Você está na página 1de 12

TUGAS PAPER

ANALISA DIMENSI

OLEH
NAMA
NRP
MATA KULIAH
DOSEN

:
:
:
:

RESKIANA
F451120011
METODELOGI PENELITIAN
PROF.DR. IR. ASEP SAPEI, M.Sc

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN


SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUTE PERTANIAN BOGOR
2013

I. PENDAHULUAN

Materi dalam paper ini menguraikan tentang analisa dimensi yang


mencakup pengertian analisa dimensi, dasar teori (azas keserupaan dimensi,
persamaan-persamaan dasar tak berdimensi, teorema Pi), manfaat dan
kegunaan serta aplikasinya dalam cakupan penelitian atau aplikasi model
untuk membantu penyelesaian masalah-masalah

dalam bidang teknik

maupun bidang kajian yang menggunakan pendekatan analisa dimensi.


II. Cakupan Bahasan Paper
II.1

Pengertian Analisa Dimensi


Analisis dimensi adalah alat konseptual yang sering diterapkan

dalam fisika, kimia, dan teknik untuk memahami keadaan fisis yang
melibatkan besaran fisis yang berbeda-beda. Analisis dimensi rutin digunakan
dalam fisika dan teknik untuk memeriksa ketepatan penurunan persamaan.
Hanya besaran-besaran berdimensi sama yang dapat saling ditambahkan,
dikurangkan, atau disamakan. Jika besaran-besaran berbeda dimensi terdapat
di dalam persamaan dan satu sama lain dibatasi tanda "+" atau "" atau "=",
persamaan tersebut tidaklah mungkin; persamaan tersebut harus dikoreksi
terlebih dahulu sebelum digunakan. Jika besaran-besaran berdimensi sama
maupun berbeda dikalikan atau dibagi, dimensi besaran-besaran tersebut
juga terkalikan atau terbagi. Jika besaran berdimensi dipangkatkan, dimensi
besaran tersebut juga dipangkatkan. (www.Wikipedia.org)
Analisis

dimensi

menawarkan

suatu

metode

untuk

mengurangi

masalah fisik yang kompleks menjadi lebih sederhana sebelum mendapat


jawaban kuantitatif. Bridgman (1969) menjelaskan bahwa: "Penggunaan
utama analisis dimensi untuk menyimpulkan dari studi dimensi variabel
dalam keterbatasan sistem fisik tertentu pada bentuk hubungan yang
mungkin antara variabel. Pada dasarnya analisis
metode untuk mengurangi jumlah kerumitan variabel

dimensi

ialah suatu

eksperimental yang

mempengaruhi gejala fisika tertentu, dengan menggunakan semacam teknik


peringkasan.
Inti dari analisis dimensi adalah konsep kesamaan. Dalam konsep
fisika, kesamaan mengacu pada beberapa kesetaraan antara dua hal atau
fenomena yang benar-benar berbeda.

II.2

Dasar Teori

Ada 2 system satuan yang digunakan yakni physik system(absolut) dengan


satuan M = massa, L = panjang, T = waktu (M L T) dan engineering system
dengan satuan F = gaya, L = panjang, T = waktu (F L T ). Pada sistim absolut/
fisik termasuk primary quantities. Dalam permodelan dilakukan pengecilan
dari variable tersebut dengan skala n. skala dari berbagai variable/parameter
dapat

ditentukan

berdasarkan

hubungan

antara

parameter

yang

diekspresikan dalam bilangan tak berdimensi, misalnya Reynold, Froude,


Euler, Mach, Cauchy, Strouhal, Weber dan Drag Coefficient.
Tabel 1. Sistem Dimensi

Asas Keserupaan atau Homogenity

Persamaan dikatakan berdimensi homogen jika dimensi setiap suku dari


suatu persamaan adalah identik/sama. Setiap persamaan secara fisik
diawali dari penomena analisa keserupaan, seperti persamaan dari suatu
sistim satuan. Prinsip keserupaan ini bisa dilihat dari :
- Keserupaan Geometrik (panjang, lebar dan tinggi)
- Keserupaan Kinematik (kecepatan, debit)
- Keserupaan Dinamik (berhubungan dengan gaya)
Hubungan antara model dan prototype diturunkan dengan skala, untuk
masing-masing parameter mempunyai skala tersendiri dan besarnya tidak
sama. Skala merupakan rasio antara nilai parameter yang ada di prototype
dengan nilai parameter tersebut pada model.
Untuk mendapatkan jumlah variabel dari suatu persamaan dapat ditentukan
dengan
metode;
1. Buckingham (Phi-Theorema)
2. Basic Echelon Matrix
3. Rayleigh
4. Stepwise
5. Langhaar

