Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Analisis
Gerak makan adalah gerakan yang memperluas bidang pemotongan. Pada proses freis,
yang merupakan gerak makan adalah gerakan dari benda kerja itu. Sedangkan gerak potong
adalah gerakan yang memungkinkan terjadinya pemotongan. Pada proses freis, gerak potongnya
adalah gerakan pahat yang berputar.
Pada proses freis terdapat up milling dan down milling. Pada up milling arah gerak
makannya berlawanan dengan arah gerak potong tangensialnya. Sedangkan pada down milling,
arah gerak makannya searah dengan arah gerak potong tangensialnya.
Up milling
Down milling
Pada up milling dihasilkan geram yang tipis terlebih dahulu baru geram yang tebal.
Sebaliknya pada down milling dihasilkan geram yang tebal dahulu baru geram yang tipis. Hal ini
akan berpengaruh pada permukaan benda kerja. Benda kerja yang diproses menggunakan up
milling akan menghasilkan permukaan yang lebih kasar daripada down milling karena geram
yang dihasilkannyapun lebih panjang berbeda dengan downmilling yang panjang geramnya lebih
pendek sehingga permukaannya lebih halus.
Jika dilihat dari getaran yang dihasilkan, down milling akan menghasilkan getaran yang
lebih besar. Getaran ini terjadi terutama disebabkan oleh adanya back-lash. Efek backlash ini
terjadi karena arah gerak mata pahat searah dengan gerak meja, sedangkan gerak meja
berlawanan dengan gerak penggerak yang ada di bawah meja. Diantara meja dan penggerak
terdapat ruang kosong, ruang kosong ini yang menyebabkan adanya benturan antara meja dan
penggerak. Jika pada freis naik gerak meja dan penggerak menjadi searah sehingga tidak
terjadi benturan meskipun terdapat ruang kosong tersebut.
Ferryanto/13107109
Dilihat dari umur pahat maka pahat yang dipergunakan pada proses down milling akan
berumur lebih panjang daripada pahat pada proses up milling. Hal ini disebabkan karena gesekan
yang dialami oleh pahat pada mesin up milling lebih banyak (geram yang dihasilkan lebih
panjang).
Pada praktikum ini digunakan down milling dengan mesin freis vertikal karena produk
yang dihasilkan akan lebih halus. Percobaan yang dilakukan adalah meratakan permukaan
dengan 2 kecepatan makan yang berbeda yaitu 21,44 mm/min dan 45,6 mm/min. Sedangkan
kecepatan potong yang dipakai itu sama yaitu 302 rpm. Dari percobaan didapatkan permukaan
yang diratakan dengan kecepatan makan 21,44 mm/min lebih halus. Hal ini disebabkan karena
jumlah geram yang dihasilkan lebih sedikit pada saat gerak makannya lebih lambat.
Ferryanto/13107109