Você está na página 1de 8

Analisis CSR (Coorporate Social

Responsibility) Pada Pt.Unilever Tbk


Marketing Strategic Planning

Disusun oleh:
Monica Puspita Indah (145020207111033)

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016

Analisis Corporate Social Responsibility ( CSR ) Pada PT. Unilever


Indonesia Tbk
CSR dapat diartikan sebagai komitmen industri untuk mempertanggungjawabkan dampak operasi dalam dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan serta
menjaga agar dampak tersebut menyumbang manfaat kepada masyarakat dan
lingkungannya. Melaksanakan CSR secara konsisten dalam jangka panjang
akan

menumbuhkan

rasa

kepedulian

masyarakat

terhadap

kehadiran

perusahaan. Substansi keberadaan CSR adalah memperkuat keberlanjutan


perusahaan itu sendiri dengan jalan membangun kerjasama antar stakeholder
yang difasilitasi perusahaan tersebut dengan menyusun program-program
pengembangan masyarakat sekitarnya.
1. Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Unilever Indonesia
Tbk.
Yayasan Unilever Indonesia memfokuskan kegiatannya pada 4 program
utama, yakni:
Public Health and Education (PHE) Program.
Public Health and Education Program merupakan program CSR yang
memberi fokus pada kebersihan dan kesehatan dalam masyarakat. Tujuan PHE
Program adalah mempromosikan gaya hidup sehat di masyarakat dan
mengurangi angka kematian dan angka orang sakit yang disebabkan oleh diare
dan malaria, melalui penyediaan akses sanitasi yang lebih baik dan perubahan
perilaku masyarakat dengan mendorong mereka untuk menjalankan gaya hidup
sehat.
Strategi yang dibangun dalam pelaksanaan program ini yakni: (1) Unilever
mencari pemimpin potensial di dalam masyarakat dengan memberikan
sosialisasi tentang program-program PHE; (2) pengembangan kader melalui
pelatihan; (3) para kader kesehatan akan menyebarkan pengetahuan mereka
dengan mengadakan generative training; dan (4) lahirlah kader kesehatan yang
baru. Para kader inilah yang menjadi agen perubahan di masyarakat dan
menjamin keberlanjutan program.

Humanitarian Aid Program

Humanitarian Aid Program berfokus pada bantuan kemanusiaan pasca


bencana alam. Unilever bekerja sama dengan beberapa organisasi, seperti
Indonesia Peduli, Peduli Bengkulu, dan Berbagi untuk Indonesia dalam
mengumpulkan dana dan mendistribusikan bantuan kepada korban bencana
alam pada masa gawat darurat dan rekonstruksi. Beberapa kegiatan yang
dilaksanakan, yakni (1) mendirikan sekolah berstandar internasional pasca
gempa dan tsunami di Aceh (26 Desember 2004) dalam kerjasama dengan
Media Group; (2) membangun pusat pelatihan pasca gempa dan tsunami Aceh
(2004) bersama Yayasan Nurani Dunia; (3) mendirikan beberapa fasilitas publik
berupa 5 puskesmas, 1 balai masyarakat, dan 1 taman kanak-kanak pasca
gempa 27 Mei 2006 di Yogyakarta; (4) mendonasikan berbagai produk dan
mendirikan dapur umum dan memproduksi 3.000 nasi bungkus selama 5 hari
saat banjir besar melanda Jakarta (Februari 2007); dan (5) menyiapkan dan
mendistribusikan 8.000 paket bantuan untuk korban banjir di kawasan Jawa
Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta dalam kerjasama dengan forum Berbagi untuk
Indonesia.
Small Medium Enterprise Development Program
Small Medium Enterprise Development Program dilakukan dalam bentuk
Black Soybean Farmers Development. Program ini dilakukan dalam kerjasama
dengan Universitas Gajah Mada (UGM) untuk melibatkan petani dalam
memproduksi kedelai hitam berkualitas, yang dikenal dengan MALLIKA atau
kerajaan. UGM menyediakan ahli pertanian untuk pendampingan petani,
sedangkan Unilever memberikan jaminan pasar dengan komitmen membeli
komoditas petani dengan harga yang disepakati bersama, dan menyalurkan
bantuan sarana produksi bagi para petani yang membutuhkan melalui koperasi
tani. Program ini juga melibatkan kaum perempuan. Lokasi pelaksanaan program
adalah Ciwalen, Yogyakarta, Nganjuk, dan Trenggalek.
Environment Program
Environment

