Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Salah satu isu penting dalam globalisasi adalah masalah lingkungan. Oleh
karena
itu,
semua
perlingdungan
pihak
terhadap
mempunyai
lingkungan
kewajiban
secara
untuk
memberikan
proporsional.
Perlindungan
lingkungan hidup adalah suatu masalah yang harus dipertimbangkan dari aspek
global. Masyarakat dunia telah bereaksi untuk turut serta memberikan
kepedulian terhadap lingkungan melalui deklarasi yang dibuat oleh konferensi
PBB di Stockholm pada bulan Juni 1972. deklarasi tersebut tentang
perlindungan lingkungan dalam pencegahan pencemaran dan ajakan dalam
usaha koordinasi ke seluruh dunia lewat partisipasi global tidak hanya negaranegara maju tetapi juga negara-negara berkembang.
untuk
memenuhi
kebutuhannya
dengan
tidak
mengindahkan
Audit
lingkungan
manajemen
adalah
lingkungan.
alat
Audit
pemeriksaan
lingkungan
komprehensif
merupakan
dalam
satu
alat
sistem
untuk
ILMU LINGKUNGAN
MENLH/11/1994
Tentang
Pedoman
Umum
Pelaksanaan
Audit
Lingkungan.
2.Audit Manajemen
Audit jenis ini mempunyai sifat :
manajemen bahan.
penyimpangan.
Menilai
keadaan
catatan/
laporan
tentang
emisi,
ILMU LINGKUNGAN
Meninjau
pelanggaran
atau
pertentangan
dengan
Melacak pola pemakaian tenaga listrik, gas dan bahan bakar minyak
dan
mencoba
untuk
mengkuantifikasikan
serta
meminimalkan
penggunaannya.
6. Audit Pengotoran/ Kontaminasi Lokasi Usaha
Sifat audit ini adalah :
pembuangan
bahan
pencemar
dan
sejenisnya,
yang
ILMU LINGKUNGAN
Dapat dilakukan terpisah atau sebagai bagian audit minimisasi limbah atau
audit produksi bersih.
2.
3.
Menghindari
Mencegah tekanan sanksi hukum terhadap suatu usaha atau kegiatan atau
terhadap pimpinannya berdasarkan pada peraturan perundang-undaangan
yang berlaku.
5.
Membuktikan
pelaksanaan
pengelolaan
8.
9.
ILMU LINGKUNGAN
pengelolaan
lingkungan yang integral dan preventif terhadap proses dan produk untuk
mengurangi terjadinya resiko terhadap manusia dan lingkungan.
Produksi Bersih adalah suatu program strategis yang bersifat proaktif yang
diterapkan
pengolahan limbah
memecahkan
masalah
lingkungan
karena
hanya
Remediasi (Remediation)
ILMU LINGKUNGAN
g. Meningkatkan
9.6. KESIMPULAN
pembangunan
dan pertumbuhan
ekonomi
atau
ILMU LINGKUNGAN
Dapat
menjamin
kelangsungan
pembangunan
dan
pertumbuhan
ekonomi.
Dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan memberikan citra
baik kepada produsen.
Meningkatkan efisiensi agar mampu bersaing di pasar global, sehingga
dapat meraih keuntungan.
9.7. SARAN
Jika pengusaha ingin survive dan sukses dalam kompetisi di pasar global
dan memperoleh citra baik dari konsumen, tidak ada jalan lain kecuali
mengkaji/ meninjau ulang visi, orientasi dan strategi kebijakan pengelolaan
lingkungannya.
merupakan alternatif terbaik hingga saat ini untuk diterapkan oleh para
pengusaha industri karena telah mendapat pengakuan dan pengesahan
dari masyarakat Internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Bratasida, Liana. 1996. Prospek Pengembangan Sistem Manajemen Lingkungan
di Indonesia. BAPEDAL. Jakarta.
BAPEDAL. 1996. himpunan Peraturan Tentang Pengendalian Dampak Lingkungan
Seri IV. KEPMEN LH No : KEP-42/MENLH/11/94 Tentang Pedoman Umum
Pelaksanaan Lingkungan. Jakarta.
Foley, Gerald, 1993. Pemanasan Global.Yayasan Obor Indonesia. Konphalindo.