Metode Buckingham (Phi-Teorema)


Pada tahun 1915 E. Buckingham memberikan prosedur alternatif
yang sekarang disebut teorem pi Buckingham.
notasi matematika

Istilah

pi

diambil dari

yang berarti darab variable-variabel. Kelompok-

kelompok bilangan tak berdimensi

yang didapatkan dari teorem itu

berupa darab pangkat yang dinyatakan dengan


sebagainya. Metode ini memungkinkan

1, 2 , 3

, dan

kita untuk memperoleh "pi"

"pi" itu secara berurutan, tanpa harus memakai pangkat-pangkat yang


bebas.
Pada suatu proses fisika memenuhi AKD

dan mengandung

variable berdimensi , proses itu dapat direduksi menjadi hubungan antara


k variabel bilangan tak berdimensi saja, atau k buah . Rcduksinya i =
n-k

sama dengan jumlah maksimum

variable

yang tidak membentuk

suatu "pi" di antara variable-variabel itu sendiri, dan senantiasa kurang


dari, atau sama dengan, jumlah dimensi

yang melukiskan variable-

variabel tersebut. Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan langkah


prosedur penyelesaian analisa dimensi dengan metode Buckingham :
1. Daftar dan hitunglah n variabel yang ada dalam soal. Kalau ada
variabel yang penting kelewatan, analisis dimensi akan gagal.
2. Daftar dimensi
setiap variabelnya menurut MLT atau
Daftar ini bisa dilihat dalam Tabel 1.

FLT.

3. Mula-mula tebak saja / sama dengan jumlah dimensi


ada, dan carilah variabel

berbeda yang

yang tidak membentuk suatu darab "pi".

Kalau tak berhasil, kurangi dengan satu, lalu cari lagi.' Dengan latihan
anda akan dapat menemukan dengan cepat.
4. Pilihlah variabel yang tidak membentuk suatu darab* "pi". Yakinkan
diri anda bahwa anda senang dengan pilihan itu, dan bahwa yang anda
pilih itu bersifat umum kalau mungkin, sebab pilihan tersebut akan
muncul dalam setiap kelompok "pi". Pilihlah rapat, atau kecepatan,
atau panjang.
5. Tambahkan satu variabel pada / variabel anda dan bentuklah sebuah
darab pangkat. Secara aljabar carilah pangkat-i pangkat yang memuat
darab itu menjadi bilangan tak berdimensi. Usahakan variabel-variabel
keluaran anda (kakas, penurunan tekanan, momen

gaya, daya)

muncul sebagai pembilang agar grafiknya tampak lebih bagus.


Kerjakan ini berturut-turut dengan menambahkan satu variabel baru
setiap kali, dan anda akan memperoleh semua n dimensi / = k darab
"pi" yang dicari.
6. Tulislah fungsi bilangan tak berdimensi

yang diperoleh dan periksalah

hasil itu, apakah semua kolompok "pi" dimensinya bilangan tak


berdimensi.
Tabel 2. Contoh jumlah konstanta yang tidak berdimensi

Contoh soal :
Asumsikan bahwa gaya viskositas dari sebuah benda bulat yang masuk
kedalam fluida berdiameter D, bergantung pada viskositas(), kerapatan
massa fluida(), dan kecepatan jatuh bola (v), buktikanlah. F tergantung pada
D,v, ,
Penyelesaian :
F = (D,v, , ) ; Variabelnya ada (F, D,v, , ) = 5 buah
Satuan dasarnya L M T = 3 buah
Jadi jumlah konstanta tak berdimensi = 5 - 3 = 2
Pilihan variabel berulang adalah D, v, dan

