Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
HALUSINASI
PENYEBAB HALUSINASI :
Faktor Perkembangan
Jika tugas perkembangan mengalami hambatan dan hubungan
interpersonal terganggu, maka individu akan mengalami stres
dan kecemasan
Faktor Sosiokultural
Berbagai factor dimasyarakat dapat menyebabkan seseorang
merasa disingkirkan, sehingga orang tersebut merasa kesepian
di lingkungan yang membesarkannya.
Faktor Genetik
GEJALA HALUSINASI :
JENIS-JENIS HALUSINASI :
1. Halusinasi penglihatan (visual,optik) : tak berbentuk (sinar,kilapan atau pola
cahaya) atau berbentuk (orang, binatang atau barang lain yang dikenalnya),berwarna
atau tidak.
2. Halusinasi pendengaran (auditif,akustik) : suara manusia, hewan, mesin, barang,
kejadian alamiah dan musik.
3. Halusinasi penciuman (olfaktorik) : mencium sesuatu bau
4. Halusinasi pengecap (gustatorik) : merasa atau mengecap sesuatu
5. Halusinasi peraba (taktil) : merasa diraba, disentuh, ditiup, disinari atau seperti ada
ulat bergerak dibawah kulitnya
PENCEGAHAN
HALUSINASI
Dengan Cara Menghardik
Dengan Cara Minum Obat
Karakteristik
Mengalami
kecemasan
kesepian, rasa bersalah dan
ketakutan.
Mencoba berfokus pada pikiran
yang dapat menghilangkan
ansietas
Pikiran dan pengalaman sensori
masih ada dalam kontrol
kesadaran (jika kecemasan
dikontrol)
Perilaku Klien
Tersenyum/tertawa sendiri
Menggerakkan bibir tanpa
suara.
Penggerakan mata yang cepat
Respon verbal yang lambat
Diam dan berkonsentrasi
TAHAP II
Menyalahkan; tingkat kecemasan berat
secara umum halusinasi menyebabkan
rasa antipasti
Pengalaman sensori
menakutkan
Mulai merasa kehilangan
kontrol
Merasa dilecehkan oleh
pengalaman sensori tersebut.
Menarik diri dari orang lain.
NON PSIKOTIK
Tindakan Keperawatan
1. Membantu pasien mengenali halusinasi.
Dapat melakukan dengan berdiskusi dengan pasien tentang isi halusinasi
(apa yang didengar/ dilihat), waktu terjadi halusinasi, frekwensi terjadi halusinasi,
situasi yang menyebabkan halusinasi muncul dan perasaan pasien saat halusinasi
muncul
2. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara :
Menghardik halusinasi
Menjelaskan cara menghardik halusinasi, memperagakan cara
menghardik, meminta pasien memperagakan ulang, memantau penerapan cara ini
dan menguatkan perilaku pasien.
3. Menggunakan obat secara teratur
Untuk mampu mengontrol halusinasi pasien juga harus dilatih untuk
menggunakan obat secara teratur sesuai dengan program. Tindakan keperawatan
agar pasien patuh menggunakan obat : jelaskan pentingnya penggunaan obat pada
gangguan jiwa, jelaskan akibat bila putus obat, jelaskan cara mendapat obat/
berobat, jelaskan cara menggunakan obat dengan prinsip 5 benar (benar obat,
benar pasien, benar cara, benar waktu, benar dosis).
4. Bercakap-cakap dengan orang lain
Untuk mengontrol halusinasi dapat juga dengan bercakap-cakap dengan
orang lain. Ketika pasien bercakap-cakap dengan orang lain maka terjadi distraksi;
fokus perhatian pasien akan beralih dari halusinasi ke percakapan yang dilakukan
dengan orang lain tersebut.