Você está na página 1de 14

APA ITU HALUSINASI ???

Oleh :

NOVITA ZULVIA PUTRI


Profesi Ners STIKes Perintis Padang

HALUSINASI

Halusinasi adalah persepsi yang kuat atas suatu peristiwa atau


objek yang sebenarnya tidak ada.

PENYEBAB HALUSINASI :
Faktor Perkembangan
Jika tugas perkembangan mengalami hambatan dan hubungan
interpersonal terganggu, maka individu akan mengalami stres
dan kecemasan

Faktor Sosiokultural
Berbagai factor dimasyarakat dapat menyebabkan seseorang
merasa disingkirkan, sehingga orang tersebut merasa kesepian
di lingkungan yang membesarkannya.

Faktor Genetik

Gen yang berpengaruh dalam skizofrenia belum diketahui, tetapi


hasil studi menunjukkan hubungan yang sangat berpengaruh
pada penyakit ini

GEJALA HALUSINASI :

Cendrung menarik diri


Sering didapatkan duduk terpaku dengan pandangan mata pada satu arah tertentu
Tersenyum atau berbicara sendiri
Secara tiba tiba marah atau menyerang orang lain
Gelisah
Melakukan gerakan seperti sedang menikmati sesuatu
Menutup mata
Mulut komat kamit (Yosep, 2009)

JENIS-JENIS HALUSINASI :
1. Halusinasi penglihatan (visual,optik) : tak berbentuk (sinar,kilapan atau pola
cahaya) atau berbentuk (orang, binatang atau barang lain yang dikenalnya),berwarna
atau tidak.
2. Halusinasi pendengaran (auditif,akustik) : suara manusia, hewan, mesin, barang,
kejadian alamiah dan musik.
3. Halusinasi penciuman (olfaktorik) : mencium sesuatu bau
4. Halusinasi pengecap (gustatorik) : merasa atau mengecap sesuatu
5. Halusinasi peraba (taktil) : merasa diraba, disentuh, ditiup, disinari atau seperti ada
ulat bergerak dibawah kulitnya

PENCEGAHAN
HALUSINASI
Dengan Cara Menghardik
Dengan Cara Minum Obat

Melatih untuk bercakap cakap


Melakukan Aktivitas terjadwal (seperti:merapikan tempat tidur,
menyapu dll)

INTENSITAS DAN PROSES TERJADINYA HALUSINASI


Level
TAHAP I
Memberi rasa nyaman.
Tingkat ansietas sedang

Secara umum halusinasi


merupakan suatu kesenangan.

Karakteristik
Mengalami
kecemasan
kesepian, rasa bersalah dan
ketakutan.
Mencoba berfokus pada pikiran
yang dapat menghilangkan
ansietas
Pikiran dan pengalaman sensori
masih ada dalam kontrol
kesadaran (jika kecemasan
dikontrol)

Perilaku Klien
Tersenyum/tertawa sendiri
Menggerakkan bibir tanpa
suara.
Penggerakan mata yang cepat
Respon verbal yang lambat
Diam dan berkonsentrasi

TAHAP II
Menyalahkan; tingkat kecemasan berat
secara umum halusinasi menyebabkan
rasa antipasti

Pengalaman sensori
menakutkan
Mulai merasa kehilangan
kontrol
Merasa dilecehkan oleh
pengalaman sensori tersebut.
Menarik diri dari orang lain.
NON PSIKOTIK

Peningkatan SSO, tanda-tanda


ansietas peningkatan denyut
jantung,
perna-fasan,
dan
tekanan darah.
Rentang perhatian me-nyempit
Konsentrasi dengan pengalaman
sensori
Kehilangan
kemampuan
membedakan halusinasi dari
realita.

PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI


Tetapkan hubungan saling percaya
Kaji gejala halusinasi.
Fokus pada gejala dan minta klien menjelaskan apa yang terjadi.
Identifikasi apakah klien sebelumnya telah minum obat dan atau alkohol.
Jika klien bertanya, nyatakan sederhana bahwa anda tidak mengalami stimulus
yang sama.
Bantu klien mengobservasi dan menjelaskan pikiran, perasaan dan tindakan
yang berhubungan dengan halusinasi (saat ini maupun yang lalu).
Bantu klien identifikasi hubungan antara halusinasi dan kebutuhan yang
direfleksikannya.
Sarankan dan kuatkan penggunaan hubungan interpersonal dalam memenuhi
kebutuhan.
Identifikasi cara gejala-gejala psikosis lainnya.

Tindakan Keperawatan
1. Membantu pasien mengenali halusinasi.
Dapat melakukan dengan berdiskusi dengan pasien tentang isi halusinasi
(apa yang didengar/ dilihat), waktu terjadi halusinasi, frekwensi terjadi halusinasi,
situasi yang menyebabkan halusinasi muncul dan perasaan pasien saat halusinasi
muncul
2. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara :
Menghardik halusinasi
Menjelaskan cara menghardik halusinasi, memperagakan cara
menghardik, meminta pasien memperagakan ulang, memantau penerapan cara ini
dan menguatkan perilaku pasien.
3. Menggunakan obat secara teratur
Untuk mampu mengontrol halusinasi pasien juga harus dilatih untuk
menggunakan obat secara teratur sesuai dengan program. Tindakan keperawatan

agar pasien patuh menggunakan obat : jelaskan pentingnya penggunaan obat pada
gangguan jiwa, jelaskan akibat bila putus obat, jelaskan cara mendapat obat/
berobat, jelaskan cara menggunakan obat dengan prinsip 5 benar (benar obat,
benar pasien, benar cara, benar waktu, benar dosis).
4. Bercakap-cakap dengan orang lain
Untuk mengontrol halusinasi dapat juga dengan bercakap-cakap dengan
orang lain. Ketika pasien bercakap-cakap dengan orang lain maka terjadi distraksi;
fokus perhatian pasien akan beralih dari halusinasi ke percakapan yang dilakukan
dengan orang lain tersebut.

Tindakan Keperawatan Kepada Keluarga


Tujuan untuk keluarga :
Keluarga dapat merawat pasien di rumah dan menjadi sistem pendukung
yang efektif untuk pasien.
Tindakan keperawatan :
Sp1:
Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien.
Menjelaskan pengertian halusinasi, jenis halusinasi yang dialami oleh
pasien, tanda dan gejala halusinasi, proses terjadinya halusinasi.
Menjelaskan cara merawat pasien halusinasi
Sp2:
Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan halusinasi.

Melatih keluarga cara merawat langsung kepada klien dengan halusinasi.


Sp3:
Menciptakan lingkungan yang terapeutik untuk pasien halusinasi.
Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas dirumah termasuk minum
obat (discharge planing).
Sp4:
Menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
follow up , cara rujukan kesehatan klien dan mencegah kekambuhan.
Menjelaskan follow up pada pasien setelah pulang.

Você também pode gostar