Você está na página 1de 6

Pembuluh nadi

Pembuluh nadi atau arteri adalah pambuluh nadi berotot yang membawa darah dari
jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa
darah menuju jantung.
Sistem sirkulasi sangat penting dalam mempertahankan hidup. Fungsi utamanya
adalah menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, serta mengangkat zat
buangan seperti karbondioksida. Pada negara berkembang, dua kejadian kematian
utama disebabkan oleh infark miokardium dan stroke pada sistem pembuluh nadi,
misalnya arterosklerosis.
Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem sirkulasi.
Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan
pada saat jantung mengembang dan darah masuk ke jantung disebut tekanan diastol
atau saat darah kembali dari seluruh tubuh ke jantung melalui pembuluh vena kava
superior dan inferior, atau pada saat terjadinya relaksasi atrium dan ventrikel.
Tekanan sistol itu berarti tekanan darah saat jantung berkontrakasi dan darah keluar
jantung atau saat jantung memompakan darah dari ventrikel sinistra melalui Aorta
keseluruh tubuh, atau pada saat terjadinya kontraksi atrium dan ventrikel. Tekanan
darah ini dapat diukur dengan tensi meter atau sfigmomanometer.

Anatomi
Anatomi dinding pambuluh nadi.
1.

Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan


panyambung.

2.

Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot


polos dan jaringan elastis.

3.

Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel


endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen

Jenis pembuluh nadi :


1. Arteri

pulmonaris,

pembuluh

ini

membawa

darah

yang

telah

dioksigenisasi yang baru saja dialirkan dari paru paru


2. Arteri sistemik, membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke
pembuluh kapiler, dimana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
3. Aorta, adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari
ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen.
4. Arteriol, pembuluh nadi terkecil yang berhubungn dengan pembuluh
kapiler
5. Pembuluh kapiler, pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di
sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem
sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan
cabang cabang pembuluh nadi dan cabang cabang pembuluh balik
yang terkecil dengan sel sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik
itu bercabang cabang, dan ukuran cabang cabang pembuluh itu semakin
jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan
berdinding tipis.
Fisiologi
Denyut nadi merupakan salah satu variabel fisiologis tubuh yang
menggambarkan tubuh dalam keadaan statis atau dinamis. Oleh karena itu
denyut nadi dipakai sebagai indikator metabolisme tubuh. Denyut nadi

juga merupakan salah satu indikator yang dipakai untuk mengetahui berat
ringannya beban kerja seseorang. Semakin berat beban kerja, maka akan
semakin pendek waktu kerja seseorang untuk bekerja tanpa kelelahan dan
gangguan fisiologis lainnya.

Kelelahan merupakan salah satu bentuk

mekanisme perlindungan tubuh agar terhindar dari kerusakan lebih lanjut,


sehingga dengan demikian trejadi pemulihan setelah istirahat.
Cara mengukur nadi
Untuk mengukur denyut nadi dapat dilakukan dengan 2 jari, yaitu jari
tengah dan jari telunjuk. Pada pergelangan tangan yaitu pada arteri
radialis arah lateral. Denyut nadi bisa di ukur dengan palpasi. Palpasi
artinya mengukur denyut nadi. Saat mengukur denyut nadi seorang
herbalis harus memusatkan perhatian dan seksama. Ia menggunakan
telunjuk, jari tengah, dan jari manis, untuk merasakan denyut nadi pasien
dengan menaruh jari-jari diatas nadi radial (jari) pada pergelangan tangan
pasien.
ini adalah cara melakukan perabaan (palpasi) nadi :
1.

Berikut Sebelum dilakukan perabaan hendaknya pasien dianjurkan


untuk istirahat sebentar.

2.

Tangan pasien secara horizontal atau diletakkan setinggi jantung dengan


telapak tangan mengarah ke atas.

3.

