Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Permenkes RI/No.220/Men.Kes/Per/XI/1976. Alat kesehatan
merupakan barang instrument, aparat atau alat termasuk tiap komponen
bagian atau alat perlengkapan yang diproduksi, dijual atau dimaksudlan
untuk digunakan dalam :
1. Pemeliharan dan perawatan kesehatan, diagnose, penyembuhan,
peringanan atau pencegahan penyakit, kelaianan keadaan badan atau
gejalanya pada manusia.
2. Pemulihan, perbaikan atau perubahan suatu fungsi badan atau struktur
badan manusia.
3. Diagnosa kehamilan pada manusia atau pemeliharaan selama
kehamilan dan setelah melahirkan termasuk pemeliharaan bayi.
4. Usaha mencegah kehamilan pada manusia dan tidak termasuk
golongan obat.
Alat kesehatan adalah instrument, apparatus, mesin atau implant yang
tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,
memulihkan kesehatan pada manusia atau membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh. Menurut keputusan mentri kesehatan republic
Indonesia nomor 116/Sk/79 alat kesehatan dapat digolongkan dengan :
1. Preparat untuk pemeliharaan dan perawatan
2. Pestisida dan inektisida pembasmi hama manusia dan bintang
peliharaan
3. Alat Kecantikan
4. Peralatan obstetric dan hgynekologi
5. Peralatan anastesi
6. Peralatan kedokteran gigi
BAB II
ALAT BEDAH
A. Alat Bedah
Alat bedah merupakan alat medis yang digunakan dalam proses
pembedahan yang biasa digunakan pada hewan, manusia dan sebagainya
guna dalam proses penyembuhan penyakit dan pengangkatan benda-benda
asing yang merugikan tubuh. Beberapa bagian juga diperlukan dalam
pembuatan sediaan botani. Pembedahan pada manusia sudah berkembang
pesat sehingga sangat jauh berbeda dari zaman dahulu. Saat ini sudah ada
alat pembedahan minimal invasive yang dilakukan hanya dengan membuat
sayatan kecil pada kulit untuk melakukan tindakan pembedahan, ada juga
pembedahan oleh robotic.
Adapun alat-alat bedah yaitu:
1. Scalpel (pisau bedah)
2. Gunting
3. Forceps
4. Pinset
5. Klem
6. Tang
7. Alat bedah Lain
1. Scalpel
Scalpel(pisau bedah) merupakan instrument untuk memotong
jaringan. Mata pisau yang tajam memungkinkan untuk dilakukannya
pemisahan jaringan sekitarnya. Scaple terdiri atas 2 bagian yaitu
gagang dan mata pisau. Pada pisau model lama mata pisau dan gagang
bersatu, sedangkan pada model terbaru mata pisau dapat dilepas dan
diganti dengan yang baru
No
Nama
1
Scalpel ( pisau
Gambar
bedah )
Untuk menyayat
Fungsi
Cara Penggunaan
Sama pada umumnya
berbagai organ
atau bagian
tubuh lainnya.
2. Gunting
Gunting merupakan instrument yang digunakan untuk memotong
jaringan, benang dan balutan luka. Gunting yang lurus untuk
digunakan untuk pekerjaan pada bagian permukaan, sedangkan yang
melengkung digunakan untuk bagian dalam luka. Pada umumnya yang
digunakan untuk memotong adalah bagian distal dari mata gunting,
untuk menghindari rusaknya struktur vital maka gunting tidak boleh
ditutup kecuali bila ujung mata guntingnya dapat dilihat dengan jelas.
N
o
Nama
Gambar
Fungsi
Cara Penggunaan
Bandage
Scissors
Untuk Memotong
verban atau kasa
1. Gunakan tangan
dominan untuk
memegang dan
melakukan
pengguntingan dengan
gunting perban.
2. Masukkan ibu jari dan
jari tengah pada bagian
pemegang
guntingperban agar
dapat menekan dengan
Kuat
3. Ujung gunting perban
yang lebih panjang dan
runcing/tajam
diposisikan dibawah dan
ujung yang tumpul
diposisikan diatas.
4. Masukkan bagian ujung
gunting yang
mempunyai pada perban
yang akan digunting
dengan memposisikan
gunting perban dalam
keadaan terbuka.
5. Setelah itu lakukan
pengguntingan dengan
ibu jari dan jari telunjuk
menekan kuat
berlawanan arah sampai
ibu jari dan jari telunjuk
betemu.