Metode Rayleigh
Jika suatu debit mempunyai saling perhubungan satu dengan lainnya dari
Q1, Q2, Q3, Q4 dan seterusnya, maka hubungan diekspresikan manjadi
Q1= K.Q2aQ3bQ4d
K disebut sebagai parameter tak berdimensi.
Contoh Soal : suatu pendulum mempunyai perioda t dan panjang nya
adalah l dan
percepatan gravaitasi g, maka persamaannya adalah

Tabel 3. Kelompok-kelompok bilangan tidak berdimensi dalam Mekanika


Fluida

II.3

Manfaat dan Kegunaan


Analisa dimensi memeiliki beberapa manfaat dan kegunaan dalam

menyelesaikan persamaan fisis yang melibatkan dimensi besaran. Beberapa


kegunaannya dapat diuraikan berikut ini :
-

penghematan waktu dan biaya yang amat banyak;


Misalkan kita mengetahui bahwa

gaya

pada benda tertentu yang

terbenam di dalam aliran fluida hanya akan tergantung pada panjang L


benda itu, kecepatan aliran U, rapat fluida dan kekentalan

Pada

umumnya

diperlukan

sekitar

10

titik

eksperimental

untuk

menentukan sebuah kurva. Untuk menentukan pengaruh panjang benda L


kita harus melakukan percobaan itu dengan 10 macam panjang. Untuk
masing-masing panjang itu kita akan memerlukan 10 nilai untuk V, 10 nilai
untuk dan 10 nilai untuk , sehingga total 10.000 percobaan. Kalau
biaya Rp.5000 per percobaan maka akan menghabiskan biaya yang
sangat besar. Tetapi dengan analisis

dimensi

kita dapat segera

menyederhanakan persamaan diatas menjadi bentuk yang setara menjadi


:
atau
Artinya, koefisien gaya tak berdimensi F/ v 2L2 hanya merupakan fungsi
-

bilangan Reynolds tak berdimensi VL/.


Analisa dimensi membantu mengarahkan pemikiran dan perencanaan
kita, baik mengenai percobaan maupun secara teoritis.
Cara

ini

menunjukkan

jalan

persamaannya. Analisis dimensi


yang

disingkirkan.

tak

untuk

menuliskan

menunjukkan variable-variabel mana

Kadang-kadang

menolak variabel-variabel

berdimensi
analisis

dimensi

akan

langsung

itu tidak penting. Akhirnya analisis dimensi

sering memberikan pandangan mengenai bentuk hubungan fisika

yang

sedang kita pelajari.


-

analisis

dimensi

memberikan hukum penyekalaan yang dapat

mengalihkan data dari model kecil yang murah ke informasi rancang


bangun untuk membuat prototype yang besar dan mahal.
Misalnya membangun pesawat udara seharga satu milyard rupiah untuk
melihat apakah pesawat itu memiliki gaya

bubung yang cukup. Kita

mengukur gaya bubung itu pada model yang kecil dengan menggunakan
hukum keserupaan untuk meramalkan gaya bubung pada pesawat udara
prototype dengan ukuran sebenarnya. Ada kaidah-kaidah yang akan kita
terangkan untuk mencari hukum keserupaan. Bila hukum keserupaan itu
berlaku, kita katakan ada keserupaan antar model dan prototipe. Dalam
kasus persamaan berikut, keserupaan tercapai kalau bilangan Reynolds
untuk model dan prototipe itu , sebab fungsi g akan membuat koefisien
gayanya sama pula.
Disini indeks

dan

berturut berarti model dan

prototipe. Dari

defenisi koefisien gaya, ini berarti bahwa

Bentuk data yang diambil, dengan

p Vp Lp/p =

Persamaan adalah hukum keserupaan. Jika

mVmLm/m.

gaya model diukur pada

bilangan Reynolds model, maka ada bilangan Reynolds yang sama gaya
prorotipe besarnya sama dengan

gaya

model dari nisbah rapat kali

kuadrat nisbah kecepatan kali kuadrat panjang.