Selama proses pemeriksaan berlangsung, nafas pemeriksa harus teratur,


emosi dalam keadaan tenang, sikap baik dan berkonsentrasi penuh.
Macam macam Denyut nadi
1. Denyut Nadi Basal
Denyut nadi basal adalah jumlah denyut nadi permenit yang diukur
setelah bangun tidur pagi di pagi hari, pengukuran dilakukan
setelah bangun tidur dalam keadaan berbaring selama 10 atau 15
detik.
2. Denyut Nadi Istirahat (Resting Heart Rate)

Denyut nadi istirahat adalah denyut nadi yang diukur saat istirahat
dan tidak setelah melakukan aktivitas. Pengukuran denyut nadi ini
dapat menggambarkan tingkat kesegaran jasmani seseorang.
Pengukuran ini dilakukan selama 10 sampai 15 detik.
3. Denyut Nadi Iatihan
Denyut nadi latihan dilakukan pengukuran setelah menyelesaikan
satu set latihan dan ini bisa memantau intensitas latihan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
4. Denyut Nadi Pemulihan (Recovery Heart Rate)
Denyut nadi pemulihan adalah jumlah denyut nadi permenit yang
diukur setelah istirahat 2 sampai 5 menit.pengukuran ini diperlukan
untuk melihat seberapa cepat kemampuan tubuh seseorang
melakukan pemulihan setelah melakukan aktivitas yang berat.
5. Denyut Nadi Maksimal (Maximal Heart Rate)
Denyut nadi maksimal adalah maksimal denyut nadi yang dapat
dilakukan

pada

saat

melakukan

aktivitas

maksimal.untuk

menentukan denyut nadi maksimal digunakan rumus 220-umur.


6. Denyut Nadi Cadangan ( Heart Rate Reserve)
Denyut nadi cadangan adalah selisih antara jumlah denyut nadi
maksimal dan denyut nadi istirahat,caranya adalah denyut nadi
maksimal dikurangi denyut nadi istirahat.
Tabel Denyut nadi normal
Umur
Baru lahir
1 minggu 3 bulan
3 bulan 2 tahun
2 tahun 10 tahun
> 10 tahun

Bangun
100 180
100 200
80 150
70 110
55 90

Tidur
80 - 160
80 - 200
70 - 120
60 - 90
50 - 90

1. Sinus Takikardi
Sinus takikardia dapat merupakan respon fisiologis terhadap latihan atau stres
namun automatisitas abnormal, baik dari SN atau focus ektopik di atrium
maupun ventrikel, atau mekanisme eksitasi re-entri dapat menyebabkan
takikardia nonfisiologis. Takikardi dapat disebabkan oleh demam, kehilangan
darah akut, anemia, syok, latihan, gagal janting kengestif(CHF), nyeri, keadaan
hipermetabolisme, kecemasan. Denyut nadi lebih dari 100 X per menit.
Tekanan sinus carotis, yang dilakukan pada salah satu sisi leher, mungkin
efektif memperlambat frekuensi untuk sementara, sehinggga dapat membantu
menyingkirkan disritmia lainnya. Begitu frekuensi jantung meningkat,
penurunan curah jantung dan kemudian timbul gejala sinkop lalu tekanan
darah rendah. Bila frekuensi tetap tinggi dan jantung tidak mampu
mengkompensasi dengan menurunkan pengisian ventrikel, pasien dapat
mengalami edema paru akut. Penanganan takikardi sinus biasanya diarahkan
untuk menghilangkan peyebabnya. Propanolol atau inderal (dapat dipakai
untuk menurunkan frekuensi jantung secara cepat. Propanolol menyekat efek
serat adrenergik, sehingga memperlambat frekuensi.
2. Sinus bradikardi
Bradikardia bisa merupakan gambaran sekunder pada sejumlah kelainan
nonjantung. Denyut nadi kurang dari 60 permenit. Penyakit pada bradikardia
merupakan penyakit degeneratif SN, yang sering terjadi seiring pertambahan
usia, atau akibat penyakit iskemik jantung atau infeksi virus atau penyakit
autoimun, seperti lupus. Bradikardi bisa trejadi karena stimulasi vagal,
intoksikasi digitalis, peningkatan TIK atau infark miokard. Bradikardi sering
dijumpai pada olahragawan, orang yang sangat kesakitan atau orang yang
mendapat

pengobatan(propanolol,

reserpin,

metildopa),

pada

keadaan

hipoendokrin.
Bila frekuensi jantung yang lambat mengakibatkan perubahan hemodinamika
yang bermakna, sehingga menimbulkan sinkop, angina atau disritmia ektopik,
maka penatalaksaan ditujukan untuk meningkatkan frekensi jantung. Atropin

akan menghambat stimulasi vagal, sehingga memungkinkan untuk terjadinya


frekuensi normal.

Você também pode gostar