Ligature Scissor
Untuk
1. Gunakan tangan
menggunting
dominan untuk
jahitan luka
memegang dan
melakukan
pengguntingan
2. Masukkan ibu jari dan
jari tengah pada bagian
pemegang gunting agar
dapat menekan dengan
kuat.
3. Pemotongan benang
menggunakan bagian
ujung gunting.
4. Hati-hati dalam
pemotongan jahitan, jika
ujung gunting menonjol
keluar jahitan terdapat
resiko memotong
struktur lainnya.
3.
Surgial Scissors
Gunting Untuk
Pembedahan
1. Gunakan tangan
dominan untuk
memegang dan
melakukan
pengguntingan.
2. Masukkan ibu jari dan
jari tengah pada bagian
pemegang gunting agar
dapat menekan dengan
kuat
3. Pemotongan
menggunakan ujung
4.
Dissecting
Scissors
Gunting untuk
gunting
1. Gunakan tangan
memotong
dominan untuk
jaringan tubuh
memegang dan
untuk keperluan
melakukan
praktek
pengguntingan.
2. Masukkan ibu jari dan
jari tengah pada bagian
pemegang gunting agar
dapat menekan dengan
kuat
3. Pemotongan benang
menggunakan ujung
gunting
5 Umbilical cord
scissors
Digunakan untuk
keperluan
obstetric, untuk
memotong pusar
bayi.melakukan urutan
bayi
6 Episiotomy
scissors
Digunakan untuk
dua klem.
1. Melakukan anastesi local
keperluan
obstetric, untuk
memotong vulva
darurat episotomi
diwaktu
melahirkan bayi,
2. Episotomi dialukan
untuk mencegah
menggunakna sepasang
robeknya dinding
perineum, yaitu
Episiotomyscissors.
bagian bawah
vagina
tengah, yang
potongannya lurus ke
bawah dengan anus atau
5. Forceps
Forceps adalah alat yang di gunakan untuk mebantu
mengeluarkan bayi saat persalinan. Bentuknya menyerupai
sepasang sendok besar. Sepasang forceps akan mencapit kepala
bayi yang masih di dalam, setelah itu dokter akan memandu
dalam menariknya hingga keluar dari rahim ibu . hal ini biasanya
di lakikan selama proses kontraksi, sementara sang ibu
mengejan
N
o
1
Nama
Forceps
Gambar
Fungsi
Cara Penggunaan
1. Pemasangan pada kepala
Forceps
berfungsi untuk
mebantu
mengeluarkan
bayi
persalinan
saat
6. Pinset
digunakan untuk mengambil atau mnarik bagian alat alat tubuh
dari hewan yang dibedah, memisahkan organ yang satu dengan yang lain.
Pinset ada dua jenis yaitu pinset anatomis (ujung dari pinset tidak
mmpunyai gigi, disebut juga pinset traumatis) yang kedua pinset sirugis
(ujungnya mempunyai gigi dan disebut pinset atraumatis)
N
o
1.
Nama
Pinset
Anatomi
s
Gambar
Fungsi
Cara Penggunaan
berlawanan dan
jari.
menghasilkan kemampuan
menggenggam.
2.
Pinset
chirugis
berlawanan. Menghasilkan
kemampuan menggengam
jahitan.
3.
Cilia
Pinset
4.
Untuk
mengikat
jahit.
Disebut
badan
dengan
suture forceps.
5.
Pinset
special
b. Intestinal forceps
c. Lung
forceps
dissecting
mikro
d. Hypophyseal
forceps
6.
Splinter
luka (mencegah
yang bergerigi/bergaris-
overlapping)
garis) dengan
menggunakan tiga jari: ibu
jari,jari telunjuk, dan jari
tengah (sama halnya
seperti memegang sumpit)
7.
Pinset
telinga
untuk
8.
Pinset
agrave
Untuk
ditekan
-alat yang digunakan
sterilisasi
7. Klem
Klem terdiri dari berbagai macam. Macam-macam klem yang
digunakan dalam tindakan medis seperti bedah minor bermacam macam.
Macam macam klem tersebut umumnya digunakan untuk menjepit
jaringan atau benda.
No
Nama
Gambar
Fungsi
Cara Penggunaan
1.
Klem Arteri
Klem arteri
bermanfaat
untuk
menghentikan
pendarahan
pembuluh darah
menggenggam
bahwa
jaringan lainnya
dengan tepat
tanpa
derajat.
Cara melakukan penguncian yaitu
menimbulkan
kerusakan yang
tidak
dibutuhkan.
