Você está na página 1de 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN HIV AIDS DI

RUANG ASTER
RSD dr. SOEBANDI JEMBER

disusun guna memenuhi tugas pada Program Pendidikan Profesi Ners


stase keperawatan maternitas anak

oleh
Josi Novarianto, S.kep
NIM 082311101061

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER
2016

PERSETUJUAN

Asuhan Keperawatan Pasien dengan HIV AIDS yang telah dilaksanakan pada
tanggal Agustus 2016 di Ruang Aster di RSD dr. Soebandi Jember

.........................., ..
Pembimbing Ruangan

Pembimbing Akademik

( .......... )

( ............. )

Kepala Ruangan ,

( )

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK
Ruangan
Tgl. / Jam MRS
Dx. Medis
No. Reg.
TGL/Jam Pengkajian

: Aster
: 4 Agustus 2016
: HIV AIDS +KEP+ kandidiasis oral
: 118100
: 8 Agustus 2016

A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama
Umur / Tgl. Lahir
Jenis Kelamin
2. Identitas orang Tua
Nama Ayah
Umur
Agama
Suku
Bahasa
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat

: By AS.
: 8 bulan /08 Desember 2015
: Perempuan

: Tn. B
: 30 thn (meninggal)
: islam
: madura
: madura
: SD
: Kuli bangunan
::-

Nama Ibu
Umur
Agama
Suku
Bahasa
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat

: Ny F
: 27 thn
: islam
: jawa
: indonesia
: S1
:karyawan laundry
:: bali

B. KELUHAN UTAMA
Keluarga mengatakan pasien batuk dan berat badannya hanya 3 kg
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluarga mengatakan pasien tidak bisa minum kecuali dengan sendok sejak 1
bulan yang lalu, bila minum pasien batuk dan muntah, demam, pada mulut
tampak jamur warna putih sejak 2 bulan yang lalu. Pasien mengatakan pasien
diperiksa di poli VCT setelah ayahnya meninggal karena infeksi paru di ruang
sakura RSD dr. Soebandi. Orang tua bayi belum pernah melakukan
pemeriksaan VCT. Setelah dinyatakan positif HIV bayi A kemudian menjalani

kontrol di poli VCT selama 4 kali dan mendapatkan pengobatan ARV setelah
kondisi membaik pasien tidak kontrol lagi.. Tanggal 4 agustus pasien dibawa
ke Poli Anak dengan keluhan tidak bisa minum air dan susu kecuali dengan
sendok, demam, dan terdapa infeksi jamur pada bibir. Pasien lalu disarankan
rawat inap di ruang Aster. Pemeriksaan awal di ruang Aster BB = 3 kg, N =
152 x/ menit, suhu 37,4oC, FP 42 x/menit.
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Keluarga pasien mengatakan pasien sudah pernah dirawat dirumah sakit
sebelumnya 4 bulan yang lalu karena mengalami infeksi pernapasan dan
pernah menjalani pengobatan di klinik VCT dr Soebandi sudah kontrol
sebanyak 4 kali. Keluarga mengatakan berat badan bayi tidak naik dan
cenderung turun sejak usia 5 bulan
E. RIWAYAT IMUNISASI
Keluarga mengatakan pasien pernah mendapatkan imunisasi oral 2 kali dan
injeksi satu kali
F. RIWAYAT PERINATAL
1. Antenatal
Ibu bayi saat ini berusia 27 tahun. Keluarga mengatakan ibu bayi selalu
rutin melakukan kontrol ke puskesmas selama hamil. Selama hamil, Ny. F
tidak mengeluhkan apapun dan tidak mengalami gangguan selama hamil.
2. Intra Natal
Ny F melahirkan secara postpartum normal di RSD dr Soebandi. Keluarga
tidak tahu BB saat lahir. Tidak ada komplikasi selama persalinan
3. Post natal
Bayi di beri perawatan di pelayanan kesehatan tempat ibu melahirkan
G. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Keluarga mengatakan ayah bayi pernah dirawat di ruang Sakura RSD dr
Soebandi selama 1 hari dan meninggal akibat infeksi pernapasan. Ayah dan
Ibu bayi AS memiliki riwayat bekerja di bali sejak sebelum menikah.

