Você está na página 1de 22

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar belakang
Pembangunan masyarakat desa (PKMD) adalah rangkaian
kegiatan masyarakat dan swadaya dalam rangka menolong diri sendiri dalam
rangka memecahkan masalah untuk memenuhi kebutuhannya di bidang
kesehatan dan di bidang lain yang berkaitan agar mampu mencapai
kehidupan sehat sejahtera. (Effendy, 1998)
Mengenai asuhan kebidanan keluarga ini disesuaikan dengan jangka dan
kemampuan penyusunan agar dalam pelaksanaanya dapat memberikan
bantuan terutama di bahas dalam laporan ini adalah tentang kesehatan
lingkungan. Dalam hal ini mahasiswa terjun kemasyarakat membantu
masyarakat yang memiliki masalah kesehatan khususnya dalam keluarga,
membantu mengatasi masalah tersebut bersama sama masyarakat
(keluarga) desa tersebut.
Dalam laporan ini penyusun akan memberikan asuhan kebidanan
pada keluarga Tn S yang mengalami kesehatan lingkungan.

1.2

Tujuan
1. Tujuan umum
Mampu

mengembangkan

pola

pikir

ilmiah

dalam

melaksanakan asuhan kebidanan keluarga dan juga agar mahasiswa


dapat secara nyata dalam memberikan asuhan kebidanan keluarga.
2. Tujuan khusus
a. Dapat melaksanakan pengkajian untuk menentukan adanya masalah
kesehatan.
b. Mampu menganalisa data keluarga untuk menentukan masalah
kesehatan.
c. Dapat menyusun skala prioritas masalah kesehatan.
d. Mampu menyusun rencana asuhan kebidanan yang dilakukan.

e. Mampu melaksanakan rencana asuhan kebidanan keluarga.


f. Mampu mengevaluasi keberhasilan tindakan kebidanan yang telah
dilakukan.
g. Mampu mengikuti perkembangan masalah kesehatan setelah
dilakukan asuhan kebidanan keluarga.
1.3

Sistematika penulisan
Sistematika penulisan Asuhan Kebidanan Keluarga ini terdiri dari 5 BAB,
yaitu :
BAB

I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
1.3 Sistematika penulisan

BAB

II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep keluarga
2.2 konsep dari kesehatan keluarga

BAB

III ASUAHN KELUARGA DAN MASALAH KEBIDANAN


3.1 Pengkajian
3.2 Menentukan diagnosa atau masalah kebidanan
3.3 Perencanaan
3.4 Pelaksanaan
3.5 Evaluasi
3.6 Catatatn perkembangan

BAB

IV PEMBAHASAN

BAB

V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Keluarga
1. Pengertian
-

Keluarga dalam unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
( DEPKES RI, 1998)

Keluarga adalah dua atau lebih dari individu yang tergantung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan semua
hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di
dalamnya masing masing menciptakan serta mempertahankan
kebudayaan.
(Salvician dan Ana Ceilis, 1989)

2. Tahap perkembangan keluarga


a. Tahap pembentukan keluarga
b. Tahap menjelang kelahiran anak
c. Tahap menghadapi bayi
d. Tahap menghadapi anak pra sekolah
e. Tahap menghadapi anak sekolah
f. Tahap menghadapi anak remaja
g. Tahap melepaskan anak kemasyarakat
h. Tahap berdua kembali
i. Tahap masa tua
3. Tahap keluarga
a. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya
b. Pemeliharaan sumber daya yanga ada dalam keluarga
c. Pembangunan tugas masing masing anggotanya sesuai dengan
kedudukannya
d. Sosialisasi antara anggota keluarga
e. Pengaturan jumlah anggota keluarga

f. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga


g. Penempatan anggota anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih
luas
h. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarga
4. Fungsi keluarga
a. Fungsi biologis
b. Fungsi psikologis
c. Fungsi social
d. Fungsi ekonomi
e. Fungsi pendidikan
Menurut ahli lain membagi fungsi keluarga sebagai berikut :
a. Fungsi pendidikan
b. Fungsi sosialisasi anak
c. Fungsi perlindungan
d. Fungsi perasaan
e. Fungsi religius
f. Fungsi ekonomi
g. Fungsi rekreatif
h. Fungsi biologis
Dari berbagai fungsi di atas ada 3 fungsi pokok keluarga, yaitu :
1. Asih
Memberikan

kasih

saying,

perhatian,

rasa

aman,

kehangatan,pada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka


tumbuh dan berkembang sesuai usia dan kebutuhannya.
2. Asuh
Menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar
kesehatannya selalu terpelihara sehingga memungkinkan menjadi anak
anak sehat baik fisik, mental, social, dan spiritual.
3. Asah
Memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap
menjadi manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa
depan.

