Você está na página 1de 3

http://www.medicinesia.

com/kedokteran-dasar/respirasi/biokimia-respirasi/

Oksigen terutama diangkut dalam bentuk terikat dengan hemoglobin ke kapiler jaringan. Di sel
jaringan tersebut, oksigen bereaksi dengan berbagai bahan makanan sehingga menghasilkan karbon
dioksida dalam jumlah besar. Karbondioksida tersebut akan masuk ke kapiler jaringan dan diangkut
kembali ke paru.
1

Pengiriman oksigen ke dalam jaringan


Pengiriman oksigen ke dalam jaringan membutuhkan kerjasama antara sistem respirasi dengan
sistem kardiovaskular. Banyaknya oksigen yang dapat didistribusikan ke dalam jaringan tertentu
ditentukan oleh banyaknya O2 yang memasuki paru-paru, pertukaran gas paru yang adekuat, aliran
darah ke dalam jaringan, dan kemampuan darah untuk membawa O2. Aliran darah ditentukan oleh
derajat konstriksi vascular bed dan cardiac output sedangkan banyaknya O2 dalam darah
ditentukan oleh jumlah O2 terlarut, hemoglobin dan afinitas hemoglobin untuk O2.
2

Reaksi Hemoglobin dan Oksigen


Hemoglobin merupakan pembawa O2 yang baik. Hemoglobin merupakan protein yang tersusun dari
empat subunit yang masing-masing berisi heme yang separuhnya menempel pada rantai polipeptida.
Pada orang dewasa yang normal, kebanyakan hemoglobin berisi dua rantai alfa dan dua rantai beta.
Heme merupakan komplek cincin porfirin yang meliputi satu atom ferrous besi. Masing-masing atom
besi tersebut secara reversibel dapat mengikat satu molekul oksigen. Besi tersebut selalu dalam

bentuk ferrous sehingga reaksi tersebut dinamakan oksigenasi, bukan oksidasi. Reaksi hemoglobin
dengan oksigen adalah Hb+O2 HbO2.
Karena berisi empat deoksihemoglobin , molekul hemoglobin juga direpresentasikan sebagai Hb dan
sebenarnya bereaksi dengan empat molekul O2 untuk membentuk Hb O .Reaksi tersebut berlangsung
dengan sangat cepat, hanya kurang dari 0,01 detik. Begitu juga dengan deoksigenasi Hb O juga
berlangsung dengan sangat cepat.
4,

Struktur kuarter hemoglobin tersebut menentukan afinitasnya untuk O2 . Pada deoksihemoglobin,


unit globin terikat secara kuat pada tense (T) configuration, yang mengurangi afinitas molekul
terhadap O2. Saat O2 pertama terikat, ikatan yang menahan unit globin dilepaskan,
menghasilkan relaxed (R) configuration, yang mengekspos lebih banyak tempat ikatan O2.
Hasilnya, afinitasnya dapat meningkat sampai 500 kali. Pada jaringan, reaksi ini berbalik, yaitu
terjadi pelepasan oksigen. Transisi dari satu keadaan ke keadaan lainnya diperkirakan terjadi sampai
10 kali sepanjang masa hidup sel darah merah.
8

Hemoglobin sangat penting fungsinya dalam mengatur jumlah oksigen yang diambil dari paru-paru
dan dikeluarkan pada jaringan. Jika kadarnya turun sampai 50% seperti pada penderita anemia,
kapasitas pembawaan oksigennya juga akan turun sebesar 50% meskipun PO normal 100mmHg dan
saturasi Hbnya 97%.
2

Lanjutan di pdf no,5


Dalam tubuh makhluk hidup, terdapat oksigen. Oksigen merupakan zat yang sangat penting bagi
kehidupan makhluk hidup. Oksigen dengan terlebih dahulu diikat oleh darah, beredar ke seluruh
tubuh melalui peredaran darah makhluk hidup. Jika oksigen berhenti beredar, maka makhluk hidup
itu akan mati. Oksigen yang masuk dalaam darah akan diikat oleh hemoglobin (Hb), sesuai dengan
persamaan reaksi:
Hb + O2 HbO2
Dalam paru-paru, reaksi berlangsung ke arah kanan karena di sini ada proses pengikatan oksigen
dari udara. Adapun dalam jaringan, reaksi berlangsung ke arah kiri, yaitu pelepasan oksigen yang
akan digunakan untuk proses pembakaran.

Adanya CO dalam tubuh menyebabkan kemampuan darah untuk mengikat oksigen berkurang. Hal
ini karena ketika gas CO masuk ke dalam tubuh melalui peredaran darah, gas itu akan diikat oleh
Hb, yang sebelumnya terjadi persaingan antara CO dan O2 untuk berikatan dengan Hb, dan ternyata
Hb lebih mudah mengikat CO. Hal ini disebabkan oleh tetapan kesetimbangan HbO 2. Gas CO dapat
melepaskan ikatan HbO2,sesuai dengan reaksi:
HbO2 + CO HbCO + O2
Jadi, sekarang oksigen yang beredar dalam tubuh digantikan oleh gas CO yang beracun. Hal ini
mengakibatkan bertambahnya ketegangan pada jantung, karena lebih banyak darah yang harus
diedarkan ke seluruh tubuh daripada saat normal. Itulah bahayanya CO jika sudah masuk dalam
tubuh.

http://chadun.blogspot.co.id/2012/09/metabolisme-nitrogen.html
TOKSIKOLOGI_LOGAM_BERAT_I. file document feb..

Você também pode gostar