Você está na página 1de 3

Nama

Ani

Purwati
NIM

120230114130146
Kelas

:E

Mata Kuliah

Pengauditan II

KONFIRMASI PIUTANG USAHA

Tujuan konfirmasi piutang usaha adalah untuk memenuhi tujuan


eksistensi, keakuratan, serta pisah batas. Standar auditing mengharuskan
konfirmasi piutang usaha dalam situasi yang normal. SAS 67 (AU330)
menyediakan tiga pengecualian terhadap keharusan menggunakan
konfirmasi, yaitu :
1. Piutang usaha tidak material.
2. Auditor mempertimbangkan konfirmasi bukti yang tidak efektif karena
tingkat responnya kemungkinan tidak akan memadai atau tidak dapat
diandalkan.
3. Gabungan tingkat risiko inhern dan risiko pengendalian rendah dan
bukti substantive lainnya dapat diakumulasi untuk menyediakan bukti
yang mencukupi. Jika auditor memutuskan tidaka kan mengkonfirmasi
utang justifikasi untuk melakukan hal tersebut harus didokumentasikan
dalam file audit. Dalam melakukan konfirmasi auditor terlebih dulu
harus menentukan jenis konfirmasi apa yang akan digunakan, jenis
konfirmasi yang dapat digunakan antara lain adlaah :
(1)Konfirmasi positif
komunikasi dengan debitur untuk mengkonfirmasi apakah saldo
yang diminta pihak penerima sudah benar.
(2)Formulir konfirmasi yang kosong
Jenis konfirmasi positif yang tidak menyatakan jumlah pada
konfirmasi tetapi meminta penerimanya mengisi saldo atau
melengkapi informasi tersebut.
(3)Konfirmasi faktur

Jenis konfirmasi positif lainnya diman asetiap faktur akan


dikonfirmasi, bukan saldo piutang usaha pelanggan secara
keseluruhan.
(4)Konfirmasi negatif
Jenis konfirmasi yang ditujukan juga kepada debitur tetapi hanya
meminta respon jika debitur tidak setuju dengan jumlah yang
dinyatakan.
(5)Penetapan waktu
Bukti yang paling dapat diandalkan dari konfirmasi adalah bukti
yang baru diperoleh jika konfirmasi itu dikirim sedekat mungkin
dengan tanggal neraca.
(6)Keputusan sampling
Faktor utama yang mempengaruhi ukuran sampel untuk
mengkonfirmasi piutang usaha adalah :
a. Salah saji yang dapat ditoleransi.
b. Risiko inheren.
c. Risiko pengendalian.
d. Risiko yang dicapai dari pengujian substantif lainnya.
e. Jenis konfirmasi.
Ketika memilih sampel piutang usaha untuk konfirmasi, auditor
harus berhati-hati agar tidak terpengaruh oleh klien.
(7)Menyelenggarakan pengendalian
Setelah
item
yang
dikonfirmasi
dipilih,
auditor
harus
menyelenggarakan pengendalian atas informasi itu hingga
dikembalikan dari pelanggan.
(8)Menindaklanjuti responden
Konfirmasi yang dikirim tetapi tidak dikembalikan oleh pelanggan
tidak boleh dianggap sebagai bukti audit yang signifikan. Untuk
setiap konfirmasi positif yang tidak dikembalikan, auditor dapat
memeriksa dokumentasi berikut untuk memverifikasi eksistensi dan
keakuratan setiap transaksi penjualan yang membentuk saldo akhir
piutang usaha :
1. Penerima kas selanjutnya.
2. Salinan faktur prnjualan.
3. Dokumen pengiriman.
4. Korespondensi dengan klien.
(9)Analisa perbedaan
Jika permintaan konfirmasi dikembalikan oleh pelanggan, auditor
harus menentukan penyebab setiap perbedaan yang dilaporkan,
jenis perbedaan dalam konfirmasi yang sering dilaporkan adalah :
a. Pembayaran telah dilakukan.
b. Barang belum diterima.

c. Kesalahan klerikal dan jumlah yang diperdebatkan.


d. Menarik kesimpulan.
Jika semua perbedaan telah diselesaikan, termasuk yang ditemukan
dalam melakukan prosedur alternatif, auditor harus mengevaluasi
ulang pengendalian internal.
Keputusan akhir mengevaluasimengenai piutang usaha dan penjualan
adalah apakah bukti yang mencukupi telah diproses melalui pengujian
pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi, prosedur analitis,
prosedur pisah batas, konfirmasi, dan pengujian substantif lainnya untuk
menjustifikasi penarikan kesimpulan mengenai kebenaran saldo yang
dinyatakan.

KONFIRMASI HUTANG USAHA

Prosedur ini bersifat opsional karena konfirmasi ini tidak dapat


menjamin bahwa hutang yang belum dicatat akan dapat ditemukan dan
bukti eksternal berupa faktur dan laporan bulanan penjual harus tersedia
untuk mendukung saldonya. Konfirmasi hutang usaha direkomendasikan
apabila risiko deteksi rendah, terdapat kreditor individual dengan saldo yang
relative besar atau perusahaan mengalami kesulitan dalam memenuhi
kewajibannya. Konfirmasi juga harus dikirimkan kepada pemasok utama
yang telah digunakan pada tahun sebelumnya tetapi tidak dalam tahun
berjalan dan tidak mengirimkan laporan bulanan.
Kreditur yang dipilih untuk dikirimi surat konfirmasi adalah :
Kreditur yang melakukan penjualan yang besar kepada klien dalam
tahun yang diaudit.
Kreditur memiliki akun berisi transaksi yang luar biasa sifatnya.
Kreditur mempunyai hubungan istimewa dengan klien (antara induk
dengan anak perusahaan).

Você também pode gostar