Você está na página 1de 4

SISTEM SENSORI PERSEPSI

JOURNAL DAN ANALISA DATA

Oleh :

KELOMPOK 1
A1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

NAMA KELOMPOK

ANALISA DATA
INDIKASI VITREKTOMI PADA KELAINAN RETINA DI BALAI
KESEHATAN MATA MASYARAKAT (BKMM) PROPINSI SULAWESI UTARA
PERIODE JANUARI 2014-DESEMBER 2014
1. Gambaran judul dan isi
Vitrektomi adalah salah satu jenis operasi untuk mengobati kelainan retina. Vitrektomi adalah
operasi pengangkatan vitreous pada mata sehingga retina dapat dioperasi dan penglihatan
dapat diperbaiki. Indikasi untuk vitrektomi terbanyak pada retinal detachment sebanyak 16
pasien (59%) dan retinopati diabetic sebanyak 11 pasien (41%). Pada indikasi retinal
detachment didapatkan penderita laki-laki yang paling banyak menjalani vitrektomi yaitu 12
pasien (44,44%) sedangkan perempuan 4 pasien (14,81%). Pada indikasi retinopati diabetic
tidak terdapat perbedaan antara laki-laki (18,52%) dan perempuan (22,22%)

2. Hasil dari penelitian


Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan selama bulan November 2015 Desember
2015 secara deskriptif retrospektif di Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Propinsi
Sulawesi Utara periode Januari 2014 Desember 2014, maka didapatkan 27 penderita
kelainan retina yang telah menjalani vitrektomi. Hal-hal yang diamati yaitu jenis kelamin,
indikasi vitrektomi, dan penderita dengan kelainan retina yang menjalani vitrektomi.

3. Jenis penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan


studi retrospektif, dengan menggunakan catatan medik pasien yang
berobat ke Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Propinsi Sulawesi
Utara selama periodeJanuari 2014-Desember 2014. Subjek penelitian ini
adalah catatan medis semua penderita kelainan retina yang menjalani
vitrektomi. Variable penelitian ini adalah jenis kelamin, indikasi vitrektomi,
kelainan retina yang menjalani vitrektomi.

4. Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang indikasi vitrektomi pada kelainan retina di Balai Kesehatan Mata
Masyarakat (BKMM) Propinsi Sulawesi Utara periode Januari 2014 Desember 2014 maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Terdapat 27 penderita kelainan retina yang menjalani vitrektomi di Balai Kesehatan
Mata Masyarakat (BKMM) Propinsi Sulawesi Utara periode Januari 2014 Desember
2014.
b. Tindakan Vitrektomi lebih banyak dilakukan oleh penderita kelainan retina berjenis
kelamin laki-laki.
c. Indikasi yang mendorong dilakukannya vitrektomi di Balai Kesehatan Mata Masyarakat
(BKMM) Propinsi Sulawesi Utara terdiri atas 2 indikasi, yaitu penderita dengan retinal
detachment dan retinopati diabetic. Dalam hasil penelitian ini, yang terbanyak ditemukan
yaitu penderita dengan retinal detachment.

d. Pada indikasi retinal detachment, jumlah penderita laki-laki yang paling banyak
menjalani vitrektomi. Sedangkan pada indikasi retinopati diabetic, tidak terdapat
perbedaan yang mencolok antara jumlah penderita laki-laki dengan jumlah penderita
perempuan.

Você também pode gostar