II.4

Aplikasi Analisa Dimensi dalam membangun model


Analisa dimensi banyak diaplikasikan dalam membangun sebuah

model di bidang mekanika fluida. Model analisa ini akan membuat para
disain/ para experiment mendapatkan informasi yang mendekati kebenaran
sebelum memulai melaksanakan pekerjaan yang sesungguhnya, dan untuk
mendapatkan pengaruh yang akan ditimbulkannya.
Model desain ini sering digunakan pada umumnya untuk kegiatankegiatan sebagai berikut ;
- Perencaaan Bendungan
- Perencaaan Sungai dan pelabuhan
- Perencaaan mesin hidolik
- Perencaan struktur
- Perencaan kapal
- Perencaan rembesan air dalam tanah
Skala yang biasa digunakan untuk membangun sebuah model dengan analisa
dimensi :
- 1 : 30 sampai dengan 1 : 400 untuk bangunan Bendungan dan
-

Bendung
1 : 5 sampai dengan 1 : 25 pekerjaan tekanan, perpipaan, valves, pintu
air dan saluran terbuka

1 : 100 sampai dengan 1 : 1000 untuk pekerjaan sungai, pelabuhan

dan muara.
Uji coba keserupaan ditentukan oleh analisa dimensi variable bebas yang
mempengaruhi
permasalahan. Jika semua dimensi varaibel bebas mempunyai nilai yang
sama untuk model dan prototipe maka keduanya dikatakan absolut mirip.
Pada gelombang air ada pengaruh tegangan permukaan air sebesar 25 mm,
akan tetapi
pada prototipe karena dimodelkan dengan skala yang kecil maka tegangan
permukaan
diabaikan, pengaruh ini disebut sebagai effek scala.
Tabel 4. Faktor Skala berdasarkan Hukum Froude

Contoh : Skala 1 : 20 sebuah model kapal yang tercelup diatas air dengan luas
permukaan tercelup 5m2 dan panjang adalah 8 m mempunyai total drag
adalah 2 kg jika gerakan kapal mempunyai kecepatan 1,5 m/det. Hitung total
drag pada prototipe saat bergerak dengan kecepatan spontan. Gunakan
hubungan Rf= 0,5 Cf. (. A. v 2)untuk menentukan gesekan permukaan kapal.
Harga Cf= (0,0735)/ (Re)1/5.
Kinematik viskositas air untuk laut 0,01 stokes dan berak spesifik air laut
adalah 1000
kg/m3

Penyelesaian :
Skala linier adalah sebesar n = 20

Analisa untuk Model

Gesekan permukaan kapal adalah

Gelombang yang ditimbulkan oleh gesekan ;


Analisa untuk prototype
Kondisi kemiripan dinamik

Bilanan Reynold (Re) = (vp .lp)/ p ; Re = ((6,71.100).(20.8. 100))/0,01


Re = 1,074 E09
Gesekan permukaan kapal ;

Gesekan yang menimbulkan gelombang (Rw) dengan kondisi keserupaan


dinamik adalah

Total Gesekan adalah

III. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa :
- Analisa dimensi merupakan suatu alat analisis yang bisa digunakan
untuk penyederhanaan suatu model fisis dengan melihat keserupaan
-

dimensi yang dimilikinya.


Analisa dimensi memiliki beberapa keuntungan yaitu :
a. penghematan waktu dan biaya yang amat banyak.
b. Analisa
dimensi
membantu
mengarahkan
pemikiran

dan

perencanaan kita, baik mengenai percobaan maupun secara teoritis.


c. analisis dimensi
memberikan hukum penyekalaan yang dapat
mengalihkan data dari model kecil yang murah ke informasi rancang
-

bangun untuk membuat prototype yang besar dan mahal.


Untuk menentukan analisis dimensi yang perlu diperhatikan adalah
prinsip homogenitas dimensi yang digunakan dalam membentuk

bilangan yang tidak berdimensi.


Beberapa metode yang dapat digunakan dalam analisa dimensi, namun
metode Buckingham yang paling banyak digunakan karena memiliki
kestabilan dalam pembangunan model.

Referensi
- Haryo Dwito Armono, DR, Ir, M.Eng. Bahan Kuliah- TEORI MODEL ANALISA
DAN DIMENSI.
- Munson Bruce, 2002, Fundamental of Fluid Mechanics fourth edition, John
Willey and Sons, Inc Munson Bruce, 2002, Fundamental of Fluid Mechanics
fourth edition, John Willey and Sons, Inc
- www.wikipedia.org/analisa dimensi/ diunduh pada tanggal 7 Maret 2013.

Você também pode gostar