Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Assalamualaikum wr.wb.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Syukur
Alhamdulillah Penulis ucapkan dari lubuk hati Penulis kehadirat Allah yang telah
memberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik. Sholawat
serta salam Penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah yang berjudul Interaksi Antara Guru Dan Murid Menurut
Qur'an Surat Al-Kahfi Ayat 60-82 dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca.
Kami menyadari bahwa yang kami tulis ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Dan oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan adanya masukan dari
para pembaca, baik berupa kritikan ataupun saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini, supaya lebih baik untuk masa yang akan datang.
Dan terima kasih atas semua bantuan dari semua pihak yang terkait dalam
penyusunan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kemudian kepada Allah kami bertaubat dan kepada manusia kami memohon
maaf atas kesalahan dan kekhilafan dalam penulisan makalah ini.
Wassalamualaikum wr.wb.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................
DAFTAR ISI............................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................
C. Tujuan.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Surah Al Kahfi Ayat 60-62...........................
12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran dapat diartikansebagai suatu prosesinteraksi edukatif antara
anak didik dengan pendidik.Salahsatu indicator interaksi edukatif adalah apabila
interaksi tersebut adalah apabila interaksi tersebut dilaksanakan secara
terencana,terkendali,ada sesuatu atau bahan yang akan disampaikandan dapat di
evaluasi dalam suatu system.Konsekuensi logisnya,ketika interaksi dilakukan
tanpa memperhatikan empat poin diatas,ia tidak memenuhi karakteristikinteraksi
edukatif.
Dari pemaparan diatas terlihat bahwa salahsatu permasalahan penting
dalam dunia pendidikan adalah komponen pendidikdan murid.Begitu pentingnya
interaksi guru dan murid,Allah memberikan gambaran akan hal tersebut bukan
dalam bentuk doktrin (Larangan dan perintah secara langsung),tetapi dalam
bentuk kisah yang hidup.Salah satu kisah yang menggambarkan akan hal tersebut
adalah surah al-kahfi ayat 60-82.
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah nya adalah Bagaimana interaksi antara guru
dan murid menurut surat alkahfi ayat 60-82 dan bagaimana analisisnya?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah menemukan dan menganalisis interaksi
antara guru dan murid menurut surat alkahfi ayat 60-82
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Surah Al Kahfi Ayat 60-62
Secara keseluruhan,surah alkahfi turun berkaitan dengan teguran Alloh
kepada Rasulullah karena kesediaannya terhadap sikap pemuda-pemuda Quraisy
dan sebagai peringataagar apabila berjanji hendaknya selalu mengucapkan Insya
Allah.
Secara Umum,Surah alkahfi ayat 60-82 merupakan kisah yang
menggambarkan interaksi antara musa (yang dalam kisah ini berperan sebagai
murid)dengan Khidir (Yang berperan sebagai guru) dan kedua tokoh ini menjadi
tokoh utama dalam kisah ini.Disamping kedua tokoh ini terdapat pula tokoh
pembantu yang dalam konteks kisah tersebut diistilahkan dengan Fata,Shahib
Safinah,ghulam dan ahl al-qoryah.Adapun Settingkisahtersebut adalah pesisir
pantaidan sebuah perkampunganyang menjadikan kisah ini semakin hidup dan
penuh misteri.
Adapun berkaitan dengan pembabakannya,Kisah khidir dan musa dapat
dibagi menjadi empat episode :
1. Episode pertama cerita perjalanan musa dengan ditemani yusa bin Nun
untuk menemukan khidir
2. Episode kedua,kisah yang menggambarkan pertemuan pertama antara
musa dan khidir
3. Episode ketiga, Perjalanan musa dan Khidir
4. Episode Ke empat adalah episode perpisahan antara Musa dan Khidir.
B.
