Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
AMENSALISME
Anggraeni, S.(151410016), Kurniawan, Hendra B.(1514100052), Prastyowati, I.
(1514100066), Rahmawati, M.(1514100058), Saifulloh, Arif F.(1514100072).
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
Abstrak
Amensalisme adalah interaksi yang menekan satu organisme, sedangkan yang satu tetap
stabil atau salah satu organisme dirugikan tetapi organisme lainnya tidak diuntungkan maupun
dirugikan. Salah satu amensalisme adalah alelopati, alelopati meliputi interaksi biokimiawi
secara timbal balik, yaitu yang bersifat penghambatan maupun perangsangan antara semua jenis
tumbuhan termasuk mikroorganisme. Praktikum ini bertujuan untuk memahami prinsip dasar
alelopati dan pengaruh alelopati suatu jenis tumbuhan terhadap pertumbuhan tumbuhan lain.
Metode yang dilakukan adalah pemberian ekstrak Pluchea indica (tumbuhan yang mengandung
alelokemia) dengan konsentrasi 0% (sebagai kontrol), 25%, 50% dan 75% pada Vigna angularis
dan Glycine max. Hasil yang didapat adalah konsentrasi Pluchea indica berbanding terbalik
dengan petumbuhan Vigna angularis dan Glycine max.
Kata kunci : Alelopati, Amensalisme, Glycine max, Pluchea indica, Vigna angularis
BAB I PENDAHULUAN
Amensalisme ini terdapat kerugian
yang ditimbulkan oleh interaksi antara
tetum-buhan. Kerugian dengan adanya
amensalisme ini yaitu dapat menghambat
penye-rapan hara, menghambat pembelahan
sel-sel akar tumbuhan, memengaruhi perbesaran sel tumbuhan, menghambat respirasi
akar, menghambat sintesis protein, menurunkan daya permeabilitas membran pada
sel tumbuhan serta menghambat akti-vitas
enzim [1].
Alelopati berasal dari kata allelon
(saling) dan pathos (menderita). Alelopati
meliputi interaksi biokimiawi secara timbal
balik, yaitu yang bersifat penghambatan
maupun perangsangan antara semua jenis
tumbuhan termasuk mikroorganisme [2].
Tahun 1974, Rice memberikan batasan
alelopati sebagai keadaan merugikan yang
dialami tumbuhan akibat tumbuhan lain,
termasuk mikroorganisme, melalui produksi
senyawa kimia yang dilepaskan ke
lingkungannya [3]. Zat yang menyebabkan
alelopati adalah alelokimia (allelochemical)
yaitu substansi sekunder dihasilkan suat
2. Jumlah Daun
3.6 Pengaruh Pemberian Ekstrak
Tabel 3.6.1 Tabel Annova Hubungan
Konsentrasi dengan Tinggi dan Jumlah
Daun Kacang Kedelai (Glycine max)
Sum of
Squares
Tinggi
Mean
Square
Between
2179.928
Groups
726.643
19.519 .000
Within
Groups
595.652
37.228
Total
2775.580
Jumlah Between
20.000
Daun
Groups
6.667
Within
Groups
.000
.000
Total
20.000
BAB IV KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
[1] Djafaruddin.Dasar-dasar Pengendalian
Penyakit
Tanaman. Jakarta : Bumi
Aksara. 2004
[2] Molisch H. Der Einfluss einer Pflanze
auf die andere- Allelopathie. Jena :
Fischer. (1937)
[3] Rice EL. Alelopati. Ed ke-1. Orlando :
Acad Pr. (1974)
[4] Rifai, Mien A. Kamus Biologi . Jakarta :
Balai Pustaka. (2004)
Sum of
Squares
Ting Between
gi
Groups
Within
Groups
Total
3071.27
0
969.688
4040.95
8
Juml Between
ah
Groups
Within
Groups
Total
Mean
df
Square
3
16
Sig.
1023.75 16.89
7
.000
60.606
19
16.600
5.533
3.200
16
.200
19.800
19
27.66
7
.000