Você está na página 1de 5

ANC

A. Definisi.

Kehamilan adalah mulai dari konsepsi (pembuahan) dan berakhir pada permulaan
persalinan (FK. UNPAD, 1983:3)

Kehamilan adalah pertemuan sel telur dan sperma yang diikuti dengan nidasi
(Rustam Mochtar, 1998:17).

B. Penyebab Terjadinya Kehamilan.


Menurut Rustam Mochtar (1998) suatu proses kehamilan akan terjadi bila terjadi 5 aspek
penting, antara lain :
Ovum
Adalah sel dengan diameter kurang lebih 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus yang
terapung apung dalam vitellus dilingkari oleh zona pellusida.
Spermatozoa.
Berbentuk sperma kecebong, terdiri dari kepala, leher dan ekor.
Konsepsi.
Adalah peristiwa penyatuan antara sel mani dan sel telur di tuba vallopi tepatnya bagian
ampula. Hanya satu sperma yang dapat melintasi zona pellusida dan masuk ke uterus ovum.
Nidasi (Implatasi).
Adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi kedalam endrometrium. Kehamilan 37
42 minggu disebut aterm, bila kehamilan berlangsung lebih dari 42 minggu maka disebut
dengan kehamilan post matur., sedangkan kehamilan 28 36 minggu disebuit kehamilan
prematur.
Palsentasi.
Adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukaran zat antara ibu dan
anaknya dan sebaliknya.
Desidua adalah mukosa rahim pada kehamilanya dibagi atas :
a. Desidua basalis.
b. Desidua kapsularis.
c. Desidua vera.
C. Tanda dan gejala kehamilan

a. Tanda-tanda persumtif
-

Arenorhoe

Mual muntah

Mengidam

Tidak tahan bau

Pingsan

Anoreksia

Pemekaran vena

Fatique

Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri

Miksi sering

Konstipasi/obstipasi

Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon hortikosteroid plas.


(Mochtar Rustam, 1998 : 43)

b. Tanda pasti kehamilan


-

Gerakan janin dapat dilihat/diraba

Terdengar detak jantung

Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen.


(Mochtar Rustam, 1998:45)

c. Tanda tidak pasti kehamilan


-

Rahim membesar sesuai usia kehamilan

Pada pemeriksaan dalam dijumpai :


Tanda hegar : konsistensi rahim lunak terutama di daerah istmus uteri.
Tanda chadwick : selaput lendir vulva menjadi ungu kebiruan.
Tanda goodel : serviks bertambah vaskularisasinya dan lunak seperti bibir.
Braxton hicks : uterus berkontraksi saat dirangsang.
Teraba ballotemen : timbul lentingan bila rahim digoyangkan.
Pemeriksaan tes biologis positif
(Mochtar Rustam, 1998:45)

1. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Rontgen
Pada kehamilan 4-5 bulan tampak tulang-tulang janin. Dapat pula memberikan
informasi tentang keadaan janin dalam kandungan.

b. Pemeriksaan laboratorium
Ibu hamil hendaknya diperiksa air kencing dan darah sekurang-kurangnya 2x
selama hamil
c. Pemeriksaan USG
Dapat dilihat letak janin, gerakan janin, GJA (pada kelahiran 12 minggu).
D. Klasifikasi Kehamilan.
Ditinjau dari tuanya kehamilan, dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Kehamilan trimester I ( sebelum minggu ke 14).
2. kehamilan trimester II ( sebelum minggu ke 28 ).
3. Kehamilan trimester III ( Usia kehamilan 40 minggu)
E. Perubahan Fisik Pada Ibu Hamil
1. Uterus
Implantasi terjadi pada desidua basalis. Uterus akan membesar sesuai dengan
tumbuh kembang hasil konsepsi. Pembesaran terjadi karena adanya hypertropi dan
hyperlasi pada sel otot uterus. Uterus pada akhir kehamilan menjadi 1000 gram.
Dilihat dari TFU .
Sebelum 12 minggu

: belum bisa teraba.

12 minggu

: 1 sampai 2 jari atas simpisis.

16 minggu

: pertengahan antara simpisi - pusat.

20 minggu

: 3 jari bawah pusat.

24 minggu

: setinggi pusat.

28 minggu

: 3 jari diatas pusat.

32 minggu

: pertengahan pusat dan PX.

36 minggu

: 3 jari bawah PX.

38 minggu

: merapat lingkar tulang iga.

40 minggu

: pertengahan pusat dan PX

2. Ovarium
Karena estrogen dan progesteron tinggi, maka akan timbul IFSH dihipotalamus
sehingga terbentuk FSH dan ovarium tidak terjadi ovulasi sekaligus tidak terjadi
menstruasi.
3. Payudara

Puting susu warna lebih gelap dan kelenjar montgomery sekitar aerola mammae
lebih menonjol. Guna persiapan laktasi sel-sel alveoli mammae juga lebih tegang
karena hormon somatomamotropin.
4. Kulit
Kulit akan terjadi hyperpigmentasi adalah daerah muka cloasma gravidarum,
daerah perut (striae albican, livida, linea nigra juga payudara). Perubahan kulit
terjadi selain adanya hormon. Kehamilan juga karena adanya MSH (Melanpore
Stimulating Hormon).
5. Vagina dan serviks
Vagina dan serviks juga mengalami perubahan, karena adanya penambahan
pembuluh darah kapiler jadi warnanya lebih membiru/chadwick dan lebih lunak.
6. Organ lain
Pari-paru akan bekerja lebih berat karena mencukupi oksigen 2 makhluk. Ginjal
juga bekerja lebih berat karena harus mengeluarkan sisa pembakaran 2 makhluk,
jantung juga bekerja lebih berat karena adanya sistem darah yang berubah yaitu
volume darah pada ibu hamil akan meningkat naik, plasma maupun erytrosit,
hanya peningkatan plasma dan erytrosit tidak seimbang. Peningkatan plasma
darah lebih besar daripada peningkatan erytrosit, sehingga HB pada ibu hamil
terkesan menurun.
7. Psikologi/emosi ibu hamil
Adanya hormon kehamilan yang tinggi dapat mempengaruhi sistem syaraf
sehingga emosi ibu jadi lebih labil, ibu mudah marah dan tersinggung, rasa
khawatir, cemas. Takut, sedih. Jadi tingkah laku ibu ada sedikit perubahan
dibandingkan pada ibu selama hamil.
F. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil.
Definisi.
ANC adalah pelayanan yang diberikan pada ibu hamil sesuai dengan pedoman antenatal yang
telah ditentukan(Persis, 1995 : 157).
ANC adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu hamil dan
janin secara berkala yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang
ditemukan
( Dep Kes RI . 1996 : 1 ).

Memeriksakan minimal pada ibu hamil.


Satu kali pada trimester I : sebelum UK 14 minggu.
Satu kali pada trimester II : sebelum UK 28 minggu.
Dua kali pada trimester III : sebelum UK 28 36 minggu

Você também pode gostar