Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Makalah
Analisa Laporan Keuangan
Dosen Pengampu:
Nur Laila Yuliani, S.E., M.Sc.
Disusun Oleh:
Kelompok 9
Yulian Hasbi Almaududi
14.0102.0071
Sanggra Pramesta
14.0102.0076
14.0102.0093
A. PENDAHULUAN
Profitabilitas merupakan kemampuan yang dicapai oleh perusahaan
dalam satu periode tertentu. Dasar penilaian profitabilitas adalah laporan
keuangan yang terdiri dari laporan neraca dan rugi-laba perusahaan.
Berdasarkan kedua laporan keuangan tersebut akan dapat ditentukan hasil
analisis sejumlah rasio dan selanjutnya rasio ini digunakan untuk menilai
beberapa
aspek
tertentu
dari
operasi
perusahaan.
Angka profitabilitas dinyatakan antara lain dalam angka laba sebelum atau
sesudah pajak, laba investasi, pendapatan per saham, dan laba penjualan. Nilai
profitabilitas menjadi norma ukuran bagi kesehatan perusahaan.
Analisis
profitabilitas
bertujuan
untuk
mengukur
kemampuan
keuangan
dan
melengkapi
analisis
pengembalian.Analisis
berdasarkan
mempertimbangkan
lingkungan
insentif
bisnis.
tersebut
Analisis
dan
harus
selanjutnya
mengevaluasi laba.
d) Keragaman pengguna. Mengimplikasikan bahwa analisis harus
menggunakan laba sebagai ukuran awal profitabilitas. Laba
disesuaikan
dengan
kepentingan
dan
tujuan
pengguna,
ini
analisis
memerlukan
akuntansi
dan
pemahaman
atas
untuk
mencapai
tujuan
terkait
dengan
yang
Evaluasi,
proyeksi,
dan
penilaian
laba
b) Pelaporan Segmen
Pengungkapan
penuh menyediakan
laporan
laba,
neraca, dan laporan arus kas rinci untuk tiap segmen yang
penting.Namun, pengungkapan penuh berdasarkan segmen
jarang dilakukan karena sulitnya memisahkan segmen serta
keengganan manajemen untuk membagi informasi yang dapat
membahayakan posisi kompetitifnya.
Evaluasi pengembalian dan risiko merupakan tujuan
utama analisis laporan keuangan dan pengungkapan segmen
bernilai bagi evaluasi.Data segmen membantu analisis operasi
perusahaan lintas segmen industry atau area gografis, yang
sering memiliki tingkat profitabilitas, risiko, dan pertumbuhan
yang berbeda-beda.
Sebuah segmen dianggap signifikan bila penjualan, laba
(rugi) operasi, atau aktiva yang dapat diidentifikasi besarnya
sama atau lebih dari 10% dari jumlah gabungan seluruh
segmen operasi perusahaan
c) Implikasi Analisis atas Laporan Segmen
Laporan segmen harus dianalisis sebagai informasi
lunak, yaitu informasi yang dapat dimanipulas dan diatur
oleh manajemen.Informasi tersebut harus diperlakukan dengan
ketidakpastian dan kesimpulan yang diambil dari informasi
tersebut harus diuji oleh sumber informasi alternatif.Data
segmen yang didukung dengan bukti alternatif dapat sangat
berguna bagi analisis. Data segmen dapat membantu analisis,
khususnya analisis atas:
i)
Pertumbuhan penjualan. Analisis tren penjualan menurut
segmen berguna untuk menilai proftabilitas. Pertumbuhan
penjualan seringkali berasal dari faktor-faktor seperti:
perubahan harga, perubahan volume, akuisis/divestasi, dan
ii)
penyusutan
mengungkapkan
segmen
yang
pendapatan
per
segmen.
Hal-hal
yang
perlu
i)
ii)
iii)
diperbarui
Analisis pelanggan konsentrasi, ketergantungan, dan
iv)
stabilitas
Konsentrasi dan ketergantungan pendapatan pada suatu
segmen
v)
Diversifikasi geografis.
b) Diskusi dan Analisis Manajemen
Diskusi dan analisis manajemen (Managements Discussion
and Analysis MD&A) atas kondisi keuangan dan hasil operasi
perusahaan sering kali berguna bagi analisis terhadap daya
tahan pendapatan. SEC mensyaratkan beberapa pengungkapan
yang bersifat interpretatif dan menjelaskan dalam MD&A.
hasil
keuangan,
melaporkan
hasil
yang
didorong
oleh
insentif
yang
lebih
besar,
Langkah 2,
Langkah 3,
Langkah 4,
Jenis perubahan terdiri dari atas salah satu atau kombinasi dari
faktor berikut:
- Kenaikan (penurunan) volum penjualan
- Kenaikan (penurunan) harga jual per unit
- Kenaikan (penurunan) biaya per unit
Interpretasi hasil analisis perubahan laba kotor memerlukan
identifikasi khusus dalam analisis.Bila alasan penurunan laba kotor
adalah penurunan harga jual dan hal ini disebabkan kapasitas
berlebih dalam industri yang memerlukan pemotongan harga, maka
analisis atas perusahaan adalah pesimistis bila manajemen tidak
melakukan tindakan strategis untuk menghadapi masalah tersebut.