Panos. Jakarta.
Hadiwiardjo, Bambang, 1997. ISO 14001- Panduan Penerapan Sistem Manajemen
Lingkungan. Gramedia. Pustaka Utama. Jakarta.
Helmy, HM. 1997. Penerapan Prinsip Zero Emission Pada Pabrik Kelapa Sawit.
Program Pasacasarjana. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Keraf,A.Sonny. 2002. Etika Lingkungan. Penerbit Buku Kompas. Jakarta.
Kuhre, W. Lee. 1995. ISO 14000 Sertification : Environmental Management System.
Prentice Hall PTR. New York.
Soemarwoto, Otto. 2001. Atur Diri Sendiri. Paradigma Baru Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.
Sunu, Pramudya. 2001. Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan
ISO14001, Grasindo, Jakarta 10270.
Tardan, M. Agus M., dkk. 1997. Audit Lingkungan, Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
SUMBER :
Kimberly F. Kodrat. 2001. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001. PPS IPB.
http://tumoutou.net/702_05123/kimberly_fk.htm
ILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGAN
10
seluruh dunia. Fasilitas yang tidak mampu memenuhi persyaratan lingkungan dijual atau
ditutup. Sistem pengelolaan lingkungan yang baru tersebut merupakan salah satu yang
terbaik pada saat itu. Tidak puas dengan membenahi sistem internalnya, Union Carbide
juga ikut meratifikasi beberapa inisiatif lingkungan seperti Responsible Care dan masuk
ke dalam kelompok GEMI (global environmental management initaitive). Ratifikasi ini
bertujuan untuk menunjukkan komitmen Union Carbide untuk terus memperbaiki diri,
sekaligus untuk memperbaiki citra persusahaan.
Apakah berbagai upaya itu cukup? Ternyata tidak. Survei yang dilakukan untuk
mengetahui posisi Union Carbide, selama kurun waktu 1980 - 1990 menunjukkan
kecenderungan sebagai berikut:
Tragedi Bhopal telah menjadi pelajaran berharga bagi industri di seluruh dunia. Namun
Union Carbide adalah pengambil pelajaran terbesar darinya. Permasalahan lingkungan
yang memakan korban akan sangat membekas di ingatan seseorang. Tindakan reaktif
setelah terjadinya bencana akan sangat menurunkan citra perusahaan.
Kasus Union Carbide di atas adalah salah satu tanggapan yang bersifat reaktif.
Tanggapan secara reaktif terjadi bila tindakan yang dilakukan dipicu oleh faktor eksternal
yang dilakukan karena keadaan memaksa. Faktor ini bisa berbentuk regulasi
pemerintah, standar internasional, tuntutan masyarakat, atau bahkan bencana.
Namun sikap reaktif ini pada dasarnya bukanlah suatu hal yang buruk. Porter dan Van
der Linde menyatakan bahwa dalam banyak hal, regulasi lingkungan ternyata memiliki
implikasi positif terhadap inovasi, produktivitas penggunaan sumber daya, dan daya
saing industri. Dibayangi oleh regulasi lingkungan untuk menurunkan solvent sampai
90%, 3M berinovasi untuk menghindari penggunaan solvent dan menggantinya dengan
produk berbasis air. Hal yang sama dilakukan oleh Hitachi. Regulasi Jepang yang
mengharuskan kemudahan produk untuk didaur ulang telah membuat Hitachi untuk
mendesain ulang produknya. Hitachi mengurangi jumlah komponen rakitan sebesar
16% pada produk mesin cuci dan 30% pada produk vacuum cleaner-nya. Berkurangnya
komponen membuat produk menjadi lebih mudah untuk di-disassembly, sehingga
komponennya lebih mudah untuk didaur ulang. Namun hal terbaik dari desain ulang
tersebut adalah berkurangnya waktu dan tingkat kesulitan perakitan. Hal ini membuat
pekerjaan menjadi lebih efisien.
ARCO, barangkali bisa menjadi salah satu contoh yang paling baik tentang bagaimana
caranya mengubah kendala regulasi lingkungan menjadi peluang bisnis. ARCO yang
ILMU LINGKUNGAN
11
ILMU LINGKUNGAN
12
96 juta US$ dari pengurangan insiden keselamatan kerja pada proses produksi
Total seluruh penghematan adalah 1,8 milyar US$, atau setara dengan 1% pendapatan
selama sepuluh tahun.