Artinya:
60. Dan (Ingatlah peristiwa) ketika Musa berkata kepada temannya,Aku tidak
akan berhenti berjalan sehingga aku sampai ditempat pertemuan dua laut itu atau
aku akan berjalan terus bertahun-tahun.
61.Maka sampailah mereka berdua ketempat pertemuan dua lautitu,(tetapi)
lupalah mereka akan hal ikan mereka,lalu ikan itumenggelusur menempuh
jalannya dilaut,yang merupakan lorong dibawah tanah.
62.Setelah
mereka
melampui
(tempat
itu),berkatalah
Musa
kepada
Guru tidak diukur oleh Usia,akan tetapi yang menjadi ukurannya adalah
kelebihan yang dimilikinya.
c) Dalam ayat 61-64 menerangkan tentang perjuangan musa untuk
menemukan
tempat
yang
dimaksud,sampai
keduanya
merasakan
Artinya:
65.Lalu mereka dapati seorang hamba-hamba Kami yang telah kami karuniakan
5
kepadanya rahmat dari kami,dan Kami telah mengajarinya sejenis ilmu dari sisi
Kami.
66.Musa berkata kepadanya,Bolehkah aku mengikutimu,dengan syaratengkau
mengajarkanku dari apa yang diajarkan oleh Alloh kepadamu,ilmu yang menjadi
petunjukbagiku?.
67.Ia menjawab,Sesungguhnya engkau (wahai Musa,sekali-kali tidak akan dapat
bersabar bersamaku.
68.dan bagaimana engkau akan sabar terhadap perkara yang engkau tidak
mengetahuinya secara utuh?
69.Musa berkata,Insya-alloh Engkau akan dapati aku sebagai orang yang
sabar,dan aku tidak akan membantah perintahmu
70.Ia menjawab,Jika engkau mengikutiku,maka jangan lah engkau bertanya
kepadaku tentang sesuatu pun sehingga aku ceritakan halnya kepadamu..
Analisis Episode Kedua (Surah Al-Kahfi Ayat 65-70)
Dari rangkaian kisah yang termaktub pada episode ke II initerdapat
beberapa Ibrah yang menarik apabila dikaitkan dengan pendidikan,yaitu :
1. Kode Etik yang berhubungan dengan permohonan menjadi murid.dalam
hal ini,hendaknya seorang calon murid memperlihatkan keseriusannya
dengan
ungkapan
kepadanya,Bolehkah
sopan
aku
dan
tawadhu.(lihat
66.Musa
mengikutimu,dengan
berkata
syaratengkau
Artinya:
71.Lalu berjalanlah keduanya sehingga ketika mereka naik kesebuah perahu,ia
membocorkannya.Musa bereaksi Patutkah engkau membocorkannya,sedang
akibat
perbuatan
itu
menenggelamkan
penumpag-penumpangnya?
murid
harus
tahu
diri.Dalam
arti,ketika
ia
berbuat
bersabar
bersamaku?..Ini
mengindikasikanguru
agar
tidak
pertama,khidir
mengingatkan
dengan
ucapan
lemah
Artinya:
78. Ia menjawab, Inilah waktunya perpisahan antara aku denganmu, aku akan
terangkan kepadamu maksud (kejadian-kejadian yang dimusykilkan) yang engkau
tidak dapat bersabar mengenainya.
10
79. Adapun perahu itu adalah: ia milik orang-orang miskin yang bekerja di laut;
oleh karena itu, aku bocorkan dengan tujuan hendak mencacatkannya, karena di
belakang mereka nanti ada seorang raja yang merampas tiap-tiap perahu yang
tidak cacat.
80. Adapun pemuda itu, kedua ibu-bapaknya adalah orang-orang yang beriman,
maka kami bimbang bahwa ia akan mendesak mereka melakukan perbuatan zalim
dan kufur.
81. Oleh karena itu, kami berharap agar Tuhan mengganti mereka dengan anak
lain yang lebih baik kesuciannya dari anak tersebut dan lebih mesra dalam kasihsayangnya (kepada bapak-ibunya).