Namun, jika alasan penurunan laba kotor adalah kenaikan biaya
per unit, maka analisis lebih optimis karena lebih banyak pilihan
tindakan strategis bag manajemen.
d. MENGANALISIS BEBAN PERUSAHAAN
Tiga alat analisis yang sebagian didasarkan pada hubungan
antara pendapatan dengan beban adalah:
Analisis ukuran sama (common-size analysis). Laporan laba rugi
common-size menyatakan beban sebagai persentase pendapatan.
Hubungan antara beban dengan penjualan kemudian ditelusuri selama
beberapa periode atau diperbandingkan dengan pesaing.
Analisis angka indeks (index number analysis). Analisis angka
indeks atas laporan laba rugi menyatakan laba dan komponenkomponennya dalam angka indeks yang terkait tahun dasar. Analisis
ini menunjukkan perubahan relatif pos-pos tersebut lintas tahun,
sehingga dapat ditelusuri dan dinilai materialitasnya. Perubahan beban
dapat dibandingkan dengan perubahan pendapatan maupun beban
terkait. Dengan menerapkan analisis angka indeks pada neraca
common size, persentase perubahan beban dapat dikaitkan dengan
perubahan aktiva dan kewajiban.
Analisis rasio operasi (operating ratio analysis). Rasio operasi
mengukur
hubungan
antara
beban
operasi
(atau
komponen-
pendapatan
bervariasi
antar
industri
dan
antar
diperlakukan
sebagai
beban
antara
perusahaan
maupun
antar
waktu
harus
Tahun
10
Beban penyusutan
Aktiva yang dapat disusutkan =
591,5
X 100 =33,89
1.745,6
Tahun
11
Beban penyusutan
Aktiva yang dapat disusutkan
681,9
X 100 =35,62
1.914,6
2) Tarif bunga efektif atas kewajiban yang dikenakan bunga:
Tahun10
($ 101,8+ $ 56,4)
Total beban bunga
=
X 100
Utang berbunga ratarata ( $ 1.115,8+ $ 899 ) :2
15,70 %
Tahun
11
($ 43,3+ $ 60,5)
Total beban bunga
=
Utang berbunga ratarata ( $ 814,7+ $ 1.115,8 ) : 2
100% = 10,75%
3) Rasio beban pajak terhadap laba sebelum pajak:
Beban pajak penghasilan
Tahun
10
= Laba sebelum pajak penghasilan
$ 153,5
X 100 =40,14
$ 382,4
Tahun
11
Tahun 10 =
90,00%
Tahun 11 =
X 100% =
X 100% =
90,34%
5) Rasio laba bersih terhadap total pendapatan:
Laba bersih
$ 2,15
X 100
Tahun 10 = Total pendapatan = 6000
Tahun 11 =
Laba bersih
Total pendapatan
= 0,035%
$ 2,65
X 100
= 0,044%
6000
b. Atas tingkat dan tren ukuran analisis tersebut, yaitu pada tren-tren
perhitungan diatas mengalami kenaikan tetapi pada tarif bunga
efektif atas kewajiban yang dikenakan bunga pada tahun 10 lebih
besar dibandingkan dengan tahun 11.
C. KESIMPULAN
Analisis profitabilitas adalah analisis yang bertujuan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Faktor-faktor pengukuran
laba perusahaan meliputi pertimbangan praktis antara lain: masalah estimasi,
metode akuntansi, insentif pengungkapan, keragaman pengguna. Di dalam
menganalisis profitabilitas terdapat analisis laba dua tahap, yaitu tahap
pertama adalah analisis akuntansi dan pengukurannya, tahap kedua adalah
menerapkan alat analisis pada laba serta menginterpretasikan hasil analisis
tersebut. Untuk menganalisis profitabilitas, diperlukan analisis pendapatan,
analisis harga pokok penjualan, dan analisis beban.
Analisis pendapatan perusahaan digunakan untuk mencari tau sumber
utama pendapatan, daya tahan pendapatan, hubungan antara pendapatan,
piutang, dan persediaan serta pengakuan dan pengukuran pendapatan. Dalam
menganalisis harga pokok penjualan, yang pertama adalah mengukur laba
(margin) kotor, kemudian
menganalisis
perubahan
laba
kotor, dan