Você está na página 1de 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Tuhan menciptakan ekosistem yang terdiri dari manusia, flora, fauna, dan
lingkungan. Dalam menempuh kehidupan, makhluk hidup tunduk pada hukum
alam, yaitu saling ketergantungan (inter-dependency) dan saling keterkaitan
(interrelationship). Kewajiban manusia sebagai makhluk Tuhan terhadap alam,
yaitu mengamankan, mengembangkan dan memanfaatkan untuk kemaslahatan
seluruh kehidupan.
Ilmu Kedokteran Hewan adalah keilmuan yang menunjang kesejahteraan
manusia dan lingkungannya melalui suatu fungsi perlindungan dan pengamanan
dari adanya ancaman-ancaman penyakit bersumber hewan serta kemampuan
melakukan penjaminan keamanan pangan asal hewan yang dikonsumsi manusia.
Selain itu ilmu kedokteran hewan juga untuk memastikan kesehatan hewan
(assurance) serta kemampuan reproduksi hewan untuk peningkatan populasi
dalam rangka mencapai kecukupan bahan pangan hewani.
Ilmu kedokteran hewan termasuk dalam rumpun ilmu kesehatan dan medis
dengan obyek hewan serta memenuhi ciri-ciri profesi medis. Ilmu Kedokteran
Hewan yang melekat pada gelar profesi dokter hewan digunakan untuk fungsi
pelayanan praktik kedokteran yang bukan merupakan pekerjaan yang boleh
dilakukan oleh siapa saja, melainkan hanya boleh dilakukan oleh kelompok
profesional kedokteran yang memiliki kompetensi yang memenuhi standar
tertentu, diberi kewenangan oleh institusi yang berwenang di bidang itu dan
bekerja sesuai dengan etik, standar dan profesionalisme yang ditetapkan oleh
organisasi profesinya.

1.2.

Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan profesi veteriner?
2) Apa saja standar pekerjaan dokter hewan?
3) Apa yang dimaksud dengan etika dan apa saja kode etik veteriner?
4) Bagaimana hubungan etika dengan standar pekerjaan dokter hewan?

1.3.

Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan peper ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Etika Veteriner.

1.4.

Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan peper ini adalah agar pembaca mengetahui tentang
kode etik standar kerja veteriner dan hubungan kode etik itu dengan pekerjaan
dokter hewan.

BAB II
PEMBAHASAAN
2.1. Pengertian Profesi Veteriner
Profesi Veteriner merupakan profesi yang sangat tua di dunia, yang
muncul sebagai pengembangan dari Profesi Kedokteran di zaman Yunani Kuno
pada 460-367 Sebelum Masehi (SM) oleh Bapak Kedokteran di dunia bernama
Hippocrates. Pengembangan kedokteran hewan dikembangkan oleh imuwan
generasi berikutnya, bernama Aristoteles terkenal dengan bukunya Historia
Animalium (Story of Animals) yang menguraikan lebih dari 500 spesies hewan.
Ia juga menulis buku tentang patologi hewan yang mengungkapkan tentang
penyakit-penyakit hewan serta memperkenalkan model kastrasi pada hewan
ternak muda dan efeknya pada pertumbuhan.
Pengertian dokter hewan adalah seorang yang memiliki kualifikasi dan
otorisasi dalam melakukan praktek kedokteran hewan. Dahulu definisi klasik
kedokteran hewan dikaitkan hanya dengan sains dan seni mengenai pencegahan,
pengobatan atau pengurangan penyakit atau cedera pada hewan. Saat ini definisi
tersebut nampaknya tidak pas lagi mengingat profesi kedokteran hewan
kontemporer tidak hanya terbatas pada pengobatan penyakit dan cedera. Pada
kenyataannya,

selama

bertahun-tahun profesi

kedokteran

hewan telah

memainkan peranan yang signifikan dalam menunjang kesehatan dan


kesejahteraan hewan dan manusia, mutu pangan, keamanan pangan dan
ketahanan pangan, ekologi, etologi, epidemiologi, fisiologi dan psikologi,
pengembangan obat dan farmasetikal, penelitian biomedik, sebagai pendidik dan
pelatih, dalam konservasi satwa liar, serta perlindungan lingkungan dan
biodiversitas.
Veteriner didefinisikan sebagai segala urusan yang berkaitan dengan
hewan dan penyakit- penyakitnya. secara legal formal :
Penyakit ditanggulangi dengan ilmu Kedokteran
Penyakit manusia oleh : Dokter Manusia
Penyakit Hewan oleh : Dokter Hewan