2.
klem
terdapat
Bulldog
fungsi yang
clamps
utama yaitu
untuk menjepit
menutup.
tidak mengalir
keluar dan
mencegah
pendarahan yang
berlebihan pada
daerah yang
dioperasi.
3.
pada
Peritoneum
untuk menjepit
Klem
jaringan selaput
perut
4.
Hysterekto
mie klem
5.
Doek klem
digunakan untuk
menjepit
kain,
terutama
kain
yang
tengahnya
berlubang
yang
diletakkan diatas
tubuh yang akan
dioprasi.
6.
Circumcisio
n clamps
digunakan untuk
menyunati kulit
luar.
7.
menjepit isi
perut.
Abdominal klem
terdiri dari :
8.
Umbilikal
cord klem
Darm klem
Maag klem
untuk menjepit
tali pusar bayi
dengan
air
DTT
atau
DTT,
kuncikan
maupun
bidan
harus
8. Tang
no
Nama alat
1.
korentang
Gambar
Fungsi
untuk
Cara penggunaan
mengambil Tekan alat (klem) pada
instrumen
mengambil
kasa, halnya
handscoen
(sarung gunting)
memegang
untuk
Tang
sterilisasi
ujungnya
tekan
disterilisir terutama
pangkalnya
menutup/supaya
berat.
terkunci.
kembali
untuk
3.
Tong tang an
tidak permukaannya
mengganggu
pernafasan
lebar.
lebih
Masukkan
pemberian sonde.
(seperti
mendongkrak),
mengangkat
(rahang atas).
4.
Kogeltang
menjepit &
mengangkat
organ/jaringan tubuh
juga benda benda
asing dalam tubuh
termasuk Paku.
5.
Knabbel tang
digunakan
untuk
memotong
tulang
(jari tangan dan kaki).
6.
Verlos tang
digunakan
untuk
membantu persalinan
yang
terdapat
kelainan.
7.
Abortus tang
untuk
keperluan
maxila
8.
Haken Tang
pengguran kandungan
untuk keperluan
pengguran kandungan
9.
Uterus tang
untuk
mengangkat
uterus
10.
Tampontang
untuk memasukan
tampon kedalam
vagina atau
mengeluarkannya
dengan maksud
menghambat
perdarahan.
11.
Suture
forceps
Nama alat
Needle
holder
Gambar
Fungsi
Cara penggunaan
Untuk menjepit jarum 1. Needle digenggam
pada saat pembedahan
berlubang
ini
akan
memudahkan
tusukan
pada
jaringan
saat
jahitan
area
dekat
dengan
engsel
needle
holder
akanmenyebabkan
needle menekuk
3. Kemudian
belokan
needle
sedikit
instrument
karena
akan
disesuaikan dengan
arah alami tangan
ketika
dilakukan
insersi
dan
4. Teknik
menjahit
jari
menetap
menjahit
dilakukan
yang
membatasi
pergerakan
dan
tangan
pergerakan
lengan.
5. Pegang
holder
needle
dengan
yang
baik.
Secara
konstan,
jangan
mengeluarkan
jari
dapat
merusak
ritme
menjahit.
2.
probes
untuk mengukur
Pertimbangkan:
pergunakan ibujari
pada lubang handled
yang menetap, namun
manipulasi
lubang
lainnya dengan jari
manis dan kelingking.
1.Dalam prakteknya
dalam tubuh
membuka vagina
yang tertutup oleh
3.
Dilators
4.
Retractors
Alat bedah yang di
gunakan
untuk
menahan organ-organ
dan
jaringan
yang
mendasarinya, sehingga
bagian tunuh di bawah
sayatan dapat di akses
5.
curettes
Untuk
plasenta,
ovum
waktu
Biasanya
pada
umum diharuskan
keguguran.
puasa selama12jam.
digunakan
sebelum tindakkan .
2.Setelah dibius kaki
diletakkan pada posisi
seperti hendak
melahirkan
( ngangkang ).
Kemudian buka
vagina hingga leher
rahim terlihat
menggunakan alat
speculum .
3.Dokter akan menggukur
kedalaman dan susut
rahim dengan alat
sonde supaya saat
proses dilatasi dan
kuret dilakukan alat
tidak menembus
rahim lalu buka leher
rahim secara perlahan
dengan memasukkan
bahan silinder
( bilastor)
4.Setelah jalan sudah
terbuka maka proses
kurettase dimulai
dengan,alat kuret
berbentuk sendok
kecil.
Dokter akan melakukan
pengerukkan secara
perlahan keseluruh
dinding uterus hingga
bersih.
