Você está na página 1de 9

AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA

DEFINISI AKUNTANSI
Definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu :
1.

Definisi dari sudut Pemakai

Akuntansi adalah suatu disiplin (ilmu) yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatn-kegiatan suatu perusahaan
atau organisasi.
Informasi yang dihasilkan diperlukan untuk:

Membuat Perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan oleh


manajemen,

Pertanggungjawaban perusahaan/organisasi kepada investor, kreditur, badan


pemerintah, dll

2.

Definisi dari sudut Proses Kegiatan

Akuntansi merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan


penganalisasian data keuangan suatu perusahaan/organisasi (2005 :Haryono Yusup). Pada
dasarnya akuntansi harus :

Mengidentifikasi data mana yang berkepentingan atau relevan dengan keputusan


yang diambil.

Memproses atau menganalisis data yang relevan.

Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan


keputusan.

Akuntansi sebagai suatu sistem informasi diperlukan oleh berbagai pihak, baik dari
kalangan intern maupun ekstern perusahaan, secara garus besar pihak-pihak tersebut antara
lain : Manager, Investor, Kreditur, Instansi Pemerintah, Organisasi Nirlaba (organisasi yang
tidak mengutamakan laba), dan Pemakai Lainnya.
Manfaat Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi digunakan oleh pelbagai pengguna (users) dengan masing-masing
kepentingannya, antara lain :

1. Pemilik dan Calon Pemilik (Investor)


Memerlukan informasi untuk mengetahui hak-haknya yang akan diperoleh dari hasil
operasi perusahaan dan dengan demikian dia dapat juga memutuskan untuk menambah
modal yang ditanamkan atau menariknya.
2. Kreditor
Informasi Akuntasi dapat digunakan untuk mengambil keputusan diberi atau tidaknya
kredit yang diajukan oleh debitor serta berapa jumlah kredit yang daoat diberikan
kepadanya.

3. Pemerintah
Membutuhkan informasi keuangan dalam menevaluasi pajak dan untuk mengetahui apakah
perusahaan telah mematuhi peraturan-peratutan yang berlaku atau tidak, misalnya
sehubungan

dengan

upah

minimum

regional

yang

berlaku..

4. Karyawan/Federasi Buruh
Membutuhkan informasi keuangan untuk menentukan kontrak-kontrak kerja, satau
keputusan-keputusan lain yang diperlukan.
5. Manager Perusahaan.
Untuk melakukan evaluasi hasil operasi yang telah dilakukan dalam satu periode, sehingga
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan stategik.

Bidang-bidang Akuntansi
Beberapa bidang spesialisasi dalam akuntansi, antara lain : 1. Akuntansi Keuangan,
meliputi kegiatan pencatatan transaksi, penyusunan laporan-laporan periodik yang sesuai
dengan Standart Akuntansi Keuangan.

2. Auditing, meliputi kegiatan pemeriksaan atas catatan-catatan akuntansi secara bebas.


Pemeriksaan akuntan ini meliputi pemeriksaan terhadap system dan prosedur
perusahaan, catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan, serta memberikan
pendapat mengenai kelayakan dan kewajaran laporan keuangan yang bersangkutan.

3. Akuntansi Biaya, merupakan bidang akuntansi yang penekanannya pada masalah


penetapan dan pengendalian biaya, dari saat produsi siap dimulai sampai dengan barang
selesai diproses/diproduksi.Hasil akhir dari akuntansi adalah laporan perhitungan
Harga Pokok Produksi
4. Akuntansi Manajemen, bidang akuntansi yang mengolah kasus-kasus tertentu yang
dihadapi para manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi (Intern Perusahaan).

5. Akuntansi Pajak, adalah bidang akuntansi yang mencakup penyusunan surat


pemberitahuan pajak, mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha
yang direncanakan.
6. Sistem Akuntansi, adalah bidang khusus yang menangani perencanaan dan penerapan
prosedur-prosedur

untuk

mengumpulkan

dan

melaporkan

data

keuangan.

7. Akuntansi Anggaran, adalah bidang akuntansi yang menyajikan rencana operasi


keuangan untuk periode tertentu, kemudian membandingkan relalisasi dengan rencana
operasi

sehingga

operasi

perusahaan

dapat

dimonitor

dan

dikendalikan.

8. Akuntansi Internasional, merupakan bidang akuntasi yang khusus menyangkut masalahmasalah

perdagangan

multinasional.

perdagangan

internasional

dari

perusahaan-perusahaan

9. Akuntansi Lembaga Nonprofit, adalah bidang akuntasi yang mengkhususkan pada


masalah pencatatan dan pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah dan organisasi
non profit seperti tempat ibadah, lembaga amal dan lembaga pendidikan.
10. Akuntansi Sosial, adalah bidang akuntansi yang mengukur biaya dan manfaat social,
misalnya mengenai masalah penggunaan dana kesejahteraan social dalam sebuah kota
besar.
11. Akuntansi Pendidik, adalah bidang akuntansi yang menyangkut ruang lingkup
pendidikan.
PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
Dalam prinsip akuntansi Indonesia, terdapat tiga aturan 9konsep) yang perlu diperhatikan,
antara lain :
1.