GENOGRAM

Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: tingal satu rumah
: meninggal
: pasien
H. POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Pola Persepsi dan Tata laksana kesehatan
Keluarga mengatakan sehat adalah ketika ia mampu untuk melakukan
aktivitas dengan baik dan keluarga mengatakan bahwa ketika ada masalah
kesehatan keluarga selalu memeriksakan ke pelayanan kesehatan yang ada
di daerahnya.
2. Pola Nutrisi & Metabolisme
Pada saat pemeriksaan asupan yang diberikan pada bayi yaitu dengan susu
formula 75, 8x 30cc per hari
3. Pola eliminasi
Sebelum MRS: keluarga mengatakan bahwa anaknya BAB 2x konsistensi
lembek dalam 1 hari
Saat MRS : keluarga mengatakan bahwa anaknya baru BAB 1x
konsistensi lembek
4. Pola aktifitas / bermain (termasuk kebersihan diri)
Pada saat pengkajian aktivitas anak hanya berbaring di tempat tidur.
5. Pola Istirahat tidur
Keluarga mengatakan pasien tidur 8 jam sehari dengan interval 4 jam tidur
malam

6. Pola kognitif dan persepsi sensori


Tidak terkaji
7. Pola konsep diri
Tidak dapat terkaji
8. Pola Hubungan Peran
Bayi A saat ini dirawat oleh bibi dari pihak ayah, dan dititipkan oleh
ibunya sejak saat lahir, ibu kandung saat ini bekerja di bali dan tidak ada
komunikasi baik mengunjungi secara langsung maupun via telepon.
Keluarga ibu bayi A juga tidak pernah menjenguk bayi A, hanya keluarga
dari ayah yang setiap hari menjenguk.
9. Pola Seksual seksualitas
Bayi berjenis kelamin perempuan. Alat reproduksi lengkap dan sudah
terbentuk alat kelamin yang sempurna, tidak ada kelainan pada lubang
saluran urinnya, dapat BAK tanpa kesulitan dan kesakitan.
10. Pola Mekanisme Koping
Tidak terkaji
11. Personal Nilai dan kepercayaan
Setelah bayi lahir di adzani, bayi beragama islam sama dengan orang
tuanya,

Keluarga

mengatakan

tidak

ada

pantangan

berdasarkan

kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan. Keluarga menganggap bayi A


merupakan titipan dari tuhan dan harus dijaga adan menjadi tanggung
jawab keluarga besar.
I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status kesehatan Umum
1

Keadaan Umum :

bayi L berbaring lemah ditempat tidur, terpasang infus, dan selang NGT
Keadaan umum
Kesadaran

: cukup

: compos mentis, GCS 456

Tanda-tanda vital :
Tekanan darah

:- mmHg

Suhu

: 37, 1 C

Nadi

: 120 x/mnt

RR

Tinggi badan

: 53 cm

Lingkar kepala

: 35 cm

Lingkar dada

: 38 cm

Lingkar lengan atas

: 8,5 cm

Berat badan saat ini

: 3.500 gr

: 38 x/mnt

Berat badan ideal


: Berat badan ideal
:
BB pasien ideal = (8/2) + 4
= 4+4
= 8 kg
Status Gizi
: (BB saat ini / BB ideal)x 100%
=(3,5/8 x 100%)
= 43,75%
>120%

: gizi lebih

80%-120%
: gizi baik
70%-79,9% : gizi sedang
60%-69,9% : gizi kurang
<60%
: gizi buruk
status pada pasien tergolong kategori gizi buruk
Perkembangan BB : tidak mengalami kenaikan sesuai umur
2. Kepala
Rambut berwarna hitam, kering, penyebaran rambut tidak merata, rambut
tidak mudah rontok, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
jejas atau lesi
3. Mata
Mata cowong, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, posisi mata
simetris, gerakan bola mata normal, distribusi bulu mata merata.
4. Telinga
simetris, tidak ada serumen, tidak ada kelainan bentuk telinga, elastifitas
telinga baik, mampu kembali dengan cepat saat diperiksa
5. Mulut
mukosa bibir kering, terdapat jamur di sekitar bibir, warna pucat, tidak
terdapat lendir

