Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1 KABUPATEN PROBOLINGGO
Anto
1.1.1 Geo-Fisik
Lokasi Kabupaten Probolinggo yang berada di sekitar garis khatulistiwa
menyebabkan daerah ini mengalami perubahan iklim dua jenis setiap tahun, yaitu
musim kemarau dan musim penghujan. Untuk musim kemarau berkisar pada bulan
April hingga bulan Oktober dengan rata-rata curah hujan 29,5 per hari hujan,
sedangkan musim penghujan dari bulan Oktober hingga April dengan rata-rata
curah hujan 229 per hari hujan. Curah hujan yang cukup tinggi terjadi pada bulan
Desember sampai dengan Maret dengan rata-rata 360 per hari hujan. Diantara
dua musim tersebut tedapat musim pancaroba yang biasanya ditandai dengan
tiupan angin kering yang cukup kencang yang biasa disebut Angin Gending.
Bentuk permukaan daratan di kabupaten Probolinggo diklasifikasikan atas
tiga (3) jenis, yaitu :
1
permukaan air laut, daerah ini terletak di wilayah bagian Tengah sepanjang
kaki Gunung Semeru dan Pegunungan Tengger serta pada bagian Utara sisi
bagian Timur sekitar Gunung Lamongan.
3
yang terdapat di darat, laut, dan udara dalam bentuk keanekaragaman flora, fauna,
sumber daya mineral, dan sumber daya air yang diharapkan dapat didayagunakan
secara
optimal,
bertanggung
jawab
dan
berkelanjutan
demi
kesejahteraan
: Selat Madura.
: Kabupaten Pasuruan.
Kabupaten
Lumajang
dan
Kabupaten
Malang.
1.1.1.2 Geologi
Struktur geografis Kabupaten Probolinggo terdiri dari dataran rendah pada
bagian utara, lereng-lereng gunung pada bagian tengah dan dataran tinggi pada
bagian selatan, dengan tingkat kesuburan dan pola penggunaan tanah yang
berbeda. Sedangkan bentuk permukaan daratan di Kabupaten Probolinggo di
klasifikasikan atas 3 (tiga) jenis, yaitu :
a. Dataran rendah dan tanah pesisir dengan ketinggian 0 100 m diatas
permukaan laut. Daerah ini membentang di sepanjang pantai utara mulai dari
Barat ke Timur kemudian membujur ke Selatan.
b. Daerah perbukitan dengan ketinggian 100-1.000 m diatas permukaan laut.
Daerah ini terletak di wilayah bagian Tengah sepanjang Pegunungan Tengger
serta pada bagian selatan sisi Timur sekitar Gunung Lamongan.
c. Daerah pegunungan dengan ketinggian diatas 1.000 m dari permukaan laut.
Daerah ini terletak di sebelah Barat Daya yaitu sekitar Pegunungan Tengger
dan sebelah Tenggara yaitu di sekitar Gunung Argopuro.
1.1.1.3 Topograf
Dilihat dari topografinya Kabupaten Probolinggo terletak di lereng gununggunung membujur dari Barat ke Timur, yaitu Gunung Semeru, Gunung Argopuro,
Gunung Tengger dan Gunung Lamongan. Kabupaten Probolinggo terletak pada
ketinggian 0 2500 m di atas permukaan laut dengan temperatur rata-rata 27C 30C, sedangkan bagian selatan yaitu Kecamatan Sukapura, Sumber, Tiris dan
Krucil udaranya relatif bertemperatur rendah. Hal ini menyebabkan tanahnya
berupa tanah vulkanis yang banyak mengandung mineral yang berasal dari ledakan
gunung berapi yang berupa pasir dan batu, lumpur bercampur dengan tanah liat
yang berwarna kelabu kekuning-kuningan. Sifat tanah semacam ini mempunyai
tingkat kesuburan tinggi dan sangat cocok untuk jenis tanaman sayur-sayuran
seperti di sekitar pegunungan Tengger yang mempunyai ketinggian antara 750
2.500 m di atas permukaan laut. Berikut merupakan luas daerah berdasarkan
kemiringan lahan.