2.2 Konsep Kesehatan Lingkungan


1. Pengertian
Kesehatan lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik,
biologis, social dan ekoomi yang mempengaruhi kesehatan manusia
dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak
sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan.
(Entjang Indan, 2000)
Menurut penyelidik WHO bahwa di Negara Negara yang
sedang berkembang terdapat banyak penyakit kronis endemis, sering
terjadi epidemic, masa hidup yang pendek, angka kematian bayi dan
anak anak yang tinggi hal ini disebabkan oleh :
a. Pengotoran persediann air rumah tangga.
b. Infeksi karena kontak langsung ataupun tidak langsung dengan
faeces manusia maupun yang lainnya.
c. Infeksi yang disebabkan oleh arthopoda, rodenta, mollusa, dan vector
vector penyakit lainnya.
d. Pengotoran air susu dan makanan lainnya.
e. Perumahan yang terlalu sempit.
f. Penyakit penyakit hewan yang berhubungan dengan manusia,
misalnya : flu burung.
Usaha dalam kesehatan lingkungan di Indonesia terutama
meliputi berbagai hal yaitu :

Menyediakan air rumah tangga yang baik, cukup kwalitas maupun


kwantitasnya.

Mengatur pembuangan kotoran, sampah, dan air limbah.

Mendirikan rumah rumah sehat, menambah jumlah rumah agar


jumlah rumah rumah tersebut menjadi pusat kesenangan rumah
tangga yang sehat.

Pembasmian binatang binatang penyebab penyakit seperti : lalat,


nyamuk, kutu serta binatang reservoir lainnya.

2. Perumahan
Keadaan perumahan adalah salah satu factor yang
menentukan kesehatan lingkungan. Seperti yang dikemukakan WHO
bahwa perumahan yang tidak cukup dan terlalu sempit mengakibatkan
pula tingginya kejadian penyakit dalam masyarakat.
Rumah sehat yang diajukan oleh winslow :
o Harus memenuhi kebutuhan fisiologis
o Harus memenuhi kebutuhan psikologis
o Harus dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan
o Harus dapat menghindarkan terjadinya penyakit
Penjelasan
o Memenuhi kebutuhan fisiologis

Suhu ruangan harus di jaga agar jangan banyak berubah,


sebaiknya tetap berkisar antara 18 20 C

Harus

cukup

mendapat

penerangan

yang

ideal

yaitu

penerangan listrik

Harus cukup mendapatkan pertukaran udara (ventilasi)

Harus cukup mempunyai isolasi suara

o Memenuhi kebutuhan psikologis

Keadaan rumah yang pengaturannya harus memenuhi masa


keindahan

Adanya jaminan kebebasan yang cukup

Untuk tiap anggota keluarga mempunyai ruangan sendiri


sendiri sehingga privasinya tidak terganggu

o Menghindarkan terjadinya kecelakaan

Konstruksi rumah dan bahan bahan bangunan harus kuat


sehingga tidak mudah ambruk

Diusahakan agar tidak mudah terbakar

Adanya alat pemadam kebakaran terutama yang menggunakan


gas

o Menghindari terjadinya penyakit

Adanya sumber air yang sehat, cukup kwalitas maupun


kwantitasnya

Harus ada tempat pembuangan kotoran, sampah dan air limbah


yang baik

BAB III
ASUHAN KELUARGA DENGAN MASALAH KEBIDANAN
A. Pengertian
1. Struktur dan sifat keluarga
a. Kepala keluarga
Nama kepala keluarga : Tn. Sampun
Jenis kelamin

: Laki laki

Umur

: 65 tahun

Agama

: Islam

Pendidikan

: Tidak sekolah

Pekerjaan

: Wiraswasta

b. Data anggota keluarga


No
1.

