkan
atau dipancarkan dan direkam oleh detektor. Detektor untuk sensor ini
adalah pita magnetik dan proses perekamannya didasarkan pada energi
yang dipantulkan atau dipancarkan. Sensor elektronik yang direkam
pada pita magnetik selanjutnya diproses menjadi data visual (citra) dan
data digital dengan menggunakan komputer.

5.

Perolehan

Data

Data pengindraan jauh diperoleh melalui dua cara yaitu dengan cara
manual dan digital. Cara manual dilakukan dengan cara interpretasi
secara visual. Sedangkan cara digital dilakukan dengan menggunakan
komputer. Foto udara biasanya diinterpretasi secara manual.
6.

Pengguna

Data

Pengguna data adalah orang atau lembaga yang memakai data


pengindraan jauh. Data pengindraan jauh dapat dimanfaatkan dalam
berbagai bidang. Data pengindraan jauh yang memiliki kerincian dan
keandalan sangat dibutuhkan oleh pengguna data.
12.

Satelit pengindra jarak jauh

Pengindraan jauh dengan proses satelit seperti tampak pada gambar di


samping,
1.

melalui

berbagai

proses

Spektrum

berikut.
Elektromagnetik

Sinar matahari sebagai spektrum elektromagnetik mengenai sasaran


(objek)

yang

2.

diinginkan.
Penyinaran

Matahari sebagai sumber energi alami digunakan dalam proses satelit


sebagai sistem pasif (searah). Sinar yang masuk dihambat oleh atmosfir
melalui serapan, pantulan,dan kemudian diteruskan.
3. Pemantulan dan Penangkapan Hasil penyinaran dari sasaran (objek)

yang berupa pantulan kemudian ditangkap oleh alat perekam data (citra
satelit).
4.

Perekaman

Hasil perekaman dari citra satelit diterima oleh piringan penerima data,
dalam hal ini data secara digital, baru kemudian diolah (dicetak, disimpan,
dan sebagainya) dan digunakan oleh pengguna data.
9. Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem berbasis komputer yang
digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi
geografi. Yang semula informasi permukaan bumi disajikan dalam bentuk
peta yang dibuat secara manual, maka dengan hadirnya Sistem Informasi
Geografi (SIG) informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya
berupa peta digital.
MapInfo Professional adalah Sistem Informasi Geografis terkemuka (GIS) software di dunia yang
digunakan untuk analisis georeferensi untuk menghasilkan sebuah peta atau jenis lain bentuk data spasial.
MapInfo Professional tutorial terdiri dari pengenalan GIS dan MapInfo Professional, Display Geographic
Data, Pemetaan dengan Layer, Memilih Data, Map Labeling, Table atau Atribut / Tabular Data, Input
Graphic atau Data Spasial, Geocoding, Spatial Analysis, Thematic Mapping, Design Layout, dan Aplikasi
Contoh.
Baru-baru ini, GIS pada umumnya dan khususnya MapInfo Profesional tidak hanya digunakan sebagai alat
untuk menganalisis data spasial sumber daya alam, tetapi juga diterapkan di hampir semua bidang seperti
ekonomi dan perdagangan, sosial dan budaya, pariwisata, polisi, selular, layanan, dan lainnya. Lebih dari
80% data yang digunakan dalam perusahaan pemerintah dan swasta sebenarnya adalah data spasial
yang merujuk pada posisi geografis di permukaan bumi.

ArcGIS

Orang-orang menggunakan ArcGIS di semua jenis organisasi untuk meningkatkan alur kerja mereka dan
memecahkan masalah-masalah mereka yang paling menantang.
ArcGIS membantu Anda dengan

Asset/data management termasuk integrasi sistem, klaim / manajemen kasus, jasa / manajemen
wilayah daerah, dan konstituen / manajemen pelanggan

Planning and analysis seperti analisis peramalan dan risiko

Business operations seperti call center / pengirim; pemantauan dan pelacakan lapangan

pengumpulan data, inspeksi, pemeliharaan dan operasional, dan routing


Situational awareness termasuk dukungan keputusan dan pelanggan / akses publik

ArcGIS Works Across the Enterprise


ArcGIS adalah sistem bagi orang yang mengandalkan informasi geografis yang akurat untuk membuat
keputusan. Ini memfasilitasi kolaborasi dan memungkinkan Anda dengan mudah penulis data, peta, bola
dunia, dan model pada desktop dan melayani mereka untuk digunakan pada desktop, di browser, atau di
lapangan, tergantung pada kebutuhan organisasi Anda. (sumber: http://www.esri.com)

ArcView

ArcView adalah sistem informasi geografis (SIG), software ini untuk


visualisasi, mengelola, menciptakan, dan menganalisa data geografis. Menggunakan ArcView, Anda dapat
memahami konteks geografis data Anda, memungkinkan Anda untuk melihat hubungan dan
mengidentifikasi pola-pola dalam cara-cara baru.
Dengan ArcView, Anda dapat

Author maps dan berinteraksi dengan data Anda dengan menghasilkan laporan dan grafik dan

percetakan dan mencocokan peta Anda dalam dokumen-dokumen lainnya dan aplikasi.
Save time menggunakan template peta untuk membuat gaya yang konsisten dalam peta Anda.

Build process models, script, dan workflow untuk memvisualisasikan dan menganalisa data Anda.

Read, impor, dan mengelola lebih dari 70 jenis data dan format termasuk demografi, fasilitas,

gambar CAD, citra, layanan Web, multimedia, dan metadata.


Berkomunikasi secara lebih efisien dengan mencetak, menerbitan, dan berbagi data GIS dan

konten dinamis dengan orang lain.


Menggunakan alat seperti Cari, Mengidentifikasi, Ukur, dan Hyperlink untuk menemukan informasi

yang tidak tersedia ketika bekerja dengan peta kertas statis.


Membuat keputusan yang lebih baik dan memecahkan masalah lebih cepat.

Você também pode gostar