Você está na página 1de 2

Analisis Data

Pada praktikum kali ini dilakukan pengamatan mengenai distribusi stomata pada daun
tumbuhan. Pengamatan dilakukan pada bagian adaksial dan abaksial daun. Daun yang diamati
ada 3 daun dari tumbuhan yang berbeda yaitu daun Ipomea reptans yang termasuk tumbuhan
hidrofit, Nerium Oleander termasuk tumbuhan xerofit dan Alamanda cathartica termasuk
tumbuhan mesofit. Pengamatan dilakukan menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran
yang sama yaitu 10 x 10. Pengamatan pada mikroskop dilakukan pada diameter yang sama yaitu
2 mm. Setiap pengamatan daun dilakukan sebanyak 3 kali ulangan.
Pengamatan pertama distribusi stomata daun bagian adaksial dan abaksial dilakukan pada
daun Ipomea reptans yang termasuk tumbuhan hidrofit. Distribusi stomata daun Ipomea reptans
bagian adaksial diperoleh jumlah stomata sebesar 151, 160, dan 147 dengan rata rata 152,6667.
Perhitungan luas bidang pandang bagian daun adaksial Ipomea reptans diperoleh 49 cm2
sehingga setiap cm pada daun adaksial Ipomea reptans memiliki jumlah stomata sebesar 49.
Pada bagian abaksial daun Ipomea reptans diperoleh jumlah stomata sebesar 126, 122, dan 115
dengan rata rata 121. Perhitungan luas bidang pandang daun abaksial Ipomea reptans diperoleh
39 cm2 sehingga setiap cm pada daun abaksial Ipomea reptans memiliki jumlah stomata sebesar
39. Jumlah stomata bagian adaksial pada daun Ipomea reptans lebih banyak daripada bagian
abaksial yaitu 49 dibanding dengan 39 dengan selisih 10 untuk setiap cm.
Pengamatan kedua distribusi stomata daun bagian adaksial dan abaksial dilakukan pada
daun Nerium oleander yang termasuk tumbuhan xerofit. Distribusi stomata daun Nerium
oleander bagian adaksial diperoleh jumlah stomata sebesar 7, 9 dan 5 dengan rata rata 7.
Perhitungan luas bidang pandang bagian daun adaksial Nerium oleander diperoleh jumlah
stomata sebesar 2 cm2 sehingga setiap cm pada daun adaksial Nerium oleander memiliki jumlah
stomata sebesar 2. Pada bagian daun abaksial Nerium oleander diperoleh jumlah stomata sebesar
17, 19. Dan 13 dengan rata rata 16,33333. Perhitungan luas bidang pandang daun abaksial
Nerium oleander diperoleh jumlah stomata sebesar 5 cm2 sehingga pada daun abaksial Nerium
oleander memiliki jumlah stomata 5. Jumlah stomata bagian abaksial pada daun Nerium
oleander lebih banyak daripada bagian adaksial yaitu 5 dibanding 2 dengan selisih 3 untuk setiap
cm.
Pengamatan ketiga distribusi stomata daun bagian adaksial dan abaksial dilakukan pada
daun Alamanda cathartica yang termasuk tumbuhan mesofit. Distribusi stomata daun Alamanda
cathartica bagian adaksial tidak ditemukan adanya stomata sehingga stomatanya berjumlah 0.
Perhitungan luas bidang pandang bagian daun adaksial Alamanda cathartica diperoleh jumlah
stomata sebesar 0 cm2 sehingga pada daun adaksial Alamanda cathartica tidak ditemukan adanya
stomata. Pada bagian daun abaksial Alamanda cathartica diperoleh jumlah stomata sebesar 119,
124 dan 117 dengan rata rata sebesar 120. Perhitungan luas bidang pandang daun abaksial
Alamanda cathartica diperoleh jumlah stomata sebesar 38 cm2 sehingga pada daun abaksial
Alamanda cathartica memiliki jumlah stomata 38. Jumlah stomata bagian abaksial pada daun
Alamanda cathartica lebih banyak dibandingkan dengan bagian adaksial yaitu 38 dibanding 0
dengan selisih 38 untuk setiap cm.

Berdasarkan hasil pengamatan distribusi stomata daun Ipomea reptans, Nerium oleander,
dan Alamanda cathartica pada bagian adaksial dan abaksial daun dapat diketahui bahwa
distribusi stomata paling banyak pada bagian adaksial terdapat pada daun Ipomea reptans yaitu
sebanyak 49 untuk setiap cm dan yang paling sedikit terdapat pada daun Alamanda cathartica
yaitu sebanyak 0 untuk setiap cm. Pada bagian abaksial daun distribusi srtomata terbanyak pada
daun Alamanda cathartica yaitu sebanyak 38 untuk setiap cm dan yang paling sedikit terdapat
pada daun Nerium oleander yaitu sebanyak 5 untuk setiap cm.

Você também pode gostar