Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OLEH:
KADEK UPAWITA CANDRA PERTIWI
(1306305061)
(1306305075)
(1306305123)
(1306305094)
(1306305208)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam manajemen strategik ada yang namanya analisis lingkungan yang merupakan
analisis lingkungan secara umum atau secara makro dan juga lingkungan sekitar kerja atau
lingkungan eksternal. Didalam analisis lingkungan tersebut terdapat beberapa elemen yang
sangat berpengaruh kepada perusahaan secara tidak langsung namun hal itu akan terjadi pada
waktu yang panjang. Dengan analisis lingkungan ini perusahaan bisa mendapatkan peluang dan
mengantisipasinya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Di makalah ini saya akan membahas bagaimana analisis lingkungan dapat mempengaruhi
keberhasilan suatu perusahaan serta saya akan membahas tentang elemen-elemen apa saja yang
ada pada analisis lingkungan perusahaan secara umum. Salah satu tujuan penting dari studi
lingkungan umum adalah untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman. Peluang adalah kondisi
dalam lingkungan umum yang dapat membantu suatu perusahaan mencapai daya saing strategis.
Ancaman adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat usaha-usaha
perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Oleh karena itu analisis lingkungan sangat
penting bagi perusahaan dan saya akan membahasnya secara singkat dalam makalah ini.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Bagaimana analisis lingkungan eksternal?
1.2.2 Bagaimana analisis dan diagnosis lingkungan eksternal?
1.2.3 Bagaimana identifikasi peluang dan ancaman?
1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk mengetahui serta mampu melakukan analisis lingkungan eksternal.
1.3.2 Untuk mengetahui serta mampu melakukan analisis dan diagnosis lingkungan
1.3.3
eksternal.
Untuk mengetahui serta mampu melakukan identifikasi peluang dan ancaman.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 IDENTIFIKASI ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Analisis lingkungan eksternal mencangkup pemahaman berbagai faktor di luar
perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis / bahkan ancaman bagi
perusahaan. Bagi pengembangan strategik, analisis ini di butuhkan tidak hanya terbatas pada
rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi juga untuk menentukan dari mana dan untuk
apa hasil analisis itu di pergunakan. Oleh karena itu manajer puncak membutuhkan diagnosis
lebih lanjut atas hasil analisis lingkungan eksternal.
1. Lingkungkan umum (General Environment)
Adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang menyususun faktorfaktor yang memiliki ruang lingkup luas. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah:
a. Faktor Ekonomi
Berpengaruh terhadap penentuan jumlah permintaan produk dan besarnya biaya yang
di keluarkan untuk menghasilkan produk perusahaan.
b. Faktor Sosial
Mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai, sikap, opini yang
berkembang, dan gaya hidup dari orang-orang di lingkungan di mana perusahaan
beroperasi.
c. Faktor Politik dan hukum
Faktor politik dan hukum mendefinisikan parameter-parameter hukum dan bagaimana
pengaturan perusahaan harus beroperasi.
d. Faktor Teknologi
Adanya perubahan teknologi dapat mendorong munculnya kesempatan bisnis dan
perbaikan upaya pencapaian tujuan organisasi, tapi dapat juga sebagai ancaman bagi
kelangsungan produk yang sudah ada.
e. Faktor Pemerintah
Peran pemerintah dalam mekanisme penyampaian produk dari produsen ke konsumen
sangat besar. Alat kendali pemerintah melalui berbagai paket kebijakan fiskal dan
moneter ternyata cukup efektif untuk mempengaruhi dinamika bisnis.
f. Faktor Demografi
Faktor demografi ini diantaranya adalah ukuran populasi, struktur umum, distribusi
geografis percampuran etnis serta distribusi pendapatan.
2. Lingkungan Industri
pemerintah yang di tunjuk. Sementara informasi tertulis yaitu segala sesuatu yang dapat
di baca dari sumber informasi yang telah di persiapkan oleh pihak lain untuk tujuan yang
beragam. Informasi semacam ini bersumber dari surat kabar,jurnal dan beberapa
publikasi lain yang bersedia.