Tabel 3. 1 Luas Daerah dan Kemiringan Lahan
No
.
1
2
3
4
Kemiringan
0-2%
2-15%
15-40%
>40%
Jumlah
Luas Kawasan
(Ha)
48.070,55
41.721,36
20.968,52
58.856,22
169.616,65
Persen (%)
28,34
24,59
12,36
34,69
100
Dapat terlihat bahwa daerah yang memiliki tingkat kemiringan tanah lebih
dari 40 % cukup tinggi, yaitu seluas 58.856,22 Ha (34,69%) dari seluruh luas daerah
Kabupaten Probolinggo. Diantara luas daerah yang memiliki kemiringan tanah > 40
% tersebut, yang terluas adalah di Kecamatan Sumber yaitu seluas 11.979,66 Ha
(20,35%) dan Kecamatan Krucil seluas 11.889,96 Ha (20,20%).
Wilayah Kabupaten Probolinggo terletak pada ketinggian 0-2500 m di atas
permukaan laut, tanahnya berupa tanah vulkanis yang banyak mengandung
mineral yang berasal dari ledakan gunung berapi berupa pasir dan batu, lumpur
bercampur dengan tanah liat yang berwarna kelabu kekuning-kuningan. Pada
ketinggian 750- 2500 m di atas permukaan laut, cocok untuk jenis tanaman sayursayuran dan pada ketinggian 150-750 m diatas permukaan laut, yang membujur
dari Barat ke Timur di bagian Selatan yang berada di kaki gunung Argopuro, sangat
cocok untuk tanaman kopi, buah-buahan seperti durian, alpukat dan buah lainnya.
Contoh di Kecamatan Tiris dan Kecamatan Krucil.
1.1.1.4 Klimatologi
Lokasi Kabupaten Probolinggo yang berada di sekitar garis katulistiwa
menyebabkan daerah ini mengalami perubahan iklim dua jenis setiap tahun, yaitu
musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau berkisar pada bulan April
hingga Oktober, sedangkan musim penghujan dari bulan Oktober hingga April.
Curah hujan yang cukup tinggi terjadi pada bulan Desember sampai dengan Maret.
Curah hujan selama tahun 2011 berkisar antara 1.100-1.700 mm untuk dataran
rendah, dan berkisar 1.700-5.700 mm untuk dataran tinggi dengan rata-rata
intensitas hujan sebesar 24,211 mm/hari. Jumlah curah hujan rata-rata dalam
setahun di Kabupaten Probolinggo sebesar 1.713 mm/tahun dengan hari hujan ratarata 75.41 hari. Suhu udara beragam rata-rata antara 27 C hingga 32 C pada
bagian Utara, sedangkan di wilayah pegunungan Argopuro dan Tengger, yaitu di
Kecamatan Tiris, Krucil, Sumber dan Sukapura suhu udaranya berkisar antara 5 0C
hingga 150C. Di antara dua musim tersebut terdapat musim pancaroba, di mana
biasanya ditandai dengan tiupan angin kering yang cukup kencang yang biasa
disebut Angin Gending.
1.1.1.5 Hidrologi
Probolinggo
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Nama Sungai
K. rondoningo
K. Pandan laras
k. kertosono
K. Kandang Jati
K. Besuk
K. Jabung
K. Pancarlagas
K. Legundi
K. Paiton
K. Kresek
K. Taman
K.
Curah
Manjangan
K. Klumprit
K. Lumbang
K. Blibis
Panjang
Lebar
Debit Air
95,20
43,50
39,70
8,00
13,20
20,50
85,70
12,50
18,00
24,50
24,10
5,00
26,00
26,00
25,00
8,00
8,00
8,00
50,00
6,00
20,00
25,00
12,00
9,00
200
1300
100
100
100-200
300
200
100
100
5-10
50
Baku Lahan
(Ha)
3357
2847
570
507
173
465
3303
454
786
240
34
12,50
17,50
20,00
12,00
13,00
15,00
50
75
-
53
125
-
gaya
hidup
yang
unik
(kebiasaan,
pakaian,
upacara,
cara
hidup,
Wisata buatan adalah obyek dan daya tarik wisata yang tidak termasuk
dalam kategori obyek dan daya tarik wisata alam dan budaya, yang diciptakan
secara arti (buatan), mencakup di dalamnya antara lain taman bertema, gedung
konvensi, fasilitas rekreasi dan hiburan, fasilitas belanja/shopping, fasilitas olah
raga.