Nama Umur sex Agama Hubungan Pendidikan Pekerjaan


Karti 63 th P
Islam
Istri
Tidak
Wiraswasta
sekolah

2.

Anis

19 th

c. Genogram / silsilah

Islam

Cucu

SLTA

Tidak bekerja

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Ada hubungan keluarga
: Anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah
d. Pengambilan keputusan
Dalam keluarga yang menonjol dalam memutuskan permasalahan
adalah istri yang sebelumnya dimusyawarahkan dengan suami
e. Hubungan dalam keluarga
Hubungan suami istri cukup harmonis sedangkan dengan cucunya
mereka sangat sayang
f. Kebutuhan dalam sehari hari
o Kebutuhan nutrisi
Pengadaan makan dalam keluraga sehari hari dengan memasak
sendiri mengenai komposisinya : sayur mayur, nasi, tahu, tempe,
ikan dan kerupuk. Setiap anggota keluarga mempunyai frekwensi
makan yang sama yaitu 3 sekali sehari
o Kebutuhan eliminasi
Pola BAB yaitu 1 kali sehari, BAK 5-6 kali sehari
o Kebutuhan olahraga
Istri dan suami mengatakan bahwa anggota keluarganya tidak
pernah berolahraga karena mereka merasa sudah tua dan badannya
sudah tidak kuat lagi untuk berolahraga tetapi cucunya kadang
mengikuti olahraga yang diadakan oleh para remaja didesanya
o Kebersihan diri
Dalam sehari keluarga mandi 2 kali sehari menggunakan air
hangat, sabun mandi dan gosok gigi 2 kali sehari dengan

mengunakan pasta gigi, sedangkan cucunya mandi mengunakan air


biasa yaitu air dingin. Keluarga mandi dikamar mandi rumahnya
sendiri
o Istirahat
Tn. Sampun biasa tidur jam 22.00-05.00 WIB, dan tidur siang jam
13.00-14.00 WIB. Ny. Karti biasa tidur malam jam 20.00-05.00
WIB dan tidur siang jam 13.00-15.00 WIB. Sedangkan cucunya
biasa tidur malam jam 21.00-05.00 WIB, cucu jarang tidur siang
o Rekresi
Kebiasaan rekreasi ketempat hiburan jarang dilakukan. Bila ada
waktu senggang digunakan untuk menonton TV bersama atau
mendenggarkan radio
2. Factor social budaya
a. Penghasilan dan pengeluaran
o Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah suami istri dengan
memperkerjakan orang orang untuk mengerjakan sawah dan di
tempat penggilingan padi, kopi, jagung miliknya
o Penghasilan dari penggilingan padi, jagung, kopi Rp 300.000 per
bulan, panen hasil sawah (padi) per 6 bulan Rp 1.200.000
o Pengeluaran untuk makan Rp 6.000 per hari, untuk lauk pauk
sedangka sayur dan beras didapat dari hasil sawah. Bayar listrik
Rp 47.000 per bulan sedangka belanja untuk cucunya sebesar Rp
50. 000 per bulan
b. Sistem nilai
Keluarga adalah suku jawa. Dalam keluarga tidak ada nilai tertentu
yang bertentangan dengan ras
c. Hubungan dengan masyarakat
Semua anggota keluarga mempunyai hubungan baik dengan tetangga
di sekitarnya. Istri mengikuti kegiatan organisasi di dalam masyarakat
yaitu tahli ibu ibu yang diadakan setiap hari kamis jam 12.30 WIB,
suami juga mengikuti tahlil bapak bapak yang diadakan setiap hari

kamis jam 19.30 WIB. Sedangkan cucu mengikuti kegiatan karang


taruna yang ada didesanya
d. Spiritual
Keluarga menganut agama islam, keluarga menjalankan ibadahnya
e. KB
Istri sudah tidak mengikuti KB karena sudah tua atau menapouse
3. Faktor lingkungan
a. Perumahan
Rumah yang ditempati TN. Sampun ini adalah miliknya sendiri
T
U

