Você está na página 1de 2

Masalah Pendidikan di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negera berkembang yang memiliki masalah pendidikan dan
masih menjadi perhatian khusus oleh pemerintah. Banyaknya faktor dan masalah yang
menyebabkan pendidikan di Indonesia tidak bisa berkembang, di antaranya :
1. Tindak kecurangan ketika Ujian Nasional
Terjadinya tindak kecurangan ketika Ujian Nasional, bukan hanya siswa yang terlibat
tetapi para guru juga ikut terlibat. Alasan yang paling mendasari beberapa guru
melakukan kecurangan adalah perasaan tidak siap jika sekolahnya ternyata nanti
mendapati banyak siswanya yang tidak lulus dalam Ujian Nasional. Jika hal itu terjadi,
maka akan mempengaruhi akreditasi sekolah. Masalah penerapan kejujuran yang tidak
tegas di sekolah akan sangat berpengaruh pada pembentukan karakter siswa.
2. Kualitas kurikulum
Sering adanya perubahan kurikulum pendidikan akan membuat proses belajar
mengajar terganggu. Terlebih lagi, jika inti kurikulum yang digunakan berbeda dengan
kurikulum lama akibatnya proses pembelajaran cukup lama.
3. Mahalnya biaya pendidikan
Pendidikan di Indonesia menjadi sulit bagi masyarakat yang kurang mampu. Selain
kemauan mereka yang tidak pernah tumbuh dan sadar akan pentingnya pendidikan,
faktor ekonomi menjadi alasan utama mereka untuk tidak menyentuh bangku sekolah.
Pemerintah sudah mencanangkan pendidikan gratis dan bahkan pendidikan wajib 12
tahun, akan tetapi biaya-biaya lain yang harus di tangguh oleh para siswa tidaklah gratis.
Biaya untuk perjalanan ke sekolah, membeli buku, seragam, dan peralatan sekolah
lainnya tidak murah. Mereka harus memikirkan biaya lain selain biaya pendidikan yang
bahkan lebih mahal di bandingkan biaya pendidikan itu sendiri. Selain itu, biaya hidup
yang semakin meninggi terkadang membuat masyarakat lebih memilih untuk bekerja
mencari nafkah dibanding harus melanjutkan pendidikannya.
4. Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan
Perhatian yang diberikan pemerintah dalam hal pendidikan di kota dan di desa
sangatlah berbeda. Pemerintah lebih menaruh perhatian pada pendidikan di perkotaan
membuat kualitas pendidikan di perkotaan dan di pedesaan menjadi tidak seimbang.
Salah satu contohnya ialah dalam masalah kesejahteraan guru. Gaji guru di desa jauh
lebih rendah dibanding gaji guru di kota. Hal ini menyebabkan banyak guru yang lebih
memilih bekerja di kota daripada di desa. Alhasil kualitas guru di kota lebih baik
dibanding guru di desa. Selain masalah kesejahteraan guru, juga terdapat ketimpangan
dalam hal bantuan untuk fasilatas pendidikan, dan banyak hal lainnya. Maka tidak heran

apabila kualitas pendidikan di Indonesia masih belum merata dimana kualitas pendidikan
di kota lebih baik daripada di desa.
5. Fasilitas pendidikan yang kurang memadai
Banyaknya sekolah-sekolah yang bangunannya sudah hampir rubuh, tidak memiliki
fasilitas penunjang seperti meja belajar, buku, dan alat-alat penunjang lainnya yang
menyebabkan pendidikan tidak dapat berkembang secara optimal.
Adapun solusi yang dapat ditempuh adalah dengan mengubah sistem-sistem sosial yang
berkaitan dengan sistem pendidikan. Pemerintah harus peka terhadap kondisi pendidikan di
setiap daerah dan dapat mengambil langkah yang pasti untuk memperbaiki kualitas sesuai
dengan kondisi daerah masng-masing. Tidak hanya pemerintah, tetapi masayarat juga harus
bahu membahu bersama pemerintah untuk dapat meningkatkan kesadaran bahwa pendidikan
itu penting dan dapat selalu mengawasi kegiatan pendidikan di Indonesia. Serta peran guru
dan orang tua sangat penting dalam dunia pendidikan dan pembentukan karakter. Dengan
meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang terlahir akan semakin
baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala
bidang di dunia internasional.

Você também pode gostar