Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Tiaka field terletak di zona gempa subduksi Sulawesi Utara maupun sesarsesar dangkal Palu-Koro yang memiliki aktifitas seismik yang cukup tinggi.
Dari record data gempa tahun 1970 2000 zona tersebut di atas terhadap
lokasi Tiaka didapat magnitude rata-rata, kedalaman rata-rata dan radius
rata-rata masing-masing sebesar 6.1, 55 km dan 298 km. Gambar 1
memperlihatkan data gempa dan lokasi Tiaka.
2. Resiko Gempa
RA
Resiko yang akan dicari untuk suatu jangka waktu yang pasti biasanya
dihubungkan dengan umur bangunan yang ditinjau. Dengan asumsi bahwa
resiko-resiko dalam tahun-tahun yang berurutan tidak saling bergantungan,
maka hubungan antara resiko per tahun (RA) dan resiko dalam jangka
waktu N tahun (RN) dapat dinyatakan sebagai berikut :
RN = 1 (1 R A )N
(2)
G (M )
.e M
; M
= e
(3)
dimana :
lnG (M ) = .e M
ln( lnG (M )) = ln M
identik dengan persamaan linier :
y = A + Bx
dimana :
y
= ln(- lnG(M)),
= eA ,
= - B,
x
= percepatan.
(4)
(5)
(6)
n + 1
yj
= reduced variate = ln (- lnG(M)) = ln ln
.
n
Oleh karena titik-titik ini selalu membentuk garis lurus, maka digunakan
metoda least-square untuk menentukan garis yang paling tepat.
n
j =1
j =1
y j . (x j )2
A=
j =1
j =1
x j . (x j .y j )
2
j =1
n . (x j )2 x j
j =1
(7)
n . (x j .y j )
B =
j =1
j =1
j =1
x j .y j
n
n . x j 2 x
j =1
j =1
( )
(8)
a=
ln(T . )
(9)
4. Fungsi Atenuasi
Analisis resiko gempa memerlukan nilai percepatan tanah akibat gempa.
Pada analisis resiko gempa apabila lokasi yang ditinjau tidak mempunyai
data rekaman gempa, maka untuk memperkirakan besarnya percepatan
maksimum tanah digunakan fungsi atenuasi. Yang dimaksud dengan fungsi
atenuasi adalah suatu fungsi yang menggambarkan korelasi antara
intensitas gerakan tanah setempat (i) dan magnitude (M) serta jarak (R)
dari suatu sumber titik dalam daerah sumber. Fungsi atenuasi merupakan
alat yang penting dalam implementasi resiko kegempaan dalam
perencanaan bangunan tahan gempa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi atenuasi adalah sebagai berikut :
1. Mekanisme Gempa. Gempa-gempa besar biasanya terjadi karena
pergeseran tiba-tiba lempeng tektonik yang mengakibatkan terlepasnya
enerji yang sangat besar. Pergeseran lempeng tektonik ini bisa terjadi
pada daerah subduction, ataupun pada patahan yang tampak di
permukaan bumi. Gempa yang terjadi pada daerah subduction biasanya
merupakan gempa dalam yang mempunyai kandungan frekwensi yang
berbeda dengan gempa dangkal. Oleh karena itu sebagaimana yang
diusulkan oleh Idriss (1991), rumus-rumus atenuasi untuk gempa
subduction harus dipisahkan dari gempa strike slip.
2. Jarak Episenter. Respon spektrum dari gempa yang tercatat pada
batuan mempunyai bentuk yang berbeda tergantung jarak episenternya
(near, mid dan far field). Jitno et. Al (1995) menyajikan hasil analisis
gempa Loma Prieta, yang dilakukan Mohraz (1992), yang
memperlihatkan adanya pengaruh jarak episenter terhadap bentuk
respon spektra.
3. Kondisi Tanah Lokal. Juga mempunyai peran yang sangat penting
dalam menentukan respon suatu daerah terhadap gelombang gempa.
Respon gempa yang tiba di batuan dasar bisa diperkuat, diperlemah
a = 10 (0.43 + 0.23(MW
r =
dimana
a
MW
r0
6 ) log(r ) 0.0027.r )
(r 0 )2 + 8 2
(10)
(11)
= percepatan (g),
= momen magnitude,
= jarak terdekat dari lokasi ke proyeksi vertikal dari gempa akibat
aktifitas patahan pada permukaan tanah (km).