Konsep Entitas (kesatuan usaha)

Ditinjau dari segi akuntansinya, antara kesatuan usaha yang satu dengan kesatuan usaha
yang lainnya atau dengan pemiliknya, terdapat garis pemisah yang tegas. Aktivitas usaha
dicatat secara terpisah dari aktivitas pihak pihak yang berkepentingan. Entitas ini dapat
berupa dealer mobil, toko serba ada, toko grosir, dll.
2.

Prinsip Objektivitas

Catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan pada data-data yang benar dan berawal dari
kegiatan yang didokumentasikan dalam bentuk bukti yang objektif, sehingga akan
menghasilkan laporan akuntansi yang menyajikan informasi yang bisa dipercaya.bisa
dipercaya
3.

Prinsip Cost (Biaya)

Menetapkan bahwa harta dan jasa yang dibeli atau diperoleh harus dicatat atas dasar biaya
yang sesungguhnya Barang atau jasa yang dibeli akan dicatat dengan harga yang
sesungguhnya disepakati dalam transaksi yang bersangkutan.

LAPORAN KEUANGAN DAN PERSAMAAN AKUNTANSI


Salah satu fungsi utama akuntansi adalah menyediakan laporan laporan periodik untuk
manajemen, investor, kreditor dan pihak-pihak lain diluar perusahaan. Laporan Keuangan
utama yang dihasilkan dari proses akuntansi adalah Laporan Rugi Laba dan Neraca, namun
pada umumnya suatu perusahaan mempunyai beberapa laporan keuangan, yaitu :
1.

Laporan Laba Rugi menggambarkan hasil-hasil usaha/pendapatan yang dicapai


dalam suatu periode tertentu. Dalam Laporan Laba Rugi terdiri dari : Pendapatan
(Penjualan barang dan jasa, Pendapatan Bunga dll) dan Biaya (biaya gaji pegawai,
Biaya perlengkapan, Biaya pembelian bahan baku, biaya macam-macam, dll)

2.

Laporan Perubahan Modal dibuat untuk mengetahui jumlah saldo akhir modal
perusahaan pada periode tertentu. Dalam Laporan Perubahan Modal terdiri dari Modal
Awal, Laba atau Rugi bersih, dan Prive (jika ada).

3.

Laporan Arus Kas dibuat untuk mengetahui jumlah pemasukan dan pengeluaran
kas secara tunai serta jumlah saldo kas bersih perusahaan pada suatu periode tertentu.
Dalam Laporan Arus Kas terdiri dari:
o

arus kas dari aktivitas operasi, yaitu penerimaan dan pembayaran kas yang
menyangkut kegiatan aktivitas perusahaan, contohnya kas yang diterima dari
penjualan, biaya yang dikeluarkan pada waktu produksi (listrik, air,dll)

arus kas dari aktivitas investasi, yaitu transaksi kas untuk pembelian atau
penjualan aktiva tetap/permanen, contohnya membeli tanah, gedung, peralatan,
menjual saham, dll.

arus kas dari aktivitas pendanaan, yaitu transaksi yang berhubungan dengan
peminjaman dana dan pengambilan uang oleh pemilik, contohnya modal awal
dan prive

4.

Neraca dibuat untuk menggambar posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu.
Dalam Neraca terdiri dari Aktiva (Harta)dan Pasiva (Kewajiban/Hutang dan Modal
Akhir), jumlah total aktiva harus sama dengan jumlah total pasiva.

Dalam menyusun laporan keuangan seperti yang diuraikan pada bab 1, suatu sistem
akuntansi harus dapat menghasilkan lima kategori informasi, yaitu : aktiva, kewajiban,
modal , pendapatan dan biaya.

1. Aktiva
Aktiva merupakan sumber-sumber ekonomi/ kekayaan yang dimilki perusahaan yang biasa
dinyatakan dalam satuan uang. Ada kekayaan beruapa barang berwujud seperti gedung,
tanah, mesin, dll. Ada pula yang berupa tagihan seperti piutang dagang, ada pula yang
berbentuk pembayaran dimuka(uang muka) atas jasa tertentu yang baru akan diterima pada
masa yang akan datang seperti premi asuransi. Dalam mencatat neraca urutannya dimulai
dengan aktiva lancar (kas, piutang dagang, persediaan, dll) dan diikuti dengan aktiva yang
permanen (gedung, mesin, tanah, dll).
2. Kewajiban
Kewajiban meupakan utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa
pada saat tertentu dimasa mendatang. Dengan kata lain, kewajiban merupakan tagihan para
kreditur kepada perusahaan. Kewajiban digolongkan menjadi 2,kewajiban jangka
pendek (jangka waktu jatuh temponya <1 tahun) dan kewajiban jangka panjang (jangka
waktu jatuh temponya >1 tahun). Dalam menyusun neraca, urutannya pencatatannya
dimulai dari kewajiban jangka pendek (utang wesel yang ditarik untuk pinjaman jangka
pendek, atau kewajiban jangka pendek lainnya) kemudian kewajiban jangka panjang (utang
hipotik, utang obligasi, dll).
3. Modal
Modal merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aktiva) perusahaan. Besarnya
modal sama dengan aktiva bersih perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dengan kewajiban.
Modal

dicantumkan

dalam

neraca

dibawah

kewajiban.