Program

dilaksanakan

untuk

memecahkan

masalah

lingkungan, terutama masalah sampah, yang salah satu sumber utamanya


berasal dari sampah rumah tangga. Environment Program ini dilakukan pertama
kali di Surabaya (2005) dengan temaSurabaya Green & Clean. Masyarakat
dididik mengenai pemilahan sampah; sampah organik untuk kompos, sedangkan

sampah an-organik didaur ulang. Di samping itu, masyarakat juga didorong untuk
melakukan penghijauan di sekitar rumah mereka. Mereka dilatih untuk
mengembangkan pengetahuan serta kepemimpinan dan berperan sebagai
teladan bagi warga sekitar, menjadi duta lingkungan hidup, dan sumber informasi
serta gagasan. Sebagai buah dari program ini, kota Surabaya memperoleh
penghargaan internasional Energy Globe Award karena dinilai berhasil
menyelamatkan Sungai Brantas.
Environment Program juga dilakukan di Jakarta pada 2006 dengan tema
Jakarta Green & Clean (JGC). Latar belakang program ini adalah masalah
lingkungan yang ditandai dengan kurangnya penghijauan dan banyaknya
timbunan sampah. JGC mengambil bentuk pemberdayaan masyarakat dalam
pelaksanaan programnya. Kegiatan yang dilakukan adalah pengelolaan sampah,
kebersihan, dan penghijauan berbasis masyarakat. Metode yang dipakai adalah
perlombaan. Metode ini dipakai untuk memotivasi masyarakat
Sebelum Yayasan Unilever Indonesia terbentuk, program CSR PT.
Unilever Tbk., ditangani langsung oleh departemen/unit kerja perusahaan.
Beberapa program yang dilaksanakan sebelumnya, yakni:
(1) mengadakan Kampanye Cuci Tangan dan Kampanye Sikat Gigi;
(2) membina supplier kecil dengan cara pemberian pinjaman;
(3) pemberian pelatihan kepada sales dan distributor tentang bagaimana
melakukan delivery produk yang baik;
(4) pemberian pelatihan kepada para karyawan agar menjadi karyawan dengan
high quality;
(5) pengadaan ruang kerja yang nyaman bagi karyawan; dan
(6) membuat pabrik berkonsep zero waste management. Tetapi programprogram ini tidak membawa dampak yang signifikan karena hanya sebatas hit
and run dan non-sustainable. Yayasan Unilever Indonesia dibentuk agar lebih
memfokuskan program-program CSR PT. Unilever Indonesia Tbk., agar lebih

berkualitas dan berdampak secara sustainable serta mampu memberi image


yang baik bagi PT. Unilever Indonesia Tbk.
Alasan melibatkan CSR dalam operasional Pt.Unilever
1. Sumber Daya Manusia
Salah satu perusahaan melaksanakan CSR adalah untuk menarik SDM yang
memiliki antusias yang sama dalam bidang sosial untuk membantu masyarakat.
Dengan tujuan yang sama, maka dalam menjalankan usahanya, dapat berjalan
lancar, karena perusahaan dan karyawannya memiliki tujuan yang sama, yaitu
bukan hanya profit, tetapi juga kontribusi terhadap kesejahteraan banyak orang.
2. Manajemen Risiko
Risiko

dapat

diperkecil

dengan

menggunakan

konsep

CSR

dalam

operasional, karena sistem yang digunakan cenderung transparan, sehingga


risiko untuk melakukan perbuatan yang melanggar hukum juga akan berkurang,
seperti KKN, pencemaran lingkungan dan sebagainya.
3. Membedakan Merk
Perusahaan bisa menggunakan CSR untuk menciptakan loyalitas konsumen
karena konsumen seperti dasarnya manusia, memiliki sifat sosial dan simpati
terhadap lingkungan. Dengan memperhatikan tujuan perusahaan, konsumen jadi
tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan perusahaan tersebut, karena
kedua pihak memiliki paham yang sama dalam bidang sosial dan lingkungan.
4. Izin Usaha
Dengan menerapkan CSR, maka perusahaan akan mendapatkan image
sebagai perusahaan yang tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi juga
sebagai perusahaan yang peduli terhadap kondisi sosial dan lingkungan, baik
domestik maupun global. Dengan image seperti itu, perusahaan mendapatkan
lebih banyak kemudahan dalam mendapat izin dari pemerintah untuk beroperasi,
baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Manfaat Implementasi CSR

