Você está na página 1de 5

Analisis Morfologi Cinder Cone Gunung Ungaran melalui

Singkapan Batuan Beku Kendalisodo


Arief Allam Mardani
Program Studi Teknik Geologi
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
ABSTRAK
Daerah Kendalisodo Kecamatan Bawen merupakan daerah dengan elevasi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan daerah sekitarnya, dimana daerah tersebut memiliki karakteristik sebagai
bentuklahan vulkanik. Daerah Kendalisodo memiliki litologi berupa batuan piroklastik, dan disana
dijumpai singkapan batuan beku yang diinterpretasikan merupakan morfologi cinder cone. Batuan
piroklastik adalah batuan yang terbentuk dari letusan gunung api (berasal dari pendinginan dan
pembekuan magma) namun seringkali bersifat klastik. Menurut william (1982) batuan piroklastik
adalah batuan volkanik yang bertekstur klastik yang dihasilkan oleh serangkaian proses yang berkaitan
dengan letusan gunung api, dengan material asal yang berbeda, dimana material penyusun tersebut
terendapkan dan terkonsolidasi sebelum mengalami transportasi (rewarking) oleh air atau es.
Kerucut sinder (Cinder Cone) merupakan kubah yang terbentuk oleh letusan kecil yang terjadi pada
kaki gunung api, berupa kerucut rendah dengan bagian puncak tampak cekung datar. Metode yang
digunakan dalam pembuatan paper adalah studi pustaka dan observasi lapangan geologi. Singkapan
batuan beku yang terdapat pada daerah kendalisodo termasuk ke dalam batuan andesitik, sehingga
dapat diinterpretasikan magma dari gunung ungaran bersifat intermediet.
Kata kunci : Kendalisodo, Gunung Ungaran, cinder cone
GEOLOGI REGIONAL
PENDAHULUAN
Singkapan yang terdapat di Daerah

Gunung Ungaran
Awal mula pembicaraan fisiografi Gunung

Kendalisodo, Kecamatan Bawen merupakan

Ungaran

adalah

berasal

singkapan batuan beku andesitik. Singkapan

Pegunungan unung Serayu Utara bagian

ini terbentuk karean adanya proses pembekuan

timur.Dimana fisiografi Pegunungan Serayu

magma. Latar belakang pembuatan paper ini

Utara dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian

yaitu karena diinterpretasikan ada keterkaitan

barat (Bumiayu), bagian tengah (Karangkobar)

Gunung Ungaran dengan adanya singkapan

dan bagian timur (Ungaran). Dalam Bemmelen

tersebut. Tujuan pembuatan paper ini adalah

(1970) diuraikan bahwa stratigrafi regional

untuk mengetahui proses-proses yang bekerja

Pegunungan

dalam genesa pebentukan singkapan tersebut.

(Gunung Ungaran dan sekitarnya) dari yang

Serayu

Utara

tertua adalah sebagai berikut:

dari

fisografi

bagian

timur

1.Lutut

Beds

Endapan

ini

berupa

marls dan batupasir tufaan yang mengandung

konglomerat dan batugamping dengan fosil

fosil gigi Rhinocerous, yang mencirikan

berupa Spiroclypeus, Eulipidina, Miogypsina

Pleistosen awal-Tengah.

dengan penyebaran yang sempit. Endapan ini


menutupi

endapan

Eosen

yang

ada

di

bawahnya.endapan ini berumur Oligo-Miosen.


2. Merawu Beds Endapan ini merupakan
endapan flysch yang berupa perselangselingan
lempung

serpihan,

batupasir

kuarsa

9.Notopuro Breccias Endapan ini berupa


breksi vulkanik yang menutupi secara tidak
selaras di atas endapan Damar Series. Endapan
ini terbentuk pada Pleistosen Atas.
10.Alluvial dan endapan Ungaran Muda

dan

Endapan ini merupakan endapan alluvial yang

batupasir tufaan dengan fosil Lepidocyclina

dihasilkan oleh proses erosi yang terus

dan Cycloclypeus. Endapan ini berumur

berlangsung sampai saat ini (Holosen). Selain

Miosen Bawah.

itu juga dijumpai endapan breksi andesit yang

3. Panjatan Beds Endapan ini berupa


lempung serpihan yang relatif tebal dengan
kandungan

fosil

Trypliolepidina

merupakan produk dari Gunung Ungaran


Muda.

rutteni,

Menurut Budiardjo et. al. (1997), stratigrafi

Nephrolepidina ferreroi PROV., N. Angulosa

daerah Ungaran dari yang tua ke yang muda

Prov., Cycloclypeus sp., Radiocyclocypeus

adalah sebagai berikut :

TAN., Miogypsina thecideae formis RUTTEN.

1.Batugamping volkanik

Fosil yang ada menunjukkan Miosen Tengah.

2.Breksi volkanik III

4. Banyak Beds Endapan ini berupa

3.Batupasir volkanik

batupasir tufaan yang diendapkan pada Miosen

4.Batulempung volkanik

Atas.

5.Lava andesitic

5.Cipluk Beds Endapan ini berada di atas

6.Andesit porfiritik

Banyak Beds yang berupa napal yang berumur

7.Breksi volkanik II

Miosen Atas.