2.2. Standar Kerja Profesi Veteriner


Standar kerja dari dokter hewan hanyalah mencakup penyakit hewan dan
cara penanganan. Tetapi sekarang karena kemajuan, bukan hanya di bidang
3

penyakit, tetapi semua bidang yang berkaitan erat dengan hewan. Ada beberapa
layanan yang dapat dilakukan oleh dokter hewan yaitu :
Berdasarkan Keahlian spesies :
1. Menangani hewan pangan/farm animal
2. Menangani hewan hobby/kesayangan/kepentingan khusus
3. Menangani hewan liar/satwa liar termasuk untuk konservasi.
4. Menangani hewan aquatik/air untuk pangan dan konservasi
5. Menangani hewan laboratorium untuk ilmu kedokteran manusia dan
ilmu pengetahuan lainnya.
Berdasarkan Keahlian Keilmuan
Dalam bidang praktisi medik veteriner terbagi atas praktisi hewan ternak
dan praktisi spesies individu antara lain : Ahli Bedah, Ahli Mata, Ahli
Reproduksi, Ahli Penyakit Dalam, Ahli Dermatologi, Ahli Pathologi
Klinik, Ahli Nutrisi Klinik, Ahli Akupunktur Veteriner, .
Dalam bidang veteriner/konsultan antara lain : Ahli Epidemiologi, Ahli
Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ahli Kesehatan Daging, Ahli Kesehatan
Susu, Ahli Mikrobiologi, Ahli Virologi.
Kompetensi Layanan Medis Veteriner Terhadap Hewan terdiri atas 2
kategori :
1. Layanan medik untuk hewan secara kelompok (herd health), hal ini
umumnya

di

peternakan

peternakan

dan

oleh

dinas-dinas

pemerintah/puskeswan-puskeswan.
2. Layanan medik untuk hewan secara individual (individual health), hal ini
umumnya pada praktisi hewan kecil, di kebun binatang dan hewan hobi.
Ciri-ciri pekerjaan profesi adalah

2.3.

Mengikuti pendidikan sesuai dengan standar nasional

Pekerjaannya berlandaskan etik profesi

Mengutamakan panggilan kemanusiaan dari pada keuntungan

Pekerjaannya legal melalui perizinan

Anggota-anggotanya belajar sepanjang hayat

Anggota-anggotanya bergabung dalam sebuah organisasi profesi

Pengertian Etika
Etika pada dasarnya adalah tentang nilai-nilai dan berkaitan dengan
moral. Etika berasal dari kata ethikos (Yunani kuno) yang menekankan
sifat/karakter perorangan/individu dan ethos yang berarti yang baik, yang
4

layak. Etika adalah segala nilai yang dianggap baik dan buruk untuk sebuah
profesi yang berlaku di dunia dan menjadi batasan-batasan bagi para anggota
profesi tersebut dalam hal tindakan, prilaku dan sikapnya dalam menjalankan
profesinya. Etika profesi berkaitan dengan beberapa hal yaitu :
Segala nilai yang dianggap baik dan buruk untuk sebuah profesi
Berlaku di seluruh dunia
Menjadi batasan batasan bagi anggota profesi dalam bertindak,
bersikap dan berperilaku dalam menjalankan profesinya
6. Kode Etik Profesi Dokter Hewan
Pada Etika Veteriner (Veterinary Ethics) adalah membahas mengenai isu
moral dalam hubungan ilmu kedokteran dengan hewan. Dalam hal ini ada dua
(2) aspek etika yang dibahas yaitu :
a. Etika mengenai bagaimana dokter hewan / profesi veteriner dan tenagatenaga pendukungnya (paramedis, perawat hewan, dll) memperlakukan
hewan atau dalam praktek kedokteran.
b. Etika mengenai hewan-hewan yang berada di tangan manusia perlu dijaga
hak dan mendapatkan perlindungan dengan kajian/argumentasi ilmiahnya
maupun animal behaviour mengapa spesies hewan tersebut perlu
diperlakukan tertentu serta manfaatnya.
Ada 4 Jenis Etika Veteriner yaitu :
1. Etika Veteriner Deskriptif, adalah yang secara umum perilaku sebagai
profesi dan individu yang langsung terlihat baik buruknya oleh masyarakat.
2. Etika Veteriner Profesi (profesional), adalah kesepakatan organisasi
profesinya.
3. Etika Veteriner Administratif, adalah yang diatur pemerintah, berkekuatan
hokum dan dapat diberi sanksi.
4. Etika Veteriner Normatif , adalah norma-norma etika yang benar dan tepat
yang dalam berperilaku sebagai profesi veteriner termasuk terhadap hewan
atau disepakati sebagai norma-norma Kesejahteraan Hewan.
2.4.

