Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
by this is me :)
Rabu, 03 April 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sebagai negara maju maupun negara berkembang, perhatian utama bagi ibu dan bayi
terlalu banyak tertuju pada masa kehamilan dan persalinan, sementara keadaan yang
sebenarnya justru merupakan kebalikannya, oleh karena itu resiko kesakitan dan kematian ibu
serta bayi lebih sering terjadi pada masa pasca persalinan. Di Indonesia angka kematian ibu
dan bayi masih cukup tinggi. Keadaan ini terutama disebabkan oleh rendahnya tingkat
pengetahuan akan kesehatan ibu dan bayi di kalangan menengah kebawah, konsekuensi
ekonomi dan ketidaktersediaan pelayanan atau rendahnya peranan fasilitas kesehatan dalam
menyediakan pelayanan kesehatan yang cukup berkualitas. Rendahnya kualitas pelayanan
kesehatan juga menyebabkan rendahnya keberhasilan promosi kesehatan dan deteksi dini
serta penatalaksanaan yang kurang akurat terhadap masalah dan penyakit yang timbul pada
masa pascapersalinan.
Faktor terpenting dalam peningkatan taraf kesehatan masyarakat khususnya pada
masa nifas atau puerperium adalah meningkatkan mutu layanan kebidanan yang baik dan
berkualitas sehingga kematian ibu dan bayi di Indonesia bisa lebih di minimalisir.
pelayanan pascapersalianan harus terselenggara pada masa nifas atau puerperium
untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi, yang meliputi upaya pencegahan, deteksi dini
pengobatan komplikasi dan penyakit yang mungkin terjadi, serta pelayanan pemberian ASI,
cara menjarangkan kehamilan, imunisasi, dan nutrisi bagi ibu.
1.2
Rumusan Masalah
-
1.3
melaksanakan perannya.
Meningkatkan pendidikan kesehatan kepada ibu berkaitan dengan : gizi, menyusui,
pemberian imunisasi kepada bayinya, perawatan bayi sehat dan pelayanan KB.
1.4
Manfaat
-
Bagi ibu nifas asuhan kebidanan berguna untuk menjaga kesehatan ibu.
Bagi suami ibu yang dalam masa nifas asuhan kebidanan berguna untuk membantu ibu
1.5
Ibu adalah orang tua perempuan seorang anak, baik melalui hubungan biologis maupun
sosial.
Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir dari rahim
seorang ibu.
Masa Kehamilan adalah masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam
tubuhnya.
Masa persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus
ibu.
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
1. Puerperium Dini / Early Puerperium Masa kepulihan, yakni saat-saat ibu telah diperbolehkan
berdiri dan berjalan-jalan. Dianggap bersih dan boleh bekerja
( setelah 40 hari ).
2. Puerperium Intermedial Masa kepulihan menyeluruh organ-organ genetalia, kira-kira antara
6-8 minggu.
3. Remote Puerperium.
4. Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna, terutama bila selama hamil atau
waktu persalinan mempunyai komplikasi (bisa berminggu-minggu, berbulan-bulan,bertahuntahun). Sebagai catatan, waktu untuk sehat sempurna bisa cepat bila kondisi sehat prima, atau
bisa juga berminggu-minggu, berbulan-bulanan, bahkan bertahun-tahun, bila ada gangguangangguan kesehatan lainnya.
2.3
berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi yang sehat.
Memberikan pelayanan KB.
Mempercepat involusi alat kandung.
Melancarkan pengeluaran lochea, mengurangi infeksi puerperium.
Melancarkan fungsi alat gastro intestinal atau perkamihan.
Meningkatkan kelancaran peredarahan darah sehingga mempercepat fungsi ASI dan
pengeluaran sisa metabolisme.
2.4
selama 8 jam post partum untuk mencegah perdarahan post partum. Kemudian ia boleh
miring ke kiri dan ke kanan untuk memcegah terjadinya trombosis dan tromboemboli. Pada
hari kedua telah dapat duduk, hari ketiga telah dapat jalan-jalan dan hari keempat atau
kelima boleh pulang.
gizi ibu yang buruk dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas ASI, ibu yang lelah atau
kurang istirahat atau stres. Maka dari itu dilakukan perawatan payudara secara rutin, serta
lebih sering menyusui tanpa di jadwal sesui dengan kebutuhan bayinya. Semakin bayi
menyusu dan semakin kuat daya isapnya, payudara akan memproduksi ASI lebih banyak.
7. Jam sesudah persalinan si ibu disuruh mencoba menyusui bayinya untuk merangsang
timbulnya laktasi, kecuali ada kontraindikasi untuk menyusui bayinya, misalnya: menderita
thypus abdominalis, tuberkulosis aktif, thyrotoxicosis,DM berat, psikosi atau puting susu
tertarik ke dalam, leprae. Atau kelainan pada bayinya sendiri misalnya pada bayi sumbing
(labiognato palatoschizis) sehingga ia tidak dapat menyusu oleh karena tidak dapat
menghisap, sehingga minuman harus diberikan melalui sonde.
2.5
Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum.
Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain :
1.
Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak dan mampu
melakukan kegiatan administrasi.
5.
6. Memberikan informasi dan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah
perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan
kebersihan yang aman.
7.
DAFTAR PUSTAKA