2. Merancang Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi
Pengertian sistem informasi manajemen di arahkan pada penciptaan dua kelompok utama
yaitu sistem pendukung keputusan ( Decision Support System) dan sistem informasi
strategic ( Strategic Information System ). DDS adalah sistem informasi yang dirancang
untuk membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan dalam kondisi yang
unik dan data tidak terstruktur. Sedangkan sistem informasi strategik adalah suatu sistem
informasi yang dirancang untuk membantu manajemen puncak dalam mendapatkan dan
menggunakan informasi yang diperlukan bagi kepentingan organisasi.
3. Melakukan Perkiraan Secara Formal
Pada umumnya perkiraan ini banyak dilakukan oleh konsultan tertentu atas permintaan
pihak manajemen. Pada akhir-akhir ini juga berkembang konsultan yang bergabung untuk
membuat berbagai kajian dan prospek atau bahkan meramal kegiatan bisnis dimasa yang
akan datang.
2.2.2 Proses Diagnosis Lingkungan Eksternal
Proses diagnosis lingkungan eksternal pada prinsipnya merupakan kelanjutan dari proses
analisis. Dalam arti luas proses diagnosis memberi penilaian yang signifikan terhadap berbagai
kesempatan dan ancaman yang ditemukan selama proses analisis lingkungan. Elemen kunci
diagnosis adalah kemampuan manager puncak untuk menentukan informasi yang dapat
diabaikan kemudian mengevaluasi jenis informasi yang dipandang relevan dengan kepentingan
organisasi. Hanya saja yang diperlukan dalam proses diagnosis saat ini adalah pemahaman atas
berbagai faktor penentu hasil diagnosis lingkungan yang diantaranya adalah karakteristik
individu dari seorang strategik manager, pengaruh pekerjaan, dinamika kelompok, dan faktor
lingkungan fisik lain yang mempengaruhi keputusan managerial.
harus mempertimbangkan keseriusan ancaman serta kemungkinan terjadinya hal-hal lain yang
mungkin bisa membahayakan bisnis kita sendiri.
Model lima kekuatan porter tentang analisi kompetitif adalah pendekatan yang digunakan
secara luas untuk mengembangkan strategi di banyak industry. Porter menyarankan bahwa
peluang dan ancaman dapat diidentifikasi dengan lima karakteristik dasar.
1.
2.
3.
4.
5.
Analisis Kasus
1. Lingkungkan umum (General Environment)
a. Faktor ekonomi
Grup AQUA menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik demi
memastikan jalannya roda bisnis perusahaan secara bertanggung jawab, mematuhi
segala peraturan dan hukum yang berlaku, serta memperhatikan keseimbangan aspek
keberhasilan ekonomi dan kemajuan sosial-lingkungan. Selain itu, penerapan tata
kelola perusahaan yang baik menjadi bukti perusahaan dalam menjaga kepercayaan
investor yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai tambah bagi mereka
Danone Group sebagai induk perusahaan AQUA Group, sejak tahun 1972 telah
memiliki Dual Commitment. Pencapaian kinerja ekonomi dan perhatian terhadap
aspek sosial berjalan seiring sejalan. Danone menggunakan pendekatan bisnis yang
mengkombinasikan tujuan ekonomi dengan tujuan sosial dan lingkungan
b. Faktor sosial
Grup AQUA berkontribusi terhadap pengelolaan daerah aliran sungai di lokasi
pabriknya. Melalui program AQUA Lestari, diharapkan kualitas dan kuantitas
air tanah dapat terus terjaga sehingga semua pihak dapat memanfaatkannya
7
2009
2010
2011
Penghargaan Good Design Selection (IGDS) untuk Gold Award Design Terbaik
Indonesia 2011 untuk kategori produk industri massal dan telah dipasarkan dari
Kementrian Perindustrian
Indonesia Green Awards; Penginspirasi Bumi kategori Perusahaan dari La Tofi
School of CSR
Pentawards 2011 (Worldwide Packaging Design Competition kategori beverages
water (bronze)
