Você está na página 1de 4

Pertemua 1

pasien bernama bapak Hendra datang ke Rumah Sakit di antar oleh


ibunya yang bernama Tiara karena dirumah sering marah-marah dan ingin
memukul seseorang yang menasehatinya
N1

: selamat pagi, saya suster Hanna, saya suster disini, siapa nama bapak?
Senang dipanggil apa?

k.p

: selamat pagi suster, saya ibu Tiara, ibunya dari bapak Hendra.

N1

: apa yang terjadi dirumah sampai dibawak kemari? Ada yang bisa kami
bantu ibu?

k.p

: begini suster, anak saya Hendra dirumah sering marah-marah dan ingin
selalu memukul orang jika ada yang menasehatinya suster.

N1

: oh, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang hal-hal yang


menyebabkan bapak Hendra marah-marah?

k.p

: boleh suster, mau dimana kalau kita bercakap-cakap suster?

N1

: bagaiman kalau diruang tunggu saja.

: mau berapa lama suster?

N1

: bagaiman kalau 10 menit saja pak Hendra?

: baiklah kalau begitu

N1

: apa yang membuat bapak marah-marah? Apakah ada yang membuat


bapak kesal?

: saya benci dan kesal suster melihat orang-orang jika menasehati saya
suster.

N1

: apakah bapak sebelumnya pernah marah-marah?

: tidak pernah suster

N1

: baiklah, jadi baru-baru ini ya, dan apa penyebabnya pak?

: baru-baru inilah saya suka membentak dan menyerang orang dan sangat
benci serta kesal pada seseoarang , penyebabnya jika orang itu mengusik
saya suster.

N1

: bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap?

: lumayan lega suster, karena ada yang mau mendengarkan.

N1

: baiklah, waktu kita sudah habis, nanti bapak bisa ingat lagi peneybab
marah-marah yang belum kita bicarakan.

k.p

: terimakasih suster, apakah ada solusinya untuk anak saya suster?

N1

: nanti kita akan bicarakan perasaan bapak ya bu pada saat marah dan
cara marah yang biasa bapak lakukan.

: mau dimana kita bicara suster? Bagaiman kalau disini?

N1

: baiklah pak, tapi nantii ada teman saya yang membantu baapak, mereka
seorang konsultan dan ahli psikologi yang bisa lebih memberikn solusi
untuk bapak. Kira-kira 30 menit lagi ya pak. Samapi nanti/

k.p

: terimakasih suster

pertemuan kedua
n2

: selamat siang bapak Hendra dan Ibu Tiara, perkenalkan saya suster
kurniawati.

k.p

: selamat siang suster.

N2

: suster Hanna berdinas tadi pagi bu, kami tukar jaga, saya suster yang
berdinas siang.

: oh begitu suster

N2

: perkenalkan bapak Hendra dan ibu Tiara, ini teman-teman sekerja tim
medis disini ada bapak Septa sebagai konsultan dan juga bapak Aidil sebai
ahli psikologi.

K+j

: selamat siang ibu Tiara dan bapak Hendra.

: selamat siang pak

: bagaimana perasaan bapak saat ini

: saat ini aman-aman saja pak

: apakah masaih ada peneybab marah yang bapak yang lain? Tadi
sebelumnya suster Hanna sudah menceritakan semua kepada kami.

: setelah saya ingat-ingat kembali, ternyata ada pak

: baiklah, kita akan membicarakan persaan bapak saat sedang marah.

N2

: mau dimana pak?

: bagaiman kalu dirunag tunggu saja?

N2

: kirakira berapa lama pak?

: bagaiman kalau 15 menit saja

: bapak tidak perlu takur kepada kami ya pak, kami disini membantu
bapak dan ceritakan saja apa yang menurut bapak perlu diceritakan.

: baiklah pak

: bapak saat dimarahi oleh ibu apa yang bapak rasakan?

: sangat kesal, tegang, mengepalkan tangan sambil mondar-mandir pak.

: lalu biasanya apa yang bapak lakukan?

: marah-marah sambil memukul meja pak

: coba bapak praktekan cara marah pada suster kurniawati anggap suster
itu adalah orangtua yang embuat bapak kesal.

: (ekspersi marah serta jengkel)

N2

: wah bagus sekali pak

: nah bagaiman perasaan abapak setelah memukul meja?

: sangat lega pak

: apakah masalah selesai? Dan apa akaibat perilaku bapak?

: saya akauii tidak pak, tangan saya menjadi sakit, meja bisa rusak dan
akhirnya saya dibawa ke rumah sakit.

: maukah pak Hendra belajar cara mengungkan marah yang benar dan
sehat?

: kalau ada saya tentu amau pak dan akan mencobanya

: mengajari nafas dala dan relaksasi)

: baiklah pak hendra waktu kita sudah habis. Bagaimana perasaan bapak
sekarang?

: sekarang saya lebih tahu mana yang baik untuk dilakukan pak, dan
perasaan saya lega sekali

: baiklah sudah banyak yang kita bicarakan nanti coba ingat-ingat lagi
perasaan bapak sewaktu marah, serta akibat yang terjadi nanti baritahu
kami ya pak

N2

: besok satu bulan lagi kita ketemu ya pak di sini untuk melihat perubahan
pada bapak Hendra, dan mulailah cara marah yang sehat dan baik ya
bapak Hendra?

: baiklah suster

k.p

: terimaksih suster dan bapak-bapak

Hendra
Septa

: pasien (P)
: konsultan (k)

Kurniawati : nurse 2 (n2)

Tiara
Hanna
Aidil

: Ibu (k.p)
: nurse 1 (n1)
: ahli jiwa (j)

Você também pode gostar