Você está na página 1de 5

.2.

12 Analisis Alat Produksi


Alat produksi yang digunakan dalam proses pembuatan
tahu dan oncom menggunakan alat-alat modern, dimana
dalam proses pengilingan kedelai sesuai dengan jenis
produksinya, permukaan mesin yang berhubungan dengan
proses pengahancuran kedelai berstuktur halus, tidak
berlubang, dan tidak bercelah sehingga tidak mengalami
kebocoran, mesin tidak berkarat, mudah dibersihkan, serta
tidak mencemari hasil produksi dengan bakteri, atau logam
berbahaya, minyak, pelumas, serta bahan bakar. Dalam hal
pengangkutan dan pemindahan barang alat yang digunakan
cukup bersih serta tidak merusak barang yang diangkut atau
dipindahkan, baik bahan baku, bahan tambahan, maupun
produk akhir.
.2.13 Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan tahu
menggunakan kedelai kuning yang dimpor, penggumpal, dan
air bersih. Kedelai tersebut bersih, telah mengalami proses
penyortiran, bebas dari kotoran, dan dilakukan pemeriksaan
dan pengawasan terhadap kualitas bahan baku yang
digunakan

.2.14 Bahan Tambahan


Bahan tambahan yang digunakan hanya penambahan
garam pada bubur tahu yang akan dicetak sehingga
menyebabkan tahu makin awet dan mempunyai rasa yang
lebih lezat (gurih). Bahan tambahan tersebut masih dalam
kondisi baik, dan tidak kadaluarsa.
.2.15 Cara Pengolahan
Dalam proses pengolahan pembuatan tahu dilakukan
dengan cukup bersih hal ini tidak ditemukan kotoran dalam
bahan pengolahan, tidak terjadi kerusakan akibat cara
pengolahan yang salah serta tidak terkontaminasi oleh
makanan lain, hal ini kerena agar mutu dan kualitas makanan
tetap terjaga dengan baik.

.2.16 Proses Produksi


a) Penyortiran (Mutukedelai)
Penyortian bahan baku kedelai dilakukan agar bahan baku
bersih dari sisa tanaman, bebas dari batu dan kerikil, agar biji
kedelai tetap tidak rusak, bebas dari serangga, hama, dan
penyakit tanaman lain serta memilih biji kedelai tidak keriput.

Penyortiran ini dilakukan agar mutu dan kulitas tahu tetap


berkualitas dan mempunyai nilai jual.
b) Pencucian, Perendaman, dan Perebusan
Pencucian kedelai menggunakan air bersih disetiap prosesnya,
kemudian direndam dalam air bersih selama 6 jam, kemudian
dicuci kembali setengah jam.
c) Penggilangan Kedelai
Dalam proses penggilingan kedelai menggunakan alat berupa
mesin penggiling yang mesin tersebut dalam keadaan baik dan
bersih. Ketika kedelai dimasukan maka akan keluar hasil
penggilingan berupa cairan berwarna putih yang kental.
d) Penyaringan dan Pembentukan
Penyaringan yang dilakukan dalam proses pembuatan tahu
menggunakan alat penyaring berupa kain blanco bersih dan
dalam keadaan baik kemudian tahu tersebut dicetak
menggunakan cetakan tahu yang secara fisik masih dalam
keadaan baik dan bersih.Cetakan tersebut digunakan untuk
membentuk tahu dalam beberapa bagian.
.2.17 Pencucian Peralatan
Dalam proses pencucian peralatan terdapat sebuah sarana
bak berisi air bersih namun tidak dilengkapi dengan adanya
disenfektan, dan tidak terdapat tempat penirisan peralatan
yang telah dicuci.

.2.18 Wadah dan Bungkus


Wadah yang digunakan dalam proses pembungkusan
menggunakan alat yang bersih dan kuat, aman, tidak
menggangu kesehatan dan serta tidak mempengaruhi mutu
makanan , dan juga tidak merugikan konsumen, namun dalam
hal pembungkusan juga masih terpengaruh oleh udara bebas
yang ada dialam lokasi pembungkusan.

.2.19 Penyimpanan
a. Bahan Baku, Bahan Tambahan, dan Akhir Produk
Bahan baku, bahan tambahan, serta akhir produk dalam proses
penyimpanan dalam proses pembuatan tahu dan oncom
disimpan terpisah antara bahan-bahan tersebut diruangan yang
terbuka, tujuanya agar dapat membedakan dan mempermudah
bahan yang akan digunakan. Bahan-Bahan tersebut disimpan
pada suhu kamar.
b. Wadah dan Bungkus
Wadah dan pembungkus yang digunakan dalam proses
pembuatan hasil produk akhir disimpan dengan rapih
c. Alat dan Perlengkapan
Penyimpanan dilakukan diruang tertutup yang cukup bersih
.2.20 Karyawan
Karyawan yang dipekerjaan dalam proses pembuatan tahu
sebanyak enam orang dimulai dari proses produksi hingga

proses akhir. Dalam proses pekerjaanya karyawan dalam


kondisi sehat fisik, bebas dari penyakit kulit, namun ada
beberapa hal yang tidak diperhatikan mulai dari tidak
menggunakan pakaian kerja , sarung tangan, tutup kepala,
atau alat pelindung diri (APD),serta tidak memperhatikan
kebersihan rambut dan tangan, maupun kuku. Selain itu juga
tidak adanya asuransi kesehata pekerja dari pihak produksi.

Você também pode gostar