6. Hidung
I: simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret, t, terpasang selang NGT
7. Leher :
I: warna putih sebaran merata, tidak ada pembesaran vena ataupun kelenjar
8. Thorax / dada :
Paru
I: Pengembangan dada kanan dan kiri pasien simetris, tidak terdapat
retraksi
P: Fremitus vocal raba kanan dan kiri sulit dievaluasi
P: Sonor
A: Suara vesikuler,
Jantung
I: bentuk dada simetris, warna putih kemerahan, terdapat aerola
berdiameter 1cm dan simetris kanan da kiri
P: tidak ada perubahan bentuk
P:A: suara S1 dan S2 tunggal
9. Abdomen :
I: bentuk simetris, warna kulit kecoklatan, turgor kulit jelek, perut agak
membuncit oleh karena otot abdomen tipis,
A: Bising Usus (suara peristaltik) terdengar tiap 10 - 30 detik
P: tidak ada pembesaran dan benjolan
P:10. Keadaan punggung:
I: tidak ada benjolan, tulang punggung baik
11. Ekstremitas :
a. Ekremitas atas
I: jari lengkap, tidak terdapat kecacatan, gerakan lemah, akral hangat,
keadaan kuku bersih, turgor > 2 menit, keriput
b. Ekremitas bawah
I: jari lengkap, tidak terdapat kecacatan, simetris kanan dan kiri,
lemah, turgor kulit > 2 menit, keriput, akral hangat, terdapat pitting
edema.

12. Genetalia & Anus :


I: alat kelamin sudah terbentuk sempurna, tidak ada kelainan pada anatomi
fisiologinya (kelainan letak muara uretra), berlubang, tidak ada kecacatan.
J. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium

No

Jenis
pemeriksaan

Nilai normal
(rujukan)
nilai

Hasil
(hari/tanggal)

Satuan 7/8/2016

Hemoglobin

10-16

gr/dL

8,1 gr/dL

Lekosit

6,0-17,5

109/L

5,8 109/L

Trombosit

150 -450

109/L

304 109/L

Hematokrit

33-38

23,6 %

Albumin

3,4 4,8

gr/dL

2,8 gr/dL

Kolesterol

<220

mg/dL

95 mg/dL

Natrium

mmol/L

Kalium

135 155
3,5 5,0

138,6
mmol/L
3,84 mmol/L

Chlorida

90 110

mmol/L

Calcium

2,15
2,57
0,73
1,06
0,86
1,60

mmol/L

109,9
mmol/L
2,29 mmol/L

mmol/L

0,98 mmol/L

mmol/L

0,64 mmol/L

Magnesium
Fosfor

mmol/L

2. Radiologi
Hasil radiologi menunjukkan kesan pneumonia

K. Terapi
1. Oral
Diet Susu F75 SGM 8 x 30cc
Vit A
Fluconazole 1 x 15 mg
Cephalexime 3 x 60 mg
2. Injeksi
Ceftriaxone 3x 125 mg
3. Terapi cairan infuse RL
Agustus 2016
Mahasiswa,

NIM.

ANALISA DATA
Tanggal

8/8/16

No

Data Fokus

DS:

Keluarga
pasien
mengatakan bahwa bayi A
berat badan turun sejak
usia 5 bulan, makan
minum tidak mau hanya
minum
susu
dengan
sendok

DO:
A
- Antropometri
BB sekarang = 3,5 Kg
BB ideal = 8 Kg
Status gizi = 43,75% (Gizi
buruk)

Hemoglobin: 8,1

Problem

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

Etiologi

Intake tidak adekuat


Daya tahan tubuh turun
Resiko masalah saluran
pencernaan
Anoreksia, mual muntah
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh

Nama
Terang dan
Tanda
Tangan
Mahasisw
a

Hematokrit: 23,6
Albumin: 2,8

Tampak kurus
Kulit kering dan keriput
Rambut tipis
Turgor kulit jelek
Distensi abdomen
Tampak lemas

Bayi A mendapatkan diet


formula 75 skim 8x30cc

DS: keluarga mengatakan bayi


A tampak lemas
DO: Konjungtiva anemis
Hb: 8,1
Akral hangat
Muka tampak Pucat

Gangguan Perfusi Jaringan

HIV

Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


Tanggal
Muncul

No

8 Agustus
2016

1.