DuPont Agricultural (DA) juga memiliki tindakan proaktif dengan visi jauh ke depan. DA
ILMU LINGKUNGAN
13
ILMU LINGKUNGAN
14
ILMU LINGKUNGAN
15
ILMU LINGKUNGAN
16
sana. Hal yang bisa diambil dari contoh-contoh di atas adalah bahwa bisnis akan sangat
terkait dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan kualitas lingkungan.
Lingkungan adalah tempat kita hidup. Sangat wajar bila semua pihak merasa
berkepentingan dengannya. Bila bisnis ingin berjalan dengan baik, maka segala pihak
yang terkait harus kita perhitungkan. Stakeholder yang terkait dengan bisnis misalnya,
Pemerintah, Konsumen, Karyawan, Lembaga Swadaya Masyarakat, Masyarakat
Internasional, Pengecer, Distributor, Pemasok/Supplier, atau Kontraktor
5.3 KETERLIBATAN KARYAWAN
Sebuah program yang tidak didukung sepenuhnya oleh karyawan akan menjadi sia-sia
belaka. Karyawan perlu diikutsertakan dan diberdayakan. Banyak sekali contoh-contoh
bahwa program produksi bersih ternyata berawal dari hal-hal sederhana yang diusulkan
oleh karyawan. Manajemen puncak perlu akomodatif dalam menerima usulan karyawan,
sejauh itu mendukung komitmen perusahaan. Libatkanlah karyawan sejauh mungkin,
maka mereka akan merasa menjadi bagian tak terpisahkan dari program Produksi
Bersih. Salah satu upaya untuk melibatkan dan memberdaykan karyawan adalah
melalui pelatihan. Setidaknya ada dua alasan penting mengapa karyawan perlu diberi
pelatihan tentang produksi bersih, yaitu:
1. Agar setiap karyawan dapat memberikan dampak positif bagi kebijaksanaan
Produksi Bersih
2. Agar setiap karyawan memiliki ide-ide untuk menerapkan Produksi Bersih
Pelatihan dapat diberikan dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhannya. Namun
setidaknya ada empat jenis pelatihan yang dapat diberikan, yaitu:
1. Pengenalan atau orientasi tentang Produksi Bersih. training ini lebih bertujuan
untuk membentuk kepedulaian awareness dan lebih bersifat informatif dan
mempromosikan Produksi Bersih. Training ini dapat dilakukan dalam waktu
singkat antara dua sampai enam jam.
2. Teknik-Teknik Produksi Bersih; Bertujuan untuk memperkenalkan dan mengenali
teknik-teknik produksi bersih yang dapat diterapkan di perusahaan. Baik pada
tingkat perusahaan maupun pada masing-masing bidang yang spesifik. Training
ini juga bertujuan untuk menggali potensi yang ada di perusahaan dalam
menerapkan Produksi Bersih.
3. Assessment untuk Produksi Bersih; Training ini akan mempersiapkan peserta
untuk mengenali berbagai kemungkinan penerapan produksi bersih di
perusahaan. Training ini umumnya memakan waktu yang cukup lama.
4. Pelatihan komprehensif/integratif; Training ini bertujuan untuk mempersiapkan
orang untuk mengelola segala aspek Produksi Bersih, mulai tahap assessment,
penerapan, sampai pada pengukuran kinerja program.
5.4 KOMUNIKASI
Kebijaksanaan produksi bersih perlu dikomunikasikan ke segenap lapisan organisasi.
ILMU LINGKUNGAN
17
Memotivasi karyawan
Memantau Kinerja
ILMU LINGKUNGAN
18
Risk reduction
Damage compensation
SUMBER :
Ario Tranggono. PT. BENEFITA
http://www.benefita.com/view.php?item=artikel&id=2
24 Jul 2003
9.9. TUGAS
Berikan jawaban yang ringkas dan cerdas untuk persoalan berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan audit lingkungan ?
2. Sebutkan jenis-jenis audit lingkungan !
3. Apa manfaat audit lingkungan bagi perusahaan?
ILMU LINGKUNGAN
19