Kamar tidur 1

Ruang
tamu

Kamar tidur 2

Ruang keluargaKamar tidur 3

Kamar tidur 4

Ruang
Makan

Kamar mandi
Dapur & Gudang
Keterangan :
Luas bangunan

: 150 m

Ukuran ruangan

Ruang tamu

: 5 x 3 meter

Kamar tidur 1

: 2 x 2 meter

Kamar tidur 2

: 2 x 2 meter

Kamar tidur 3

: 2 x 2 meter

Kamar tidur 4

: 2 x 2 meter

Ruang keluarga

: 5 x 3 meter

Ruang makan

: 6 x 3 meter

Kamar mandi

: 2 x 1 meter

Dapur dan gudang : 7 x 1 meter

b. Jenis bangunan
Lantai rumah dari semen, dinding tembok, ventilasi candela terbuka,
penerangan dari listrik, cahaya matahari yang masuk cukup
c. Kebersihan
Halaman rumah kotor banyak berserakan kotoran ayam, lantai rumah
dari semen keadaan kotor dan lembab. Pekarangan tempat menjemur
hasil panenan keadannya kotor banyak kotoran ayam
d. Pemakaian air
Sumber air berasal dari sumur, keadaan air kurang bagus warna air
tidak jernih agak sedikit kotor dan berwarna kuning
e. Jamban keluarga dan kamar mandi
Jamban keluarga adalah latrine atau gulu banyak dengan jarak dari
sumber air kurang dari 10 meter, keadaan jamban dan kamar mandi
kotor. Jamban dan kamar mandi milik sendiri
f. Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah rumah tangga adalah melalui paralon yang
mengalir
g. Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga di buang di bak sampah
4. Psikologi
a. Situasi emosi
Suami dan istri suka bergurau, istri mengatakan bahwa suaminya
sangat jarang sekali marah dan mereka berdua sangat menyayangi
cucunya
b. Konsep diri
1. Harga diri
Ibu mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak ada masalah
tentang harga diri
2. Identitas diri

Tidak ada gangguan tentang identitas diri dalam keluarga karena


setiap anggota keluarga saling menghargai dan menjalankan
fungsinya masing masing
3. Pola interaksi
Hubungan keluarga dengan tetangga dan warga sekitar baik
contohnya keluarga mengikuti organisasi yang ada dalam
masyarakat yaitu tahlilan dan karang taruna
5. Status kesehatan keluarga
No
1.

Nama
Tn. Sampun

Px. Fisik
KU : baik

Keterangan
Pernah sakit asma sampai masuk rumah

Kesadaran

:sakit sebanyak 3 kali, kadang kadang

composmentis

penyakitnya kambuh apabila kecapean

TB : 176 cm

dan dingin. Tn, sampun kadang suka

TD

180/100mengkonsumsi jamu dan minum kopi

mmHg
2.

Ny. Karti

Nadi : 74 x /mnt
Ku : baik
Tidak pernah mengalami sakit berat atau
Kesadaran

:sampai masuk rumah saki. Hanya

composmentis

kadang kadang kepalanya pusing dan

TB : 150 cm

kadang maagnya kambuh apabila telat

TD : 150/ 100makan. Ny, Karti kadang kadang


mmHg
3.

Nn. Anis

mengkonsumsi jamu dan minum kopi

Nadi : 70 x /mnt
KU : baik
Tidak pernah sakit atau sampai masuk
Kesadaran

:rumah sakit. Hanya sesekali flu dan

composmentis

pilek, keadaan sekarang sehat

TB : 158 cm
TD : 120 / 80
mmHg
Nadi : 80 x /mnt

B. Menentukan diagnosa / masalah kebidanan


Ds: Ibu mengatakan rumah dan halaman Kesehatan
rumah

disapu

sehari

mandi seminggu sekali


Ukuran ruangan
:5 x 3 m

Kamar tidur 1 :2 x 2 m
Kamar tidur 2 :2 x 2 m
Kamar tidur 3 :2 x 2 m
Kamar tidur 4 :2 x 2 m
Ruang keluarga :5 x 3 m
Ruang makan :6 x 3 m
Kamar mandi :2 x 1 m
Dapur dan gudang :7 x 1 m
Lantai rumah dari semen, dinding
tembok, ventilasi candela terbuka,
penerangan dari listrik, cahaya
matahari yang masuk cukup
rumah