Crouse (1991)
Fungsi atenuasi yang diturunkan oleh Crouse berdasarkan data gempa
dengan mekanisme subduction yang diambil dari zona subduction Cascadia
Pasifik Utara bagian barat dengan karakteristik percepatan arah horizontal
dan damping 5 %. Persamaan yang diperoleh dari analisis data tersebut
adalah :
dimana
a
M
R
H
=e
=
=
=
=
(12)
percepatan (g),
magnitude gempa,
jarak terdekat dari lokasi ke sumber gempa (km),
kedalaman fokus (km).
= 10
dimana
a
MS
R
L
=
=
=
=
(13)
percepatan (g),
magnitude gelombang permukaan (surface wave magnitude),
jarak terdekat dari lokasi ke sumber gempa (km),
1 untuk sumber gempa di luar Jepang.
Sadigh (1997)
Fungsi atenuasi yang dikembangkan oleh Sadigh (1997) sudah
mengakomodasi kebutuhan untuk mengembangkan koefisien untuk
magnitude lebih besar dan lebih kecil dari M = 6.5 dengan mekanisme
gempa strike-slip. Rumusan fungsi atenuasi yang dihasilkan adalah :
=e
(14)
dimana :
a
= percepatan (g),
M
= magnitude gempa,
Rrup = jarak terdekat dari lokasi ke sumber gempa (km).
5. Data Gempa
Data gempa yang digunakan dalam perencanaan ini sebanyak 31 (n=31),
dari tahun 1970 sampai dengan 2000 yang tersebar di Sulawesi Utara dan
sekitar Palu-Koro. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Data Gempa
0,4
-2,6
-0,6
-0,1
1,7
0,8
-1,9
-1,7
0,5
1,0
-2,7
119,3
119,6
121,7
123,9
126,4
122,6
120,3
120,5
126,0
120,4
122,1
Focus
(km)
8
35
33
55
33
70
38
54
60
28
46
M
7,0
6,0
5,3
6,0
6,1
6,0
5,1
6,0
6,0
6,0
5,5
ro
(km)
352,55
236,82
115,79
276,62
618,63
282,65
145,74
124,49
507,24
330,70
73,04
r
(km)
352,64
236,95
116,07
276,74
618,69
282,77
145,96
124,75
507,31
330,79
73,48
PGA
(gal)
20,96
18,53
29,44
13,86
4,56
12,67
20,33
36,21
5,38
11,94
46,23
-1,3
0,1
1,1
-0,1
-2,0
0,9
0,7
1,5
0,1
1,2
1,2
-0,8
0,5
-0,6
0,8
1,0
1,2
-1,3
-1,7
1,3
122,4
123,3
121,1
122,5
119,7
126,9
126,2
126,4
123,3
122,9
122,8
122,4
121,5
123,2
126,0
120,4
122,5
123,7
122,5
120,9
Focus
(km)
70
187
40
242
43
13
32
65
151
25
31
54
96
29
33
33
24
33
33
33
M
5,0
6,0
6,0
6,1
6,6
6,0
6,5
6,1
6,8
7,4
7,1
5,0
6,4
5,4
6,1
6,9
6,8
6,1
6,1
5,7
ro
(km)
63,37
247,00
314,02
184,10
212,91
616,33
537,62
605,20
247,00
335,16
331,66
108,46
239,93
181,48
524,45
330,70
323,08
191,49
51,02
341,32
r
(km)
63,88
247,13
314,12
184,27
213,06
616,38
537,68
605,26
247,13
335,26
331,76
108,76
240,07
181,66
524,51
330,79
323,18
191,65
51,65
341,42
PGA
(gal)
36,60
9,58
12,28
11,81
28,66
4,68
7,38
4,17
17,28
26,47
22,11
24,75
17,87
19,13
6,02
19,64
19,87
25,84
81,65
9,38
Fukushima &
Tanaka (1992)
Crouse
(1991)
Sadigh
(1997)
106,102
94,724
167,575
99,477
115,831
102,321
181,802
108,655
121,523
106,765
190,124
114,024
128,693
112,363
200,609
120,789
Subduction
Shallow Crustal
Subduction
Strike Slip
Keterangan
Semua
satuan
dalam gal.
7. Potensi Liquefaction
cyc = 0.65
a max
v .rd
g
cyc
CSR =
'v
dimana :
amax
: percepatan maksimum gempa permukaan (gal),