Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
2.
PT. _______________________________
Berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. _____________________________Bandung, yang
didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh :
__________________ Selaku ___________________ berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan
pasal ____, sesuai Akte Notaris No. ____ oleh Notaris _______________, S.H. Notaris di
_______________, tanggal ____________________ beserta perubahannya yang telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan
Surat Keputusan No. _______________________ dan perubahan terakhir dengan Akte No.
___ oleh Notaris _______________, S.H. Notaris di ____________, tanggal
________________________, dari dan oleh karena itu sah mewakili PT. __________________,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
hal. 1 dari 5
2. Setiap pasal harus ditafsirkan sedemikian rupa sehingga satu dan lainnya saling jalan
dan saling menunjang, dapat menjamin kelancaran serta terselenggaranya fasilitas
kredit mulai dari awal kredit yang diterima pegawai/karyawan PIHAK KEDUA sampai
dengan dinyatakan lunas oleh PIHAK PERTAMA
3. Pegawai/ Karyawan PIHAK KEDUA yang berhak atas fasilitas Kredit adalah yang
memiliki status sebagai Pegawai/ Karyawan Tetap dan atau yang telah mendapatkan
rekomendasi dari perusahaan
4. Fasilitas Pinjaman yang diberikan diperuntukkan untuk pegawai/ karyawan PIHAK
KEDUA untuk keperluan yang bersifat konsumtif
PASAL 2
JANGKA WAKTU
1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu ________(_____________) tahun terhitung sejak
tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sama
berdasarkan kesepakatan para pihak dengan pemberitahuan terlebih dahulu dari
pihak yang satu kepada pihak lainnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum
jangka waktu Perjanjian ini berakhir.
2. Apabila salah satu pihak ingin mengakhiri Perjanjian ini, maka paling lambat 30 (tiga
puluh) hari sebelum pengakhiran atau pemutusan Perjanjian harus memberitahukan
secara tertulis terlebih dahulu kepada pihak lainnya dengan tidak mengurangi segala
hak dan kewajiban para pihak yang telah terjadi sebelum pengakhiran Perjanjian ini
untuk diselesaikan sebagaimana mestinya.
3. Menyimpang dari ketentuan ayat 1 dalam pasal ini hak dan kewajiban PIHAK KEDUA
tidak akan berakhir selama kredit yang diberikan kepada karyawan dalam jangka
waktu perjanjian ini belum dinyatakan lunas oleh PIHAK PERTAMA
PASAL 3
SYARAT-SYARAT DAN PROSEDUR
1. PIHAK KEDUA setuju bahwa keputusan pemberian Pembiayaan untuk tiap-tiap
pegawai PIHAK KEDUA yang diajukan kepada PIHAK PERTAMA sepenuhnya berada di
tangan PIHAK PERTAMA
2. PIHAK PERTAMA akan menilai permohonan para pegawai PIHAK KEDUA yang
mengajukan fasilitas kredit atas kebijaksanaan dan pertimbangan PIHAK PERTAMA
dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Surat Peremohonan kredit yang disediakan PIHAK PERTAMA dan wajib diisi oleh
Pemohon (Pegawai PIHAK KEDUA);
b. Asli Surat Keputusan Pangangkatan Calon Pegawai;
c. Asli Surat Keputusan Kepegawaian terakhir;
d. Asli Surat Kuasa Memotong Gaji/ uang pesangon/ uang tunjangan yang disetujui
oleh atasan langsung dan/ atau bendaharawan gaji PIHAK KEDUA;
e. Asli Kartu TASPEN (Tabungan Asuransi Pensiun) bagi PNS;
f. Asli daftar gaji yang dibuat dan disetujui oleh atasan langsung;
g. Copy Kartu Pegawai (Karpeg) bagi PNS;
h. Copy Kartu Tanda Pegawai atau sejenis lainnya bagi pegawai swasta;
i. Copy Kartu Tanda Penduduk suami istri yang masih berlaku;
j. Copy Kartu Keluarga atau copy Buku Nikah;
k. Asli Surat Persetujuan istri/ suami
3. PIHAK KEDUA setuju dengan ketentuan-ketentuan Pembiayaan yang ditetapkan oleh
PIHAK PERTAMA dengan syarat-syarat sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
hal. 2 dari 5
g. Pemohon wajib membuka rekening tabungan pada PIHAK PERTAMA dengan saldo
awal sebesar komponen biaya pada poin g.