Kawasan peruntukan pariwisata buatan yang ada di Kabupaten Probolinggo
berupa kawasan pendidikan yang direncanakan di sekitar PLTU Paiton, Wisata
arung jeram Sungai Pekalen, Bremi Miniland.
B. Tingkat Kunjungan
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke masingmasing obyek wisata di
Kabupaten Probolinggo bervariasi jumlahnya. Terdapat beberapa obyek wisata yang
mampu menyerap pengunjung hingga ratusan ribuan orang per tahun. Berdasarkan
data yang diperoleh maka obyek wisata yang paling ramai dikunjungi oleh
wisatawan adalah Obyek Wisata Alam Gunung Bromo. Adapun jumlah kunjungan
wisatawan ke daerah wisata di Kabupaten Probolinggo, pada tahun 2014 Wisatawan
Nusantara 331.089 orang dan wisatawan mancanegara pada tahun 2014, yaitu
sebesar 15.204 orang. Pada tahun sebelumnya mencapai 285.492 orang untuk
wisatawan nusantara dan untuk wisatawan mancanegara mencapai 9.226 orang.
Adapun jumlah kunjungan wisatawan pada tiap obyek wisata di Kabupaten
Probolinggo dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3. 3 Data pengunjung objek wisata Kabupaten Probolinggo
N
o.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Objek Wisata
Pantai bentar
Gunung bromo
Ronggojalu
Madakaripura
Ranu segaran
Candi jabung
Miniature kabah
Arung jeram
Songa rafting
Regulo rafting
Noars rafting
Candi kedaton
Jabung tirta
Andung biru
Sumberbendo
Total pengunjung
2012
Winus
56.140
23.472
4.648
1.690
1.485
17.869
12.594
Wisman
4.633
131
-
2013
Winus
73.047
64.294
4.622
3.027
2.063
20.025
6.450
Wisman
8.680
136
-
2014
Winus
65.185
113.611
4.901
4.985
2.844
21.455
24.811
Wisman
14.409
192
-
19.363
4.924
11.586
15.114
8.907
30.231
208.023
4764
29.924
15.133
17.295
1.096
15.270
12.801
20.445
285.492
364
26
20
9.226
27.091
2.973
16.223
4.901
9.117
8.752
24.240
331.089
437
68
98
15.204
Kondisi jalan menuju tempat wisata Pantai Bentar sudah cukup memadai
karena berada di Jalan Arteri. Akses menuju Pantai Bentar sangat mudah karena
terletak di pinggir Jalan raya. Pencapaian menuju ke objek wisata sangat mudah
sehingga sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut lagi. Untuk jalan menuju
Gunung Bromo melalui jalur Tongas dengan kondisi aspal baik.
Rambu-rambu ataupun petunjuk menuju tempat wisata sudah cukup jelas dan
informatif. Kondisi rambu-rambu masih cukup baik dan memadai. Sehingga
pengunjung atau wisatawan dengan mudah menuju objek wisata tersebut selain
pencapaiannya sangat mudah. Selain itu petunjuk arah yang berada Di dalam objek
wisata sudah cukup informatif dengan disajikan peta informasi terkait segala
sesuatu yang berhubungan dengan lokasi wisata.
C. Agen/ Biro Travel
1. Ketersediaan dan Kualitas
2. Daya Jangkau Layanan
1.1.4 Infrastruktur Penunjang Fasilitas Pariwisata
A. Prasarana
1. Listrik
Kebutuhan listrik dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan dengan
berkembangnya perekonomian suatu wilayah dan meningkatnya taraf hidup
masyarakat. Jumlah pelanggan listrik mengalami kenaikan dari tahun 2013.