6.
pelvimeter
Pengukuran
tulang
untuk
jalan
apakah
bayi
dilahirkan
vagina
meletakan kedua
ujung pelvimeter di
atas masing-masing
spina illiaca abterior
superior dan jarak
normal antara
keduanya adalah 25,5
cm
2. Diameter Intercistalis
Pengukuran ini
dilaukan dengan cara
menggeserkan ujungujung pelvimeter e
atas crista illiaca dan
dicatat ukuran antara
dua titik yang
terpanjang. Biasanya
sebesar 28 cm. Pada
normalnya terdapat
perbedaan 2,5 cm
antara kedua diameter
tersebut. Dapat
dicurigai adanya
pelvis datar arena
penyempitan pintu
masuk pelvis apabila
terdapat perbedaan
lebih besar dari 2,5
cm
3. Konjugata Eksterna
7.
Cranioplast
Untuk
kerusakan
kepala
tulang
dengan
menggunakan bahan
Dimasukkan kedalam
tubuh dua inci ke kiri
dan dua inci naik dari
pusar. Setelah dada,
perut, dan rongga
panggul telah disedot,
embalmer
menyuntikkan cairan
rongga ke dada, perut
dan rongga panggul
menggunakan trocar
kecil melekat melalui
selang yang
terhubung ke botol
cairan rongga indeks
tinggi. Botol di
adakan terbalik di
udara sehingga
membiarkan gravitasi
mengambil cairan
rongga melalui trocar
dan ke rongga.
Embalmer bergerak
yang trocar
dengancara Pasien
diterapi dengan
medikasi
antikonvulsan
(fenitoin) untuk
mengurangi resio
kejang praoprasi.
2. Kulit epala dicuur
segera sebelum
pembedahan
(biasanya diruang
operasi) sehingga
adanya abrasi
superficial tida semua
mengalami
PascaoerasiJalur ateri
dan jalur tekanan
vena sentral (CVP)
dapat dipasang untuk
memantau tekanan
darah dan mengukur
CPV. Pasien mungkin
atau tidak diintubasi
dan mendapat terapi
oksigen tambahan
8.
trocars
infeksi
Untuk
membuat 1.Menyediakan draina
lubangpada
tubuh
secairan tubuh dan
seperti perut dan
organ setelah pengganti
rongga
dadayang
bertujuan
mendrainase
tersebut
untuk
daerah
anvaskular darah
dengan pembalseman
bahan kimia. Dari pada
tabung bulat yang
dimasukkan, tiga pisau
digunakan ketika
aspirating rongga
untuks epenuhny ada
merata
mendistribusikan bahan
kimia.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Alat bedah merupakan alat medis yang digunakan dalam proses
pembedahan yang biasa digunakan pada hewan, manusia dan sebagainya
guna dalam proses penyembuhan penyakit dan pengangkatan benda-benda
asing yang merugikan tubuh. Beberapa bagian juga diperlukan dalam
pembuatan sediaan botani. Pembedahan pada manusia sudah berkembang
pesat sehingga sangat jauh berbeda dari zaman dahulu. Saat ini sudah ada
alat pembedahan minimal invasive yang dilakukan hanya dengan membuat
sayatan kecil pada kulit untuk melakukan tindakan pembedahan, ada juga
pembedahan oleh robotic.
Jarum bedah disebut juga jarum hecthing digunakan untuk
menjahit luka, umumnya luka oprasi.Scalpel(pisau bedah) merupakan
instrument untuk memotong jaringan.Gunting merupakan instrument yang
digunakan untuk memotong jaringan, benang dan balutan luka.Gunting
merupakan instrument yang digunakan untuk memotong jaringan, benang
dan balutan luka.
Berdasarkan alat-alat bedah diatas dapat disimpulkan, dengan
mengetahui alat-alat bedah kita dapat mengetahui fungsi dan cara
pemakaian dari alat-alat tersebut dan memperlancar dlam melakukan suatu
percobaan atau praktikan.
B. Saran
Sebaiknya alat-alat yang digunanaan lebih diperhatikan dan
dirawat lagi agar dapat dipergunakan dengan maksiamal tanpa ada
kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Eddleman, Christopher S.2012. The Neurosurgial Instrument Guide.
2. Hartati,S.2010. Sistem Pencatatan Keperawatan Eletronik Perioperatife.
3. Sjamsuhidajat R, De Jong Wim.Buu Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-2. Jakarta:
Penerbit Buku Kedoteran EGC
4. Resoprodjo S.Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah.Jakarta: Binarupa Aksara.
2000