Persamaan Akuntansi :

Harta (aktiva) = Kewajiban (Hutang) + Modal

4.Pendapatan.
Pendapatan adalah aliran dana penerimaan kas maupun harta lainnya yang diterima sari
konsumen/pelanggan sebagai hasil penjualan barang atau pemberian jasa.

5. Biaya
Biaya adalah harga pokok barang yang dijual atau jasa yang dikonsumsi untuk
menghasilkan pendapatan.
Lapangan Pekerjaan Akuntansi
Sesuai dengan jasa-jasa akuntas yang diberikan pada masyarakat, akuntasi dapat dibedakan:
Akuntansi Perseorangan (Private Accounting)
Akuntasi perseorangan adalah bidang spesialisasi yang digeluti oleh akuntan-akuntan yang
bekerja pada perusahaan-perusahaan tertentu. Akuntan yang bekerja dalam bidang ini
disebut Akuntan Intern. Ada beberapa jasa yang diberikan oleh akuntan-akuntan tersebut,
antara lain :
Controller.

Controller adalah seorang kepala bagian akuntansi dari suatu perusahaan

tertentu. Adapun dari controller adalah mengawasi semua kegiatan dari organisasi yang
bersangkutan.
Cost Accountant. Cost accountant adalah akuntan yang berspesialisai mengelola data biaya
produksi. Adapun tugas dari akuntan ini ialah meyeleksi, memproses, dan melaporkan data
biaya produksi.
Internel Audito. Internal auditor adalah akuntan yang berkewajiban untuk menyelidiki
dan menilai akuntasi dari perusahaan tempat ia bekerja. Internal auditor akan memeriksa
catatan akuntasi dan apabila diperlukan dapat mengusulkan perubahan system akuntansi
perusahaan yang bersangkutan.Selain itu internal auditor berkewajiban untuk membawa
pihak-pihak

pengelola

perusahaan

dalam

pengambilan

keputusan-keputusan.

Tax Specialist. Tax specialist adalah akuntan yang berkewajiban untuk mempersiapkan
pelaporan pajak bagi perusahaan tempat ia bekerja.
Akuntansi Publik (Publik Accounting) Adalah bidang akuntansi yang dikerjakan oleh
akuntan publik.Akuntan publik adalah akuntan yang mendapat sertifikat dari pemerintah
untuk berprofesi sebagai akuntan publik. Gelar akuntan peblik selain dicapai dengan
pendidikan formal, juga harus dilalui dengan praktek keahlian seperti yang ditetapkan.

Di Indonesia gelar akuntan diatur dalam UU No.34 Tahun 1954 Pasal 2 yang berbunyi :
a. Ijazah yang diberikan oleh suatu universitas negeri atau badan perguruan tinggi lain yang
dibentuk menurut undang-undang atau diakui pemerintah, sebagai tanda bahwa pendidikan
akuntan

pada

perguruan

tinggi

tersebut

telah

dilalui

dengan

baik.

b. Ijasahyang diterima sesudah lulus dalam ujian lain yang menurut pendapat panitia ahli
termasuk dalam pasal 3, guna menjalankan pekerjaan akuntan dapat disamakan dengan
ijazah akuntan.
Pada undang-undang tersebut, pendidikan untuk menjadi akuntan dilakukan melalui
Fakultas Ekonomi Negeri yang mempunyai jurusan akuntansi, antara lain Universitas
Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Sumatera. Universitas Pajajaran,
Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Bagi
fakultas ekonomi perguruan tinggi swasta (atau perguruan tinggi tertentu lainnya) gelar
akuntan baru dapat diperoleh apabila mereka telah lulus Ujian Negara Akuntansi (UNA).
Ujian ini diselenggarakan oleh Konsorsium Ilmu Ekonomi (suatu konsorsium pendidikan
tinggi ilmu ekonomi yang dibentuk dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI tahun 1976).
Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
Akuntan yang bertugas untuk membantu pembuatan peraturan-peraturan pajak, memeriksa
dan memyelidiki pelaporan pajak dan membuat rancangan system untuk organisasi yang
bersangkutan.

Akuntansi Pendidikan (Accounting Education. Bidang akuntansi yang digeluti oleh


para akuntan yang mengajar di lembaga-lembaga pendidikan, seperti universitas,akademi,
dan lain-lain.
Perbedaan Antara Tatabuku Dengan Akuntansi.
Tata buku dalam arti book kepping adalah pencatatan data perusahaan menurut cara yang
telah ditetapkan. Ruang lingkup pekerjaannya adalah pencatatan transaksi perusahaan,
sedangkan akuntansi (sitem Amerika /anglo-saxon) memiliki cakupan yang lebih luas,

meliputi perencanaan system pencatatan, penyususnan laporan data yang telah dicatat dan
penyampaiaan laporan data yang telah dicatat, serta menyampaikan interpretasi laporan
tersebut.

Você também pode gostar