8.Breksi volkanik I

6. Kapung Limestone Batugamping tersebut

9.Andesit porfiritik

diendapkan pada Pliosen Bawah dengan

10.Lava andesit

dijumpainya

11.Aluvium

fosil

Trybliolepidina

dan

Clavilithes sp. Namun fosil ini kelimpahannya


sangat sedikit.

Gunung Ungaran selama perkembangannya

7. Kalibluk Beds Endapan ini berupa


lempung

serpihan

dan

batupasir

yang

mengalami

ambrolan-tektonik

yang

diakibatkan oleh pergeseran gaya berat karena

mengandung moluska yang mencirikan fauna

dasarnya

yang

lemah.

Gunung

Ungaran

cheribonian yang berumur Pliosen Tengah.

tersebut memperlihat- kan dua angkatan

8.Damar Series Endapan ini merupakan

pertumbuhan yang dipisahkan oleh dua kali

endapan yang terbentuk pada lingkungan

robohan (Zen dkk., 1983). Ungaran pertama

transisi. Endapan yang ada berupa tuffaceous

menghasilkan batuan andesit di Kala Pliosen

Bawah, di Pliosen Tengah hasilnya lebih

mengalami

bersifat andesit dan berakhir dengan robohan.

menieral. Pada singkapan tersebut juga ditemui

Daur kedua mulai di Kala Pliosen Atas dan

retakan-retakan

Holosen. Kegiatan tersebut menghasilkan daur

merupakan hasil dari pembekuan yang sangat

ungaran kedua dan ketiga.Struktur geologi

cepat. Tata guna lahan dari daerah tersebut

daerah

struktur

merupakan tambang batu. Potensi positif pada

runtuhan (collapse structure) yang memanjang

daerah Kendalisodo ini dapat digunakan

dari barat hingga tenggara dari Ungaran.

sebagai

Batuan

pre-caldera

sedangkan potensi negatifnya dapat terjadinya

dikontrol oleh sistem sesar yang berarah barat

jatuhan batuan karena adanya zona lemhan

laut-barat daya dan tenggara-barat daya,

berupa retakan. Tingkat pelapukan pada daerah

sedangkan batuan volkanik penyusun post-

tersebut termasuk ke dalam tingkat pelapukan

caldera hanya terdapat sedikit struktur dimana

rendah (<30%).

Ungaran

volkanik

dikontrol

oleh

penyusun

perubahan

tempat

yang

untuk

mineral/alterasi
diinteroretasikan

obervasi

geologi

struktur ini dikontrol oleh sistem sesar regional


(Budiardjo et al. 1997).

PEMBAHASAN
Berdasarkan

METODE PENELITIAN

pengamatan

yang

telah

dilakukan, litologi yang terdapat pada daerah

Pembuatan paper ini didasarkan pada

kendalisodo kecamatan Bawen merupakan

ketentuan dari tugas pembuatan paper tentang

batuan beku dengan jenis batuan beku non

geomorfologi dan pembentukan (genesis) suatu

fragmental yang diinterpretasikan merupakan

daerah. Pada pembuatan paper ini digunakan

hasil dari adanya intrusi magma. Intrusi

metode

observasi

magma merupakan penerobosan magma yan

lapangan. Data yang diperoleh dilapangan

tidak sampai permukaan bumi, penerobosan ini

kemudian disusun menjadi sebuah karangan

menghasilkan batuan beku ke dalam lapisan

yang baik dengan tinjauan pustaka sebagai

lapisan kulit bumi yang disebut intrusif. Pada

penguat.

proses tersebut terjadi pembekuan secara cepat

tinjauan

pustaka

dan

sehingga mineral yang terbentuk berupa


HASIL

mikrokristalin dan sulit diaamati. Magma yang

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan

yang menerobos batuan lapisan batuan tersebut

dapat

berasal dari dapur magma gunung Ungaran

diinterpretasikan

bahwa

daerah

Kendalisodo, kecamatan Bawen termasuk ke

yang mengintrusi

dalam bentuklahan yaitu bentuklahan vulkanik

perlapisan

dengan morfologi cinder cone. Litologi yang

batuan scara vertikal sehingga disebut dengan

terdapat pada singkapan yang diamati yaitu

dike. Singkapan tersebut diinterpretasikan

berupa batuan beku andesitik, dengan adanya

berupa indikasi morfologi cinder cone karena

peruahan tekstur batuan pada bagan atas

dalam keadaan lapangan, singkapan berada

singkapan,

jauh dari gunung Ungaran utama (zona

yang

diinterpretasikan

tekalh

melewati zona lemah

batuan yang memotong lapisan

central). Cider cone merupakan kerucut yang

magma yang menerobos lapisan batuan secara

terbentuk akibat adanya intrusi magma, yang

vertikal (dike) dan magmanya memiliki sifat

letaknya jauh dari central gunung utama.

yang sama dengan gunung utama yaitu

Berdasarkan batuan yang ditemui yaitu berupa

intermediet.

batuan beku andesit, dapat diketahui bahwa

merupakan termasuk ke dalam morfologi

magma penyusunynya merupakan magma

cinder cone dari gunung Ungaran.

Singkapan

yang

diamati

dengan sifat intermediet.


REFERENSI
PENUTUP
Gunung Kendalisodo merupakan singkapan
batuan beku andesitik yang berasal dari intrusi

Winarno, Tri. 2011. Buku Ajar Vulkanologi.


Semarang : Universitas Diponegoro

Você também pode gostar