Hubungan Antara Kode Etik dan Standar Kerja Dokter Hewan


Kode Etik Dokter Hewan akan mengatur Etika dalam hal :
Bagaimana berkomitmen terhadap profesi melalui citra diri yang

bermartabat dan kompeten.


Bagaimana berkomitmen dalam menangani dan memperlakukan hewan
(menegakkan kesejahteraan hewan / animal welfare).

Bagaimana membina hubungan keprofesian veteriner dengan sesama


dokter hewan / sejawatnya.
Kode Etik Dokter Hewan Indonesia yang disahkan tahun 1994 walaupun

belum sempurna (perlu revisi) namun telah mengatur tiga hal tersebut di atas.
Acuan dasar tindakan profesional medik veteriner (Guide to Professional
Conduct) adalah panduan tindakan professional dokter hewan berdasarkan kode
etik. Setiap Dokter Hewan perlu menyadari bahwa sebagai profesi yang
berkeahlian khusus dan berkewenangan medis, bilamana di dalam negaranya
belum diatur dengan kekuatan Undang-Undang, namun tetap harus tunduk
kepada rambu-rambu Internasional profesi yang sama. Oleh karenanya setiap
organisasi profesi sebagaimana PDHI wajib menerbitkan pedoman ini yang juga
kemudian juga wajib dipatuhi oleh anggotanya.
Karena hal demikian maka akan akan lebih baik dalam kode etik dan
pekerjaan profesi harus ada rambu-rambu etik. Rambu-rambu etik dalam tindakan
profesional medik veteriner adalah :
1. Berkenaan memperlakukan hewan (tanggung jawab Kesrawan).
2. Berhubungan dengan pekerjaan profesinya.
3. Berkenaan dengan mempromosikan peran profesi veteriner kepada
masyarakat.
4. Dalam periklanan layanan profesi medvet.
5. Berkenaan pengobatan (terapeutika), penggunaan obat-obatan, penjualan
obat-obatan maupun alat kesehatan.
6. Dalam berbagai jenis Layanan Praktisi Medik Veteriner.
7. Dalam membina hubungan professional sesama profesi veteriner.

BAB III
KESIMPULAN
Kode Etik Dokter Hewan Indonesia, merupakan perjanjian yang mengikat
setiap Dokter Hewan untuk mematuhi norma-norma dan nilai-nilai yang baik dan
buruk, salah dan benar yang disepakati nasional dan berlaku bagi korps profesi dokter
hewan di Indonesia ,harus dihayati dan diimplementasikan secara bertanggung jawab
dalam melaksanakan pekerjaan profesinya.
Kode Etik dan nilai-nilai etika yang bersifat spesifik medik veteriner dan
melekat pada tindakan teknis medis oleh dokter hewan sesuai dengan kespesialisasian
spesies maupun disiplin ilmu kedokteran hewan perlu disusun tersendiri.
Oleh karena itu, setiap dokter hewan harus menjalankan pekerjaannya sesuai dengan
kode etik veteriner.

DAFTAR PUSTAKA
Adnan, Kunta. 2012. http://dokterternak.com/2012/02/25/kode-etik-veteriner-dokterhewan-indonesia-etika-etic/ (Diakses : Rabu, 2 Desember 2015)
http://vetandhie.blogspot.co.id/2011/01/apakah-profesi-veteriner-itu.html (Diakses :
Rabu, 2 Desember 2015)
http://adhphki.org/article/kode-etik-profesi-dokter-hewan-indonesia (Diakses : Rabu,
2 Desember 2015)
Yudhi. 2009. http://drhyudi.blogspot.co.id/2009/11/prinsip-prinsip-etika-profesidokter.html (Diakses : Rabu, 2 Desember 2015)
Zirzon. 2010. http://adhphki.org/article/kode-etik-profesi-dokter-hewan-indonesia
(Diakses : Rabu, 2 Desember 2015)

Você também pode gostar