8 Agustus
2016
8 Agustus
2016

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan intake nutrisi

2.

tidak adekuat
Gangguan perfusi Jaringan

3.

Pola napas tidak efektif berhubungan


dengan infeksi pneumonia

Nama Terang
dan Tanda
Tangan

PERENCANAAN
TGL
JAM

Diagnosa
Keperawata
Ketidakseimbanga

Tujuan & Kriteria


Hasil
NOC :
Nutritional Status : food
and Fluid Intake
Nutritional Status :
nutrient Intake

Rencana Tindakan

NIC :
Nutrition Management
n nutrisi kurang
1. Kaji adanya alergi makanan
dari kebutuhan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
tubuh berhubungan
kalori dan nutrisi yang
dengan asupan
Setelah dilakukan tindakan
dibutuhkan pasien.
keperawatan selama 3 x 24 3. Berikan makanan yang
nutrisi tidak
jam, pasien mampu dengan
terpilih ( sudah
adekuat.
kriteria hasil:
dikonsultasikan dengan ahli
1.Adanya peningkatan berat
gizi) f
badan sesuai dengan
4. Berikan informasi tentang
tujuan
kebutuhan nutrisi
2.Berat badan ideal sesuai
5. Lakukan oral hygiene
dengan tinggi badan
6. Timbang berat badan
3.Mampu mengidentifikasi
7. Hitung kebutuhan kalori yang
kebutuhan nutrisi
dikonsumsi dan dibutuhkan
4.Tidak terjadi edema
oleh pasien per hari
5.Makan minum positif
8. Kaji kemampuan pasien
6.Tidak muntah
untuk mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan.

Rasional
1. Mengurangi komplikasi
2. Memaksimalkan
kebutuhan nutrisi
3. Meningkatkan nutrisi dan
stamina
4. Meningkatkan nafsu
makan
5. Intake adekuat
6. Meningkatkan
pengetahuan pasien dan
keluarga tentang nutrisi
7. Mengetahui status
ketercapaian pemenuhan
dan asupan nutrisi pasien
8. Memaksimalkan nutrisi
yang sesuai dengan klien

TTD

1.
1.

1.

1.

TINDAKAN PERAWATAN
Tgl No

Jam

Tindakan
Perawatan
1.
1.
1.

Catatan Perkembangan

Nama
Perawat/
Mhs

Tgl No

Diagnosa

Evaluasi

28 juni
2016

Pola nafas tidak efektif


berhubungan dengan

:-

O :
keadaan umum lemah,

penurunan suplai O2

nafas cepat
RR: 58 x/menit
Terpasang terapi O2 dengan durasi
kecepatan 2 liter per menit
A : masalah keperawatan pola nafas
tidak efektif teratasi sebagian

28 juni
2016

Hipotermi berhubungan
dengan penurunan

: lanjutkan intervensi

:-

suplai O2 dalam darah

O :
keadaan bayi lemah

ke otak

Suhu tubuh 36,2 C

A :
Masalah keperawatan hipotermia teratasi
sebagian
28 juni
2016

Ketidakefektifan pola
makan bayi

P : lanjutkan intervensi
S :O :
bayi tampak lemah
Belum ada peningkatan berat badan
BB: 2460 gr
A :
Masalah keperawatan ketidakefektifan
pola makan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Catatan Perkembangan

Nama
Perawat/
Mhs

Tgl No

Diagnosa

Evaluasi

29 juni
2016

Pola nafas tidak efektif


berhubungan dengan

:-

O :
keadaan umum lemah,
nafas cepat
RR: 59 x/menit
Terpasang terapi O2 dengan durasi
kecepatan 3 liter per menit

penurunan suplai O2

A : masalah keperawatan pola nafas


tidak efektif teratasi sebagian

29 juni
2016

Hipotermi berhubungan
dengan penurunan
suplai O2 dalam darah
ke otak

: lanjutkan intervensi

:-

O :
keadaan bayi lemah
Suhu tubuh 36,2 C
A :
Masalah keperawatan hipotermia teratasi
sebagian