Implementasi CSR mempunyai banyak manfaat baik bagi PT.Unilever


Indonesia Tbk, masyarakat (termasuk buruh/pekerjanya), dan lingkungan yaitu:

Bagi

PT.Unilever

Indonesia

Tbk,

usahanya

akan

lebih

lestari/berkesinambungan (sustainable) karena pekerjanya sejahtera dan


kerasan bekerja disana sehingga produktif; bahan bakunya terjamin
karena lingkungan terjaga; nama baik karena dukungan sosial dari
masyarakat sekitar. Maka pada akhirnya, untung/laba yang didapat
perusahaan juga akan terjaga (sustainable profitability).

Bagi masyarakat, praktik CSR yang baik akan meningkatkan nilaitambah adanya perusahaan di suatu daerah karena akan menyerap
tenaga kerja, meningkatkan kualitas sosial di daerah tersebut. Pekerja
lokal yang diserap akan mendapatkan perlindungan akan hak-haknya
sebagai pekerja. Jika ada masyarakat adat/masyarakat lokal, praktik CSR
akan menghargai keberadaan tradisi dan budaya lokal tersebut.

Bagi lingkungan, praktik CSR akan mencegah eksploitasi berlebihan


atas sumber daya alam, menjaga kualitas lingkungan dengan menekan
tingkat

polusi

dan

justru

perusahaan

terlibat

memperbaharui

lingkungannya.
Kebijakan Pt. Unilever Tbk
Terdapat kebijakan yang dilakukan oleh Pt. Unilever dalam mengelola
proses produksi antara lain: (1) Unilever telah membuat kebijakan di bidang
Lingkungan. Dengan melihat efisiensi dalam produksi dampak lingkungan tempat
produksi Unilever terbagi atas dampak yang berasal dari luar (seperti
penggunaan sumber daya dan energi) dan dampak yang berasal dari dalam
(seperti limbah cair dan sampah). Untuk mengelola dampak ini sambil terusmenerus menyempurnakan proses produksi, Unilever menerapkan Sistem
Pengelolaan Lingkungan atau Environmental Management Sytem (EMS)
berdasarkan ISO 14001. (2) Unilever telah membuat kebijakan di bidang sosial,
PT. Unilever Indonesia Tbk bekerja sesuai standar Kode Etik Prinsip Bisnis.
Pelaksanaan kegiatannya sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja
Indonesia (UU 13 Tahun 2003) dan mengelola bisnis sedemikian rupa, sehingga
martabat manusia dan hak pekerja terjaga. Dalam rangka memastikan
kesehatan dan vitalitas para karyawan, Unilever mengadakan pemeriksaan
kesehatan

setiap

karyawan

secara

berkala.

Selain

itu,

Unilever

juga

menyediakan tempat kerja yang sehat, aman dan terbuka, kesempatan belajar
dan berkembang, penghargaan dan kompensasi yang adil, serta penghargaan
atas

kemajuan.

meningkatkan

Hal

ini

kemampuan

berupaya
intelektual

mengembangkan
dan

karyawan

ketrampilan

dengan

karyawan

serta

mendekati secara emosional dan spiritual untuk menyenangkan hati para


karyawannya.
Kesimpulan dari Analisis CSR Pt Unilever Tbk
Implementasi CSR yang dilakukan oleh Unilever sudah baik, hal ini
ditujukan untuk mendapatkan image yang baik di mata stakeholder namun

perusahaan unilever tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi


juga sebagai perusahaan yang peduli terhadap kondisi sosial dan
lingkungan, baik domestik maupun global.
Banyak keuntungan yang didapat oleh perusahaan unilever dengan
keberhasilannya mengimplementasikan CSR dengan baik terbukti dari
penghargaan yang telah diraih baik tingkat nasional maupun internasional.
Sehingga dengan adanya program-program CSR maka kepercayaan
masyarakat terhadap PT Unilever akan semakin tinggi dan akan berpengaruh
terhadap penjualan suatu perusahaan, akhirnya bisa meningkatkan penjualan .

Você também pode gostar