kotor

banyak

berserakan kotoran ayam, lantai


rumah dari semen keadaan kotor
dan lembab. Pekarangan tempat
menjemur hasil panenan keadannya
kotor banyak kotoran ayam
Keadaan kamar mandi dan jamban
kotor, banyak pasir dan peralatan
mandi ditaruh dibawah

dan

berserakan

Do : Luas bangunan 150 m

Halaman

sehubungan

sekali,dengan lantai rumah dan halaman yang

membersihkan jamban dan kamarkotor

Ruang tamu

lingkungan
banyak

kotoran

ayam

C. Prioritas masalah
Masalah kesehatan lingkungan
No
Kriteria
1. Sifat masalah
2. Kemungkinan
masalah

Perhitungan
3/3 x 1
3/3 x 1

Skore
Pembenaran
1
Ancaman kesehatan
1
Masalah dapat (mudah) diubah

dapat

3.

diubah
Potensi

4.

dapat diubah
Penonjolan

masalah

dengan penyuluhan yang tepat


3/3 x 2
3/3 x 1

Masalah

menjaga kebersihan lingkungan


Keluarga tidak menyadari dan

masalah

dapat

diubah

dengan

kurang mengetahui akibat yang


terjadi jika tidak menjaga kesehatan
lingkungan rumahnya

TOTAL

D. Pelaksanaan
Masalah kesehatan
Kesehatan lingkungan sehubungan dengan lantai rumah dan halam rumah
yang kotor dengan banyaknya kotoran ayam
Tujuan

: Setelah dilakukan tindakan asuhan kebidanan keluarga dapat


1. Keluarga dapat menjaga kesehatan lingkungan
2. Keluarga dapat menjaga kesehatan tubuh

Criteria
1. Ada respon verbal
2. Adanya umpan balik
Standart

: Jawaban keluarga (suami, istri, cucu) tentang :


1. Apa kesehatan lingkungan ?
2. Apa keuntungan dari menjaga kesehatan lingkungan ?
3. Apa tujuan dari kesehatan lingkungan ?

Intervensi

1. Anjurkan keluarga untuk menjaga kesehatan lingkungan


2. Ajarkan keluarga cara membersihkan lingkungan rumah dan
sekitar
3. Ajarkan pada keluarga tentang menjaga kesehatan dirinya
4. Anjurkan keluarga untuk mengkonsumsi makanan yang
bergizi
E. Pelaksanaan
No
Tanggal
1. 05-08-2007
Jam 15.30 WIB

Masalah kesehatan
Kesehatan
lingkungan1.

Implementasi
Memperkenalkan diri

sehubungan dengan lantai

keluarga

rumah dan halam rumah2.

Menjelaskan

yang

kerumahnya dan membuat janji

kotor

dengan

banyaknya kotoran ayam

dating

untuk kunjungan ulang


3.

Mengkaji status keluarga dan


lingkungan
wawancara

2.

tujuan

pada

dengan
dan

cara

melakukan

13-08-2007

1.

pengamatan
Menanyakan kabar keluarga

Jam 19.00 WIB

2.

Menganjurkan keluarga untuk


menjaga kesehatan lingkungan

3.

Menjelaskan

pada

keluarga

pentingnya menjaga kesehatan


3.

14-08-2007

keluarga
1. Menanyakan kabar dan keadaan

Jam 09.00 WIB

keluarga
2. Menganjurkan pada keluarga cara
membersihkan lingkungan
3. Mengajarkan pada keluarga cara
menjaga kesehatan tubuh
4.

Menganjurkan pada keluarga


untuk mengkonsumsi makanan
yang bergizi

F. Evaluasi
No Tanggal
1. 05-08-2007

Implementasi
Kunjungan rumah / KR I

Evaluasi
1. Menyapa ibu dan anggota

Jam 16.00 WIB

keluarga
2.