Hal ini dapat dilihat dengan jumlah pelanggan listrik dari bulan ke bulan pada
tahun 2014 yaitubulan Januari 2014 tercatat 207.467 pelanggan (113.155
pelanggan pada PLN UPJ Kraksaan dan 94.312 pelanggan pada PLN UPJ
Probolinggo) dan pada bulan Desember 2014 naik menjadi 226.125
pelanggan (125.025 pelanggan pada PLN UPJ Kraksaan dan 101.100
pelanggan pada PLN UPJ Probolinggo).
Ketersediaan jaringan listrik juga cukup memadai aktivitas kegiatan
wisata yang berlangsung pada obyek ini baik untuk pagi hingga sore hari
maupun untuk malam hari jika diadakan event khusus pada kompleks wisata
ini.
3. Persampahan
Sistem persampahan di tempat wisata di Kabupaten Probolinggo sudah
cukup
baik.
Tetapi
untuk
di
lokasi
wisata
Gunung
Bromo
sistem
persampahan yang kurang baik karena baik di wilayah lokasi wisata dan
lingkungan permukiman, sistem persampahan belum terkelola dengan baik
sehingga pengelolaan sampah masih dibakar.
4. Sanitasi
Kamar mandi umum dan MCK yang berada Di Kawasan objek wisata Bromo
sebagian besar sudah cukup memadai, akan tetapi ada beberapa yang
masih kurang memperhatikan kebersihan. Perlu adanya perawatan lagi
terkait dengan kebersihan toilet tersebut. Mengingat kawasan bromo
dikunjungi oleh wisatawan mancanegara, sehingga pihak pengelola
kawasn bromo harus memperhatikan kebersihan MCK dan kamar mandi.
Sistem sanitasi yang ada di sekitar lokasi wisata terutama di Bromo
Tengger Semeru masih kurang tercukupi karena di beberapa titik lokasi
untuk melihat sun rise di Gunung Bromo belum tersedia sistem sanitasi
yang baik.
B. Sarana
1. Kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dll)
a. Ketersediaan-Kualitas
di
semua
kecamatan
sebagai
skala
pelayanan
tingkat
kecamatan.
Tabel 3. 4 Jumlah Rumah Sakit, Balai Pengobatan dan Puskesmas di
Kabupaten Probolinggo
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Kecamatan
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Panukiran
Kota anyar
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
tongas
Sumberasih
Rumah
Sakit
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
3
0
0
0
0
1
0
0
1
0
Puskesm
as
1
1
1
1
2
1
2
2
1
2
2
1
2
2
1
1
1
2
1
1
1
1
2
1
tahun 2015
Sarana perdangan
Pasar umum
Toko/kios
Warung/depot
Sarana perbankan
Bank negeri
Bank swasta/BPR
Koperasi serba usaha
2013
2
250
87
2013
1
2
3
2014
2
259
96
2014
1
2
3
Probolinggo
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Kecamatan
Kantor
Pos
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Panukiran
Kota anyar
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
tongas
Sumberasih
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2013
Bis Surat
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Kantor
Pos
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2014
Bis Surat
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
orang.
Kondisi eksisting kantot pusat informasi dan pelayanan di wisata
bromo cukup memadai. Bangunan masih tampak kokoh dan
terawatt. Para wisatawan baik dari dalam dan luar kota maupun
mancanegara dapat menuju kantor tersebut apabila memerlukan
informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan wisata
bromo. Semua dapat diakses melalui kantor tersebut, sehingga
pengunjung dapat menikmati dan memiliki tujuan jelas jika berada
di Kawasan wisata bromo.
5. Peribadatan
a. Ketersediaan-Kualitas
Ketersediaan tempat peribadatan bagi penduduk sangat penting.
Berikut merupakan jumlah tempat peribadatan di masing-masing
kecamatan di Kabupaten Probolinggo.