82. Adapun tembok itu adalah milik dua orang anak yatim di bandar itu; dan di
bawahnya ada harta karun mereka; dan bapak mereka adalah orang shalih.
Tuhanmu menghendaki supaya mereka cukup umur dan dapat mengeluarkan harta
karun itu sebagai satu rahmat dari Tuhanmu (kepada mereka). Dan (ingatlah) aku
tidak melakukannya menurut kemauanku sendiri. Demikianlah penjelasan tentang
maksud dan tujuan perkara-perkara yang engkau tidak dapat menyabarinya.
Analisis Episode Keempat (Surah Al-Kahfi Ayat 71-77)
Dari rangkaian kisah yang termaktub dalam episode keempat ini dapat
ditarik beberapa ibrah sebagai berikut:
1. Argumentasi Khidir melubangi perahu dapat mengandung arti bahwa
kasus pembocoran perahu merupakan petunjuk bahwa seharusnya seorang
guru berupaya mengajarkan kepada murid-muridnya mengenai bagaimana
caranya membantu orang-orang lemah. Dengan kata lain, seorang guru
harus mengajarkan tidak hanya masalah kognitif, tetapi juga masalah
afektif dan psikomotorik yang akan menjadikan seorang murid semakin
peka terhadap realitas sosial.
2. Pembunuhan anak bisa diartikan secara majaz, yang memberikan kesan
bahwa seorang guru dituntut agar mampu memahami psikologi muridnya
seraya membunuh karakter jelek yang terdapat dalam diri muridmuridnya.
11
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara Umum,Surah alkahfi ayat 60-82 merupakan kisah yang
menggambarkan interaksi antara musa (yang dalam kisah ini berperan sebagai
murid)dengan Khidir (Yang berperan sebagai guru) dan kedua tokoh ini menjadi
tokoh utama dalam kisah ini.Disamping kedua tokoh ini terdapat pula tokoh
pembantu yang dalam konteks kisah tersebut diistilahkan dengan Fata,Shahib
Safinah,ghulam dan ahl al-qoryah.Setelah dianalisis dapat disimpulkan bahwa :
1. Menjadi ilmuwan janganlah sombong
2. Harus berbulat tekad dalam menuntut ilmu
3. Menetapkan target yang jelas
4. Tolak ukur Guru adalah kelebihan yang dimilikinya bukan Usia
5. Memiliki sikap optimis,tidak mudah putus asa.
6. Memperioritaskan ilmu pengetahuan
7. Kode etik permohonan menjadi murid
8. Guru melakukan tes minat dan bakat.Minat murid harus di perioritaskan.
9. Melakukan kontrak belajar
10. Menuntut ilmu perlu waktu yang panjang
11. Guru Haruslah mengangkat asisten bilamana guru tidak bisa mengajar
12. Harus memiliki Pandangan yang bijaksana
13. Murid harus tahu diri,cepat minta maaf bila salah
14. Guru haruslah bijaksana dalam mengingatkan muridnya
15. Menghukum haruslah disesuaikan dengan pelanggarannya dan secara
bertahap.
16. Guru mengajarkan bagaimana caranya untuk membantu orang-orang
lemah
17. Guru harus mampu memahami psikologi muridnya
18. Guru harus memperhatikan anak didiknya
19. Guru hendaklah ikhlas dalam perjuangannya
DAFTAR PUSTAKA
13
Abdullah bin Muhammad Alu Syaikh. Tafsit Ibni Katsir Jilid 4. Jakarta: Pustaka
Imam Asy-SyafiI. 2009
Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Al-Syeikh. Tafsir Ibnu
Katsir Jilid 5. Bogor: Pustaka Imam Syeikh .2003
Modul Tafsir Tarbawi,PPS Raden Intan Bandar lampung 2008,almajmu R.(Can)
M.Akmansyah,M.Ag.
14