Você está na página 1de 6

Arti Pentingnya Wawasan Nusantara

Bagi Pembangunan Nasional


Oleh: IMAKULATA LUSIA DUA (022843859)

Pendahuluan
1. I. Latar Belakang
Salah satu persyaratan mutlak yang harus dimilki oleh sebuah negara adalah wilayah
kedaulatan, disamping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah
negara kepualauan telah diletakan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957.
Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah
melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia. Unsurunsur wawasan nusantara adalah organisasi. Dari isi wawasan nusantara itu tamapk
adanaya bidang-bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidangbidang :

Satu kesatuan wilayah

Satu kesatuan bangsa

Satu kesatuan budaya

Satu kesatuan ekonomi

Satu kesatuan hankam

Jelas disini bahwa wawasan nusantara adalah penjelasan falsafah Pancasila dan UUD
1945 dalam wadah negra Republik Indonesia. Kelengkapan dan keutuhan wawasan
nusantara akan terwujud dalam terselenggaranya ketahanan nasional yang senantiasa
harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman. Ketahanan nasional akan meningkat
jika ada pembangunan yang meningkat. Ruang lingkup wawasan nusantara dalam TAP
MPR 83 dalam mencapai tujuan pembangunan nasional :

Kesatuan Politik

Kesatuan Ekonomi

Kesatuan Sosial Budaya

Kesatuan Pertahanan Keamanan

Dengan menerapkan konsep wawasan nusantara, maka terbentuk dan terjalin


kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang dijalin erat dari beragam kehidupan
sosialbudaya, sejarah dan cita-cita.
1. II. Tujuan
Makalah arti pentingnya wawasan nusantara dalam pembangunan nasional ini
mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah kewarganegaraan

Untuk mengetahui unsur-unsur dari wawasan nusantara

Untuk mengetahui latar belakang wawasan nusantara

Untuk mengetahui pentingnya pembangunan nasional

Untuk mengetahui hakekat atau makna dari wawasan nusantara dan


pembangunan nasional

Pembahasan
1. A. Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya,
wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan
untuk mencapai tujuan nasional
1. B. Tujuan dan Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara memiliki dua tujuan, yaitu :
1. Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945
2. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik
alamiah maupun social, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia
adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan

untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi


luhur serta martabat manusia di seluruh dunia
Sedangkan fungsi dari wawasan nusantara adalah :
1. Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan
nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan
keamanan, dan kewilayahan.
2. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan
kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan
sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
3. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara
merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia
sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan
negara.
4. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam
pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga
1. Makna Pembangunan Nasional
Pembangunan adalah suatua proses kegiatan masyarakat atas prakata sendiri atau
pemerintah dalam memperbaiki kondisi ekonomi sosial dan budaya berbagai
komunitas, mengintrogasikan berbagai komunitas ke dalam kehidupan bangsa,
menciptakan kemampuan memajukan bangsa secara terpadu.Pembangunan daerah
adalah proses kegiatan, masyarakat daerah dalam memperbaiki kondisi ekonomi sosial
dan budaya yang bertempat tinggal di suatu daerah tertentu.
Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang
berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara
untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang terdapat dalam
pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahterhaan umum, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamain abadi, dan keadilan sosial.
1. Tujuan Pembangunan Nasional
Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan
makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan

berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib
dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan
damai.
1. Asas Pembangunan Nasional
Asas pembangunan nasional adalah prinsip pokok yang harus diterapkan dan dipegang
teguh dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional. Asas-asas
tersebut adalah :
1. Asas Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bahwa segala
usaha dan kegiatan pembangunan nasional dijiwai, digerakkan dan dikendalikan
oleh keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai nilai
luhur yang menjadi landasan spiritual, moral, dan etik dalam rangka
pembanguanan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
2. Asas Manfaat, bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, peningkatan
kesejahterahan rakyat, dan pengembangan pribadi warga negara serta
mengutamakan kelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa dan kelestarian fungsi
lingkungan hidup dalam rangka pembangunan yang berkesinambungan dan
berkelanjutan.
3. Asas Demokrasi Pancasila, bahwa upaya mencapai tujuan pembangunan
nasional yang meliputi seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
berbegara dilakukan dengan semangat kekeluargaan yang bercirikan
kebersamaan, gotong-royong, persatuan dan kesatuan melalui musyawarah
untuk mencapai mufakat.
4. Asas Adil dan Merata, bahwa pembangunan nasional diselenggarakan sebagai
usaha bersama harus merata di semua lapisan masyarakat, dan di seluruh
wilayah tanah air dimana setiap warga berhak memperoleh kesempatan
berperan dalam menikmati hasil-hasilnya secara adil sesuai dengan nilai-nilai
kemanusiaan dan darma baktinya yang diberikan kepada bangsa dan negara.
5. Asas Keseimbangan, Keserasian, dan Keselarasan dalam Perikehidupan, bahwa
dalam pembangunan nasional harus ada keseimbangan antara berbagai
kepentingan, yaitu keseimbangan, keserasian, dan keselarasan antar
kepentingan dunia dan akhirat, materiil dan spiritual, jiwa dan raga, individu,
masayarakat dan negara, pusat dan daerah serta kepentingan perkehidupan
darat, laut, udara dan dirgantara serta kepentingan nasional dan internasional.

6. Asas Hukum, bahwa dalam penyelenggaraan pembanguan nasional setiap


warga negara dan penyelenggara negara harus taat pada hukum yang bertitikan
keadilan dan kebenaran, serta negara diwajibkan untuk menegakkan dan
menjamin kepastian hukum.
7. Asas Kemanusiaan, bahwa pembangunan nasional berlandaskan pada
kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikan kepada
kepribadian bangsa.
8. Asas Kejuangan, bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasional,
penyelenggara negara dan masyarakat harus memilki mental, tekad, jiwa, dan
semangat pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi dengan lebih
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepntingan pribadi atau
golongan.
9. Asas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, bahwa agar pembangunan nasional
dapat memberikan kesejahterahaan rakyat lahir batin yang setinggi-tingginya,
penyelenggara perlu menerapkan nilai-nilai ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta mendorong pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi secara seksama dan bertanggung jawab dengan
mempertahankan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa.
1. Faktor-Faktor
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan pemabngunan agar
memperlancar pencapaian sasaran pembangunan nasional, meliputi :
1. Kependudukan dan sosial budaya, termasuk pergeseran nilai dan
perkembangan aspirasi rakyat yang dinamis.
2. Wilayah yang berisikan kepulauan dan kelautan dengan lingkungan dengan dan
alam tropiknya.
3. Sumber daya alam yang beraneka ragam dan tidak merata penyebarannya
termasuk flora dan fauna.
4. Kualitas masyarakat Indonesia dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
5. Disiplin nasional yang merupakan perwujudan kepatuhan dan ketaatan kepada
hukum dan norma-norma yang berlakudalam masyarakat.

6. Manajemen nasional sebagai mekanisme penyelenggara pembangunan


nasional.
7. Perkembangan regional dan global serta tatanan internasional yang selalu
berubah secara dinamis.

Kesimpulan : Berdasarkan teori-teori tentang wawasan, latar belakang falsafah


Pancasila, latar belakang pemikiran aspek kewilayahan, aspek sosial budaya dan
aspek kesejarahan, terbentuklah satu wawasan nasional Indonesia yang disebut
dengan Wawasan Nusantara serta Berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998
tentang GBHN, Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang
bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945adalah cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelengarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional dimana itu
adalah cita-cita bangsa indonesia.
Wawasan nusantara ini penting bagi indonesia karna wawasan nusantara berfungsi
sebagai panduan dan pedoman dasar bagi penyelenggaraan bagi kehidupan yang
memberikan
motivasi dorongan untuk mencapai suatu tujuan yang dilandasi
perjuangan bangsa indonesia untuk bersatu dalam mencapai tujuan nasional secara
utuh, menyeluruh dan terpadu. Dimana dalam mencapai tujuan ini perlu adanya
pendidikan kepada anak-anak maupun orang dewasa mengenai wawasan nusantara.

Você também pode gostar