Penghargaan (acknowledgment) dari Fakultas Kedoteran Universitas Indonesia
atas kontribusi besar dalam sosialisasi hidrasi untuk kesehatan dan membangun
Pusat Hidrasi untuk Kesehatan Indonesia di Departemen Nutrisi FKUI
Packindo Star 2011 kategori Consumer Pack dari Federasi Pengemasan Indonesia
untuk AQUA Reflections, botol gelas premium
2012
2013
dari
Kementerian
Koordinator
Kesejahteraan
Rakyat
Sustainable
Business
Awards untuk
10
Indonesia Green Awards 2014, dari The La Tofi School of CSR & didukung
Kementerian Kehutanan & Kementerian Perindustrian, untuk Program CSR
Pabrik AQUA di Ciherang, Wonosobo, Subang dan Mambal
Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014 atas
kontribusi AQUA Grup dalam Program Penanaman 1 Milyar Pohon
Indonesian CSR Award 2014 untuk 16 Program CSR AQUA serta individu untuk 2
program manager & 1 program officer CSRAQUA
Charta Peduli Indonesia 2014 dari Dhompet Dhuafa Republika untuk kategori TOP
CSR-Urban Community Clinic Program
Komitmen
dalam
pengembangan
bisnis
yang memperhatikan
sosial dan
lingkungan. Danone Group sebagai induk perusahaan AQUA Group, sejak tahun 1972
telah memiliki Dual Commitment. Pencapaian kinerja ekonomi dan perhatian terhadap
aspek sosial berjalan seiring sejalan. Danone menggunakan pendekatan bisnis yang
mengkombinasikan tujuan ekonomi dengan tujuan sosial dan lingkungan. Empat prioritas
strategis, atau yang dikenal dengan 4 Pilar, dipilih untuk menjalankan misi Danone, yaitu:
o Kesehatan (Health) :AQUA Group berupaya untuk memastikan produk yang
dihasilkannya sehat dan berkualitas. Upaya dilakukan sejak pengambilan air
baku di sumbernya, sampai proses produksi dan pengemasan.
o
Untuk Semua (For All) : Pilar ini merupakan strategi Danone Group
untuk menjangkau konsumen dari berbagai kalangan, termasuk
kalangan berpenghasilan rendah
dilakukan bersamaan. Hasil sistem in line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat
dapat segera diisi air bersih di ujung proses produksi, sehingga proses produksi
menjadi lebih higienis
Tahun 1998, Pada 4 September 1998, AQUA dan grup Danone sepakat untuk
bergabung. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan
menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang
terbesar di Indonesia.
e. Faktor Demografi
Tahun 1984 ,Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan di Jawa Timur, sebagai upaya
agar lebih mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut.
2. Lingkungan Industri
Nilai AQUA Group, Identitas yang unik berasal dari akar yang kuat. AQUA
Group menerapkan nilai-nilai Danone Group, yang menggambarkan visi dan etika binis
kami yang unik. Sejarah nilai-nilai ini mencerminkan komitmen perusahaan kami
terhadap komunikasi yang terbuka dan kerja bersama. Nilai-nilai Danone dibangun oleh
masukan karyawan Danone (Danoner) mengenai nilai-nilai penting apa yang semestinya
menggerakkan perusahaan. Hasil kolaborasi ini adalah empat nilai-nilai Danone yang
menjadi bagian yang dihormati dan menyatu dalam kegiatan kami sehari-hari. Nilai-nilai
ini memandu pengambilan keputusan dan juga cara pandang profesional kami. Nilai-nilai
ini melindungi dan memelihara hal yang benar-benar spesial dari budaya Danone.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://ekonomikomiko.blogspot.co.id/2014/05/analisis-lingkungan-eksternal.html#
David, Fred R.,2005. Manajemen Strategis: Konsep, Edisi 10.Jakarta:Salemba Empat.Michael A.
Hitt, R. Duane Ireland, dan Robert E. Hoskisson. 1997, Manajemen Strategis:Menyongsong Era
Persaingan dan Globalisasi, Erlanggahttp://adimas-setyono-putro.blogspot.com/2010/04/matrikifas-dan-efas-pada-bank-mandiri.html
14