Você está na página 1de 4

67

3.2 ANALISA DATA


Post SC Kala II Lama
NO
tanggal
1

Data

DS:
Klien mengatakan nyeri bertambah berat
15/08/16 saat bergerak, nyeri yang dirasakan
seperti ditusuk-tusuk, nyeri di rasakan
pada bagian perut, skala nyeri dirasakan
skala 7 (nyeri berat) ,dan nyeri yang
dirasakan terus menerus.
DO:
- Wajah klien tampak meringis kesakitan
menahan nyeri.
- Terdapat nyeri tekan disekitar luka post
operasi.
- Dari status didapatkan data klien
operasi sc pada tanggal 15 Agustus
2016 jam 11.00 12.00 Wita, dan tiba
diruang mutiara 14.00 Wita, pengkajian
dilakukan pada pukul 17.00 Wita.
- Dari status didapatkan data luka post sc
sepanjang 10 cm dengan jenis sayatan
klasik.
- Inspeksi : terdapat luka post sc di
daerah abdomen kurang lebih 15 cm
yang tertutup kasa dan hypapix
- Terapi : inf. Paracetamol 3x100ml
- TTV:
TD= 130/80 mmHg
N= 98x/m
R= 22x/m

Problem

Etiologi

Nyeri Akut

Agen cedera
fisik (luka post
op SC)

68

DS:
Hambatan
Klien mengatakan tidak dapat melakukan mobilitas
15/08/16 mobilisasi karena nyeri,
fisik
DO:
- Keadaan umum lemah, klien tampak
berbaring di tempat tidur.
- Ekstrimitas bawah masih belum dapat
digerakkan karena klien akan merasa
sangat nyeri jika bergerak.
- Skala otot:
5555 5555
1111 1111
Keterangan :
5 : kekuatan utuh
1 : tampak kontraksi atau ada sedikit
gerakan ( Augustinus, 2005 )
- Aktifitas klien tampak dilakukan di atas
tempat tidur dengan makan minum
dibantu oleh keluarga.
- Skala aktivitas 2 (dibantu keluarga)

Faktor Resiko :
- Dari status didapatkan data klien
15/08/16
operasi sc pada tanggal 15 Agustus
2016 jam 11.00 12.00 Wita, dan tiba
diruang mutiara 14.00 Wita, pengkajian
pada klien dilakukakan pada pukul
17.00 Wita.
- Dari status didapatkan data luka post sc
sepanjang 10 cm dengan jenis sayatan
klasik.
- Tampak luka post op SC tertutup kasa
dan hypapix sepanjang 15 cm
- Pada lengan kiri klien terpasang infus
sejak tanggal 15 Agustus 2016 pukul
09.00 WITA

Risiko
infeksi

program
pembatasan
gerak

69

- Pada daerah genetalia klien tampak


terpasang kateter urine tanggal 15
Agustus 2016 pukul 10.30 WITA
- Lab : WBC
: 24.7x103/ul
Lymph# : 2.3x103/ul
Lymph%: 9.4%
- Terapi : Inj.Ceftriaxone 2x1 gr
4

DS :
Defisiensi
Klien sering menanyakan kapan bisa pengetahuan
15/08/16 makan dan minum, dan apakah tidak
masalah jika bergerak.
Klien
mengatakan
belum
pernah
dijelaskan tentang kapan bisa bergerak
dan kapan bisa makan dan minum.

Kurang
terpapar
terhadap
informasi

DO :
- Klien tampak bingung
-

Klien tampak takut bergerak

DS :
Ketidak
- Klien mengatakan ASInya tidak mau efektifan
16/08/16
pemberian
keluar.
ASI
DO :
- Korpus tampak membesar dan teraba
keras
- Klien tampak menyusui anaknya, tetapi
ASInya tidak keluar
- Payudara tampak simetris
- Aerola mamae tampak melebar dan
terjadi hiperpigmentasi
- Papilla kanan tampak menonjol keluar
- Papilla kiri tampak datar
- Saat papila di palpasi tidak keluar
kolostrum

Defisit
pengeluaran
ASI

70

3.3 PRIORITAS MASALAH


Prioritas Masalah tanggal 15 Agustus 2016
3.3.1 Nyeri akut b.d agen cedera fisik (luka post op SC)
3.3.2 Hambatan Mobilitas fisik b.d program pembatasan gerak
3.3.3 Defisiensi pengetahuan b.d kurang terpapar terhadap informasi
3.3.4 Resiko infeksi
Prioritas Masalah tanggal 16 Agustus 2016
3.3.1 Nyeri akut b.d agen cedera fisik (luka post op SC)
3.3.2 Hambatan Mobilitas fisik b.d program pembatasan gerak
3.3.3 Ketidakefektifan pemberian ASI b.d defisit pengeluaran ASI
3.3.4 Resiko infeksi

Você também pode gostar