29 juni
2016

Ketidakefektifan pola
makan bayi

P : lanjutkan intervensi
S :O :
Belum ada peningkatan berat badan
BB: 2460 gr
Mutah sudah tidak ada
A :
Masalah keperawatan ketidakefektifan
pola makan teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Catatan Perkembangan

Nama
Perawat/
Mhs

Tgl No

Diagnosa

Evaluasi

30 juni
2016

Pola nafas tidak efektif


berhubungan dengan

:-

O :
keadaan umum lemah,
nafas cepat
RR: 40 x/menit
Tidak terpasang terapi O2

penurunan suplai O2

A : masalah keperawatan pola nafas


tidak efektif teratasi sebagian

30 juni
2016

Hipotermi berhubungan
dengan penurunan
suplai O2 dalam darah
ke otak

: lanjutkan intervensi

:-

O :
keadaan bayi lemah
Suhu tubuh 36,2 C
A :
Masalah keperawatan hipotermia teratasi
sebagian

30 juni
2016

Ketidakefektifan pola
makan bayi

P : lanjutkan intervensi
S :O :
Belum ada peningkatan berat badan
BB: 2460 gr
Mutah sudah tidak ada
A :
Masalah keperawatan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Catatan Perkembangan

Nama
Perawat/
Mhs

Tgl No

Diagnosa

Evaluasi

1 juli
2016

Pola nafas tidak efektif


berhubungan dengan

:-

O :
keadaan umum lemah,
nafas cepat
RR: 40 x/menit
Tidak terpasang terapi O2

penurunan suplai O2

A : masalah keperawatan pola nafas


tidak efektif teratasi sebagian

1 juli
2016

Hipotermi berhubungan
dengan penurunan
suplai O2 dalam darah
ke otak

: lanjutkan intervensi

:-

O :
keadaan bayi lemah
Suhu tubuh 36,2 C
A :
Masalah keperawatan hipotermia teratasi
sebagian

1 juli
2016

Ketidakefektifan pola
makan bayi

P : lanjutkan intervensi
S :O :
Belum ada peningkatan berat badan
BB: 2460 gr
Mutah sudah tidak ada
A :
Masalah keperawatan Ketidakefektifan
pola makan bayi teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Catatan Perkembangan

Nama
Perawat/
Mhs

Tgl No

Diagnosa

Evaluasi

2 juli
2016

Pola nafas tidak efektif


berhubungan dengan

:-

O :
keadaan umum lemah,
nafas cepat
RR: 37 x/menit
Tidak terpasang terapi O2

penurunan suplai O2

A : masalah keperawatan pola nafas


tidak efektif teratasi sebagian

2 juli
2016

Hipotermi berhubungan
dengan penurunan
suplai O2 dalam darah
ke otak

: lanjutkan intervensi

:-

O :
keadaan bayi lemah
Suhu tubuh 36,8 C
A :
Masalah keperawatan hipotermia teratasi
sebagian

2 juli
2016

Ketidakefektifan pola
makan bayi

P : lanjutkan intervensi
S :O :
Belum ada peningkatan berat badan
BB: 2460 gr
Mutah sudah tidak ada
A :
Masalah keperawatan Ketidakefektifan
pola makan bayi teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Catatan Perkembangan

Nama
Perawat/
Mhs

Tgl No

Diagnosa

3 juli
2016

Pola nafas tidak efektif


berhubungan dengan
penurunan suplai O2

Evaluasi
S

:-

O :
keadaan umum lemah,
nafas cepat
RR: 37 x/menit
Tidak terpasang terapi O2
A : masalah keperawatan pola nafas
tidak efektif teratasi sebagian

3 juli
2016

Hipotermi berhubungan
dengan penurunan
suplai O2 dalam darah
ke otak

: lanjutkan intervensi

:-

O :
keadaan bayi lemah
Suhu tubuh 36,5 C
A :
Masalah keperawatan hipotermia teratasi
sebagian

3 juli
2016

Ketidakefektifan pola
makan bayi

P : lanjutkan intervensi
S :O :
Belum ada peningkatan berat badan
BB: 2460 gr
Mutah sudah tidak ada
A :
Masalah keperawatan Ketidakefektifan
pola makan bayi teratasi sebagian
P

: lanjutkan intervensi

Nama
Perawat/
Mhs

Você também pode gostar