h. Pemohon wajib diikutsertakan dalam Penjaminan/ Asuransi Pembiayaan atau
Asuransi Jiwa Pembiayaan Kumpulan dan atau asuransi untuk menutup resiko
akibat Pemutusan Hubungan Kerja, Pensiun, atau meninggal dunia. biaya asuransi
jiwa berdasarkan ketentuan yang ada dan dibebankan kepada pemohon
i. Perjanjian kredit ditandatangani oleh Pemohon bersama istri/ suami
hal. 3 dari 5
karena mengundurkan diri, pensiun, atau sebab apapun yang dapat menghambat
kelancaran pengembalian angsuran kredit
6. Terhadap pelanggaran dan/ atau penyimpangan ketentuan-ketentuan tersebut diatas
yang dilakukan oleh pegawai/ karyawan PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA bersedia
membantu untuk menyelesaikan pelunasan seluruh hutang pokok dan bunga serta
kewajiban lainnya kepada PIHAK PERTAMA
PASAL 5
DENDA
Apabila PIHAK KEDUA melakukan keterlambatan pembayaran pada PIHAK PERTAMA
sesuai dengan kesepakatan tanggal pembayaran yang telah ditentukan, maka PIHAK
KEDUA akan dikenakan denda sebesar 0,5% per hari angsuran seharusnya.
PASAL 6
KELALAIAN & FORCE MAJEUR
1. Dianggap telah terjadi kelalaian/ pelanggaran bila melakukan salah satu atau
peristiwa yang ditetapkan dalam perjanjian ini, seperti :
a. Bilamana PIHAK KEDUA Tidak melaksanakan kewajiban atau melanggar suatu
ketentuan yang termaktub dalam perjanjian ini;
b. Bilamana ternyata bahwa suatu pernyataan yang diberikan oleh PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA dalam perjanjian ini tidak benar atau tidak sesuai dengan
kenyataan yang sebenarnya;
c. Bilamana PIHAK KEDUA dinyatakan oleh instansi yang berwenang dalam keadaan
pailit atau diberikan penundaan pembayaran hutang (surseance van betaling);
d. Bilamana PIHAK KEDUA mengajukan permohonan pailit atau penundaan
pembayaran kepada instansi berwenang atau oleh orang lain atau pihak lain yang
mengajukan permohonan untuk dinyatakan dalam keadaan pailit;
e. Bilamana PIHAK KEDUA dikenakan suatu sitaan berkekuatan hukum tetap, baik
sebagai maupun keseluruhan harta benda/ kekayaannya;
f. Bilamana PIHAK KEDUA dibubarkan/ dilikuidasi;
g. Bilamana PIHAK KEDUA telah lalai melaksanakan kewajiban atau melakukan
pelanggaran terhadap suatu ketentuan kewajiban
2. Force Majeur adalah suatu keadaan diluar kehendak dan kekuasaan para pihak
termasuk tapi tidak terbatas kepada bencana alam, huru hara, keputusan pemerintah,
yang berakibat secara langsung dan nyata terhadap Perjanjian ini
3. Setiap kejadian yang dianggap salah satu pihak bersifat force majeur harus
diberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya disertai dengan bukti-bukti yang
sah paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak berakhirnya kejadian tersebut
4. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu pihak sebagai akibat dari
terjadinya keadaan memaksa bukan merupakan tanggung jawab pihak lainnya
5. Para pihak sepakat bahwa setiap kejadian force majeur ini tidak akan mengurangi
jangka waktu Perjanjian dan akan diperhitungkan secara proporsional atas sisa jangka
waktu menurut Perjanjian ini
6. Atas akibat force majeur tersebut, selain sebagaimana diatur dalam ayat lain pasal ini
Para pihak akan melakukan Musyawarah atas tindak lanjut pelaksanaan Perjanjian ini
PASAL 7
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Tanpa mengenyampingkan pasal 6, Perjanjian ini berakhir karena hal-hal sebagai
berikut :
a. Berakhirnya jangka waktu Perjanjian
b. Kesepakatan kedua belah pihak
2. Dalam hal perjanjian ini tidak diperpanjang lagi, baik diputuskan karena permintaan
salah satu pihak ataupun karena keinginan Para Pihak, maka Para Pihak wajib
memenuhi/ menyelesikn segala kewajibannya pada kesempatan pertama
PASAL 8
LAIN-LAIN
1. Apabila ditetapkan suatu jangka waktu bagi PIHAK KEDUA untuk melakukan suatu
kewajiban, maka lewatnya jangka waktu yang bersangkutan merupakan bukti yang
sah dan cukup mengenai kelalaian para pihak, sehingga bukti secara bagaimanapun
juga tidak diperlukan.
Perjanjian Kerjasama
hal. 4 dari 5
Perjanjian Kerjasama
PIHAK KEDUA,
PT. .
_________________
Direktur/kepala cabang
hal. 5 dari 5