Keluarga memberi respon


verbal dan non verbal

3. Keluarga mengatakan terima


kasih

kepada

karena
2.

13-08-2007
Jam 19.30 WIB

petugas

telah

mau

berkunjung ketempatnya
Kunjungan rumah / KR II S : Keluarga mengatakan sudah
melaksanakan

anjuran

petugas
O : Tn. Sampun dan Ny. Karti
mengikuti
dimajlis

penyuluhan
tahlil

tentang

kesehatan lingkungan
A : Keluarga Tn. Sampun telah
mendapatkan

penyuluhan

tentang

kesehatan

lingkungan
P : KIE tentang kesehatan
3.

14-08-2007
Jam 09.15 WIB

lingkungan
Kunjungan rumah / KR III S : Keluarga mengatakan sudah
mengerti apa yang telah
dianjurkan

oleh

petugas

kesehatan
O : Keluarga membersihkan
lingkungan rumah minimal
2 kali sehari
A : Keluarga Tn. sampun telah
melaksanakan anjuran dari
petugas kesehatan

P : - Anjurkan untuk tetap


menjaga

kesehatan

lingkungan
- Anjurkan tetap
mengkonsumsi

makanan

yang bergizi

BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah melaksanakan asuhan kebidanan pada keluarga TN. S
dengan masalah kesehatan lingkungan di RT 01 RW 01 Dusun Kedawung Desa
Jombok Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang sesuai dengan langkah

menejemen kebidanan penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dengan


praktik dilapangan mengenai kesehatan lingkungan.
Setelah mendapatkan asuhan kebidanan maka keluarga Tn. S
dapat mengatasi masalah kesehatan dalam keluarganya, hal itu tampak pada
evaluasi yaitu keluarga melaksanakan anjuran yang telah diberikan petugas
kesehatan.
Masalah yang muncul dalam suatu keluarga sangatlah unik, tidak
sama antara keluarga yang satu dan yang lainnya. Hal itu terjadi karena dalam
anggota terdiri dari beberapa anggota keluarga yang setiap orang memiliki sifat
yang unik baik secara biopsikososial dan cultural.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian data sampai evaluasi, maka dapat
disimpulakn :

1. Keluarga Tn. S termasuk keluarga prasejahtera karena rumah yang


mereka tempati merupakan rumahnya sendiri dan penghasilan perbulan
Tn S sudah mencukupi kebutuhan keluarga
2. Masalah yang ditemukan dalam keluarga Tn S dengan masalah
kesehatan lingkungan
3. Setelah dilakukan intervensi dari masalah yang ada keluarga Tn S
dapat melakukan langkah langkah untuk mengatasi masalahnya
4. Pada dasarnya keluarga Tn S sudah memiliki sifat sadar kesehatan
terbukti pada evaluasi keluarga Tn S sudah tampak berusaha
mengatasi masalah kesehatan lingkungan rumahnya
5.2 Saran
1. Untuk menentukan suatu masalah kesehatan, khususnya kesehatan
lingkungan pada asuhan kebidanan ini hendaknya dilakukan pengkajian
sedalam dalamnya sehingga benar benar dapat ditangani
2. Pemberian penyuluhan / pendidikan kesehatan secara berkala kepada
masyarakat pada umumnya dan keluarga pada khususnya. Baik secara
kelompok maupun pendekatan keluarga sangat dibutuhkan guna
menambah informasi atau mengingat kembali kesehatan yang lebih
mengena pada masyarakat dengan dibantu pihak pihak lain yang
bersangkutan

DAFTAR PUSTAKA
Entjang. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. PT.Citra Aditya Bakti ; Bandung
Effendy. 1998. Ilmu Kesehatan Masyarakat. EGC : Jakarta
Depkes RI. 1998. Keluarga Dalam Masyarakat. Depkes RI : Jakarta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka cipta :

Jakarta

LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN


PADA KELUARGA TN. S
DUSUN KEDAWUNG DESA JOMBOK
KECAMATAN NGANTANG
KABUPATEN MALANG

OLEH :
IDA AYU PUSPITA SARI
0504.67

AKADEMI KEBIDANAN WIDYAGAMA HUSADA-MALANG


2007

Você também pode gostar