Tabel 3. 7 tempat peribadatan di Kabupaten Probolinggo
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Kecamatan
Masjid
Gereja
Pura
Sukapura
Sumber
Kuripan
Bantaran
Leces
Tegalsiwalan
Banyuanyar
Tiris
Krucil
Gading
Panukiran
Kota anyar
Paiton
Besuk
Kraksaan
Krejengan
Pajarakan
Maron
Gending
Dringu
Wonomerto
Lumbang
tongas
Sumberasih
24
32
46
35
50
51
64
130
88
57
44
56
48
44
52
28
66
38
65
46
41
25
49
47
2
1
1
1
1
3
1
1
2
1
1
1
-
35
10
-
sektor
pariwisata
terus
digalakkan
oleh
Pemerintah
tempat
dengan
hotel.
Tetapi
lain
halnya
dengan
wisatawan
mancanegara atau wisatawan lokal yang berasal dari luar Jawa Timur yang
mengharuskan untuk menginap terlebih dahulu sehingga wisatawan seperti
ini menggunakan jasa pelayanan makan di restoran atau tempat makan
yang satu lokasi dengan hotel atau penginapan.
B. Ketersediaan dan Kualitas
Salah satu fasilitas yang menunjang kegiatan pariwisata adalah rumah
makan/ restoran. Adapun rumah makan dan restoran yang berada di tempat
wisata sudah cukup memadai.
sukapura
1.1.5.3 Tempat Souvenir
A. Tipologi Wisatawan
Satu jenis kesenian yang paling unik dan menarik dari Kabupaten Probolinggo
adalah tarian Kuda Kencak. Kata kencak sendiri berarti mengangkat kaki berulang
kali. Satu gerakan indah dan jenaka yang dilakukan oleh kuda mengiringi irama
bunyi-bunyian dari gamelan yang ditabuh oleh beberapa orang. Sang kuda diberi
hiasan warna-warni. Seorang anak yang duduk dipunggungnya juga memakai
pakaian yang tidak kurang gemerlap, diberi untaian bunga sekeliling kepalanya,
dipayungi dengan payung berwarna serta diarak dan diperlakukan bagai pengantin.
Tradisi kesenian Kuda Kencak sebenarnya dilakukan dalam upacara mengkhitankan
seorang anak. Namun dalam perkembangannya menunjukkan bahwa kesenian ini
juga dilaksanakan sebagai penebus nazar atau niat seseorang.
c) Tari Kiprah Glipang
Tari Kiprah Glipang ini menggambarkan betapa gagah dan terampilnya para
pemuda yang sedang berlatih olah keprajuritan. Perkumpulan Tari Kiprah Glipang
yang terkenal berada di Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, sehingga banyak
orang berkeyakinan bahwa desa inilah tempat asal muasalnya kesenian ini. Tari
Kiprah Glipang adalah sebuah tarian rakyat, salah satu bagian dari kesenian
tradisional masyarakat Probolinggo.
A. Keramahan dan Kepedulian
Keramahan dan kepedulian masyarakat di lokasi wisata terutama di
Kecamatan Sukapura dan lokasi gunung bromo sangat ramah, informative
dan saling guyub. Dengan adanya kearifan lokal yang masih sanagt kental,
budaya dan adat istiadat beserta karakteristik kehidupan masyarakat Jawa
yang masih melekat sehingga keramahan, senyum dan saling membantu
sudah biasa ditemukan pada masyarakat sekitar lokasi wisata gunung
bromo.
Selain itu, penduduk suku tengger sangat terbuka kepada pengunjung jika
ingin mengetahui adat istiadat dan upacara yang mereka yakini. Tradisi dan
adat istiadat tidak sungkan untuk dijelaskan dan diajarkan kepada
pengunjung.
B. Ketersediaan dan Kualitas
Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
Jumlah Penduduk
Jumlah Wisawatan
7.641
8.298
9.012
9.788
10.630
11.545
12.538
13.617
14.789
16.062
17.444
25.469
27.661
30.041
32.626
35.434
38.483
41.795
45.391
49.297
53.540
58.147